TRANSFORMASI INDONESIA. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Menjawab Pertanyaan Bung Bayan(Yoh 14:6 => Akulah Jalan)

9:23am Nov 28
Gw kagak jelas, ini dialog ttg apa.. tetapi, gw ikutan aja dari ayat yg dikutip di atas :
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."Yohanes 14:6

Perhatikan kata “..Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Ada “Bapa” ada “aku”.. apakah “Bapa” dan “aku” sama oknum bro..??!! jika sama oknum, harusnya perkataannya “..Tidak ada seorangpun yang datang kepada Aku, kalau tidak melalui Aku..” dwuonk…!!!

Emang “aku” itu “tujuan” kedatangan kita atau “org yg dilalui” bro..??!!
Kalo “tujuan” berartti kagak usah lewat “aku” lagi dwuonk, khan dah sampe’.. masuk akal..??!!

Ada yg bisa cari kesalahan kata dlm kalimat gw di atas..??!! jika salah, seharusnya diganti kata apa githu dlm kalimat gw..??!! gw tantang para Kristener ada yg bisa menjawab gw..!!!
_______________
Jawab :
PENJELASAN SOAL  YOH 14:6 =>AKULAH JALAN…..(APAKAH JALAN BERARTI BUKAN TEMPAT TUJUAN??)
Yohanes 14:6
LAI TB, Kata Yesus kepadanya: "AKULAH JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
KJV, Jesus saith unto him, I AM THE WAY,THE TRUTH, and THE LIFE: no man cometh unto the Father, but by me.
TR, λεγει αυτω ο ιησους εγω ειμι η οδος και η αληθεια και η ζωη ουδεις ερχεται προς τον πατερα ει μη δι εμου
Translit Interlinear, legei {berkata} autô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} egô {AKU} eimi {ADALAH} hê hodos {JALAN} kai {dan} hê alêtheia {KEBENARAN} kai {dan} hê zôê {HIDUP} oudeis {tidak seorangpun} erkhetai {datang} pros {kepada} ton patera {BAPA} ei {jika} mê {tidak} di {melalui} emou {AKU}

The Orthodox Jewish Brit Chadasha, Rebbe, Melech HaMoshiach says to him, "I am HaDerech, HaEmes, and HaChayyim. No one comes to HaAv except through me."

MARI KITA LIHAT DARI SUDUT PANDANG ALQURAN TERLEBIH DAHULU….
APAKAH DALAM ALQURAN TUHAN TIDAK PERNAH MENYATAKAN DIRINYA ADALAH JALAN YANG LURUS/KEBENARAN???

JAWABNYA…PERNAH….

PERNYATAAN SEORANG ISLAM....

"Wa innahuu la'ilmul lis saa'ati fa laa tamtarunna bihaa wat tabi'uuni hadzaa shiraatum mustaqiim".

"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat, karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutlah Aku itulah jalan yang lurus" (Qs. 43 Az Zukhruuf 61).

"Kesalahan"ini dilanjutkan, pada kalimat bagian akhir "ikutlah aku, inilah jalan yang lurus" ini dianggap sebagai ucapan Yesus (Isa as) sendiri. Kata "aku" pada ayat tersebut, dengan sengaja dirobah dengan huruf kecil agar supaya bermakna Isa as. Padahal sesungguhnya bunyi aslinya pakai huruf A kapital, sebagai kata ganti dari Allah Swt. Perhatikan bunyi ayat tersebut yang sebenarnya:

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok . Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS Luqman:34)  
(43:59)Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail
(43:60)Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun.

(43:61)Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan tanda tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

http://www.facebook.com/note.php?note_id=114871695291695

BACA Q  43:61 => …IKUTILAH AKU(TUHAN), INILAH JALAN YANG LURUS….
MENURUT BEBERAPA TAFSIR ORANG ISLAM ....IKUTILAH AKU(TUHAN) INILAH JALAN YANG LURUS…..LALU YANG MENJADI PERTANYAAN….

APAKAH MANUSIA TIDAK DATANG KEPADA TUHAN?SEKALIPUN TUHAN MENYATAKAN DIRINYA ADALAH JALAN YANG LURUS/KEBENARAN....???=>MENURUT KAJIAN ALQURAN.....

BERIKUT ADALAH BEBERAPA DALIL ALQURAN YANG MENYATAKAN BAHWA MANUSIA AKAN KEMBALI KEPADA TUHAN...SEKALIPUN DIA ADALAH JALAN....

S U R A T H U U D

11:75. Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi pengiba dan suka kembali kepada Allah.

Transliteration
Inna ibraheema lahaleemun awwahunmuneeb

Sahih International
Indeed, Abraham was forbearing, grieving and [frequently] RETURNING [to Allah ].


S U R A T L U Q M A N

31:15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya
di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku,
kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan.


Transliteration
Wa-in jahadaka AAala antushrika bee ma laysa laka bihi AAilmun fala tutiAAhumawasahibhuma fee addunya maAAroofanwattabiAA sabeela man anaba ilayya thumma ilayyamarjiAAukum faonabbi-okum bima kuntum taAAmaloon

Sahih International
But if they endeavor to make you associate with Me that of which you have no knowledge,
do not obey them but accompany them in [this] world with appropriate kindness and follow
the way of those who TURN BACK TO ME [in repentance]. Then to Me will be your return,
and I will inform you about what you used to do.


S U R A T A Z – Z U M A R

39:8. Dan apabila manusia itu ditimpa kemudaratan, dia memohon (pertolongan)
kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya
kepadanya lupalah dia akan kemudaratan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka”.

Transliteration
Wa-itha massa al-insana durrundaAAa rabbahu muneeban ilayhi thumma ithakhawwalahu niAAmatan minhu nasiya ma kana yadAAooilayhi min qablu wajaAAala lillahi andadan liyudillaAAan sabeelihi qul tamattaAA bikufrika qaleelan innaka min as-habiannar

Sahih International
And when adversity touches man, he calls upon his Lord, TURNING TO HIM [alone];
then when He bestows on him a favor from Himself, he forgets Him whom he called upon before,
 and he attributes to Allah equals to mislead [people] from His way.
Say, "Enjoy your disbelief for a little; indeed, you are of the companions of the Fire."

39:17. Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku,

Transliteration
Wallatheena ijtanaboo attaghootaan yaAAbudooha waanaboo ila Allahilahumu albushra fabashshir AAibad

Sahih International
But those who have avoided Taghut, lest they worship it, and turned BACK TO ALLAH -
for them are good tidings. So give good tidings to My servants


S U R A T A L – M U ‘ M I N

40:43. Sudah pasti bahwa apa yang kamu seru supaya aku (beriman) kepadanya tidak dapat memperkenankan seruan apa pun baik di dunia maupun di akhirat. Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka.

Transliteration
La jarama annama tadAAoonaneeilayhi laysa lahu daAAwatun fee addunya walafee al-akhirati
waanna maraddana ila Allahiwaanna almusrifeena hum as-habu annar

Sahih International
Assuredly, that to which you invite me has no [response to a] supplication in this world
or in the Hereafter; and indeed, our RETURN IS TO ALLAH , and indeed, the transgressors will be companions of the Fire.


S U R A T A Z – Z U K H R U F

43:14. dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

Transliteration
Wa-inna ila rabbinalamunqaliboon

Sahih International
And indeed we, to our Lord, will [surely] RETURN."

JADI KESIMPULAN MENURUT ALQURAN SEKALIPUN TUHAN ITU ADALAH SIROTHOL MUSTAKIM(JALAN YANG LURUS/KEBENARAN)...TETAPI MANUSIA TETAP DATANG KEPADANYA.....

BAGAIMANA DENGAN ALKITAB?

DALAM YOH 14:6 => AKULAH JALAN DAN AKULAH KEBENARAN DAN AKULAH HIDUP....

AKULAH JALAN....
 SEKALIPUN TUHAN ITU ADALAH JALAN...TETAPI SEMUA MANUSIA AKAN DATANG KEPADANYA...

PENGKOTBAH 12:7 => dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.

MANUSIA DATANG JUGA KEPADA ISA....

SEKALIPUN IA ADALAH JALAN....

YOH 5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
(JIKA MANUSIA DATANG KEPADA ISA MAKA AKAN BEROLEH HIDUP ITU...)

YOH 6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
(SIAPA DATANG KEPADA ISA TIDAK AKAN DIBUANG...)

YOH 7:37 ...."Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!....

YOH 12:32 .....semua orang datang kepada-Ku."(SEMUA ORANG DATANG KEPADA ISA...SPT DATANG KEPADA TUHAN....PENGKOTBAH 12:7...)

SO YESUS ADALAH TUHAN...KRN SEMUA ORANG AKAN DATANG KEPADA DIA....

TUHAN ADALAH KEBENARAN....

MZM 25:10 Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran...=>JALAN TUHAN ITU KEBENARAN....


YER 9:24 :
tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan KEBENARAN di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

TUHANLAH PEMBERI HIDUP....

YEH 37:5 => Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali.
(NAFAS HIDUP YANG DARI TUHAN MEMBUAT MANUSIA HIDUP...)


NB: TULISAN DIATAS BELUM FINAL....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KUPAS TUNTAS SPRITISME...(BOLEHKAH BERDOA KEPADA ORANG MATI)...

KUPAS TUNTAS SPIRITISME....

MANAKAH DALIL DUNIA ORANG MATI TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN MANUSIA DI DUNIA INI....

Orang kaya itu meminta Abraham menyuruh Lazarus ke bumi untuk memperingatkan saudara-saudaranya, namun dalam kisah perumpamaan ini sudah tidak mungkin, sebab orang mati tidak dapat berhubungan dengan manusia yang hidup di bumi.

Lukas 16:19-31 Orang Kaya dan lazarus yang miskin
16:19 "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
16:20 Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
16:21 dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
16:22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
16:24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
16:25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
16:26 Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
16:27 Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,16:28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
16:29 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
16:30 Jawab orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.


Orang yang sudah mati -- menurut Alkitab -- tidak dapat berhubungan dengan yang masih hidup di dunia.


* Pengkotbah 12:7 LAI TB, dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh (RUAKH) kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.
KJV, Then shall the dust return to the earth as it was: and the spirit shall return unto God who gave it.
Hebrew,
וְיָשֹׁב הֶעָפָר עַל־הָאָרֶץ כְּשֶׁהָיָה וְהָרוּחַ תָּשׁוּב אֶל־הָאֱלֹהִים אֲשֶׁר נְתָנָהּ׃
Translit, VEYASYOV HE'AFAR 'AL-HA'ARETS KESYEHAYAH VEHARU'AKH TASYUV 'EL-HA'ELOHIM ASYER NETANAH


Tubuh manusia berasal dari debu tanah, maka ketika manusia mati, tubuh ini kembali menjadi debu tanah. Orang mati belum tentu berada dalam kubur dalam arti fisik, karena ada yang dibakar dan abunya disimpan ke dalam gentong. Saya memang tidak menaruh kepercayaan akan adanya arwah manusia yang gentayangan dan dapat berhubungan dengan manusia yang hidup. Pengkhotbah 12:7 menulis "roh" (Ibrani: 'ruakh') kembali kepada Allah. Jikalau ada "roh" yang menjelma seolah-olah sebagai orang yang mati, "roh" itu tentu tanda Tanya besar, Iblis bisa saja menjelma menyerupai orang yang pernah hidup. Dan "roh" itu masuk dalam kategori roh jahat atau roh najis.

Di samping itu, dalam Alkitab, larangan melakukan Spiritisme (berhubungan dengan arwah) jelas sekali. Dalam Perjanjian Lama ada kesan bila seseorang meninggal, maka arwah atau rohnya akan tetap hidup dan akan menunggu di Hades dan tidak berkeliaran ke mana-mana. Yang jelas tidak disebutkan bahwa roh itu masih bisa berhubungan dengan orang hidup

"Janganlah kamu melakukan telaah atau ramalan ... Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN Allahmu." (Imamat19:26b,31)


Yang melakukan praktek demikian dianggap melakukan perzinahan rohani dan patut dihukum mati.

"Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya." (Imamat 20:6)


Demi mentaati Taurat raja Yosia menghapuskan praktek spiritisme di tanah Yehuda:

"Para pemanggil arwah, dan para pemanggil roh peramal, juga terafim, berhala-berhala dan segala dewa kejijikan yang terlihat di tanah Yehuda dan di Yerusalem, dihapuskan oleh Yosia dengan maksud menepati perkataan Taurat yang tertulis dalam kitab yang telah didapati oleh imam Hilkia di rumah TUHAN." (2 Raja 23:24)


Nabi Yesaya melarang praktek spiritisme:

"Dan apabila orang berkata kepada kamu: 'Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komat-kamit,' maka jawablah: 'Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang mati bagi orang-orang hidup? (Yesaya 9:19, bandingkan Yesaya 19:3).


Dari ayat-ayat di atas dapat diketahui bahwa dalam Alkitab ada larangan berhubungan dengan arwah/roh orang mati secara jelas. Dan bukan hanya dilarang tetapi yang melakukan dan petenung yang menjadi medium akan dihukum mati, demikian menurut hukum Taurat.

Paulus menyebut agar tidak mengikuti roh-roh penyesat (I Timotius 4:1), dan jemaat di Efesus dengan latar belakang kegelapan spiritisme harus meninggalkan praktek itu (Efesus 5:11). Rasul Yohanes mengatakan bahwa mereka yang melakukan praktek demikian tidak akan masuk ke dalam kerajaan Sorga (Wahyu 22:15).


Jadi, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menutup kemungkinan hubungan antara orang hidup dan roh orang mati, Alkitab sebagai kesatuan jelas menyatakan bahwa spiritisme/ hubungan dengan arwah-arwah (orang mati) ditolak oleh Tuhan.


Kita harus menyadari bahwa dalam perikop 1 Samuel pasal 28 tidak ada bukti bahwa ada yang melihat secara kasat mata bahwa roh itu roh Samuel:

1 Samuel 28:11-14
28:11 Sesudah itu bertanyalah perempuan itu: "Siapakah yang harus kupanggil supaya muncul kepadamu?" Jawabnya: "Panggillah Samuel supaya muncul kepadaku."
28:12 Ketika perempuan itu melihat Samuel, berteriaklah ia dengan suara nyaring. Lalu perempuan itu berkata kepada Saul, demikian: "Mengapa engkau menipu aku? Engkau sendirilah Saul!"
28:13 Maka berbicaralah raja kepadanya: "Janganlah takut; tetapi apakah yang kaulihat?" Perempuan itu menjawab Saul: "Aku melihat sesuatu yang ilahi muncul dari dalam bumi."
28:14 Kemudian bertanyalah ia kepada perempuan itu: "Bagaimana rupanya?" Jawabnya: "Ada seorang tua muncul, berselubungkan jubah." Maka tahulah Saul, bahwa itulah Samuel, lalu berlututlah ia dengan mukanya sampai ke tanah dan sujud menyembah.


Ayat-ayat diatas memang dapat menimbulkan masalah, salah satunya adalah bahwa petenung tidak mengenal Samuel secara pribadi, namun tentu tidak sukar bagi petenung itu untuk mengerti gambaran Samuel mengingat ia adalah nabi populer yang melayani sampai tua, apalagi menggambarkannya sebagai seorang 'tua yang ilahi berjubah keluar dari bumi.' Saul dan kedua pegawainya juga tidak melihat wajah Samuel secara langsung, sehingga dalam suasana ketakutan, terasing, dan frustrasi, kondisi Saul benar-benar takluk kepada sugesti petenung, itulah sebabnya ia menerima apapun yang disodorkan oleh petenung apalagi gambaran yang diberikan memenuhi keinginan hati Saul. Inilah suasana manipulasi kejiwaan yang lazim dalam praktek-praktek Spiritisme.


TUHAN SUDAH MEMUTUSKAN HUBUNGAN :

Samuel dalam masa pelayanannya telah melarang orang-orang berhubungan dengan petenung sehingga Saul membasmi semua petenung. Saul juga sudah ditolak Tuhan sehingga Tuhan tidak mau menemuinya baik melalui Mimpi, Urim maupun Nabi (1 Samuel 28:6, termasuk nabi Samuel tentunya), ini diakui oleh Saul sendiri (ayat 15).

Perkataan 'roh' yang muncul kontradiktif, sebab disatu segi ia mengaku sebagai Samuel nabi Allah dan mau menemui Saul padahal disegi lain ia mengatakan bahwa 'Tuhan telah undur dari Saul' (ayat 16) dan diingatkan Samuel (ayat 17).

Tuhan sudah tidak mau berbicara kepada Saul dan sampai matipun Samuel sudah menolak bertemu Saul dan memerintahkan menghukum mati petenung, maka tentu saja adalah mustahil kalau sekarang Tuhan menggunakan jasa petenung dan Samuel bisa dan mau dipanggil oleh petenung yang disuruhnya untuk dimusnahkan itu.

Kita harus tahu bahwa Samuel adalah nabi yang tegas dan konsisten, ia memarahi Saul ketika Saul masih berkuasa karena tidak taat kepada Tuhan dan menolaknya sebagai raja, bahkan ketika Saul tidak membunuh raja Agag, Samuel sendirilah yang menghunus pedang dan mencincang Agag (1 Samuel 15:33) dan sejak itu karena marah ia meninggalkan Saul dan tidak pernah bertemu lagi (ayat 34). Maka adalah mustahil kalau kemudian Samuel begitu lunak merasa 'terganggu' tidurnya ketika dipanggil Saul.


TIDAK ADA SAKSI MATA

Perlu diketahui bahwa dalam praktek Spiritisme seperti di Endor, pasien tidak ikut melihat dan kita tidak tahu apakah dukun benar-benar melihat sesuatu atau hanya meraba-raba pikiran tentang apa yang ingin dilihat pasiennya, demikian juga dua pegawai Saul, demikian juga kitab 1Samuel 28 ditulis bukan oleh saksi mata tetapi oleh nabi Nathan dan Gad atau editornya berdasarkan laporan yang keluar dari istana Saul (secara obyektip) tanpa ada usaha untuk menguji apakah itu betul-betul roh Samuel karena tidak ada yang melihatnya (secara subyektip).

Kita harus juga mengingat bahwa apa yang tertulis dalam Alkitab sekalipun dipercaya sebagai 'diilhami Roh Kudus' tidak bisa begitu saja kita mengerti secara harfiah seperti apa yang tertulis tetapi harus dimengerti secara kontekstual dan hermeneutis. Bukti lain yang cukup jelas yang menunjukkan bahwa peristiwa di Endor adalah praktek penipuan spiritisme adalah ayat berikut:

"Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah, dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai." (1 Tawarikh 10:13-14).


Dalam ayat-ayat ini jelas disebutkan bahwa 'Saul tidak setia kepada TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN.' Apakah firman Tuhan yang dimaksudkan? Tentunya larangan mengunjungi dan berpegang pada firman petenung, ini jelas karena disebutkan bahwa 'Saul telah meminta petunjuk dari arwah.' Tentu tidak akan disebut sebagai arwah begitu saja kalau itu arwah Samuel dan tentu tidak akan disalahkan kalau memang kehendak Tuhan! Selanjutnya disebutkan pula bahwa Saul 'tidak meminta petunjuk TUHAN.' Samuel adalah corong dan perantara firman Tuhan maka sebutan ini jelas menunjukkan bahwa arwah itu bukan arwah Samuel yang adalah perantara petunjuk Tuhan itu sendiri!

Memang di kalangan penafsir ada yang berpendapat bahwa roh itu roh Samuel dengan alasan bahwa 'Tuhan memperkenankan hal itu terjadi bila Tuhan menghendaki.' Masalah yang perlu direnungkan bukan soal otoritas Allah apakah Allah bisa atau tidak bisa mengizinkan hal itu terjadi, tetapi kita perlu melihat dari konteks ayat 1 Tawarikh 10:13-14 di atas, bahwa kalau memang 'Tuhan memperkenankan dan menghendaki' mengapa kemudian Saul disalahkan dan dihukum mati untuk suatu perbuatan yang dikatakan 'diperkenan dan dikehendaki Tuhan' itu? Ini memunculkan dualisme yang lebih besar lagi seakan-akan Tuhan itu plin-plan.

Jadi 'roh' itu jelas bukan roh Samuel dan tidak ada petunjuk dalam Alkitab di bagian lain yang menunjang bahwa itu roh Samuel, malah banyak bagian Alkitab memuat berita sebaliknya yaitu agar 'memusnahkan semua petenung pemanggil arwah.'


LARANGAN MELAKUKAN SPIRITISME

Dalam Alkitab, larangan melakukan Spiritisme (berhubungan dengan arwah) jelas sekali. Dalam Perjanjian Lama ada kesan bila seseorang meninggal, maka arwah atau rohnya akan tetap hidup dan akan menunggu di Hades dan tidak berkeliaran ke mana-mana. Yang jelas tidak disebutkan bahwa roh itu masih bisa berhubungan dengan orang hidup (Memang ada kasus 'Saul di Endor' yang akan dibahas kemudian). Banyak ayat-ayat sedini kitab Keluaran menyebutkan larangan berhubungan dengan arwah/roh itu. Musa melarang dengan keras mereka yang mencari dan berhubungan dengan arwah atau roh peramal:

"Janganlah kamu melakukan telaah atau ramalan ... Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN Allahmu." (Imamat 19:26b,31)

Yang melakukan praktek demikian dianggap melakukan perzinahan rohani dan patut dihukum mati.

"Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya." (Imamat 20:6)

"Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan halhal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu." (Ulangan 18:10-12).


Para medium, petenung dan ahli sihir harus dibunuh:

"Seorang ahli sihir perempuan janganlah engkau biarkan hidup." (Kel.22:18)

"Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri." (Imamat 20:27)


Samuel menyebutnya sebagai kedurhakaan dan menolak Tuhan:

"Sebab pendurhakaan sama dengan dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti dosa bertenung." (1 Samurl 15:23a)


Raja Saul menyingkirkan para pemanggil arwah:

"Dan Saul telah menyingkirkan dari dalam negeri para pemanggil arwah dan roh peramal." (1 Samurl 28:3b)


Raja Manasye telah mendukakan Tuhan dengan praktek ini:

"Bahkan, ia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, melakukan ramal dan telaah, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hatiNya." (2 Raja 21:6)


Demi mentaati Taurat raja Yosia menghapuskan praktek spiritisme di tanah Yehuda:

"Para pemanggil arwah, dan para pemanggil roh peramal, juga terafim, berhala-berhala dan segala dewa kejijikan yang terlihat di tanah Yehuda dan di Yerusalem, dihapuskan oleh Yosia dengan maksud menepati perkataan Taurat yang tertulis dalam kitab yang telah didapati oleh imam Hilkia di rumah TUHAN." (2 Raja 23:24)


Nabi Yesaya melarang praktek spiritisme:

"Dan apabila orang berkata kepada kamu: 'Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komat-kamit,' maka jawablah: 'Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang mati bagi orang-orang hidup? (Yesaya 9:19, bandingkan Yesaya 19:3).


Dari ayat-ayat di atas dapat diketahui bahwa dalam Perjanjian Lama ada larangan berhubungan dengan arwah/roh orang mati secara jelas. Dan bukan hanya dilarang tetapi yang melakukan dan petenung yang menjadi medium akan dihukum mati. Dalam Perjanjian Baru juga ada indikasi seperti dalam Perjanjian Lama bahwa orang yang mati, rohnya akan tetap hidup tetapi mereka tidak beristirahat di satu tempat dan perumpamaan 'Orang Kaya dan Lazarus yang miskin' menunjukkan bahwa mereka akan dipisahkan. Yang bertobat ke tempat yang sejuk dan yang tidak bertobat ke tempat yang panas. (Lukas 16:19-23) dan pada waktu Yesus disalib Ia menjanjikan salah seorang pembunuh yang disalib bersama untuk bersamanya di Firdaus dan yang lain tidak (Lukas 23:43).

Dalam perumpamaan di atas dapat diketahui bahwa roh orang mati masih mempunyai kesadaran dan perasaan tetapi tidak dapat berbuat apa-apa atau dalam keadaan statis/stagnasi sehingga hubungan dengan yang hidup tidak dimungkinkan. Arwah/roh orang mati berbeda dengan mahluk roh (setan, malaikat) karena ia hanya berbentuk aspek roh saja dan bukan mahluk roh yang bisa menyatakan diri kepada manusia atau merasuk orang hidup (yang masih menyatu aspek tubuh dan rohnya). Paulus menyebut agar tidak mengikuti roh-roh penyesat (I Timotius 4:1), dan jemaat di Efesus dengan latar belakang kegelapan spiritisme harus meninggalkan praktek itu (Efesus 5:11). Rasul Yohanes mengatakan bahwa mereka yang melakukan praktek demikian tidak akan masuk ke dalam kerajaan Sorga (Wahyu 22:15).

Jadi, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru menutup kemungkinan hubungan antara orang hidup dan roh orang mati, karena itu baik dari konteks ayat 1 Tawarikh 10:13-14 dimana Saul dihukum mati karena mendatangi perempuan petenung di Endor maupun konteks Alkitab sebagai kesatuan jelas bahwa spiritisme ditolak oleh Tuhan dan tentu tidak akan dilakukan oleh Tuhan.

Lebih baik berdoa untuk yang masih hidup, supaya ia mendapat karunia keselamatan dan keselamatannya terjamin.

Tidak ada perlunya mendoakan orang mati :

> Ulangan 18:10-11 Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati."

> Ayub 7:9
Sebagaimana awan lenyap dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati tidak akan muncul kembali."

> Mazmur 6:6 Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?"
 

> Mazmur 31:13
Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati, telah menjadi seperti barang yang pecah."


> Yesaya 38:18
Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu."

> Yeremia 22:10 Janganlah kamu menangisi orang mati dan janganlah turut berdukacita karena dia. Lebih baiklah kamu menangisi dia yang sudah pergi, sebab ia tidak akan kembali lagi, ia tidak lagi akan
melihat tanah kelahirannya."

> Mazmur 30:10
Apakah untungnya kalau darahku tertumpah, kalau aku turun ke dalam lobang kubur? Dapatkah debu bersyukur kepada-Mu dan memberitakan kesetiaan-Mu?

> Mazmur 88:11-13
88:11 Apakah Kaulakukan keajaiban bagi orang-orang mati? Masakan arwah bangkit untuk bersyukur kepada-Mu? S e l a
88:12 Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di tempat kebinasaan?
88:13 Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam kegelapan, dan keadilan-Mu di negeri segala lupa?

> Mazmur 115:17-18
115:17 Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua orang yang turun ke tempat sunyi,
115:18 tetapi kita, kita akan memuji TUHAN, sekarang ini dan sampai selama-lamanya. Haleluya!

> Yesaya 38:18-19
38:18 Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.
38:19 Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada-Mu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya. 

Dalam Kristianitas, di acara Penguburan/ Peringatan kematian lazim disebut "Acara Penghiburan." Penghiburan bagi keluarga dan sanak dan teman yang ditinggalkan oleh yang meninggal dunia. Terdapat nyanyian pujian bahwa yang meninggal telah bertemu dengan Bapa di Surga, ada doa-doa syafaat bagi yang hidup agar diberi ketabahan dan kekuatan dalam sikap-sikap yang menghormati semua kenangan tentang yang meninggal itu. Tetapi doa-doa lebih ditujukan kepada para yang hidup, sebab yang telah meninggal kini telah berada di alam lain dan telah bertemu Sang Pencipta(Pengkotbah 12:7).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ulasan seputar SOLA SCRIPTURA.....

Rekan Katolik FB bertanya....
Nikolaus Kevin Kalindra    7:42pm Nov 20
okelah kalo lagi ada urusan....:D Transformasi Indonesia boleh di tunggu
dalil sola scriptura di Alkitab :D....
________________
http://id.wikipedia.org/wiki/Sola_scriptura

>>> gereja sebelumnya memberikan otoritas utamanya kepada Paus(=>SETIAP MANUSIA DAPAT BERBUAT DOSA...PENGKOTBAH 7:20; I YOH 1:8 =>JADI JANGAN PERNAH MENGKULTUSKAN MANUSIA...DAN MELETAKKAN OTORITAS TERTINGGI JEMAAT KEPADA SEORANG MANUSIA....SEOLAH MANUSIA MELEBIHI DARI TUHAN...INI JELAS DOKTRIN KEBLINGER...)
JELAS SEKALI DITULISKAN...=> YER 17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia,...=>TERKUTUKLAH ORANG YANG MENARUH IMANNYA ATAS DASAR PERKATAAN MANUSIA SAJA......

ALKITAB MENCATAT HANYA KRISTUSLAH SEBAGAI KEPALA DARI JEMAAT...

BERIKUT PERNYAAN KRISTUS SENDIRI... 

> MAT 23:10 Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu MESIAS(KRISTUS).

SEHINGGA PARA RASUL MENULISKAN....

> 1 KOR 11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
> EFESUS 1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
> EFESUS 1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia(KRISTUS) telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
> EFESUS 4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
> EFESUS 5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
MANUSIA HARUS DIBANGUN ATAS DASAR DIA....KRISTUS....
>> Kol. 2:7    Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia(KRISTUS), hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
>> Ibr. 3:4    Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah.
>> Ibr. 11:10    Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.






KRISTUS ADALAH KEPALA JEMAAT....SIAPAKAH KRISTUS ITU SENDIRI....MENURUT ALKITAB...YOH 1:1 => PADA MULANYA ADALAH FIRMAN....DAN FIRMAN ITU ADALAH ALLAH....YOH 1:14 => FIRMAN ITU TELAH MENJADI MANUSIA....=>KRISTUS ADALAH SANG FIRMAN....SEHINGGA JIKA KITA MENGAKUI KRISTUS SEBAGAI KEPALA DARI JEMAAT...MAKA SUDAH SEPATUTNYA MELETAKKAN FIRMAN DAN ROH KUDUS SEBAGAI KEPALA DARI JEMAAT......FIRMAN DAN ROH KUDUS PEMEGANG OTORITAS TERTINGGI DALAM JEMAAT.....

>>> para reformator memberikan otoritas tertinggi pada Alkitab.
Sola artinya sendiri dan Scriptura artinya Alkitab, jadi arti harafiahnya hanya alkitab.(=>DALIL REFORMATOR CUKUP JELAS)

DENGAN KATA LAIN BACK TO THE BIBLE....JGN BERDASAR PADA PEDOMAN OTORITAS TERTINGGINYA MANUSIA....TETAPI KRISTUS DAN ROH KUDUS ITU ADALAH OTORITAS TERTINGGI.....

Apapun hasil konsili-konsili kalau  ternyata menghasilkan keputusan yang melawan Kitab Suci
sudah pasti ditolak oleh gereja Protestan karena otoritas Kitab Suci merupakan satu satunya
kanon pengukur kebenaran ajaran gereja.

contoh sederhana praktek penyembahan kepada arwah(DOA KEPADA ROH-ROH...Dirayakan pada tanggal 1-2 Nov 2011 silam)=>PERAYAAN INI BERTENTANGAN DENGAN AJARAN ALKITAB...BERDOA KEPADA ARWAH SANGAT MENENTANG ALKITAB.....

Berikut adalah larangan berdoa kepada ARWAH...atau apapun intinya berhubungan dengan ARWAH...

Im. 19:31 Janganlah kamu berpaling kepada arwah ...janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.....

Im. 20:6 Orang yang berpaling kepada arwah ...yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya(Orang yang berpaling kepada ARWAH melakukan DOSA ZINAH)

Mzm. 88:10 (88-11) Apakah Kaulakukan keajaiban bagi orang-orang mati? Masakan arwah bangkit untuk bersyukur kepada-Mu? Sela=>Keajaiban sudah tidak berlaku kepada ARWAH.......Loe mau doain sampai njengking ga akan ada MIRACLE disono.....ARWAH tidak dapat bersyukur kepada ALLAH...

Yes. 26:14 Mereka sudah mati, tidak akan hidup pula, sudah menjadi ARWAH....=>artinya arwah yang sudah mati tidak bisa berbuat apa-apa TANPA ROH KUDUS....yang kemudian akan membangkitkan mereka....ngapain anda mendoakan mereka...jelas MZM 88:10 => gak akan ada perubahan nasib kepada mereka yang sudah hidup disana....sekali mereka ke neraka ga bisa ada mujizat bisa ke Surga.....(LUK 16:26 =>Yang dineraka ga bisa Ke SURGA)

KUPAS TUNTAS HAL SPIRITISME OLEH UMAT KATOLIK...PADA LINK BERIKUT...
http://tindonesia.blogspot.com/2011/11/kupas-tuntas-spritismebolehkah-berdoa.html

Firman Tuhan mengatasi segala otoritas manusia karena Firman adalah berasal dari Allah sendiri :

1 Tes.2:13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah,
sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan
manusia
, tetapi -- dan memang sungguh-sungguh demikian -- sebagai firman Allah,
yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.

Prinsip gereja Protestan adalah "BACK TO THE BIBLE",kata Protestan dapat diuraikan menjadi "Pro Testament."

MENGAPA??


Mzm 119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Mzm 119:160 Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.


DOA TUHAN YESUS...

YOH 17:17 Kuduskanlah mereka(murid-murid Kristus) dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Karena HANYA FIRMAN ITULAH PELITA BAGI JALAN HIDUP MANUSIA DAN MEMBAWA MANUSIA KEPADA SELURUH KEBENARAN....

Sehingga RASUL PAULUS berkata...

Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.


FIRMAN KRISTUS ITU DASAR KEHIDUPAN....(MATIUS 7:24-27;LUKAS 6:47-49)


FIRMAN ITU SENDIRI DIILHAMKAN OLEH TUHAN....KARENA KRISTUS ADALAH SANG FIRMAN....


1Taw. 28:19 Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.

2Tim. 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

2 PETRUS  1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

1 Yoh.2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari
pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana
pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar,
tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya
kamu tetap tinggal di dalam Dia.(KONFIRM DENGAN Yoh 14:26)

JELAS SEKALI DIKATAKAN PADA  1Taw. 28:19;2Tim. 3:16;2 PETRUS  1:21;1 Yoh.2:27;YOH 14:26=>ROH KUDUS MENJADI TUNTUNAN MANUSIA UNTUK HIDUP DALAM FIRMAN...SEBAB SETIAP FIRMAN DIILHAMKAN OLEH ROH ALLAH SENDIRI.....(ROMA 8:14=>MANUSIA HARUS DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS...)

SESEORANG DIKATAKAN MENJADI PENURUT TUHAN JIKA MENERIMA FIRMAN YANG DIKERJAKAN OLEH ROH KUDUS....

1 TES 1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

KITAB SEPERTI APAKAH YANG BENAR?KRISTEN ATAU KATOLIK???


PERJANJIAN PERTAMA TELAH DIINGKARI...SHG TUHAN MERASA PERLU MELAKUKAN PERJANJIAN YANG BARU.....

Yer 31:31 Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan PERJANJIAN BARU dengan kaum Israel dan kaum Yehuda,

Yer 31:32 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN.

Yer 31:33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN:Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Yer 31:34 Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN!Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."

KONFIRM DENGAN ...SUATU PERJANJIAN BARU SPT APAKAH ITU??

Ibr. 8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,"
demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya
dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Ibr. 10:16 sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka
sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka
dan menuliskannya dalam akal budi mereka,

Dengan jelas Yer 31:31-34 itu menjelaskan bahwa perjanjian yang lama yakni Taurat itu telah diingkari oleh kaum Israel,maka Tuhan perlu membuat suatu perjanjian yang baru...artinya perjanjian yang sifatnya lebih mengikat secara Rohani...apa buktinya??

perhatikan perkataan Yer 31:33 ...Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam BATIN mereka dan MENULISKANNYA dalam HATI mereka....

APA ITU PERJANJIAN BARU??APAKAH MENULISKAN SUATU HUKUM BARU??TIDAK....

Menaruh Taurat-ku itu kedalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka....

APAKAH DALAM TAURAT YANG DITULISKAN DALAM HATI DAN BATIN MANUSIA??

ULANGAN 6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

IMAMAT 19:18 Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.

KONFIRM DENGAN PERNYATAAN TUHAN YESUS...
MATIUS 22:35-40 

MAT 22:35 dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:
MAT 22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
MAT 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
MAT 22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
MAT 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
MAT 22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
  
SHG TEPAT RASUL PAULUS BERKATA...

1 Kor 13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Maka dari itu KASIH adalah Kegenapan TAURAT....

ROMA 13:10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.

Sesuai dengan tulisan dalam Surat Yohanes....

1 Yoh 4:8 ....sebab Allah adalah kasih.

Bagaimana bisa???

Melalui RohNya yang mengajarkan hal tersebut...apa buktiNya??

Yoh 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku,
Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua
yang telah Kukatakan kepadamu.

Yoh 16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.

Roh Kudus itu yang diutus Bapa dalam nama-Ku....Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu...artinya Roh itu yang akan menuliskan Taurat yang baru itu ke dalam hati manusia....lewat apa yang Roh Kudus katakan dan ajarkan semua itu terukir dalam hati kita dan terukir dalam hidup kita....

BUKAN MENGHILANGKAN PERJANJIAN PERTAMA...TETAPI MENYEMPURNAKAN DALAM KASIH....MENULISKAN HUKUM DALAM HATI DAN BATIN ITU KARENA ATAS DASAR KASIH....

YES 63:9 dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan,
melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka;
Dialah yang menebus mereka dalam KASIH-NYA dan BELAS KASIHAN-NYA.

JADI TUHAN SELALU KONSISTEN DALAM PERKATAAN...TIDAK PERNAH IA MENASAKH....JIKA MANUSIA TIDAK MAMPU MELAKUKAN HUKUM-NYA SECARA HURUFIAH...

MAKA IA MEMBERIKAN ROH-NYA UNTUK MENGUKIRKAN HUKUM-NYA KEDALAM LOH HATI MANUSIA...BUKAN LAGI MENULISKAN DALAM LEMBARAN YANG FANA...SPT LOH BATU..DST....

DAN KONFIRM DENGAN HAL DIBAWAH INI.....

2 KOR 3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan
kami, ditulis BUKAN DENGAN TINTA, tetapi DENGAN ROH DARI ALLAH yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.(KONFIRM DENGAN YOH 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu)=>JELAS SEKALI DIKATAKAN JIKA KITA MAU TINGGAL DALAM KRISTUS...MAKA FIRMAN ITU HARUS TINGGAL DALAM KITA...)


YES 63:11 ......Di manakah Dia yang membawa mereka naik dari laut bersama-sama dengan penggembala kambing domba-Nya? Di manakah Dia yang menaruh ROH KUDUS-Nya dalam hati mereka;

I KOR 3:16. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa ROH ALLAH diam di dalam kamu?

PERJANJIAN LAMA JUGA DISAHKAN DENGAN DARAH...

Kel. 24:8 Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: "Inilah darah perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini."(TETAPI DARAH YANG MEMETRAIKAN PERJANJIAN LAMA ITU DARAH YANG FANA...DARAH MAKHKLUK CIPTAAN....KEL 24:5=>DARAH LEMBU JANTAN...)

DARAH KRISTUS ADALAH DARAH PERJANJIAN BARU....

Mat. 26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

Mrk. 14:24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.

1Kor. 11:25    Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku;....

HAL INI KONFIRM DENGAN...

APA KATA ALKITAB TENTANG PERJANJIAN YANG PERTAMA....

IBRANI 9:18 Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah.

IBRANI 9:19 Sebab sesudah Musa memberitahukan semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat,

IBRANI 9:20 sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan Allah bagi kamu."

IBRANI 9:21 Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah.

SHG DITULISKAN.....

IBRANI 9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.

IBRANI 9:25 Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri.

DARAH ISA ADALAH DARAH MATERAI PERJANJIAN BARU....

STLH DIMATERAIKAN OLEH DARAH KRISTUS...MAKA MULAI ROH KUDUS BERKARYA MEMBUAT SURAT KRISTUS DIDALAM KEHIDUPAN ORANG KRISTEN.....ITULAH TULISAN PERJANJIAN BARU YANG SEBENARNYA........MOHON BANG UTJUP PAHAMI KONTEKS BERPIKIR KAMI...THX....(DALIL PERNYATAAN SAYA...2 KOR 3:3)

JADI APAKAH PERJANJIAN BARU ITU???YA SPT YANG SAYA TULISKAN DIATAS....TARGETNYA ADALAH KARYA ROH KUDUS MENULISKAN SURAT KRISTUS DIDALAM KEHIDUPAN ORANG KRISTEN.....KITAB YANG ADA SEKARANG ADALAH ALAT ROH KUDUS UNTUK MENGUKIRKAN PERJANJIAN BARU DALAM HATI DAN BATIN MANUSIA....

JIKA UMAT KATOLIK MAU JUJUR....DALAM KITAB-KITAB YANG ADA SERING TERJADI CAMPUR TANGAN MANUSIA TERUTAMA KITAB KANONISASI KEDUA(DEUTEROKANONIKA)....DST....DILUAR ALKITAB KRISTEN DAN KATOLIK BANYAK INJIL PALSU YANG BERTEBARAN DI MASA PERJANJIAN BARU....MAKA PERLU ROH KUDUS SEBAGAI FILTER DARI SEMUA AJARAN...DAN KEMBALIKAN KE INJIL SEPENUHNYA....KRN DIA ADALAH SANG FIRMAN....

INFORMASI UNTUK ANDA....

PADA JAMAN RASUL PAULUS SUDAH ANDA INJIL LAIN...GUNA MEMUTAR BALIKKAN KEBENARAN....
GAL 1:6    Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,
GAL 1:7    yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.
GAL 1:8    Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

Kalau mengenai kanon PL maka setahu saya Protestan hanya menerima kanon Ibrani atau
kanon Palestina karena terjemahan LXX menurut kanon Alexandria atau kanon perantauan
bagi orang Yahudi yang berbahasa Yunani,sudah dicemari oleh banyak ajaran palsu aliran
Gnostic yang berpusat disana,misalnya kitab kitab Aprocrypha yang tidak didukung
oleh naskah asli Ibrani dan banyak yang tidak konsisten dengan ke-39 kitab kanon Palestina
tsb.

Mengenai kanon PB tidak ada perbedaan bagi Protestan.

Jadi jelas tidak ada gunanya anda menggugat apa yang menjadi kepercayaan Protestan
terhadap Kitab Suci karena sesuai dengan kata Paulus :

Roma 3:1,2 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan
firman Allah.

Jadi jangan anda terlalu memandang tinggi peranan gereja melebihi pimpinan ROH KUDUS
sendiri didalam revelation – inspiration – ilumination – canonization  dari Kitab Suci
agar tidak kebablasan meninggikan peran manusia diatas Allah.

DAN TARGET PERJANJIAN BARU BUKAN OTORITAS TERTINGGI KEPADA PAUS/MANUSIA...(SEBAB SESALEH APAPUN MANUSIA PASTI PERNAH BERDOSA...BACA PENGKOTBAH 7:20;I YOH 1:8) TETAPI KEPADA INJIL SEPENUH YANG BERASAL DARI ROH KUDUS....DAN ROH TERSEBUT YANG MENJADIKAN FIRMAN ITU HIDUP DALAM HATI DAN BATIN MANUSIA...SESUAI DENGAN YER 31:31-34...DAN KONFIRM DENGAN PERNYATAAN RASUL PAULUS...


2 KOR 3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan
kami, ditulis BUKAN DENGAN TINTA, tetapi DENGAN ROH DARI ALLAH yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.(=>INI TARGET PERJANJIAN BARU...HATI ANDA DAN SAYA....AMIN)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Siapakah Yesus, Menurut Yesus Sendiri?(bag 1.)

http://kesalahanquran.wordpress.com/2011/07/15/siapakah-yesus-menurut-yesus-sendiri/
NB:Saya akan tambahkan beberapa hal disini...tetapi secara keseluruhan isinya bagus.....

Sekarang ini tampaknya ada banyak “varitas” sosok Yesus yang dianut orang disepanjang sejarah manusia. Ada sebutan Yesus Elohim, Yesus Manusia, Yesus Anak, Yesus Mesias. Ada julukan Yesus Setengah Elohim-Setengah Manusia, ada Guru Moral Teladan, Yesus Malaikat Ciptaan Pertama, Almasih Putra Maryam, sosok Terkemuka Didunia dan Diakhirat, atau sosok Kalimatullah, Rohullah yang tidak dijabarkan lebih lanjut dst. Ada yang mengatakan Yesus itu Jin, atau yang kerasukan Jin, seorang Penipu ulung. Novel Kode Da Vinci malahan menyimpulkan Yesus adalah tokoh besar yang ke-Tuhan-annya diciptakan oleh gereja-gereja abad ke empat. Bahkan ada yang mengklaim Yesus tidak pernah ada (Ketua Ateis Amerika, Ellen Johnson). Tampaknya terdapat banyak perselisihan persepsi dan pendapat mengenai Sosok yang satu ini. Tak terhindarkan, ada banyak “yesus-yesus” yang bukan Yesus hakiki menurut kesaksian Yesus sendiri, yang salah satunya yang paling menonjol ialah sosok ISA. Namun dibalik semuanya, kepelbagaian “varitas” ini sesungguhnya bukanlah hal yang mutlak jelek, sebab fakta ini justru berkaitan dengan peneguhan kebenaran sosok Yesus, dan sekaligus Alkitab, dimana salah satu nubuat Injil digenapi secara menakjubkan!
Pertama, bukankah juga terdapat banyak sekali perbantahan manusia tentang siapa Allah atau Tuhan yang sejati? Ini menegaskan bahwa jikalau kita membicarakan sebuah sosok dari “alam luar”, maka perbantahan dikalangan manusiapun tidak akan terhindarkan. Dengan kata lain, jikalau ada salah satu sosok yang begitu misteriusnya jatidirinya, sedemikian sehingga ia menjadi perbantahan dunia disepanjang masa, maka besar kemungkinan Zat-nya bukan berasal dari dunia ini. Dan benar, Yesus yang jelas-jelas orang Yahudi mengklaim Zat-diriNya dihadapan orang-orang Yahudi bahwa Ia bukan dari dunia ini,
“Lalu Yesus berkata kepada mereka: ‘Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini…Aku keluar dan datang dari Elohim.” (Yohanes 8:23, 42). Ya, RohNya keluar dari Elohim, dan masuk ke dunia fisik kita.
Kedua, perbantahan semacam ini justru menggenapi nubuat ajaib dan penuh otoritas dari seorang Simeon, tentang Yesus, yang dibawa ke Bait Tuhan tatkala Ia baru berumur 8 hari. Siapa Simeon itu sehingga kita harus sungguh-sungguh mendengar nubuatnya? Dia bukan orang saleh sembarangan, melainkan seorang tua yang dipenuhi oleh Roh Kudus dan dijanjikan secara khusus oleh Tuhan bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Yesus, Sang Anak,
“(Simeon) seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan” (Lukas 2:25-26 ). Dan Simeon berkata kepada Maria, ibu Yesus:
“Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan—dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri (Maria) — supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang” (Lukas 2:34-35).
Kini seluruh dunia menyaksikan sendiri bahwa nubuat ajaib Simeon ini terpenuhi secara menakjubkan. Maka kedua fakta kencang diatas haruslah menjadi dasar pokok acuan dari setiap kita manusia –kawan atau lawan– yang ingin menyelidiki dan menghampiri sosok Yesus. Fakta dasar ini telah menantang intelektual kita semua untuk mencernakan maksud dari tanda yang disebut-sebutkan oleh Simeon, yaitu “supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang” tentang siapakah sosok Yesus itu sebenarnya. Atau dengan bahasa modern sekarang, “supaya terjadi transformasi iman bagi banyak orang”!
Lebih lanjut, sambil menatang Anak itu dan memuji Elohim, Simeon pun berkata:
“Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telahEngkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.” (Matius 29-32).
Dalam kepenuhan Roh Kudus, Simeon menyatakan bahwa Yesus adalah Terang danKeselamatan (Juru Selamat) yang Tuhan anugerahkan kepada segala bangsa!
Tetapi diluar pikiran Simeon sendiri, nubuatnya ini merupakan ulangan yang konfirmatif dari apa yang dimaklumatkan oleh para malaikat 8 hari sebelumnya kepada para gembala di Betlehem kala Yesus dilahirkan:
“Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untukseluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus (Mesias),Tuhan, di kota Daud” (Lukas 2:10,11).
Dan maklumat umum ini menjelaskan apa yang telah malaikat Gabriel sampaikan kepada Maria secara pribadi 9 bulan sebelumnya, dan berikutnya kepada Yusuf:
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Elohim Yang Mahatinggi …Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Elohim Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebutkudus, Anak Elohim (Lukas 1:31, 32, 35).
“Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akanmenyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” (Matius 1:20-21).
Apa yang dapat kita lihat secara lurus tanpa usah ditafsir-tafsir oleh orang lain?
Yaitu bahwa Anak yang Maria lahirkan itu bukan berasal usul dari dunia ini melainkan dari Roh Kudus (Roh Elohim). NamaNya Yesus –bukan Isa seperti yang digantikan/ dikisahkan ulang dari dunia, melainkan live (hidup-hidup) dari malaikat sorga, sehingga Yesus dapat diberi 5 gelar ilahiah, yaitu: Kudus, Anak Elohim Yang Maha Tinggi, Juruselamat segala bangsa, Kristus (Mesias), dan Tuhan!
Maka muncul dua pertanyaan mendasar kepada kita manusia: (1) Adakah Anak Elohim dari Roh Elohim yang tidak ber- DNA Elohim? (2) Siapakah didunia yang bisa menyelamatkan umat Tuhan dari dosanya jikalau Dia bukan Tuhan? Adakah sosok yang kurang dari Elohim dapat menyelamatkan umat Elohim dari dosa?  Tidak satupun nabi yang berani mengklaim dirinya sebagai Penyelamat. Paling-paling mentok klaim sebagai penunjuk jalan selamat, pemberi peringatan dan sejenisnya! Tetapi Yesus sendiri yang berkata tentang diriNya:
“Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Lukas 19:10).
Guinness Book of World Records
Kredensi Yesus adalah sosok diriNya sendiri , yang sesungguhnya tidak membutuh-kan pembuktian lanjutan. Dengan sepatah kata dari mulut-Nya, “Jadilah!” maka terjadilah itu (Kun faya kun, Matus 9:29 dll). Anak laki-laki ajaib ini juga tumbuh tanpa mendapat pendidikan dari guru-agama manapun. Guru Besar Gamaliel tidak mengenalnya. Namun tiba-tiba dan sekaligus Ia tampil sebagai Maha-Guru ilmu kehidupan yang paling ulung. Dan bahkan mendadak menjadi Dokter Spesialis yang tak pernah gagal. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkannya. Dengan sepatah kata, “Talita kum!” Ia membangkitkan orang mati (Markus 5:41). Tak ada setan yang tidak takut akan Dia. Dengan sepatah kata “Enyahlah engkau Setan!” maka enyahlah setan-setan (Matius 8:16). Yesus tidak menulis apa-apa, atau mengumpulkan dan menyusun tulisan tulisan, namun Injil-Nya adalah kekal (Wahyu 14:6). Dia tidak butuh dicatatkan dalam Guinness Book of World Records, namun record book apa saja untuk siapa saja, tak satupun bisa memecahkan catatan karya-Nya! Dia bukan sosok yang bisa dibandingkan dengan makhluk mana saja…
Ia tidak punya bala tentara, atau membangun rumah (pusat) kerja, atau memiliki property pribadi. Ia bepergian setiap hari, berjalan kaki kemana-mana dalam radius seratusan mil dari kampungNya. Ia mengajar orang banyak maupun secara privat, dan berpraktek dalam kurun waktu 3 tahun. Spiritual, moral dan etika tertinggi adalah topiknya. PraktekNya membuat orang takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.” (Markus 7:37). Namun aneh tak terbilang, Yesus menjadi sosok yang amat dibenci sebagian orang. Ia dimata-matai, dijebaki, sampai dikhianati. Dan akhirnya Ia ditangkap dan dinyatakan bersalah walau tanpa diadili dan tanpa bukti. Ia yang kudus, benar dan baik, telah dicurangi dan diperlakukan sebagai penjahat terbesar, dihina, dianiayai, dihukum mati dengan penyaliban, bukan karena apa (yang dilakukanNya), tetapi karena Dia menyatakan SIAPA DIA, atau tepatnya, “Dia Itu Apa” hakikinya.
Klaim Yesus tentang jatidiri-Nya telah membuat banyak orang marah dimasa-Nya. Tetapi awas, kemarahan dan kebencian ini juga diteruskan orang hingga sekarang ini. Dulu dia dipandang sebagai penghujat Elohim dan pengacau oleh penguasa Romawi dan Yahudi. Namun sejarah berulang dan kini Dia tetap sama dianggap sebagai oknum yang tersangkut dengan penghujatan Allah SWT, WALAUPUN Yesus dan Elohim sendiri, para Nabi, Rasul, Malaikat, dan bahkan setan dan musuh-musuh Yesus, semuanya secara mutawatir mengungkapkan jatidiri Yesus dan berkata: Dialah Anak ElohimBacalah dan dengarlah suara ini dengan seksama:
Malaikat Gabriel menyebutnya sampai 2x dalam sekali kunjungannya kepada Maria: * “hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar
dan akan disebut Anak Elohim Yang Mahatinggi”.
*“…anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Elohim
(Lukas 1: 32, 35).
Tuhan Elohim sendiri menyebut Yesus sebagai “Anak-Ku” berulang kali:
*“Dari Mesir Kupanggil AnakKu” (Matius 2:15).
*Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Elohim seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan:
“Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
(Matius 3:16, 17).
*Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.”
Yesus sendiri menyebutkan diriNya sebagai Anak Elohim:
*“Aku telah berkata: Aku Anak Elohim”. (Yohanes 10:36) .
Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) sama memberikan kesaksiannya
dengan melihat tanda-Nya:

*“Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian:
Ia inilah Anak Elohim.” (Yohanes  1:34)
Para Setan dan Iblis semua mengaku:*Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya
dan berteriak: “Engkaulah Anak Elohim.” (Markus 3:11)
*Dan mereka itupun berteriak, katanya: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Elohim? Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?”
Akan tetapi, Muhammad yang samasekali tidak paham tentang konsep “keanakan Tuhan”, serta merta menjadi geram. Dan dengan mengatas-namakan Allah-nya ia melaknati kaum Nasrani yang berkata: “Al-Masih anak Allah” (Qs.9:30)! Dimana kebenarannya dan apa alasan geramnya? O, kita sungguh menyesalkan kesalahan yang amat fatal ini dari seorang Muhammad yang mengklaim dirinya Nabi. Ia sebagaimana orang-orang Arab sejamannya, rupa-rupanya hanya dapat memahami arti “anak” (waladun)  sebagai hasil kawin biologis dengan seorang istri:
“Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri”.
“Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia” (Qs.6:101, 19:35).
Untunglah jaman telah maju dan persepsi tentang “anak” telah disadari menjangkau luas kedimensi non-biologis. “Anak Bangsa” bukan hasil kawin-mawin siapapun dengan sang Bangsa, namun ia adalah juga Bangsa.
Salah kaprah lebih jauh lagi ketika Muhammad menuduh kaum Nasrani berpoliteis TIGA Tuhan yang saling eksklusif yang diniscayakan akan saling berselisih (Qs.4:171, dan 23:91). Dan akhirnya fatal kaprah masuk kotak, tatkala Muhammad mengindikasikan 3 oknum Tuhan yang disembah oleh Nasrani adalah: Allah dan Maryam (istri), dan Anak yang dihasilkanNya (Qs.6:101, 5:116, 75). Padahal gelar “Anak” ini total merujuk kepada Firman Elohim –yang juga selamanya Elohim itu– yang diturunkan kebumi (“dilahirkan/ inkarnasi”) menjadi manusia dan tinggal diantara kita (Yohanes 1:1,14). Dan karena berunsur “kelahiran” dengan DNA yang sama dengan Elohim (Bapa Sorgawi), maka digelarlah Ia secara rohani sebagai Anak Elohim. Tidak ada istilah atau gelar lain yang bisa lebih tepat untuk menggambarkan hubungan keduanya ketimbang “Bapa dan Anak”. Istilah ini tak ada kaitannya dengan sex fisikal dan keturunan biologis apapun seperti yang dpahami secara keliru oleh Muhammad, melainkan intimitas kesatuanNya dalam keilahian semesta. Yesus berkata,“Aku dan Bapa adalah satu” (Yohanes 10:30).
Socrates mengajar selama 40 tahun.
Plato 50 tahun.
Aristoteles 40 tahun.
Muhammad 23 tahun.
Namun Yesus hanya 3 tahun!
AjaranNya luas dan dalam, namun sederhana, untuk orang-orang sederhana.
Apa yang diwariskan Yesus ke dunia  selama pelayanan 3 tahun itu melewati apa yang dapat diwariskan seluruh filsuf dan guru-guru terbesar dijadikan satu di sepanjang abad! Masyarakat dan para muridNya merasa takjub, tercengang dan gentar menyaksikan kuasa perbuatan dan pengajaranNya:
Mereka takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata” (Markus 7:37).
“Takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya,
sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka” (Matius7:29).
Dan pada suatu saat, ketika Yesus selesai menghardik angin topan dan gelombang, mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini (Yesus), sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?” (Markus 4:41).
Ya, nama Yesus menggentarkan mereka yang tahu. Itu sebabnya kegentaran itu terlebih-lebih terjadi dialam roh yang memang sudah tahu siapa dan apa nama tersebut,
Roh jahat berkata: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Elohim.”
“…banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit” (Matius 8:16).
Sebaliknya Muhammad takut dan tak berdaya terhadap setan. Kenapa? Karena ia tidak tahu siapa yang paling ditakuti setan. Beliau hanya dapat melakukan dua hal terhadap setan, yang mana juga dapat dilakukan oleh setiap orang biasa lainnya. (1).Menghadapi roh jahat dan setan, Muhammad harus minta perlindungan Allah, namun tak mampu mengusirnya (sura 113, 114). Dia malahan kecolongan dengan ayat-ayat setan (lihat Qs. 53:19-22, yang dijelaskan oleh Sahih Bukhari 6:60:385; Ibn Ishaq, Translated by  Guillaume,  p. 146-148; Al-Tabari VI:107-108), dimana akhirnya Muhammad harus membenarkan walau tampak berkilah, bahwa setan memang menginjeksikan keinginannya pada setiap nabi ketika ayat-ayat diwahyukan, yang mana akan dihapuskan lagi oleh Allah (22:52-53!).
(2).Dan sebagai tindakan pelipur lara akan ketidak-berdayaannya, maka Muhammad mengadopsi upacara lempar jumrah yang njlimet di Mina (aksi lempar batu terhadap setan-setan dipilar Ula, Wustha, dan Aqobah) disetiap upacara Haji. Ini upacara primitif yang paling goyah landasannya. Pertama, karena hal ini bahkan tidak dikenal oleh Tuhan dan nabi-nabi Israel sebelumnya. Kedua, upacara ini bukan aslinya dari sorga, tetapi diadopsi dari ritual pagan /berhala yang sudah exist dalam sejarah pra-Islam.  Dan ketiga, tentu saja setan tak dapat dilempari dengan batu-batuan karena mereka tak punya daging, kulit dan tulang. Sebaliknya para setan justru sering berbalik menyerang sekelompok pelemparnya secara gaib, yang telah menyebabkan sejumlah kematian konyol diantara pelempar jumrah.
Sungguh tragis suatu ketahyulan kosong yang di inkorporasikan kedalam sebuah “agama samawi”, sehingga tampak kehilangan otoritas Allahnya, kecuali saling membodohi. Kunci pengusiran setan tidak ada (dan tidak terbukti ada!) pada batu-batu dan manusia, melainkan hanya terbukti pada kuasa nama Yesus, tatkala setan bergemetaran atasnya! Murid-murid Yesus melaporkan hasil kuasa nama Yesus yang diimpartasikan kepada mereka: “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.” (Lukas 10:17).
Setan adalah mahkluk yang selalu bersiasat dan berdusta. Namun siasat dan pendustaan-nya akan STOP, tatkala berhadapan dengan Yesus dengan gemetaran. Ketika itulah “bapa segala dusta” itu akan berkata jujur dan terbuka, yang mengharuskan kita untuk percaya pula apa yang tadinya dirahasiakannya. Maka bacalah baik-baik pengakuan mereka:
“Ketika ia (orang yang kerasukan sekumpulan roh jahat) melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Elohim Yang Mahatinggi?Demi Elohim, jangan siksa aku!” (Markus 5:6-7).
“Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Elohim.” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” … Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar.” (Lukas 4:34-36).
Apa yang kita saksikan secara terbuka disini? Para legion setan ini tahu dan mengakui keberadaan Yesus sebagai, Sang Kudus, sosok Anak Elohim yang Mahatinggi yang mampu menyiksa dan membinasakan mereka, sehingga sosok ini harus disembahsebagaimana Elohim disembah oleh mereka dalam gemetaran, sebagaimana yang diserukan Yesus kepada mereka tadinya (lihat pasal yang sama pada Lukas 4:8)! Dan cukup dengan sepatah kata Yesus semua setan-setan itu terusir. Itulah Firman yang berkuasa! Tetapi adakah Quran terbuka mengatakan hal yang dahsyat ini? Justru kuasa Yesus yang satu ini yang disembunyikan kembali oleh Quran. Ayatnya dikosongkan.
Dalam Quran, Muhammad hanya mengisahkan barang sepuluh jenis mukjizat Yesus secara sambil lalu. Artinya hanya berisi list-mukjizat ini dan itu tanpa konteks dan latar belakang yang mencakup ucapan-ucapan (Firman!) yang begitu berharga dari Yesus kepada pihak-pihak yang dianugrahi mukjizat surgawi! Tuhan bukanlah tuhan yang asal “bermukjizat” ala tukang sunglap dan sihir untuk dikagumi atau ditakuti orang-orang dan selesai. Tuhan justru hanya  mau melakukannya dengan suatudivine purpose, maksud ilahi-sorgawi yang dalam. Dan itu disampaikan lengkap dengan latar belakang kejadian mukjizatnya berikut kata-kata dan pengajaran Yesus dalam konteksnya. Namun semua detail berharga ini dikosong-kan dari Quran, sehingga Muslim hanya membaca mukjizat besar dalam kekosongan makna dan tujuan ilahi, a.l. “wahyu” yang berisi embel-embel daftar/ list sunglap yang Isa sampaikan sendiri kepada Bani Israel, lihat ayat ini:
“Sesungguhnya aku (Isa) telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu…”. (Qs.3:49).
Banyak pihak menafikan scenario periwayatan Isa pribadi kepada Bani Israel ini. Mukjizat adikodrati tidak usah dan tidak pernah dipromosikan oleh Nabi pembuat mukjizat itu sendiri. Itu akan selalu dipromosikan oleh mulut orang-orang lain, atau untuk generasi lain yang mungkin sudah lupa atasnya. Isa dan nabinabi mulia manapun jelas tidak merasa perlu berpromosi sebegitu kasar untuk dirinya sendiri!
Dan yang fatal adalah kenyataan bahwa khusus kisah-kisah tentang kuasa Yesus yang mengusir setan dan roh-roh jahat, justru TIDAK SATUPUN diberitakan oleh Quran, padahal Muhammad sangat peka terhadap setan. Wahyu maha penting tentang cara dan kuasa dalam menaklukan setan secara nyata ini telah dikosongkan total oleh Muhammad! Sengaja? Atau wahyu yang tidak memadai? Apapun, itu adalah kesalahan, dan Andalah yang menilainya…
Pertanyaan Besar: Kenapa Harus Yesus?
Ada banyak alasan kita merisaukan hidup kita saat ini dan disini. Ada lebih banyak lagi alasan kita menggelisahkan kematian kita. Banyak ragam kehidupan yang tak mampu kita arungi sendiri. Lebih gawat lagi menghadapi alam maut yang tidak kita kenali. Namun sebenarnya ada cukup alasan kenapa kita merasa aman, terjamin, tepat dan dalam sukacita mengandalkan Yesus dalam hidup kita di dunia dan di akhirat …
Pertama, karena Yesus itu Baik dan Benar.
AjaranNya baik dan benar. Kasih dan kepedulianNya baik dan benar. KaryaNya baik dan benar, yang mengabsahkan setiap pesan dan kata-kata-Nya!
Ia baik dan benar dalam seluruh kehidupanNya, serta diakui oleh semua kawan dan lawan! Di dalam sejarah manusia sepanjang zaman, hanya Yesus-lah yang adil, kudus dan benar.
Kudusnya Yesus bukan sembarang suci, sekedar bersih atau saleh, namun KUDUS sepenuhnya secara faultless (tidak berbuat dosa), dan sinless (tanpa dosa) yang dipisahkan secara khusus dari semua mahluk ciptaan lainnya. Artinya, kudusnya Yesus adalah kekudusan yang tidak dimiliki dunia kecuali Dia seorang. Ini bahkan dibenarkan oleh Quran dan Hadis Muhammad (Qs.19:19,34; Shahih Bukhari no.1493, semua orang pernah ditepuk oleh setan ketika lahirnya, kecuali Yesus dan Maryam)
Benarnya Yesus juga bukan pula benar biasa. Ia bukan hanya berkata seperti nabi-nabi lainnya, “Apa yang Kukatakan itu benar”, namun diatas itu Ia berkata, “Akulah Kebenaran”. Ia adalah Sang Benar, Realitas tertinggi yang benar (right) dan yang betul(true) seutuhnya (Mazmur/ Zabur 33:4). Semua nabi lainnya sempat berdosa dan tidak mutlak benar. Mereka perlu minta pengampunan Tuhan.
Adam berdosa (Qs.2:35,36;7:22,23
Ibrahim berdosa (Qs.26:82)
Musa berdosa (Qs.28:15,16)
Daud berdosa (Qs.38:24,25)
Yunus berdosa (Qs.37:142)
Muhammad berdosa Qs.47:19; 48:1-2).
Apalagi pelbagai pengakuan Muhammad sendiri bahwa dia berdosa dan sering minta pengampunan Allah, yang bahkan lebih dari 70x setiap hari (Shahih Bukhari no.1732, juga 1573).
Sebaliknya hanya Yesus seorang yang berani menantang musuh-musuhNya yang selalu mencari-cari kesalahan-Nya: “Siapakah diantara kalian yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?” (dan tak ada yang mampu menyanggahNya). Dengan cara yang otoritatif Yesus menyatakan diriNya sebagai Sang Benar, bukan hanya mengajarkan tentang kebenaran:
“Akulah pokok anggur yang benar” …
“Akulah jalan, kebenaran, dan hidup” (Yohanes 15:1; 14:6).
Sesaat setelah Yesus menghembuskan nafas terakhirNya di atas kayu salib, kepala pasukan Romawi yang menyalibkanNya terpaksa harus berbalik pikiran, hati dan batin, sehingga harus berkata dalam kegentarannya: “Sungguh, orang ini adalah orang benar”.
Baiknya Yesus terpancar dalam setiap sikap dan karyanya bagi kemanusiaan. Ia mencetuskan makna moral dan etika yang paling tinggi. Apa yang diajarkan-Nya dalam pesan-pesan, itulah yang dilakukanNya! Ia yang Kalimatullah adalah identikdengan firman, pesan-pesanNya. Ia penganjur dan pelaksana keluhuran dan kejujuran, lemah lembut dan rendah hati. Ia meluruskan poligami yang banyak diselewengkan dengan nafsu syahwat dan akal-akalan manusia. Ia tidak merakusi wanita, harta dan kuasa. Tak ada istri orang yang diambil, digilir atau diperbudak. Tak ada dinar siapapun yang dijarah, atas nama “musuh Allah”. Ia hanya memberi dan memberi dalam kasih dan sukacita disepanjang hidup pelayananNya yang 1000-an hari. “Berilah, maka kamu akan diberi”. (Lukas 6:38). Dan WOW, harap dicatat Nabi dan Raja mana yang sanggup memberi apa yang Yesus telah berikan kepada anak-anak-Nya, seperti beberapa diantaranya ini?
“Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu”. (Matius 11:28)
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu”. (Yohanes 14:27).
“Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untukmemberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Matius 2028)
“Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka (domba-dombaNya) dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya …” (Yohanes 10:28).
Bilamana Yesus melawan “antek-antek setan”, Ia tidak berperang atau membunuh manusia dengan kekerasan dan pedang. Ia tidak mengatas-namakan “Allahu Akbar” untuk menyerang dan membunuh para kafir. Ia tidak mendiskreditkan sosok wanita, melainkan mereformasi kehormatannya: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya (wanita) ini akan disebut juga untuk mengingat dia.” (Matius 26:13).
Ringkas kata, kebaikan-kebaikan Yesus dibuktikan dalam dua arah yang sinkron, yaitu kesaksian dari mulut Yesus sendiri kepada Yohanes (Nabi Yahya), dan kesaksian mulut dari masyarakat luas tentang Yesus:
  • “Dan Yesus menjawab mereka: “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik” (Lukas 7:22).
  • “Mereka takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.” (Markus 7:37).
Ia memberi pelajaran dan contoh keteladanan yang lemah lembut, rendah hati dan penuh pengampunan. Ia berkata kepada Anda dan saya:
“Belajarlah kepadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati”! (Matius 1129)
Hingga kepada pembunuhNya sekalipun– dalam sekarat kematian-Nya di atas kayu salib– Ia masih peduli untuk mengampuni mereka diluar nalar: “Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”.
Kedua, Ia seperti pengakuanNya adalah Tuhan, dan tidak bisa lain dari Tuhan yang Maha Kuasa!
Kita tahu ada sebagian orang –-apalagi Muslim—harus mengakui kebesaran kuasa Yesus di dunia dan di alam akhirat. Namun entah kenapa pengakuan yang begitu dahsyat itu hanya berhenti stop (!) sampai disitu saja, lalu ngeloyor dikaburkan atau dihambarkan oleh para ulama seolah-olah itu hal biasa saja. Padahal ada konsekwensi yang melekat atas pengakuan kuasaNya yang SUPERLATIF ini, yaitu Yesus harus dipercaya sebagai sosok yang paling berdaulat atas urusan manusia di dunia maupun kelak di akhirat! KedaulatanNya aktif di sepanjang waktu, hingga kelak tidak berhenti di akhirat pun! Juga aktif di sepenuh ruang, di dunia, alam barzakh, di semesta-alam akhirat, di sorga, manapun!  Dan ini di konfirmasi pula oleh Quran (Qs.3:45),
“Kepada-Ku (Yesus) telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.” (Matius 28:18).
“Itulah sebabnya Elohim sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” (Filipi 2: 9-10).
Titel Lordship (Tuhan) ini dibuktikan Yesus dengan kuasaNya atas alam, atas hidup (dengan membangkitkan mayat, dan juga diriNya) dan atas setan. Adapun air, badai dan gelombang telah ditaklukkanNya, sehingga Yesus mampu berjalan diatas air; dan dalam menghadapi badai yang diredakan-Nya, para murid-Nya berkata dalam ketakutan: “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan (gelombang) danaupun taat kepada-Nya?” (Matius 8;27, Markus 4:41, Lukas 8:25, yang sayang kesemuanya lagi-lagi dikosongkan Muhammad dari Quran).
Ini sekaligus menempatkan semua mahkluk, termasuk Muhammad, takluk dibawah otoritas-Nya. Setan dan roh-roh jahat justru semuanya tahu betapa berkuasanya Yesus sehingga mereka sampai terpaksa menyembah-Nya. Murid-murid-Nya juga tahu, maka Yesus berkata,
“Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, 
sebab memang Akulah Guru dan Tuhan”.
“Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Elohim
yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, 
Yang Mahakuasa.” (Wahyu 1:8).
Jadi mau atau tidak mau, hidup kita harus berurusan dengan Dia sebagai Tuhan Yang Mahakuasa. Bahwa Anda menolak berurusan dengan Dia, itu tidak akan mengubah kebenaranNya sebagai Tuhan semesta-alam. Pada akhirnya kebenaran ayat-ayat inilah yang akan terjadi dalam penghakimanNya di akhir zaman. Dan apa yang akan terjadi di hari kiamat itu, tergantung kepada bagaimana respons Anda dan saya terhadap-Nya dalam kehidupan saat sekarang ini!
  • “Dia-lah (Tuhan Yesus) yang ditentukan Elohim menjadi hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati”. (Kisah Rasul 10:42)
  • “Apabila Anak Manusia (Yesus) datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas tahta kemuliaanNya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya … Dan Ia akan berkata … ‘Enyahlah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah dalam api yang kekal …” (Matius 25: 31, 32, 41)
  • “ …pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diriNya bersama-sama dengan malaikat-malaikatNya, dalam kuasaNya, di dalam api yang menyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Elohim dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya .” (2Tesalonika 1:7-9)
Cobalah untuk menjawab satu pertanyaan secara penuh kejujuran dalam hati: “Kenapa Yesus yang begitu benar, kudus, kuasa dan sempurna itu tidak mungkin TUHAN seperti yang di klaim dan yang dibuktikan dan disaksikan secara mutawatir? Bukti-bukti (bukan klaim) apakah yang lebih shahih yang ada pada kita-kita, untuk menolak Yesus itu Tuhan?

Ketiga, Yesus Mahakasih, berkorban segalanya bagi kita.
Para ahli teologi di abad pertengahan pernah menjajaki apa yang dinamakan “teologi keledai” (asinus-theology). Mereka mempertanyakan, “Dapatkah Tuhan menjelma menjadi keledai untuk melakukan misiNya? Atau menjelma menjadi sebuah batu?” Jawaban teologi-kilat cukup mengutib satu ayat, yaitu: tidak ada yang mustahil bagi Tuhan! Namun tentu teologi semacam ini akan ditolak, karena lebih merupakan spekulasi dan tafsiran satu ayat yang tidak didudukkan dalam perspektif keberadaan Tuhan terhadap manusia.
Masalahnya bukan dapat atau tidaknya Tuhan yang Maha Kuasa meng-operasikan kedaulatanNya, tetapi “Kenapa Tuhan harus menjelma menjadi manusia? Dan bukan keledai”. Dan pertanyaan ini menjadi mudah dijawab oleh konsep relasi, yaitu bahwa Tuhan melakukan hal itu karena mau membagikan sebuah RELASI khusus dengan manusia yang sedari semula diciptakanNya menurut gambar dan rupaNya. (Kejadian 1:26; Efesus 25-6).
“Sebab Anak Manusia datang untuk mencari (manusia) dan menyelamatkan(manusia) yang hilang”. (Lukas 19:10). Itulah misi penyelamatan seperti yang dimaklumatkan oleh Gabriel maupun yang dinubuatkan oleh Simeon diawal tulisan ini! Itulah ujud kasih karunia-Nya yang dilimpahkanNya secara khusus kepada manusia!



Disinilah peran Yesus yang paling pokok untuk apa Ia sendiri perlu datang kedunia. Yaitu melakukan suatu karya yang tidak bisa dilakukan oleh nabi manapun dengan mengorbankan nyawaNya cuma-cuma di atas kayu salib, demi menebus dosa kematian Anda dan saya yang mau menerima-Nya. Konsep penebusan ini bukan diada-adakan oleh manusia, melainkan design Bapa Sorgawi sendiri yang dilaksanakan oleh sang Anak sebagai kurban tebusan. Yesus berkata: “Anak Manusia (Yesus) datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Matius 20:28).
Tetapi teman Muslim sering bersinis: “Apa perlunya nyawa Yesus dikurbankan untuk pengampunan dosa manusia? Bukankah Allah bisa mengampuni saja dan selesai semuanya?” Jika itu yang Anda tanyakan pula, maka Anda belum tahu apa makna hakikinya dari sebuah AMPUN.
Mengampuni?
Apa yang ada dibenak Anda dengan istilah “mengampuni”?
Tuhan – dan bukan manusia– mensyaratkan pengampunan dalam arti yang amat mendasar, yaitu keharusan bagi sipengampun untuk membayar harga, harga tebusan! Elohim yang Maha Kuasa memang berkuasa mengampuni kita disetiap waktu, namun dosa kita tidak bisa diampuni begitu saja karena Ia juga adil dan konsekwen dengan hukum-pokok keadilanNya, yaitu harus menghukum setiap dosa yang kita perbuat. Disatu pihak Dia Yang Maha Kasih mau dan bisa mengampuni. Tetapi dilain pihak Dia Yang Maha Adil harus menghukum sipendosa secara konsekwen. Ia tidak mungkin Maha Adil apabila hanya sekedar “melupakan” atau “membiarkan” kesalahan seseorang tanpa mempertanggung-jawabkannya dengan suatu harga, yang disebut penebusan.
Anda bertanya, kenapa ada harga yang terlibat?
Ya, pemahaman kita atas azas pengampunan cenderung terkontaminasi menurut arti populer saja didunia kita yang korup,  bukan arti murninya. Untuk mencerna-kannya kembali, kini pikirkanlah ada seorang anak Anda yang berbuat-dosa terhadap Anda, misalnya ia memberontak dan membakar tas kantor Anda. Andapun marah. Kenapa? Karena Anda merasa dirugikan oleh perbuatan tersebut, rugi material dan immaterial. Akhirnya sang anak sadar akan kesalahannya dan minta pengampunan dari Anda, dan Anda juga rela untuk mengampuninya.

Kini karena sudah ditetapkan oleh Elohim sendiri bahwa setiap pelaku dosa harus dihukum mati dalam kekekalan (dengan istilah “upah dosa adalah maut”, Kejadian 2:17, Roma 6:23), maka tak ada manusia yang sanggup membayar harga sebesar itu dengan usaha amal-ibadah atau cara apapun. Itu sama halnya dengan hukuman mati dipengadilan yang tidak bisa dilunaskan dengan jasa-pahala apapun yang pernah dibuat oleh si terhukum! Diperlukan pertolongan dan kekuatan dari luar sebagai penyelamat atau penebus. Dicontohkan disini satu kasus tebusan sebagai berikut ini:
Ada cerita tentang seorang wanita muda yang tertangkap didiskotik ketika diadakan razia narkoba oleh aparat negara. Ia dihadapkan ke meja hijau. Jaksa penuntut membacakan dakwaan dan tuntutan. Maka sang hakimpun bertanya kepada si tertuduh: “Anda bersalah atau tidak bersalah?” Gadis tersebut mengaku bersalah, minta ampun dan ingin bertobat. Namun sang hakim yang adil itu tetap mengetuk palunya mendenda Rp. 10.000.000,- atau 6 bulan penjara. Tiba-tiba terjadi hal yang mengagetkan dalam sidang tersebut. Sang Hakim itu turun dari kursinya sambil membuka jubahnya. Ia segera menuju kursi si terhukum, mengeluarkan uang Rp. 10.000.000,- dari tas-nya untuk membayar denda sigadis. Apa pasal? Ternyata sang hakim tersebut adalah bapa dari sang gadis. Walau bagaimanapun cinta sang bapa pada anak gadisnya, ia tetaplah hakim yang adil dan tidak bisa berkata: “Aku mengampuni kamu karena kamu menyesal dan mau bertobat”, atau mengatakan: “Karena kasihku padamu, maka Aku mengampuni kesalahanmu”.
Hukum keadilan tidak memungkinkan Hakim yang adil bisa mengampuni dosa anaknya dengan sesukanya “tanpa prosedur harga”. Maka ia yang begitu mengasihi anaknya bersedia turun dari kursi dan menanggalkan jubah kehakimannya, lalu  menjadi wali untuk membayar harga denda. Inilah jalan satu-satunya bagi seorang hakim yang adil untuk memberi pengampunan bagi seorang terhukum yang dikasihinya.
Dan inilah analogi untuk Yesus Mesias yang menanggalkan jubah keilahianNya dan turun kedunia menjadi manusia demi untuk membayar harga MAUT dikayu salib, yang tidak sanggup dibayar oleh sipendosa sendiri (manusia-manusia) yang sudah terhukum mati. Yesus telah mengatakannya secara lurus, tanpa usah tafsiran, bahwa “Anak Manusia datang untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan (nyawa) bagi banyak orang”. Maka hak qisas (hukum pembalasan yang setimpal) terhadap utang nyawa, kini dipenuhi dalam kematian Yesus bagi manusia: “nyawa ganti nyawa” (Kel 21:24), demi menebus kematian Anda dan saya!
Kini, bagaimana teologi Islam berbicara tentang pengampunan?
Disini, teologi agama-agama yang tidak mengenal konsep penebusan Yesus (tidak mengimani anugerah Ilahi), melainkan hanya mengenal konsep usaha-diri dalam mencari ridha Allah lewat ibadah-amal-pahala, akan menemui dilemma yang dahsyat. Sebab mereka tidak mempunyai cara apapun untuk merekonsiliasikan kedua sifat Allah yang saling menentang, yaitu, Maha Kasih versus Maha Adil.

Sebab jikalau Allah mengampuni semata-mata karena Maha Pengasih & PenyayangNya, maka tentulah Ia Non-Adil, karena berkolusi tidak menghukum dosa yang seharusnya dihukum. Pengampunan model begini adalah keputusan tanpa dasar apapun kecuali sewenang-wenang. Elohim yang Maha Adil, Maha Benar dan Suci itu sungguh tidak bisa begitu saja menyebut “putih” atas sesuatu yang sebenarnya “hitam”.Hukum dan Jalan Elohim itu lurus, dan Ia tidak bisa berbunglon dengan mengingkari diriNya sendiri! (2Tim.2:13). Dengan perkataan lain teologi Islam tidak mampu ber-apologi tentang azaz pengampunan yang mendasar.
Akhirnya, Tuhan Yesus menjelaskan lagi hakekat penyerahan nyawaNya untuk keselamatan domba-dombaNya. Ia berkata, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; …Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali” (Yohanes 10:11, 17-18).
Disini kesulitan Muslim untuk memahami kenapa Yesus (kalau ilahi) bisa mati bisa dijelaskan. Yesus menjelaskan bahwa penyerahan nyawaNya itu dilakukan atas dasar kasih-setia dan sukarelanya Dia yang memberikan nyawaNya seperti yang dimintakan BapaNya. Tidak seorangpun yang berkuasa membunuh diriNya bilamana Ia memang menolak kematianNya, “sebab untuk (kematian) itulah Aku (Yesus) datang ke dalam saat ini” (Yohanes 12:27). Yesus berkuasa memberikan nyawaNya untuk mendapatkannya kembali dalam kebangkitanNya yang berkemenangan… Dengan demikian Dia telah membayar harga kematian Anda dan saya secara tunai, memenuhi AZAZ hakiki dari hukum kasihNya dan KeadilanNya!
Semua yang diutarakan diatas adalah bagian dari kesaksian Yesus tentang SIAPAKAH YESUS yang sesungguhnya. Dengan siapakah Anda dapat membandingkan diriNya? Makin Anda mencari tandingan-Nya, makin Anda akan menemui kebenaran dan keluruhan dan kedahsyatan jatiidiriNya. Kini Dia menantang Anda dengan satu pernyataan yang menentukan hidup-mati Anda:
“Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?“
(Yohanes 11:25-26). (Posted By Kalangi)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS