TRANSFORMASI INDONESIA. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PENTINGNYA KASIH KARUNIA ALLAH DI SADARI OLEH SELURUH UMAT.....


**PENTINGNYA KASIH KARUNIA ALLAH**
OLEH : PDT.LEONARDO SYAMSURI(KEBAKTIAN GMS PUSAT 29-04-2010 JAM 10.00)+TMBHN DR SAYA
(MOHON MAAF SEBELUMNYA KEPADA PAK LEONARDO SYAMSURI...SAYA MENCOBA MEMAHAMI SUDUT PANDANG ANDA SAAT BERKOTBAH TADI...DAN SUDUT PANDANG ROH KUDUS+SUDUT PANDANG ISLAM,DST...)

Pada permulaan kotbah Pdt.Leonardo Syamsuri berkata….INTINYA => setiap agama merasa perbuatan baik(Amal SALEH) itu suatu yang dapat membawa manusia ke SURGA….sehingga setiap agama membuat suatu aturan dan hukum-hukum yang dari luar memaksa manusia untuk mengamalkan SEGALA KETENTUAN AGAMA(DISEBUT KEBAIKAN/AMAL SALEH DALAM KACAMATA MANUSIA) tersebut yang pada intinya semua ketentuan tersebut dari luar memaksa ke dalam,memaksakan dengan HUKUMAN JIKA TIDAK MELAKUKAN KETENTUAN TERSEBUT….tetapi KEKRISTENAN bukan sekedar agama….perubahan KEHIDUPAN seorang KRISTEN dimulai dari dalam….bukan dari LUAR….tetapi setiap agama kecuali KRISTEN memulainya dari LUAR memaksa ke DALAM…..sehingga setiap aturan tersebut dilakukan dengan TERPAKSA KARENA TAKUT PADA HUKUMAN YANG AKAN MENIMPA MANUSIA JIKA TIDAK MELAKUKAN KETENTUAN TERSEBUT….APA YANG DARI LUAR MASUK KE DALAM MEMAKSA AKIDAH KEBENARAN KEPADA MANUSIA TIDAK DIKEHENDAKI OLEH ALLAH... KARENA MANUSIA AKAN MELAKUKAN KEBAIKAN DENGAN TERPAKSA...DAN MELAKUKAN KEBAIKAN ATAS DASAR INGIN ALLAH DISENANGKAN.....PADAHAL ALLAH DISENANGKAN BUKAN KARENA PERBUATAN....TETAPI KARENA STATUS ANAK-ANAK ALLAH(HOSEA 1:10)YANG MELEKAT DALAM DIRI MANUSIA KRISTEN.....MAKA ALLAH MEMAMPUKAN MANUSIA HIDUP DALAM STANDAR KEBAIKAN ALLAH....

ALKITAB MENGAJARKAN KEHIDUPAN ITU SENANTIASA MEMANCAR DARI DALAM KE LUAR....SEJAK ADAM DICIPTAKAN...KEHIDUPAN YANG DIPEROLEH ADAM ADALAH DARI DALAM DIRI ALLAH KELUAR KEPADA MANUSIA....

KEJADIAN 2:7 => ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah danmenghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

NAFAS HIDUP ROH ALLAH YANG MENGHIDUPKAN MANUSIA ITU KELUAR DARI DALAM DIRI ALLAH....KARENA MANUSIA ITU SECITRA(KEJADIAN 1:26-27)  DENGAN ALLAH MAKA DARI ITU KEHIDUPAN MANUSIA JUGA MEMANCAR DARI DALAM KE LUAR....

AMSAL 4:23 Jagalah HATIMU dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

DARI DALAM HATI MANUSIA TERPANCAR KEHIDUPAN....MENGAPA??KARENA DIDALAM HATI MANUSIA ITULAH BERSEMAYAM ROH KUDUS/ROH ALLAH....

YES 63:11 => ... Dia yang menaruh Roh Kudus-Nya dalam hati mereka;

SEHINGGA APA YANG DARI LUAR MANUSIA TIDAK DAPAT MENAJISKAN MANUSIA MENURUT TUHAN YESUS....TETAPI YANG MENAJISKAN MANUSIA ITU DARI DALAM KE LUAR....

MAT 15:18 Tetapi APA YANG KELUAR dari mulut berasal dari hati dan ITULAH YANG MENAJISKAN ORANG.

MATIUS 15:19 Karena DARI HATI TIMBUL SEGALA PIKIRAN JAHAT, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.(AMSAL 4:23 JAGALAH HATIMU DENGAN SEGALA KEWASPADAAN)

MATIUS 15:20 ITULAH YANG MENAJISKAN ORANG.

KEHIDUPAN MEMANCAR DARI DALAM KE LUAR....TETAPI HUKUM AGAMAWI...DARI LUAR KE DALAM....MEMAKSAKAN DENGAN SEGALA HUKUMAN YANG MENAKUTKAN KEPADA MANUSIA......

SUATU YANG MEMAKSA DARI LUAR AKAN BERSIFAT HAFALAN...DAN APA YANG HAFALAN ITU TIDAK DISUKAI ALLAH...
Yes. 29:13 Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya(BANGSA ISRAEL MEMULIAKAN TUHAN DENGAN LAHIRAH SAJA)padahal hatinya menjauh dari pada-Ku(MENGAPA HATINYA MENJAUH?KARENA AMAL SALEH YANG DILAKUKAN DIDASARKAN ATAS RASA TAKUT AKAN HUKUMAN), dan(SEHINGGA=>) ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,=>SEHINGGA IBADAHNYA HANYA ATAS DASAR PERINTAH YANG DIHAFALKAN....HATINYA SENDIRI MENJAUH DARI PADA ALLAH.....KARENA ALLAH ITU MENJADI SEPERTI SUATU MONSTER YANG DITAKUTI....JIKA ANDA TAKUT KEPADA AYAH ANDA KARENA AYAH ANDA KEJAM KALO MARAH-MARAH...MUNGKINKAH HATI ANDA TERIKAT KEPADA AYAH ANDA??MUNGKINKAH ANDA MENCINTAI AYAH ANDA?TENTU TIDAK...JUSTRU AYAH AKAN ANDA TAKUTI... 

SESUNGGUHNYA FAKTA MENURUT AKIDAH KRISTEN DAN ISLAM MENULISKAN TIDAK ADA SUATU KEBAIKAN/AMAL SALEH DAPAT MENJAMIN MANUSIA KE SURGA....

KRISTEN BERKATA =>
YESAYA 64:6 =>Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala KESALEHAN KAMI SEPERTI KAIN KOTOR; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.
PAK LEONARDO SYAMSURI BERKATA...KAIN KOTOR DISINI ADALAH SPT KAIN YANG DIGUNAKAN WANITA YANG MEMBERSIHKAN MENSTRUASINYA....KAIN TERSEBUT PASTI DIBUANG.....ITULAH KESALEHAN MANUSIA DIHADAPAN ALLAH....

ISLAM BERKATA =>
TIDAK ADA MANUSIA YANG MEMASUKI SURGA KARENA PERBUATAN AMAL SALEHNYA....MENURUT HADIS....

Abu Huraira melaporkan bahwa Nabi berkata : “Tidak seorangpun dari antara kalian akan memasuki Fir-daus melalui perbuatan baiknya (AMAL SALEH). Mereka berkata: Juga tidak engkau hai Nabi? “Termasuk aku(MUHAMMAD)”, ia men-jawab, “kalau Allah tidak menutupi aku dengan anugerah dan pengasihan-Nya. Karena itu kuatkanlah dirimu, dan buatlahamal waktu pagi, siang, malah setiap saat.”(HADIS SAHIH BUKHARI)

To make the Heart Tender (Ar-Riqaq) [76:470] Narrated Abu Huraira: Allah's Apostle said,"The deeds of anyone of you will NOT save you (from the (Hell) Fire)." They said, "EVEN you (will NOT be saved by your deeds), O Allah's Apostle?" He said, "No, EVEN I (will NOT be saved) unless and until Allah bestows His Mercy on me. Therefore, do good deeds properly, sincerely and moderately, and worship Allah in the forenoon and in the afternoon and during a part of the night, and always adopt a middle, moderate, regular course whereby you will reach your target (PARADISE)."(SAHIH BUKHARI)

MENGAPA KEBAIKAN TIDAK DAPAT MEMBAWA KESELAMATAN BAGI MANUSIA???

1.KARENA DENGAN JUSTRU MANUSIA MENGENAL KEBAIKAN....SAAT ITULAH MANUSIA MATI DAN JAUH DARI ALLAH...
DIAWALI OLEH KISAH ADAM DAN HAWA DI FIRDAUS....SAAT DIA BERADA DI TAMAN ALLAH....ADAM TIDAK TAHU APA ITU KEBAIKAN DAN APA ITU KEJAHATAN....YANG DILAKUKAN OLEH ADAM ADALAH BERDASARKAN TUNTUNAN ROH ALLAH YANG ADA DIDALAM HATI-NYA...YES 63:11 => ROH ALLAH PADA MULANYA BERSEMAYAM DALAM HATI MANUSIA.....TETAPI UNDUR SAAT MANUSIA JATUH DALAM DOSA=>KEJADIAN 6:3 =>ROH ALLAH UNDUR DARI MANUSIA....KARENA MANUSIA KECENDERUNGAN HATINYA MELAKUKAN KEJAHATAN SEMATA-MATA(KEJADIAN 6:5).....SAAT MANUSIA BELUM TAHU YANG BAIK DAN BURUK...ADAM DIKATAKAN ANAK-ANAK ALLAH...KARENA SETIAP ORANG YANG DIBAWAH PIMPINAN ROH ALLAH DISEBUT ANAK-ANAK ALLAH(ROMA 8:14)....DALAM LUKAS 3.....JELAS SEKALI DITULISKAN DALAM SILSILAH....PERTAMA...ANAK ALLAH => ADAM =>DST.....JADI ADAM DISEBUTKAN ANAK-ANAK ALLAH....GARIS KETURUNAN ALLAH...KARENA ROH ALLAH YANG MENUNTUN KEHIDUPAN ADAM DAN HAWA SEBELUM JATUH DALAM DOSA.....

SAAT ADAM MAKAN PENGETAHUAN BAIK DAN BURUK....SAAT ADAM TAHU APA ITU KEBAIKAN...JUSTRU ADAM MATI....JADI SELAMANYA KEBAIKAN TIDAK DAPAT MEMBAWA MANUSIA KEPADA KESELAMATAN.....SAAT MANUSIA TAHU BAIK DAN BURUK JUSTRU MATI....TERPISAH DARI ALLAH....TETAPI SAAT MANUSIA TIDAK TAHU BAIK DAN BURUK....BENAR DAN SALAH....SAAT MANUSIA BERGANTUNG SEPENUHNYA KEPADA TUNTUNAN ROH ALLAH....SAAT ITULAH MANUSIA HIDUP BENAR DIHADAPAN ALLAH.....

KEJADIAN 2:17 => tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah ENGKAU MATI." =>TUHAN JELAS MELARANG MANUSIA MEMAKAN PENGETAHUAN BAIK DAN BURUK…TETAPI KARENA BUJUK RAYU SI ULAR…MAKA MANUSIA MEMAKANNYA PULA….AKHIRNYA SEJAK SAAT ITU, DIDALAM HATI  MANUSIA TERTANAM SPIRIT PEMBERONTAKAN TERHADAP ALLAH DAN SELURUH KETETAPAN-NYA….APA BUKTINYA?BACA KEJADIAN 6:5 DAN KEJADIAN 8:21…

SEKALIPUN MANUSIA TAHU HAL BAIK DAN BURUK...SEKALIPUN MANUSIA MELAKUKAN KEBAIKAN....TETAPI KEBAIKAN ITU TELAH TERCEMAR OLEH PELANGGARAN ; DOSA DAN PEMBERONTAKAN TERHADAP ALLAH....SAAT ALLAH MELIHAT MANUSIA MELAKUKAN KEBAIKAN TANPA ROH ALLAH YANG MENUNTUN MANUSIA...JUSTRU HAL ITU MENGINGATKAN ALLAH AKAN DOSA PEMBERONTAKAN MANUSIA...MAKA DARI ITU SEGALA KESALEHAN MANUSIA ITU SEPERTI KAIN KOTOR...SEGALA KESALEHAN MANUSIA TIDAK DAPAT MENJAMIN MANUSIA KE SURGA....KARENA JUSTRU AMAL SALEH YANG DIHASILKAN ATAS DASAR USAHA MANUSIA ITU SENDIRI.....BUKAN KASIH KARUNIA ALLAH...JUSTRU ITU MENGINGATKAN ALLAH AKAN DOSA PEMBERONTAKAN ADAM TERDAHULU.....TETAPI SAAT MANUSIA MELAKUKAN HAL YANG BAIK DIMATA ALLAH BUKAN KARENA HASIL USAHANYA SENDIRI...TETAPI SEPENUHNYA BERGANTUNG KEPADA ROH ALLAH(SEPENUHNYA HASIL DARI KASIH KARUNIA ALLAH)....MAKA ALLAH TERINGAT MASA-MASA DIMANA DAHULU IA MENCIPTAKAN MANUSIA SECITRA DENGAN DIRI-NYA(KEJADIAN 1:26-27;KEJADIAN 3:22;Q 30:30)....MANUSIA BELUM TAHU APA ITU KEBAJIKAN DAN KEJAHATAN.....TETAPI SEPENUHNYA BERGANTUNG TERHADAP TUNTUNAN ROH ALLAH.....AMAL SALEH SEPERTI INILAH YANG BERKENAN KEPADA ALLAH...SEPENUHNYA BUKAN DARI HASIL USAHA MANUSIA...TETAPI KASIH KARUNIA ALLAH SEMATA...MAKA DARI ITU ALLAH SELALU MEMUTAR BALIKKAN NILAI KEBENARAN MANUSIA....KARENA JIKA ALLAH MENERIMA NILAH KEBENARAN MANUSIA MAKA ALLAH SECARA TIDAK LANGSUNG MEMBENARKAN PERBUATAN MANUSIA MENDAPATKAN PENGETAHUAN BAIK DAN BURUK AKIBAT PELANGGARAN MELAWAN PERINTAH ALLAH.... =>TULISAN INI TERINSIPIRASI OLEH ROH KUDUS....BUKAN HASIL PEMIKIRAN SAYA.....

APA BUKTINYA? PADA POINT KE 2 DAPAT KITA LIHAT....

2. KARENA STANDAR KEBAIKAN MANUSIA DAN ALLAH ITU JAUH BERBEDA....sebab ada tertulis...
(Yes. 55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.)=>STANDAR KEBENARAN/KEBAIKAN MENURUT ALLAH DIBANDINGKAN MANUSIA ITU BEDANYA SPT LANGIT DARI BUMI....JAUH BERBEDA.....
APA BUKTINYA??
> STANDAR KEBAIKAN MANUSIA UNTUK MENUTUPI KETELANJANGANNYA DITUTUPI DENGAN CAWAT...
Kej. 3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa merekatelanjang; lalu mereka menyemat DAUN POHON ARA dan MEMBUAT CAWAT.=>PERHATIKAN POHON ARA...INGATKAH ANDA BAHWA TUHAN YESUS PERNAH  MENGUTUK POHON ARA??KARENA SAAT TUHAN YESUS MELIHAT POHON ALLAH IA TERINGAT MASA-MASA DIMANA MANUSIA BERUSAHA SENDIRI BERDASAR HIKMAT PENGETAHUAN BAIK YANG ADAM MILIKI MANUSIA BERUSAHA SENDIRI MEMBUAT SESUATU CAWAT DARI POHON ARA....UNTUK MENUTUPI KETELANJANGAN(DOSA)....DAN TUHAN YESUS TERINGAT AKAN HAL ITU....DAN ITU MENDUKAKAN HATI-NYA.....DAN BUKAN SUATU KEBETULAN TUHAN YESUS MENGUTUK POHON ARA YANG TIDAK BERBUAH WAKTU ITU.....

> STANDAR KEBAIKAN ALLAH UNTUK MENUTUPI DOSA DAN PELANGGARAN MANUSIA DENGAN KORBAN....

Kejadian 3:21 LAI TB, Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada merekaKJV, Unto Adam also and to his wife did the LORD God make coats of skins, and clothed themHebrew, וַיַּעַשׂ יְהוָה אֱלֹהִים לְאָדָם וּלְאִשְׁתֹּו כָּתְנֹות עֹור וַיַּלְבִּשֵֽׁם׃ פTranslit, VAYA'ASYO YEHOVAH (dibaca 'Adonay) 'ELOHIM LE'ADAM 'ULEISYITO KATNOT 'OR VAYALBISYEM

Tampak bahwa Tuhan melakukan sebuah penganugerahan kasih kepada Adam dan hawa dengan membuatkan cawat kulit binatang untuk menutupi ketelanjangan (dosa) mereka. Tuhan sendirilah yang berinisiatif menggantikan cawat daun-daunan yang dibuat oleh Adam dan Hawa bagi diri mereka (Kejadian 15:7), dikala Ia baru “terluka hatiNya” oleh dosa pelanggaran Adam! Bukankah itu meripakan suatu demonstrasi kasih Tuhan yang luar biasa besar?.

Tuhan tidak berkenan dengan cawat dari daun itu, karena hal yang amat prinsip. Cawat daun ‘made-in Adam-Hawa’ itu tidak absah dimata Tuhan karena itu lambang usaha diri manusia untuk menutupi ketelanjangan dosa mereka.Manusia tidak bisa mengusahakannya, dengan amal apapun! Keadilan dan kekudusan Tuhan tidak membiarkan suatu dosa/kejahatan untuk dihapus oleh 1000 pahala. Satu kejahatan perkosaan misalnya, tetap harus dihukum, sekalipun si pemerkosa telah mendermakan bangunan 1000 rumah ibadah!

Cawat daun-daun penutup itu hanya maya, khayalan manusia yang tidak bertahan dan sia-sia. Hanya cawat kulit “made-in Tuhan” yang secara hakiki mampu menutup/ menebus dosa manusia! 

Kulit binatang muncul dari penyembelihan binatang. Ada kematian berdarah disini yang diperkenalkan Tuhan untuk pertama kalinya, yaitu suatu simbol ‘korban-darah’ untuk “cawat penutup dosa”.Korban darah binatang ini telah memvisualisasikan sebuah analogi konsep kematian & penebusan yang dirancang Tuhan demi menyelamatkan Adam-Hawa serta keturunannya.Hukum Musa berkata “Nyawa makhluk ada dalam darahnya… dan tanpa penumpahan daran (korban) tak ada pengampunan” (Imamat 17:11, Ibrani 9:22). Sebab penutupan/ penghapusan dosa manusia tidak bisa dilakukan oleh ‘cawat daun usaha sendiri manusia’ melainkan hanya oleh kasih-karunia Tuhan lewat kematian Sang Mesias sebagai korban penebusan.


Allah melalui ketentuan hukum Taurat, menetapkan: hampir segala sesuatu disucikan, dan diampunkan dengan darah (yang dianggap nyawa), lihat ayat ini. 

 * Ibrani 9:22, LAI TB, Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.KJV, And almost all things are by the law purged with blood; and without shedding of blood is no remission. TR, και σχεδον εν αιματι παντα καθαριζεται κατα τον νομον και χωρις αιματεκχυσιας ου γινεται αφεσιςTranslit, kai skhedon en haimati panta katharizetai kata ton nomon kai khôris haimatekkhusias ou ginetai aphesis


APA BUKTI SELANJUTNYA??(MARI KITA LIHAT KISAH NUH...)
Kej. 6:8 Tetapi Nuh mendapat KASIH KARUNIA di mata TUHAN.

SAAT NUH MENDAPAT KASIH KARUNIA DI MATA TUHAN....SAAT ITULAH NUH DAPAT MELIHAT SUATU NILAI KEBENARAN YANG MELAMPAUI AKAL BUDI MANUSIA.....

> STANDAR KEBAIKAN / NILAI KEBENARAN MANUSIA ADALAH MENURUT MANUSIA LEBIH BENAR DAN BAIK MENDIRIKAN KAPAL BESAR(BAHTERA) DI TEPI LAUT.....

> STANDAR KEBAIKAN / NILAI KEBENARAN ALLAH ADALAH LEBIH BENAR SAAT NUH MENDIRIKAN BAHTERA DI PUNCAK GUNUNG ARARAT....

APA BUKTI SELANJUTNYA??(MARI KITA LIHAT KISAH RASUL PETRUS SAAT MENGHENDAKI TUHAN YESUS TIDAK DISALIB...)


> STANDAR KEBAIKAN / NILAI KEBENARAN MANUSIA ADALAH MENURUT PETRUS ADALAH MURID YANG BERBAKTI...JIKA IA MEMBELA TUHAN YESUS...DAN MEMBUAT TUHAN YESUS TIDAK DISALIBKAN...MATIUS 16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." 

STANDAR KEBAIKAN / NILAI KEBENARAN ALLAH ADALAH MENURUT ALLAH HAL YANG MULIA ADALAH YESUS MENJADI KORBAN PENEBUSAN DOSA.....SHG TUHAN YESUS MENGHARDIK PETRUS....
MATIUS 16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "ENYAHLAH IBLIS. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."=>JELAS SEKALI ENGKAU BUKAN MEMIKIRKAN APA YANG DIPIKIRKAN OLEH ALLAH,TETAPI  MEMIKIRKAN APA YANG DIPIKIRKAN OLEH MANUSIA....=>SO JELAS SEKALI POLA PIKIR STANDAR KEBAIKAN/ NILAI KEBENARAN ALLAH DIBANDINGKAN MANUSIA ITU JAUH BERBEDA...SPT LANGIT DARI BUMI.....

BANYAK LAGI STANDAR KEBENARAN MANUSIA YANG DIPUTAR BALIKKAN NILAINYA MENJADI KESALAHAN OLEH ALLAH.....
MENGAPA DEMIKIAN?SELAIN AGAR ALLAH TIDAK DIKATAKAN MEMBENARKAN PERBUATAN ADAM DAN HAWA DALAM MEMPEROLEH PENGETAHUAN BAIK DAN BURUK.....

Ams. 3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

AGAR MANUSIA DAPAT MEMPERCAYAI TUHAN DENGAN SEGENAP HATINYA...DAN TIDAK PERNAH BERSANDAR KEPADA PENGERTIANNYA SENDIRI....SEBAB HIKMAT MANUSIA SUATU KEBODOHAN BAGI ALLAH....

1Kor. 3:19 Karena HIKMAT DUNIA ini adalah KEBODOHAN BAGI ALLAH. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya."

NILAI KEBENARAN MANUSIA TIDAK PERNAH MEMILIKI NILAI KEBENARAN DIHADAPAN ALLAH....
SEHINGGA ALKITAB MENCATAT...

Yes. 55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
  
JADI JIKA MANUSIA INGIN BEROLEH SELAMAT HANYA BERPEDOMAN KEPADA STANDAR KEBAIKAN/AMAL SALEH YANG DIPERBUAT MANUSIA SUNGGUH MUSTAHIL HAL ITU TERCAPAI...KARENA STANDAR KESEMPURNAAN ALLAH ITU JAUH DARI HIKMAT MANUSIA....HANYA KASIH KARUNIA ALLAH SEMATA YANG MEMBUAT MANUSIA MAMPU HIDUP BENAR MENURUT UKURAN ALLAH....

SEHINGGA SEORANG ISLAM BERNAMA ZAIN HAMID menuliskan =>
  •  amal shalih(AMAL SALEH) itu hanya KARUNIA dan RAHMAT ALLAH saja bro dalam bahasa agamanya laahawlawalaaquwwata illa billaahil'aliyyil 'azhiim yg artinya tiada daya upaya mengerjakan amal shalih tiada ada kekuatan meninggalkan maksiat kecuali dengan KASIH KARUNIA ALLAH yg maha tinggi dan maha agung
  • RAHMAT ALLAH DAN KASIH KARUNIA ALLAH ITU HANYA MELALUI ISA(YESUS KRISTUS)=>YOH 1:17=> ". . . Tuhanmu berfirman: ’Hal itu adalah mudah bagi-Ku [mengatur kelahiran Isa Al-Masih tanpa Maryam berhubungan dengan seorang laki]; dan agar dapat Kami menjadikannya [kelahiran Isa Al-Masih] suatu tanda bagi manusia dan sebagai RAHMAT [Isa Al-Masih] dari Kami . . . ’" (Qs 19:21). Bentuk dari kasih Allah telah dinyatakan dalam diri Isa Al-Masih, karena, “. . . Dia [Isa Al-Masih] telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya . . .” (Injil, Surat Titus 3:5).
UMAT ISLAMPUN MENDAMBAKAN KASIH KARUNIA ALLAH.....KASIH KARUNIA ALLAH HANYA TERDAPAT DALAM YESUS KRISTUS TUHAN(YOH 1:17)....LEWAT PENGORBANAN-NYA MANUSIA DIPERDAMAIKAN DENGAN ALLAH.....DIMURNIKAN/DISUCIKAN LEWAT DARAH KRISTUS....SEHINGGA ROH ALLAH DAPAT KEMBALI BERSEMAYAM DALAM HATI DAN BATIN MANUSIA...SEHINGGA MEMBAWA MANUSIA KEPADA KASIH KARUNIA YANG SATU KEPADA KASIH KARUNIA YANG SELANJUTNYA.....
  
CONTOH YANG DIKEMUKAKAN OLEH PAK LEONARDO SYAMSURI....DARIMANA DATANGNYA MUTIARA DI DALAM KERANG?DARI PASIR LAUT YANG MASUK KE DALAM KERANG...SHG MEMBUAT ENZIM DIDALAM KERANG KELUAR MELUMAT PASIR....DAN LAMA KELAMAAN ENZIM ITU MENEBAL.....DAN PASIR ITU TERTELAN DIDALAM LENDIR YANG MENEBAL DAN MEMBENTUK MUTIARA YANG INDAH....SAAT MUTIARA TERBENTUK....PASIR SUDAH TIDAK TERLIHAT....DEMIKIAN MANUSIA.....YANG ADALAH DEBU TANAH....JIKA MANUSIA TINGGAL DALAM HABITAT ALLAH....DALAM HADIRAT ALLAH....APA YANG FANA DALAM DIRI MANUSIA...OLEH KARENA KASIH KARUNIA ALLAH...DIBUATNYA MENJADI INDAH DAN MULIA SPT MUTIARA DALAM KERANG....DEMIKIAN MANUSIA JIKA MAU HIDUP DIDALAM NAUNGAN ALLAH YANG MAHA TINGGI....SAAT MANUSIA HIDUP DALAM NAUNGAN ALLAH YANG MAHA TINGGI....KASIH KARUNIA AKAN DILIMPAHKAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA SECARA BERLIMPAH.....DAN SEMAKIN LAMA MANUSIA TINGGAL DIDALAM-NYA MAKA MANUSIA AKAN MENJADI SERUPA DENGAN DIA....SEBAB TERTULIS DALAM ALKITAB...
SAAT MANUSIA MENGIKATKAN DIRI PADA PEREMPUAN CABUL/DOSA...MAKA MANUSIA MENJADI SATU DAGING DENGAN DOSA....
1Kor. 6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
TETAPI SAAT MANUSIA MENGIKATKAN DIRI DENGAN TUHAN...MAKA MENJADI SATU ROH DENGAN DIA...MENJADI SERUPA DENGAN GAMBAR ALLAH....CITRA ALLAH KEMBALI DIPULIHKAN....
1Kor. 6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

BAGAIMANA MANUSIA DAPAT HIDUP DALAM KASIH KARUNIA ALLAH??HANYA LEWAT TUHAN YESUS KRISTUS....

DAN KASIH KARUNIA ALLAH ITU TELAH NYATA DALAM DIRI KRISTUS YESUS YANG DITOLAK UMAT ISLAM...

Yoh. 1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

KASIH KARUNIA(MERCY OF GOD) DATANG HANYA OLEH YESUS KRISTUS...

Rm. 3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

KASIH KARUNIA ALLAH ITU CUMA HANYA ADA DALAM PENEBUSAN KRISTUS YESUS...

SEBAB ALLAH TELAH MENGASIHI MANUSIA DENGAN KASIH YANG KEKAL...YER 31:3 ...DAN MENERUSKAN KASIH YANG KEKAL ITU LEWAT PRIBADI YESUS...YOH 3:16...DAN HANYA LEWAT YESUS KRISTUS....MAKA...

Ef. 6:24 KASIH KARUNIA menyertai SEMUA ORANG, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan KASIH YANG TIDAK BINASA. =>KASIH YANG ALLAH BERIKAN ITU KEKAL....(YER 31:3)....DAN TIDAK DAPAT BINASA.....

KASIH KARUNIA ALLAH MEMBAWA KASIH ALLAH YANG TIDAK BINASA / KASIH YANG KEKAL KE DALAM HIDUP MANUSIA....SEHINGGA MEMBERI MANFAAT BERIKUT INI....

APA MANFAAT KASIH KARUNIA ALLAH??
MANFAAT KASIH KARUNIA ALLAH :
1. MEMBUAT MANUSIA DAPAT HIDUP MELAKUKAN HAL-HAL YANG DITENTUKAN OLEH ALLAH BAHKAN LEBIH....BIASANYA STANDAR ALLAH YANG HARUS DITETAPKAN PADA MANUSIA ITU TINGGI....SEHINGGA RASUL PAULUS BERKATA...OLEH KARENA KASIH KARUNIA ALLAH MAKA IA DAPAT MELAKUKAN PELAYANAN LEBIH KERAS DIBANDINGKAN YANG LAIN(1 KOR 15:10=>Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah BEKERJA LEBIH KERAS dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.)

2.MEMBUAT MANUSIA DAPAT MENEBUS SEGALA KETERBATASAN YANG ADA DALAM DIRI MANUSIA.... 
DALIL...

1 KORINTUS 1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia. 1:26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. 1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, 1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, 1:29 supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

BUKAN BERARTI ALLAH MEMILIH MANUSIA YANG BODOH UNTUK DIANGKAT KARENA KASIH KARUNIANYA...TETAPI MANUSIA YANG MEMILIKI KETERBATASAN ITULAH YANG DIANGKAT OLEH ALLAH....AGAR KETERBATASAN MUSNAH....

PDT.LEONARDO SYAMSURI BERKATA....
MANUSIA DAPAT MELAYANI ALLAH DENGAN TALENTA.TETAPI TALENTA YANG DIMILIKI MANUSIA MEMBUAT MANUSIA TIDAK LAGI BERGANTUNG KEPADA ALLAH...MANUSIA MENJADI TIDAK BUTUH LAGI TUHAN DALAM MELAKUKAN PELAYANAN....CONTOH : ORANG AMBON DAN BATAK....BIASANYA PELAYANAN JADI SINGER/WORSHIP LEADER...TIDAK PERLU LATIHAN BERLEBIH...TIDAK MEMBUTUHKAN KETERGANTUNGAN YANG PENUH KEPADA ALLAH...KARENA SUDAH MAMPU SECARA LAHIRIAH UNTUK BERNYANYI...TETAPI JIKA ORANG ITU SUARANYA SANGAT PAS-PAS-AN MEMIMPIN JADI WORSHIP LEADER...MAKA AKAN SEPENUHNYA BERGANTUNG KEPADA ALLAH....

MANUSIA YANG MELAYANI ALLAH DENGAN TALENTA...DAPAT DIDAHULUI/DIBALAP OLEH MANUSIA YANG MELAYANI ALLAH DENGAN KASIH KARUNIA.....KARENA JIKA MANUSIA MELAYANI ALLAH DENGAN KASIH KARUNIA...MAKA MANUSIA ITU BERGANTUNG KEPADA ALLAH SEPENUHNYA...BUKAN BERGANTUNG PADA KEMAMPUAN DIRI DAN BUKAN BERGANTUNG PADA PENGALAMAN HIDUP...PELAYANAN LEBIH EFEKTIF JIKA MANUSIA TELAH BEROLEH KASIH KARUNIA ALLAH LALU MELAYANI PADA POSISI YANG DITENTUKAN OLEH ALLAH...


MENGAPA DEMIKIAN??=>1 KORINTUS 1:29 supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

3.MEMBUAT MANUSIA HIDUP DALAM PERKENANAN(FAVOR) ALLAH DAN MANUSIA...=>SAAT MANUSIA MEMPEROLEH PERKENANAN ALLAH...MAKA MANUSIA ITU DIKENAL OLEH ALLAH....
CONTOH : MUSA(UL 34:10);ESTER;DANIEL...
JIKA MANUSIA DIKENAN ALLAH...MAKA ALLAH AKAN MEMBUAT SEGALA SESUATU YANG DIKERJAKAN BERHASIL....

SAAT MANUSIA BEROLEH FAVOR/PERKENANAN DARI ALLAH...MANUSIA TIDAK AKAN BINASA....KARENA TELAH DIPENUHI OLEH KASIH ALLAH YANG TIDAK BINASA(YER 31:3 =>KASIH ALLAH YANG KEKAL MENYERTAI MANUSIA TERUS BERLANJUT SAMPAI KEKEHIDUPAN YANG KEKAL=>YOH 3:16)...

JADI SYARAT UTAMA KASIH KARUNIA DIPEROLEH LEWAT PRIBADI TUHAN YESUS KRISTUS...

BAGAIMANA CARANYA??MELEKAT PADA TUHAN YESUS KRISTUS POKOK ANGGUR YANG BENAR ITU...

YOH 15:1 "Akulah(TUHAN YESUSLAH) pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. 15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. 15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. 15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga KAMU TIDAK BERBUAH, jikalau KAMU TIDAK TINGGAL DI DALAM AKU. 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab DI LUAR AKU KAMU TIDAK DAPAT BERBUAT APA-APA. 15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. 15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

JADI TINGGAL DI DALAM HADIRAT ALLAH YAKNI HADIRAT TUHAN YESUS KRISTUS SAJALAH YANG MEMBAWA MANUSIA KEPADA KASIH KARUNIA YANG SATU KEPADA KASIH KARUNIA YANG LAIN...SHG MEMILIKI BUAH-BUAH ROH...(GAL 5:22-23)....

SEHINGGA MASUK SURGA ITU BUKAN HASIL USAHA MANUSIA....TETAPI KASIH KARUNIA ALLAH SEMATA...EFESUS 2:8-9 =>2:8 Sebab karena KASIH KARUNIA KAMU DISELAMATKANoleh iman; itu BUKAN HASIL USAHAMU tetapi PEMBERIAN ALLAH, 2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

SEHINGGA ... 2 KORINTUS 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." =>KUASA KASIH KARUNIA ALLAH MENJADI SEMPURNA TATKALA MANUSIA TUNDUK SEPENUHNYA KEPADA ALLAH....DALAM KELEMAHANNYA BERGANTUNG SEPENUHNYA KEPADA ROH ALLAH...MENJADI SEMPURNALAH MANUSIA TERSEBUT... 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Yesus => Anak Tunggal Allah


YESUS ANAK ALLAH =>Tulisan ini akan saya mix dengan pemahaman saya akan alkitab....wew...luar biasa....
Istilah Anak Allah yang merupakan predikat dari Yesus bukan berarti bahwa Yesus dilahir oleh Allah secara biologis.
KIta akan simat ayat2 Alkitab di bawah ini yang menunjukkan mengapa Yesus di sebut sebagai Anak Allah.
Identitas Yesus sebagai Anak Allah di kabarkan oleh Malaikat menjelang kelahiran Yesus, Lukas 1:26-32, “Dalam bulan keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan,..: nama perawan itu Maria…Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan anak laki-laki..Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi..”
Setan mengakui bahwa Yesus Anak Allah.
Setan dengan pertanyaan yang licik dan menjebak berkata kepada Yesus, Lukas 4:3,4, ” Lalu berkatalah Iblis kepadaNya:” Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.”
Lukas 4: 41, setan2 berteriak : ” Engkau adalah Anak Allah”.
Lukas 8:28, setan yang merasuki tubuh seorang laki2 berkata dengan suara keras :” Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi.”
Matius 27:54, kepala pasukan mengakui : “Sungguh Ia ini adalah Anak Allah”
Bahkan Allah sendiri mengakui Yesus adalah Anaknya, sesaat setelah Yesus di baptis, Lukas 3:22, terdengar suara dari langit “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Yohanes yang membaptis Yesus di Yohanes 1:33-34, mengatakan : “..tetapi Dia yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia Inilah Anak Allah.”
Mengapa Yesus di sebut Anak Allah?
Atas dasar apa para Malaikat, setan, Rasul2 Yesus, kepala tentara dan bahkan Allah sendiri mamanggil Yesus dengan identitas Anak Allah.
Di kisah 10:43, Rasul Petrus memberi kesaksian bahwa “Tentang Dialah ( Yesus ) semua nabi memberikan kesaksian”
Di Roma 1:2-3, Rasul Paulus memberikan penjelasan’
Injil itu telah di janjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, tentang Anak-Nya, yang menurut daging di peranakan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus.
Ya, para nabi memberi kesaksian tentang Yesus ribuan tahun sebelum Yesus lahir.
Sebelum Abraham ada, Aku (Yesus) telah ada
Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.” Kata para pemuka Yahudi kepada-Nya, “Sekarang kami tahu bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Siapa saja yang menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Apakah Engkau lebih besar daripada bapak kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati; dengan siapa Engkau samakan diri-Mu?” Jawab Yesus, “Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan aku menuruti firman-Nya. Abraham bapakmu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” Lalu kata para pemuka Yahudi itu kepada-Nya, “Umur-Mu belum lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” Kata Yesus kepada mereka, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, sebelum Abraham ada, Aku telah ada.” Lalu mereka mengambil batu untuk melem;pari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah. (Yoh 8:51-59).
Sepanjang pembicaraan-Nya dengan para pemuka Yahudi, Yesus telah memberi indikasi tentang identitas-Nya. Hal ini membuat marah para lawan-Nya dalam proses komunikasi tersebut. Sampai titik ini, mereka telah mencap-Nya sebagai seorang pembohong, menuduh diri-Nya sebagai seorang Samaria dan kerasukan setan (lihat Yoh 8:48). Jadi, tidak mengherankanlah kalau mereka kemudian bertanya kepada-Nya: “Dengan siapa Engkau samakan diri-Mu?” (Yoh 8:53). Sungguh sukar bagi mereka untuk menerima apa yang dikatakan Yesus, bahwa diri-Nya lebih besar daripada Bapak Abraham (lihat Yoh 8:52-57). Akan tetapi, situasinya menjadi semakin “parah” ketika Yesus berkata: “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, sebelum Abraham ada, Aku telah ada” (Yoh 8:58). Karena pernyataan-Nya itu mereka mengambil batu untuk melempari Dia (lihat Yoh 8:59).
Yoh 17:24, Yesus berdoa :
Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Dihadirat Allah, Yesus sudah ada sebelum dunia di jadikan.
Lalu.. siapa Yesus sebenarnya ? kenapa permulaannya ada sejak jaman dahulu kala, bahkan Yesus ada bersama Allah sebelum dunia dijadikan.
Yesus adalah mahluk Roh yang pertama atau Malaikat pertama yang di jadikan
oleh Alllah.
Amsal 8:22-31, menjelaskan bahwa Yesus adalah ciptaan Allah yang pertama.
8:22 TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.
8:23 Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.
8:24 Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air.
8:25 Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir;
8:26 sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama.
8:27 Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya,
8:28 ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras,
8:29 ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi,
8:30 aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;
8:31 aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.
Kesaksian Rasul Paulus juga menegaskan bahwa Yesus adalah permulaan ciptaan Allah, dengan kata lain Yesus adalah Malaikat pertama yang di ciptakan oleh Allah.
Kolose 1:15-20
Keutamaan Kristus
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan
1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu , yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati , sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya , baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Bahkan Yesus sesudah dibangkitkan dan berada di Sorga, menegaskan melalui sebuah wahyu yang di sampaikan kepada Yohanes, bahwa Dia adalah permulaan ciptaan Allah.
Wahyu 1:1-3
1:1 Inilah wahyu Yesus Kristus , yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
1:2 Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
dan di pasal 3:14, Yesus dengan tegas menyatakan bahwa Dia adalah “permulaan dari ciptaan Allah”
Yesus ikut serta dalam proses penciptaan alam semesta, termasuk penciptaan manusia yang pertama Adam dan Hawa.
Ibrani 1:1-4 menjelaskan hal itu ..”Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta”
(Ibrani 1:1-4) Allah Berfirman dengan perantaraan Anak-Nya
1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
1:4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.
Bagaimana Yesus yang berada di Sorga bisa berada di Bumi dan lahir sebagai manusia.
Ini adalah hasil kerja Roh Suci Allah yang memindahkan kehidupan Yesus di Sorga untuk lahir sebagai manusia di bumi.
Ibrani 1:5-13
1:5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: “Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?” dan “Aku akan menjadi Bapa-Nya dan Ia akan menjadi Anak-Ku?”
1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: “Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.”
1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: “Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api.”
1:8 Tetapi tentang Anak Ia berkata: “Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
1:9 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu.”
1:10 Dan: “Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu.
1:11 Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian;
1:12 seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.”
1:13 Dan kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu Ia pernah berkata: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu?”
Derajat Yesus pada saat di bumi sedikit lebih rendah dari pada Malaikat-Malaikat.
Ibrani 2:5-9
2:5 Sebab bukan kepada malaikat-malaikat telah Ia taklukkan dunia yang akan datang, yang kita bicarakan ini.
2:6 Ada orang yang pernah memberi kesaksian di dalam suatu nas, katanya: “Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
2:7 Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat,
2:8 segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya. ” Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatupun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya.
2:9 Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.
Dan di ayat-ayat berikut nya kita bisa lihat alasan2 mengapa Allah membawa putraNya untuk lahir sebagai manusia.
Ibrani 2:10-18
10: Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah–yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan–,yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.
11: Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,
12: kata-Nya: “Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat,”
13: dan lagi: “Aku akan menaruh kepercayaan kepada-Nya,” dan lagi: “Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku.”
14: Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
15: dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
16: Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
17: Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
18: Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Mungkin cukup itu saja pembuktian saya bahwa Yesus adalah Anak Allah karena memang Yesus adalah Anak yang pertama dijadikan oleh Allah, Malaikat pertama yang diciptakan.
Sebagai referensi malaikat2 di sorga di sebut sebagai Anak-Anak Allah.
Ayub 1:8, “Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap Tuhan..”
Salam
Hendharto

