Dialog dengan PaK ESRA...

Tanggapan Pak ESRA...
Ah anda ini bagaimana? Karena itu omongan anda “APAKAH ALLAH SEPERTI ITU OTORITER? SUKA-SUKAMU TUHAN? GITU? TENTU TIDAK…MENGAPA….DST. jadi tidak cocok sama sekali.


Esra : Jikalau Tuhan itu mutlak, mengapa Dia harus dikurung dengan aturan yg dibuat bagi manusia dan bukan bagi diri-Nya sendiri? Jika Allah itu mutlak, mengapa menyalahkan Dia berdasarkan aturan yg Dia buat untuk makhluk ciptaan? 2 Tim 2:13 memang mengatakan Allah tidak bisa menyangkal diri-Nya, tetapi itu berkaitan dengan hakikat Allah yang sesungguhnya dalam ayat tersebut adalah kesetiaan. Sama sekali tidak berkaitan dengan tindakan Allah yang berbeda dengan aturan yg Dia buat untuk mnakhluk ciptaanNya. Ini yg jadi point persoalannya bukan? Kalau Allah tidak mau mengampuni musuhNya iblis, layakkah Dia dipersalahkan karena Dia sudah memerintahkan kita mengampuni musuh2 kita? Apakah tindakan Allah / sikap Allah yg tidak mau mengampuni Iblis itu dianggap melanggar hukumNya sendiri dan menjadi bertentangan dengan 2 Tim 2:13? Silahkan anda jawab. Apakah penentuan binasa atas Yudas sebelumnya bisa dianggap bahwa Allah melanggar hukumNya sendiri dan dnegan demikian bertentangan dengan 2 Tim 3:12? Apakah tindakan Dia yg mengasihi Yakub dan membenci Esau dapat dianggap melanggar hukumNya sendiri dan dnegan demikian bertentangan dengan 2 Tim 3:12?
___________________________
Tanggapan saya...
Jawaban anda manakah yang mengesankan SUKA-SUKAMU TUHAN?

Ilustrasi : Jika di sebuah asrama Sekolah Teologia memberikan aturan untuk mahasiswa2nya agar dilarang keluar asrama di atas jam 10 malam, apakah seorang dosen menjadi bersalah jika ia keluar di atas jam 10 malam? Tentu tidak karena aturan itu dibuat untuk mahasiswa dan bukan untuk dosen.

Contoh : Tuhan melarang manusia untuk membunuh, tetapi bukankah setiap hari Tuhan "membunuh" mungkin ribuan orang dengan mencabut nyawa mereka? Tuhan melarang kita merencanakan hal yg buruk bagi orang lain tetapi bukankah Tuhan sendiri merencanakan yg buruk kepada sejumlahy orang / bangsa?

Maaf saya salah baca ilustrasi....tetapi CONTOH yang anda tuliskan CUKUP jelas seakan anda ingin berkata...ALLAH tidak dapat dipersalahkan karena SMUA ITU SUKA-SUKA TUHAN....begitu menurut anda bukan?

Bukankah ada ayatnya TUHAN dapat berperkara dengan manusia?
Yes. 43:26Ingatkanlah Aku, MARILAH KITA BERPERKARA, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau nyata benar!=>CUKUP JELAS TUHAN MENGAJAK MANUSIA UNTUK BERPERKARA....MENUNJUKKAN SIAPAKAH ANTARA MANUSIA DAN ALLAH YANG BENAR......JIKA SUKA-SUKAMU TUHAN.....dan maka jika TUHAN BERPERKARA dengan MANUSIA SIAPA YANG MENANG?jika ALLAH berperkara dengan manusia maka apakah yang IA GUNAKAN untuk berperkara agar SUATU HAL dinyatakan BENAR atau SALAH?silahkan dijawab....
____________
Transformasi : Bagaimana seseorang dinyatakan SELALU memiliki KEBENARAN ABSOLUT jika Ia bertindak tidak dibawah kebenaran?

Esra : Kebenaran? Apa standard yang anda pakai untuk menilai Allah benar atau tidak benar? Berdasarkan aturan yg Dia berikan kepada manusia? Memangnya manusia = Tuhan?
_____________________
Apa standar kebenaran itu sendiri..?


Mzm. 119:160 Dasar FIRMAN-MU adalah KEBENARAN dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.


DIALAH YANG MENGHAKIMI MANUSIA....DENGAN KEADILAN DAN KEBENARAN....



Mzm. 9:8 (9-9) Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.


SEHINGGA....


Yeh. 18:5 Kalau SESEORANG ADALAH ORANG BENAR dan ia melakukan keadilan dan kebenaran,=>SEORANG DINYATAKAN BENAR KALO MELAKUKAN KEBENARAN....YAKNI FIRMAN-NYA....


SEHINGGA PEMAZMUR BERKATA...
Mzm. 119:43 Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.=>MANUSIA BERHARAP PADA HUKUM-HUKUM-NYA....