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KUMPULAN PERNYATAAN ZAIN SELANJUTNYA....


Zain MENULISKAN…

Ada jalan untuk menyesuaikan pernyataan Qur'an dengan
pernyataan Injil-Injil:

Perbedaan antara dua pernyataan dapat dibedakan antara
munculnya dan kenyataannya. Tidak boleh tidak bahwa beberapa
kejadian yang terjadi pada saat apa yang nampaknya menjadi
penyaliban Yesus dan kematiannya disalib. Kehidupan Yesus
penuh dengan keajaiban-keajaiban, dan hal demikian dapat
terjadi pula pada kematiannya.

Itu dapat terjadi bahwa orang lain (seperti Yudas, orang
yang mengkhianatinya), disamakan dengan dia, dan dia bukan
Yesus, meninggal pada salib.

Ada jalan lain untuk menyesuaikan kedua pernyataan tersebut
tanpa berlindung di bawah dugaan setiap kejadian yang ajaib;
mengira bahwa Yesus diletakkan di salib, dan bahwa dia
pingsan, padahal dia masih hidup.
Pengandaian ini tidak tanpa bukti dari Injil-injil:
Injil-Injil mengatakan bahwa Yesus tidak berada sangat lama
pada salib. Dia diturunkan cepat-cepat, tanpa merusak
(melukai) kakinya, padahal biasanya penyaliban melukai
(merusak) kaki.

Orang-orang Yahudi menyiapkan untuk merayakan perayaannya.
Mereka tidak ingin Yesus berada di salib sampai hari
berikutnya, Sabtu, di mana mereka diwajibkan tidak melakukan
pekerjaan seperti penguburan. Karena tidak berada lama di
tiang salib, dia masih dapat hidup.

Injil-injil menyatakan juga bahwa setelah Yesus tampak
meninggal, seseorang memukul tubuhnya dengan tombak, dan
darah memancar keluar dari tubuhnya. Kita tahu bahwa darah
tidak mengalir pada tubuh yang telah meninggal. Ini
menunjukkan bahwa Yesus masih hidup.


__________________________________

Zain berkata…
Apabila Yesus dibangkitkan secara ajaib, maka tidak akan
memerlukan memindahkan batu itu. Tuhan dapat mengangkatnya
dari kuburan tanpa memindahkan batu tsb. Pemindahan batu itu
nampaknya dilakukan oleh manusia, dan bukan Tuhan.
____________________

Zain berkata…
Seseorang yang mempercayai Kristen di dalam penyalibannya
akan mengalami penyesuaian yang sukar dari dua
prinsip-prinsip yang dia percayai, yaitu: Yesus adalah
Tuhan, dan Yesus disalib. Seseorang yang disalib tidak dapat
menjadi Tuhan sebab dia tidak dapat melindungi dirinya
sendiri.

Seorang Muslim tidak mempunyai masalah yang demikian. Dia
hanya percaya bahwa Yesus adalah seorang Nabi, tidak lebih.
Seorang Nabi dapat dikejar-kejar dan disalib, sebab seorang
Nabi tidak diwajibkan menjadi sangat berkuasa dan sanggup
mempertahankan dirinva sendiri.

Meskipun Islam tidak mempunyai masalah yang bertentangan,
tetapi telah menyelesaikan masalah yang Islam sendiri tidak
memilikinya. Yesus tidak disalib, Tuhan telah
menyelamatkannya.
________________
Zain berkata….
Islam tidak setuju dengan Kristen pada azas penebusan.
Azas Penebusan didasarkan pada azas dosa asal: bahwa manusia
telah dihukum oleh Tuhan karena dosa-dosa Adam dan Eve yang
oleh karena itu diwarisi oleh anak-anaknya.

Islam menolak seluruh azas dosa Asal, Tuhan tidak menghukum
manusia sebab dosa yang dibuat oleh nenek-moyangnya. Tidak
ada dosa asal, karena itu, tidak diperlukan penebusan dan
agar manusia keluar dari dosa yang tidak ada.

Lebih lanjut, sangkaan bahwa adanya dosa asal. Untuk
mengampuni manusia dari dosa-dosa mereka, Tuhan tidak
memerlukan seseorang yang tidak berdosa, seperti Yesus, di
salib. Dia dapat mengampuni manusia tanpa menyebabkan orang
yang tidak berdosa menderita.

Mengatakan bahwa Tuhan tidak mengampuni manusia kecuali jika
manusia menyalib Yesus, adalah meletakkan dia di dalam suatu
posisi yang memerintah yang didurhakai oleh ajarannya
sendiri.

Ketika anak-anak mereka bertanya kepadanya untuk mengampuni
mereka dari dosa-dosa orang-orang tua mereka, dia menolak
melakukan hal itu kecuali jika mereka membunuh salah seorang
dari orang yang dicintainya.

Bila mereka berbuat kejahatan yang hebat, dia akan
mengampuni mereka. Bila mereka tidak, dia tidak.

Saya tidak setuju bahwa penganjur dosa asal akan rela
meletakkan Tuhan di dalam posisi yang demikian. Tuhan yang
ter-Adil dan sangat Pengampun, tidak menghukum manusia sebab
dosa-dosa nenek moyang mereka.

Dia akan mengampuni mereka atas dosa-dosa mereka sendiri
tanpa menuntut mereka berbuat dosa yang lebih besar."
_________________
Zain berkata …
jelaskan sekarang yaitu hal-hal di mana
Islam & Kristen berbeda dalam pandangannya terhadap Yesus.

Perbedaan faham antara Islam dan Kristen tentang Yesus,
mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Meskipun Islam berpendapat bahwa Yesus adalah suci,
tetapi Islam menolak ketuhanannya.

Sesuai dengan ajaran Islam, Yesus bukan Tuhan. Dia bukan
Tuhan, dan juga tidak disatukan dengan Tuhan.

Dia adalah orang yang patut dihormati, tetapi tidak untuk
disembah (dipuja). Islam tidak dapat kompromi masalah
keesaan Tuhan. Tuhan hanya satu, dan tidak ada Tuhan kecuali
Dia, Yang Maha Kuasa selalu hidup, dan memiliki kehidupan,
ilmu pengetahuan dan kekuatan yang tidak terbatas.

Yesus tidak selalu hidup. Dia dilahirkan kurang dari 2000
tahun yang lalu, dan sesuai dengan Injil, dia meninggal
dalam umur yang pendek. Dia tidak yang maha kuasa sebab dia
dikejar-kejar. Juga dia tidak tak terbatas. Dia tidak dapat
menciptakan alam semesta sebab alam semesta telah lebih dari
empat bilion tahun, sedangkan dia dilahirkan kurang dari
2000 tahun yang lalu.

Dia tidak patut disembah sebab dirinya sendiri penyembah
Tuhan.

2. Yesus, sesuai dengan ajaran Islam, bukan anak Tuhan.

Tuhan tidak mempunyai anak, sebab Dia di atas itu. Sifat
keayahan baik dari segi tubuh maupun dari segi jiwa
(spiritual) tidak dapat diterima, sebab Dia pencipta setiap
jiwa (spiritual) dan zat. Kitab Suci Qur'an adalah jelas di
dalam masalah ini:

" ... Dan mereka mengada-adakan bahwa Tuhan mempunyai
anak-anak laki-laki anak-anak perempuan, dengan tidak
berdasarkan pengetahuan. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi
dari sifat-sifat yang mereka buatkan itu.

Dia Pencipta langit dan bumi Bagaimana Tuhan sampai
mempunyai anak, sedangkan Dia tidak mempunyai istri dan Dia
menciptakan segala sesuatu, dan Dia mengetahui
segala-galanya.

Itulah Allah, Tuhan kamu, tidak ada Tuhan selain dari
padaNya, sebab itu sembahlah Dia, dan Dia Pengurus
segala-galanya." 6:100-102

3. Islam menolak penyaliban Yesus. Yesus tidak (bukan)
meninggal disalib. Kitab Suci Qur'an jelas dalam hal ini.

"Dan perkataan mereka: sesungguhnya kami telah membunuh
Al-Masih Isa anak Maryam utusan Allah. Dan sebenarnya mereka
tidak membunuh Isa dan tidak menyalibnya, tetapi hanyalah
penglihatan mereka saja.

Bahwa orang-orang yang berselisih faham tentang itu,
sebenarnya masih dalam ragu-ragu, mereka tidak mempunyai
pengetahuan yang pasti tentang perkara itu, hanyalah menurut
persangkaan.

Mereka tidak pula yakin telah membunuh Isa. Tetapi Tuhan
telah mengangkat Isa kepadaNya dan Tuhan itu Maha Kuasa dan
Bijaksana." 4:157-158."
_____________________
ZAIN BERKATA…
Menurut Islam siapakah Nabi ‘Isa yang akan hadir di akhir zaman nanti?

Jawapan: Pertama sekali, kita perlu faham bahawa Al-Quran telah mengajar kita bahawa

1. Allah adalah Tuhan semesta alam (Surah Al-Fatihah, ayat 1)

2. Allah itu tunggal, bukannya tritunggal/triniti (Surah Al-Ikhlas, ayat 1)

3. Allah tidak beranak atau diperanakkan (Surah Al-Ikhlas, ayat 3)

4. Tiada satu pun yang menyerupai-Nya (Surah Al-Ikhlas, ayat 4)

Kedua, kita perlu memahami pengakuan Nabi ‘Isa di dalam Al-Qur’an bahawa baginda bukanlah Tuhan Allah:

“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: Hai ‘Isa putera Maryam, adakah kam mengatakan kepada manusia: ‘Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?’. ‘Isa menjawab: ‘Maha Suci Engkau (ya Allah), tidaklah patut bagiku mengatakan sesuatu yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku katakan demikian, maka tentu Engkau mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada dalam diriku dan aku tiada mengetahui apa yang ada pada diri (Zat) Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala perkara yang ghaib.’” (Surah Al-Maidah: 116)

“Aku ['Isa Al-Masih] tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku, iaitu: Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu dan aku menjadi saksi atas mereka, selama aku hidup bersama mereka, Tatkala Engkau mewafatkanku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau menjadi saksi atas tiap-tiap sesuatu.” (Surah Al-Maidah: 117)

Jadi siapakah Nabi ‘Isa yang akan muncul di akhir zaman menurut Al-Quran dan Al-Hadis? Sudah tentu Nabi ‘Isa versi Islam, Rasul Allah, manusia 100% dan bukannya tuhan, kehadirannya adalah untuk membersihkan dirinya daripada dipertuhankan oleh orang-orang kafir. Inilah yang dimaksudkan dalam Al-Quran yang berbunyi:

“Ingatlah ketika Allah berkata: ‘Ya ‘Isa, sesungguhnya Aku mengangkat engkau dan meninggikan (derajat) engkau kepada-Ku dan menyucikan engkau dari orang-orang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikut engkau di atas dari mereka yang kafir, sampai hari kiamat….’” (sebahagian dari terjemahan Surah Ali-Imran:55)

Soalan: Adakah ayat ini menunjukkan orang Kristan sekarang ini di atas orang yang kafir kerana mereka adalah pengikut Nabi ‘Isa versi Kristian?

Jawapan: Sila perhatikan ganti nama Nabi ‘Isa ditulis dalam huruf kecil yang bermakna dia manusia. Dan perlu anda ketahui bahawa kaum Kristian tidak menulis terjemahan ayat itu hingga tamat bacaan kerana takut pendustaan mereka terbongkar. Akhir ayat itu menegaskan bahawa pada akhirnya Nabi ‘Isa dan sekalian manusia akan kembali kepada Allah , dan Allah-lah yang akan menjadi Hakim di Hari Kiamat. Hujung ayat itu berbunyi:

“‘…Kemudian tempat kembalimu hanyalah kepada-Ku, lalu Aku hukum antara kamu tentang apa-apa yang kamu perselisihkan.’”. (Surah Ali Imran :55)

Soalan: Sila jelaskan lebih lanjut mengenai persoalan Nabi ‘Isa versi Islam yang dinyatakan di dalam Surah Ali Imran?

Jawapan: Allah mengajar Nabi Muhammad dan umat manusia mengenai kejadian Nabi ‘Isa di dalam Surah Ali Imran yang berbunyi:

“Demikianlah Kami bacakan kepada engkau (ya Muhammad) beberapa ayat dan Kitab yang hakim (berisi hikmah)” (Surah Ali Imran: 58)

“Sesungguhnya umpama (kejadian) Isa disisi Allah, seperti (kejadian) Adam, Allah jadikan dia dari tanah, kemudian Allah berkata kepadanya: ‘Jadilah engkau’, maka jadilah ia”. (Surah Ali Imran: 59)

Soalan: Jadi itu bermakna hadis-hadis Nabi Muhammad dan syarahan ulama-ulama Islam adalah merujuk kepada Nabi ‘Isa versi Islam?

Jawapan: Benar, sudah tentulah ia merujuk kepada Nabi ‘Isa versi Islam

Soalan: Bagaimanakah dengan hujah-hujah kaum Kristian yang berlandaskan kitab Injil?

Jawapan: Kita tidak perlu khuatir dan menyusahkan fikiran kita dengan memikirkan hujah-hujah dari kitab Injil kerana kitab Injil telah dibuktikan korup, menyeleweng, hilang keaslian dan bercampur antara ayat yang haq dan ayat yang batil. Buktinya kaum Kristian tidak berpuas hati dengan hanya menyelewengkan kitab Injil dan cuba pula hendak menyelewengkan kitab suci Al-Quran. Contohnya dalam kes ayat 55, Surah Ali Imran tadi.

Kesimpulan: Al-Quran, Al-Hadis dan ijma’ ulama Islam tidak pernah bersetuju bahawa Nabi Isa yang diceritakan dalam al-Quran merupakan Yesus Kristus, tuhan orang Kristian. Perlakuan orang Kristian memalsukan ayat Al-Quran yang tersebut di atas untuk tujuan menghalalkan ajaran agama mereka ini tidak ubah seperti meletakkan tanda halal pada makanan yang tidak halal bagi umat Islam. Contohnya kejadian penggunaan enzim lemak khinzir di dalam produk Ajinomoto keluaran Indonesia. Di luar kulit mereka gunakan simbol Islam iaitu halal tetapi hakikatnya produk itu telah tercemar!

Firman Allah :

“Segolongan di antara orang-orang Ahli Kitab bercita-cita hendak menyesatkan kamu, dan tiadalah mereka menyesatkan (orang lain), hanya diri mereka sendiri, tetapi mereka tidak menyedarinya.” (Surah Ali-Imran: 69)"

ZAIN WROTE : "Yesus mengangkat seorang anak dan berkata pada pengikutnya; “Barangsiapa menyambut anak ini dalam namaKu, ia menyambut Aku; dan barang siapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku …” (Lukas 9:48). Penterjemah: ayat di atas secara gamblang menjelaskan bahwa Allah dan Yesus adalah dua figur yang terpisah dan berbeda.

Jesus said; “He who believes in me does not believe in me, but in Him who sent me.” (John 12:44)

Yesus berkata; “Barang siapa yang percaya kepadaKu, ia bukan percaya kepadaKu, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku. Dan Barang siapa yang melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku” (Yohanes 12:44 -dan ayat 45 penterjemah tambahkan untuk memperjelas data).

“He who hates me hates my Father also, … but now they have both seen and hated me and my Father as well.” (John 15:23-24)

“Barang siapa yang membenci aku, ia membenci juga BapaKu … namun sekarang walaupun mereka telah melihat keduanya, mereka membenci, baik Aku maupun BapaKu” (Yohanes 15:23 – 24 -lebih jelas lihat terjemahnya -pen).

“And this is eternal life, that they may know Thee the only true God, and Jesus Christ whom Thou has sent.” (John 17:3).

“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau satu satunya Allah, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Yohanes 17:3).

The call of sincerity demands that if believing in the Truth is the honest intention then one could only pass an ethical judgment after reflecting upon all the relevant texts. John 17:3 (quoted above), if read with the following verse clears the air.

Diperlukan ketulusan keinginan bahwa bila percaya pada Kebenaran adalah sejujur-jujurnya pengharapan, maka kalian akan mendapatkan pembenaran nilai setelah membaca ayat-ayat di atas. Yohanes 17:3 bila dibaca bersama ayat berikut, akan memperjelas keadaan.
(precise and pertinent)

Jesus said; “Truly, truly, I say to you, a slave is not greater than his master; neither one who is sent greater than the one who sent him.” (John 13:16).

Yesus berkata; “Benar, benar, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya.” (Yohanes 13:16). Penterjemah: Perhatikan betapa ayat ini begitu jelas menguak tabir kepalsuan anggapan bahwa Yesus dan Allah adalah “itu itu juga”

During his ministry, Jesus repeatedly said he was sent by his Father.

Sepanjang masa tugas (kenabiannya), Yesus berulang ulang berkata bahwa dia dikirim(diutus/rasul) oleh Bapanya*(ALLAH).
________________________
"APA YANG ALKITAB KATAKAN MENGENAI ALLAH DAN YESUS?
————————————————————

JIKA KITA membaca Alkitab dari depan sampai belakang tanpa
memiliki gagasan sebelumnya mengenai DOGMA Tritunggal, apakah
KITA dengan sendirinya akan sampai pada konsep tersebut?
Sama sekali tidak AKAN ADA.

Apa yang dengan sangat jelas akan timbul dalam pikiran
seorang pembaca yang netral ialah bahwa Allah saja Yang
Mahatinggi, sang Pencipta, terpisah dan berbeda dari pribadi
manapun, dan bahwa Yesus, bahkan dalam keberadaannya sebelum
menjadi manusia, juga terpisah dan berbeda, suatu makhluk
yang diciptakan, lebih rendah daripada Allah.

Allah Itu Satu, Bukan Tiga
————————————————————

AJARAN Alkitab bahwa Allah itu esa atau satu disebut
monoteisme. Dan L. L. Paine, profesor sejarah gereja,
menyatakan bahwa monoteisme dalam bentuknya yang paling
murni tidak mengizinkan adanya Tritunggal: “Perjanjian Lama
secara tegas adalah monoteistis. Allah adalah suatu pribadi
tunggal. Gagasan bahwa suatu tritunggal dapat ditemukan di
dalamnya… sama sekali tidak berdasar.”

Apakah ada perubahan dari monoteisme setelah Yesus datang ke
bumi? Paine menjawab: “Mengenai hal ini tidak ada pemisah
antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Tradisi
monoteistis terus dilanjutkan. Yesus adalah seorang Yahudi,
dilatih oleh orang-tua Yahudi dalam kitab-kitab Perjanjian
Lama. Ajarannya sepenuhnya Yahudi: memang suatu injil baru,
namun bukan suatu teologi baru… Dan ia menerima sebagai
kepercayaannya sendiri ayat agung dari monoteisme Yahudi:
‘Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita adalah satu
Allah’”

Kata-kata tersebut terdapat dalam Ulangan 6:4. New Jerusalem
Bible (NJB) Katolik berbunyi: “Dengarlah, Israel: Yahweh
Allah kita adalah esa, satu-satunya Yahweh.”[1] Dalam tata
bahasa dari ayat itu. kata ìesaî tidak mengandung sifat
jamak untuk menyatakan bahwa kata itu mempunyai arti yang
lain, yaitu bukan satu pribadi.

Catatan kaki:
[1] Nama Allah dinyatakan “Yahweh” dalam beberapa terjemahan,
“Jehovah” dalam terjemahan-terjemahan lain (dalam bahasa
Inggris).

Rasul Kristen Paulus tidak menunjukkan adanya perubahan
dalam sifat Allah, bahkan setelah Yesus datang ke bumi. Ia
menulis: “Allah adalah satu.” -Galatia 3: 20, lihat juga 1
Korintus 8:4-6.

Ribuan kali dalam seluruh Alkitab, Allah disebutkan sebagai
satu Pribadi. Bila Ia berfirman, ini adalah sebagai satu
Pribadi yang tidak terbagi. Alkitab benar-benar sangat jelas
dalam hal ini. Seperti Allah katakan: “Aku ini [Yehuwa],
itulah namaKu; Aku tidak akan memberikan kemuliaanKu kepada
yang lain. ” (Yesaya 42 :8) “Akulah Yahweh Allahmu… Engkau
tidak boleh memiliki allah-allah lain kecuali aku.” (Cetak
miring red.)-Keluaran 20: 2, 3, JB.

Untuk apa semua penulis Alkitab yang diilhami Allah akan
berbicara mengenai Allah sebagai satu Pribadi jika Ia
sebenarnya adalah tiga Pribadi? Apa gunanya hal itu, selain
dari menyesatkan orang? Tentu, jika Allah terdiri dari tiga
Pribadi, la akan menyuruh para penulis Alkitab-Nya untuk
membuat hal itu benar-benar jelas sehingga tidak mungkin ada
keraguan mengenai hal itu. Sedikitnya para penulis
Kitab-Kitab Yunani Kristen yang mempunyai hubungan pribadi
dengan Anak Allah sendiri tentu akan berbuat demikian.
Ternyata tidak.

Sebaliknya, apa yang dinyatakan dengan sangat jelas oleh
para penulis Alkitab ialah bahwa Allah adalah satu Pribadi;
Pribadi yang unik, tidak terbagi-bagi yang tidak setara
dengan siapapun juga: “Akulah [Yehuwa] dan tidak ada yang
lain; kecuali Aku tidak ada Allah. ” (Yesaya 45:5) “Engkau
sajalah yang bernama [Yehuwa], Yang Mahatinggi atas seluruh
bumi.”-Mazmur 83 :19.

Bukan Allah yang Jamak"

ZAIN WROTE : "YESUS menyebut Allah “satu-satunya Allah yang benar.”
(Yohanes 17:3) Ia tidak pernah menyebut Allah sebagai ilahi
yang terdiri dari pribadi-pribadi jamak. Itulah sebabnya
dalam Alkitab tidak ada satu pribadi pun selain Yehuwa yang
disebut Yang Mahakuasa. Jika tidak, arti kata “mahakuasa”
tidak berlaku lagi. Yesus maupun roh kudus tidak pernah
disebut demikian, karena hanya Yehuwa yang paling tinggi.
Dalam Kejadian 17:1 Ia berkata: “Akulah Allah Yang
Mahakuasa.” Dan Keluaran 18:11 berbunyi: “[Yehuwa] lebih
besar dari segala allah.”

Dalam Kitab-Kitab Ibrani, kata ‘eloh’ah (allah) mempunyai
dua bentuk jamak, yaitu, ‘elo-him’ (allah-allah) dan
‘elo-heh’ (allah-allah dari). Bentuk-bentuk jamak ini
umumnya memaksudkan Yehuwa, dan dalam hal itu kata-kata
tersebut diterjemahkan dalam bentuk tunggal sebagai “Allah.”
Apakah bentuk-bentuk jamak tersebut menyatakan suatu
Tritunggal? Tidak. Dalam A Dictionary of the Bible, William
Smith berkata: “Gagasan khayalan bahwa ['elo-him']
memaksudkan tritunggal dari pribadi-pribadi dalam Keilahian,
sekarang hampir tidak mempunyai pendukung lagi di kalangan
para sarjana. Hal itu adalah apa yang disebut para ahli tata
bahasa bentuk jamak dari keagungan, atau itu menyatakan
kepenuhan dari kekuatan ilahi. Kuasa keseluruhan yang
diperlihatkan oleh Allah.”

The American Journal of Semitic Languages and Literatures
mengatakan tentang ‘elo-him.’ “Ini hampir selalu dijelaskan
dengan suatu predikat kata kerja tunggal, dan membutuhkan
atribut kata sifat tunggal.” Untuk menggambarkan ini, gelar
‘elo-him’ muncul 35 kali secara tersendiri dalam kisah
penciptaan, dan setiap kali kata kerja yang menggambarkan
apa yang Allah katakan dan lakukan adalah dalam bentuk
tunggal. (Kejadian 1:1-2:4) Jadi, publikasi itu
menyimpulkan: “['Elo-him'] agaknya harus dijelaskan sebagai
bentuk jamak yang bersifat intensif, yang menyatakan
kebesaran dan keagungan.”

‘Elo-him’ bukan berarti “pribadi-pribadi,” melainkan
“allah-allah.” Jadi mereka yang berkukuh bahwa kata ini
menyatakan suatu Tritunggal menjadikan diri sendiri
politeis, penyembah lebih dari satu Allah. Mengapa? Karena
ini berarti ada tiga allah dalam Tritunggal. Namun hampir
semua pendukung Tritunggal menolak pandangan bahwa
Tritunggal terdiri dari tiga allah yang terpisah.

Alkitab juga menggunakan kata-kata ‘elo-him’ dan ‘elo-heh’
bila menyebutkan sejumlah allah-allah berhala yang palsu.
(Keluaran 12:12; 20:23). Namun pada kesempatan lain hal itu
bisa memaksudkan hanya satu allah palsu, seperti ketika
orang-orang Filistin menyebutkan “Dagon, allah mereka
['elo-heh'].” (Hakim 16:23, 24) Baal disebut “allah
['elo-him]” (1 Raja 18:27) Selain itu, ungkapan ini
digunakan untuk manusia. (Mazmur 82:1, 6) Musa diberi tahu
bahwa dia akan menjadi “Allah ['elo-him']” bagi Harun dan
bagi Firaun.-Keluaran 4:16; 7:1.

Jelas, menggunakan gelar-gelar ‘elo-him’ dan ‘elo-heh ‘untuk
allah-allah palsu, dan bahkan manusia, tidak menyatakan
bahwa masing-masing adalah allah-allah yang jamak; demikian
juga menerapkan ‘elo-him’ atau ‘elo-heh’ pada Yehuwa tidak
berarti bahwa Ia lebih dari satu Pribadi, terutama bila kita
mempertimbangkan bukti dari ayat-ayat lain dalam Alkitab
mengenai pokok ini.

Yesus Ciptaan yang Terpisah"
_______________________________
ZAIN WROTE : "Karena bukan Allah, Yesus bisa saja tidak loyal. Namun ia
tetap setia, dengan mengatakan: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada
tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan [Yehuwa, NW],
Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau
berbakti!”-Matius 4:10.

Berapa Besar Harga Tebusan Itu?
————————————————————

SALAH satu alasan utama Yesus datang ke bumi juga mempunyai
hubungan langsung dengan Tritunggal. Alkitab menyatakan:
“Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara
antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang
telah menyerahkan diriNya sebagai tebusan [yang sesuai, NW]
bagi semua manusia.”-1 Timotius 2: 5,6.

Yesus, yang tidak lebih dan tidak kurang daripada seorang
manusia sempurna, menjadi tebusan yang dengan tepat
mengganti rugi apa yang telah dihilangkan Adam -hak untuk
hidup sebagai manusia sempurna di bumi. Jadi Yesus dengan
tepat dapat disebut “Adam yang akhir” oleh rasul Paulus,
yang berkata dalam ikatan kalimat yang sama: “Sama seperti
semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian
pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan
dengan Kristus.” (1 Korintus 15: 22, 45) Kehidupan manusia
yang sempurna dari Yesus adalah “tebusan yang sesuai” yang
dituntut oleh keadilan ilahi-tidak lebih, tidak kurang.
Suatu prinsip dasar bahkan dari keadilan manusia ialah bahwa
harga yang dibayar harus sesuai dengan kesalahan yang
dilakukan.

Tetapi, jika Yesus adalah bagian dari suatu Keilahian, harga
tebusan akan sangat jauh lebih tinggi daripada apa yang
dituntut oleh Taurat Allah sendiri. (Keluaran 21:23-25;
Imamat 24:19-21) Yang berdosa di Eden hanya seorang manusia
sempurna, Adam, bukan Allah. Maka tebusan itu, agar
benar-benar selaras dengan keadilan Allah, harus tepat sama
nilainya-seorang manusia sempurna, “Adam yang akhir.” Maka,
ketika Allah mengutus Yesus ke bumi sebagai tebusan itu, Ia
menjadikan Yesus sebagai sesuatu yang akan memenuhi
keadilan, bukan suatu inkarnasi, bukan manusia-allah,
melainkan manusia sempurna, “lebih rendah daripada
malaikat-malaikat.” (Ibrani 2:9; bandingkan Mazmur 8: 6, 7.)
Bagaimana mungkin suatu bagian dari Keilahian yang mahakuasa
-Bapa, Anak, atau roh kudus-dapat lebih rendah daripada
malaikat-malaikat?

Bagaimana “Satu-Satunya yang Diperanakkan”?
————————————————————

ALKITAB menyebut Yesus “Anak Tunggal” atau dalam bahasa
Inggris, “only-begotten Son” (“Anak satu-satunya yang
diperanakkan”). (Yohanes 1:14; 3:16, 18; 1 Yohanes 4:9) Para
penganut Tritunggal mengatakan bahwa karena Allah itu kekal,
maka Anak Allah juga kekal. Namun bagaimana seseorang bisa
menjadi anak dan pada waktu yang sama umurnya setua ayahnya?

Para penganut Tritunggal mengatakan bahwa dalam hal Yesus,
“satu-satunya yang diperanakkan” tidak sama dengan definisi
kamus untuk “memperanakkan” yang adalah “memberi kehidupan
sebagai bapa.” (Webster’s Ninth New Collegiate Dictionary)
Mereka berkata bahwa dalam hal Yesus ini memaksudkan “sifat
dari hubungan tanpa asal usul,” semacam hubungan anak
tunggal tetapi tanpa ia diperanakkan. (Vine’s Expository
Dictionary of Old and New Testament Words, karya Vine)
Apakah hal itu kedengaran masuk akal bagi anda? Dapatkah
seorang pria menjadi ayah seorang anak tanpa memperanakkan
dia?

Selain itu, mengapa Alkitab menggunakan kata Yunani yang
sama untuk “satu-satunya yang diperanakkan” (seperti diakui
oleh Vine tanpa penjelasan apapun) untuk menggambarkan
hubungan antara Ishak dengan Abraham? Ibrani 11:17 menyebut
Ishak sebagai “anaknya [Abraham] yang tunggal,” atau dalam
bahasa Inggris “anak satu-satunya yang diperanakkan.” Tidak
mungkin ada keraguan bahwa dalam hal Ishak, ia satu-satunya
yang diperanakkan dalam arti yang normal, tidak sama dalam
umur atau kedudukkan dengan ayahnya.

Kata dasar bahasa Yunani untuk “satu-satunya yang
diperanakkan” yang digunakan untuk Yesus dan Ishak ialah
monogenes’, dari mo’nos, yang berarti “satu-satunya,” dan
gi’no-mai, sebuah akar kata yang berarti “menghasilkan,”
“menjadi (menjadi ada),” kata Exhaustive Concordance oleh
Strong. Maka, monogenes’ didefinisikan sebagai:
“Satu-satunya yang dilahirkan, satu-satunya yang
diperanakkan, artinya satu-satunya anak.”-A Greek and
English Lexicon of the New Testament, oleh E. Robinson.

Theological Dictionary of the New Testament,, dengan
penyunting Gerhard Kittel, berkata: “[Monogenes] berarti
‘keturunan satu-satunya’ yaitu, tanpa saudara laki-laki atau
perempuan.” Buku ini juga menyatakan bahwa dalam Yohanes
1:18; 3: 16, 18; dan 1 Yohanes 4:9, “hubungan Yesus tidak
hanya disamakan dengan hubungan seorang anak tunggal atau
satu-satunya anak dengan ayahnya. Ini memang hubungan antara
anak satu-satunya yang diperanakkan oleh sang Bapa.”

Jadi, kehidupan Yesus, Anak satu-satunya yang diperanakkan,
mempunyai permulaan. Dan Allah Yang Mahakuasa dengan tepat
dapat disebut Yang Memperanakkan dia, atau Bapa-Nya dalam
arti yang sama seperti seorang ayah jasmani di bumi, seperti
Abraham, memperanakkan seorang anak. (Ibrani 11:17) Maka,
bila Alkitab menyebut Allah sebagai “Bapa” dari Yesus, ini
memaksudkan tepat seperti yang dikatakannya -bahwa mereka
adalah dua pribadi yang terpisah. Allah yang senior. Yesus
yang yunior -dalam hal waktu atau umur, kedudukan, kuasa,
dan pengetahuan."

ZAIN WROTE : "Bila seseorang mempertimbangkan bahwa Yesus bukan
satu-satunya makhluk roh, anak Allah yang diciptakan di
surga, halnya menjadi jelas mengapa istilah “Anak Tunggal”
atau “Anak satu-satunya yang diperanakkan” digunakan dalam
hal Yesus. Tidak terhitung banyaknya makhluk roh lain yang
diciptakan, malaikat-malaikat, juga disebut “anak-anak
Allah,” dalam arti yang sama seperti halnya Adam, karena
daya kehidupan mereka berasal dari Allah Yehuwa, Sumber
Kehidupan. (Ayub 38:7; Mazmur 36:10; Lukas 3:38) Namun
mereka semua diciptakan melalui “Anak Tunggal,” yang adalah
pribadi satu-satunya yang langsung diperanakkan oleh
Allah.-Kolose 1 :15-17.

Apakah Yesus Dianggap Allah?
————————————————————

MESKIPUN Yesus sering disebut Anak Allah dalam Alkitab,
tidak seorang pun pada abad pertama pernah menganggap dia
sebagai Allah Anak. Bahkan hantu-hantu, yang ‘percaya bahwa
hanya ada satu Allah,’ mengetahui dari pengalaman mereka di
alam roh bahwa Yesus bukan Allah. Maka, dengan tepat mereka
menyapa Yesus sebagai “Anak Allah” yang terpisah. (Yakobus
2:19: Matius 8:29) Dan ketika Yesus mati, para prajurit Roma
yang kafir itu yang sedang berjaga cukup mengetahui untuk
dapat mengatakan bahwa apa yang mereka dengar dari para
pengikut Yesus pasti benar, bukan bahwa Yesus adalah Allah,
melainkan bahwa “sungguh, ia ini adalah Anak Allah.”-Matius
27: 54.

Maka, ungkapan “Anak Allah” menunjuk kepada Yesus sebagai
makhluk yang terpisah dan diciptakan, bukan bagian dari
Tritunggal. Sebagai Anak Allah, ia tidak mungkin Allah
sendiri, karena Yohanes 1:18 berkata: “Tidak seorangpun yang
pernah melihat Allah.”

Murid-murid memandang Yesus sebagai ‘pengantara yang esa
antara Allah dan manusia,’ bukan sebagai Allah sendiri. (1
Timotius 2:5) Karena menurut definisi seorang pengantara
adalah seorang yang terpisah dari mereka yang membutuhkan
pengantara, suatu kontradiksi jika Yesus adalah satu
kesatuan dengan salah satu pihak yang ia coba perdamaikan.
Itu berarti ia pura-pura menjadi pengantara, padahal bukan.

Alkitab memang jelas dan konsisten berkenaan hubungan antara
Allah dengan Yesus. Allah Yehuwa saja Yang Mahakuasa. Ia
secara langsung menciptakan pramanusia Yesus. Jadi, Yesus
mempunyai permulaan dan tidak AKAN pernah dapat setara 1 DEBUPUN dengan
Allah dalam kuasa atau kekekalan."



zain wrote: "GEREJA Katolik Roma berkata: “Tritunggal adalah istilah yang
digunakan untuk menyatakan doktrin utama agama Kristen…
Jadi, dalam kata-kata Kredo Athanasia: ‘sang Bapa adalah
Allah, sang Anak adalah Allah, dan Roh Kudus adalah Allah,
namun tidak ada tiga Allah melainkan satu Allah.’ Dalam
Tritunggal ini… Pribadi-Pribadinya sama kekal dan setara:
semuanya tidak diciptakan dan mahakuasa.”-The Catholic
Encyclopedia.

Hampir semua gereja lain dalam Susunan Kristen
menyetujuinya. Misalnya, Gereja Ortodoks Yunani juga
menyebut Tritunggal “doktrin dasar dari Kekristenan,” bahkan
mengatakan: “Orang Kristen adalah orang-orang yang menerima
Kristus sebagai Allah.” Dalam buku Our Orthodox Christian
Faith, gereja yang sama berkata: “Allah adalah suatu
kesatuan tiga serangkai… Sang Bapa adalah Allah
sepenuhnya. Sang Anak adalah Allah sepenuhnya. Roh Kudus
adalah Allah sepenuhnya.”

Jadi, Tritunggal dianggap sebagai “satu Allah dalam tiga
Pribadi.” Masing-masing dikatakan tidak mempunyai permulaan,
ada dari kekal sampai kekal. Masing-masing dikatakan
mahakuasa, dan masing-masing tidak lebih besar atau lebih
kecil daripada yang lainnya.

Apakah gagasan demikian sukar dimengerti? Banyak orang
beriman yang tulus merasa hal itu membingungkan,
bertentangan dengan akal sehat, benar-benar sulit dipahami.
Bagaimana mungkin, sang Bapa adalah Allah, Yesus adalah
Allah, dan roh kudus adalah Allah, namun tidak ada tiga
Allah melainkan hanya satu Allah?

“Di Luar Jangkauan Akal Manusia”
————————————————————

KEBINGUNGAN ini tersebar luas. The Encyclopedia Americana
mengatakan bahwa Tritunggal dianggap “di luar jangkauan akal
manusia.”

Banyak orang yang menerima Tritunggal menganggapnya
demikian. Monsignor Eugene Clark berkata: “Allah itu satu,
dan Allah itu tiga. Karena tidak ada ciptaan yang seperti
ini, kita tidak dapat mengertinya, tetapi menerimanya saja.”
Kardinal John O’Connor berkata: “Kami tahu ini suatu misteri
yang sangat dalam, yang sama sekali tidak kita mengerti.”
Dan Paus Yohanes Paulus II berkata mengenai “misteri yang
tidak dapat dimengerti tentang Allah Tritunggal.”

Jadi, A Dictionary of Religious Knowledge berkata: “Tepatnya
apa doktrin itu, atau bagaimana hal itu harus dijelaskan,
para penganut Tritunggal pun tidak mencapai kata sepakat di
antara mereka sendiri.”

Maka, kita dapat mengerti mengapa New Catholic Encyclopedia
berkata: “Hanya sedikit diantara guru-guru teologi
Tritunggal di seminari-seminari Katolik Roma yang pada suatu
waktu tidak dipojokkan oleh pertanyaan, ‘Tetapi bagaimana
kita akan berkhotbah tentang Tritunggal?’ Dan jika
pertanyaan itu merupakan gejala kebingungan di pihak para
siswa, kemungkinan hal itu juga merupakan gejala kebingungan
yang serupa di pihak guru-guru mereka.”

Kebenaran dari pernyataan di atas dapat dibuktikan dengan
mengunjungi suatu perpustakaan dan memeriksa buku-buku yang
mendukung Tritunggal. Tak terhitung banyaknya halaman yang
ditulis dalam upaya untuk menjelaskannya. Namun, setelah
bersusah payah memeriksa istilah-istilah teologi yang
membingungkan dan penjelasannya, para peneliti masih tetap
tidak puas."







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS