TRANSFORMASI INDONESIA. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

DIALOG DENGAN KEKUATAN KEBENARAN....

Kekuatan wrote: "ALLAH YANG ESA MENURUT ANDA SPT APA..
===========================
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Departeman Pendidikan dan Kebudayaan arti :

a). Esa adalah tunggal; satu...

b). Keesaan adalah sifat yang satu (tidak dua)....

c). Persatuan adalah 1). gabungan (ikatan, kumpulan dll) 2). perserikatan; serikat.

d). Kesatuan adalah 1). prihal satu; 2) keesaan; sifat tunggal; hal keseutuhan....

Jadi..., bila melihat arti tersebut, maka Tuhan yang Esa, adalah Tuhan yang Tunggal, Satu, tidak dua atau tiga....

Dalam agama islam dinyatakan dalam Al-quran surat Al-ikhlas ayat 1-4 yang artinya
1.Katakanlah,"Dialah Allah Yang Maha Esa
2.Allah tempat meminta segala sesuatu
3.Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan
4.Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia

Jika ada Tuhan selain Allah,maka alam semesta tidak stabil dan tidak ada hukum alami yang dapat berjalan.Menurut islam semua yang ada di dalam alam ini dihubungkan dengan satu hukum atau satu kemauan yang kreatif sebab Sang Pencipta-Nya adalah satu. Transformasi Indonesia"
_____________
JAWAB :
BERARTI MENURUT ANDA "TUHAN YANG ESA" => ITU TUHAN YANG "SATU MUTLAK/TUNGGAL" =>APAKAH ALLAH YANG TUNGGAL SAMA SPT ALLAH SEONGGOK BATU/SEUTAS TALI/DST?...LALU JIKA ALLAH ITU TURUN KE DUNIA....APAKAH SURGA MENJADI KOSONG BOS??KARENA DALAM AKIDAH ISLAM ALLAH DAPAT TURUN KE DUNIA...

http://tindonesia.blogspot.com/2012/09/dialog-allah-boleh-atau-tidak-nuzul-ke.html

DALAM AKIDAH ISLAM ALLAH DAPAT TURUN KE DUNIA...

KONFIRMASI HADIS BAHWA ALLAH DAPAT TURUN DARI LANGIT...
KITAB IBNUMAJAH HADIST NO - 1378
>> .....Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi...
KITAB DARIMI HADIST NO - 1445;1447
>>......Allah turun ke langit dunia.....

JIKA ALLAH ITU TUNGGAL MUTLAK....SPT SEONGGOK BATU,SEUTAS TALI,DST....BERARTI JIKA ALLAH ITU TURUN KE DUNIA MAKA APAKAH SURGA MENJADI KOSONG?ADAKAH DALIL QURAN YANG MELAWAN HADIS YANG SAYA SEBUTKAN DIATAS?ADAKAH QURAN MENGATAKAN ALLAH TIDAK AKAN/TIDAK DAPAT TURUN KE DUNIA?BERARTI HADIS TERSEBUT DIATAS TIDAK DAPAT DISALAHKAN....

COBA ANDA BACA NOTE SAYA YANG MEMBAHAS SOAL KEESAAN ALLAH....

DIMENSI MANUSIA SAYA YAKIN KOMPLEKS ADANYA.....TERLEBIH LAGI ALLAH....PASTI SANGAT JAUH LEBIH KOMPLEKS DIBANDINGKAN DENGAN MANUSIA....SHG QURAN MENJELASKAN ALLAH ITU DENGAN ISTILAH ZAT-NYA....KARENA ZAT-NYA YANG KEKAL INILAH YANG SANGAT KOMPLEKS TIDAK BISA DITINJAU OLEH NALAR MANUSIA SECARA AKURAT.....

SHG DIKATAKAN AL-AHAD DAN AL-WAHID....SEORANG MANUSIA DALAM QURAN DIKATAKAN AHAD JUGA....JIKA AHAD DAN WAHID DISATUKAN DALAM DIRI ALLAH.....AL-AHAD DAN AL-WAHID.....SAYA RASA ALLAH YANG DIGAMBARKAN DI QURAN BUKANLAH ALLAH YANG SPT SEONGGOK BATU/SEUTAS TALI....TETAPI KEMUTLAKAN DALAM HAL ZAT-NYA ALLAH....DIMENSI-NYA ALLAH.....SUBSTANSI-NYA ALLAH....JIKA DIKAJI SECARA MENDALAM ISA BERASAL DARI SUBSTANSI-NYA(ZAT-NYA) ALLAH....SHG DIKATAKAN ISA FAA INNAHU ROHULLAH WA KALIMATUHU....SUDAH SERING SAYA TULISKAN PENJELASAN AKAN HAL INI....DALAM AKIDAH KRISTEN/TAURAT KEESAAN ALLAH JUGA MENJELASKAN SOAL KEKOMPLEKSAN DIMENSINYA ALLAH YANG ESA ITU SENDIRI....


____________________


Kekuatan Kebenaran mentioned you in a comment.
Kekuatan wrote: "COBA ANDA BUKTIKAN DALIL QURAN DAN HADIS YANG MENGATAKAN BAHWA ALLAH YANG ESA TIDAK BOLEH/TIDAK AKAN TURUN KE DUNIA MENJADI MANUSIA....ADAKAH?
========================
Transformasi Indonesia tidak usah ke Alquran atau Hadist dulu mas, konsep keTuhan monoteisme berawal dari bangsa Yahudi di dalam kitab taurat mas atau PL, Yesus adalah orang yahudi, sekarang kita lihat adakah dalilnya di dalam PL bahwa Allah/Tuhan akan turun ke bumi dan menjelman menjadi manusia untuk menebus dosa-dosa manusia, TIDAK AKAN ADA MAS, karna konsep keTuhanan Yahudi adalah menTuhankan Allah yang Esa.

SILAHKAN ENTE CARI DI PL ADAKAH DALIL YANG MENYATAKAN BAHWA ALLAH AKAN TURUN KE BUMI, MENJELMAN MENJADI MANUSIA YESUS, UNTUK MENEBUS DOSA-DOSA MANUSIA, ANA JAMIN TIDAK AKAN ADA."

________________

KEKUATAN KEBENARAN MENYATAKAN : 
adakah dalilnya di dalam PL bahwa Allah/Tuhan akan turun ke bumi dan menjelman menjadi manusia untuk menebus dosa-dosa manusia, TIDAK AKAN ADA MAS, karna konsep keTuhanan Yahudi adalah menTuhankan Allah yang Esa. =>DALAM KONSEP YAHUDI ALLAH YANG ESA itu KESATUAN DIMENSI.....ALLAH YANG ESA....DAPAT TEOFANI/EPIFANI kepada ABRAHAM;ISHAK;YAKUB....dst...bukti banyak bos...1 ayat saja ye....

Kel. 6:3 (6-2) Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.

APAKAH ADA AYATNYA ALLAH AKAN NUZUL KE DUNIA?


ADA BOS....TIDAK ADA DARI HONGKONG.....COBA ANDA JELASKAN APA ITU IMANUEL MENURUT ANDA?ANDA MENGATAKAN ITU KARENA ANDA TIDAK PAHAM KATA IMANUEL ITU SENDIRI....HAL YANG MENDASAR IMANUEL SBB :

IMANUEL BERARTI ALLAH BESERTA/MENYERTAI KITA....MAT 1:23


MANA AYATNYA TUHAN ALLAH BERHASRAT HENDAK MENYERTAI MANUSIA(IMANUEL)?

Kel. 29:45 Aku akan DIAM(shakan) di tengah-tengah orang Israel dan Aku akan menjadi Allah mereka.
EXODUS 29:45
New International Version (©1984)
Then I will dwell among the Israelites and be their God.
English Standard Version (©2001)
I will dwell among the people of Israel and will be their God.

DITEGASKAN PADA AYAT SELANJUTNYA... KEL 29:46 ... supaya Aku DIAM(shakan) di tengah-tengah mereka; Akulah TUHAN(YHVH), Allah mereka."...

1Raj. 6:13 yakni bahwa Aku akan DIAM(shakan) di tengah-tengah orang Israel dan TIDAK HENDAK meninggalkan umat-Ku Israel."(=>...TIDAK HENDAK meninggalkan umat-Ku ..=>PENGGENAPAN => MAT 28:20 .....Aku(TUHAN YESUS) MENYERTAI kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." => HIS NAME IS CALL IMANUEL....=>NAMA-NYA IMANUEL....ARTINYA ALLAH MENYERTAI KITA....)

Yeh. 43:7...di sinilah Aku akan DIAM(shakan) di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya...

Za. 2:11....Aku akan DIAM(shakan) di tengah-tengahmu....

http://sabdaweb.sabda.org/tools/lexicon/?w=07931

Pengucapan: shaw-kan'

KATA SHAKAN => DWELL....ARTINYA TINGGAL BERSEMAYAM DIANTARA MANUSIA....

http://biblesuite.com/hebrew/7931.htm

shakan or shaken: to settle down, abide, dwell
Original Word: שָׁכַן
Part of Speech: Verb
Transliteration: shakan or shaken
Phonetic Spelling: (shaw-kan')
Short Definition: dwell

MAKA DARI ITU KEGENAPANNYA SBB :

Yes. 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.

APA ARTI KATA IMANUEL?

Mat. 1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.
(IMANUEL BERARTI ALLAH BESERTA KITA....ARTINYA ALLAH ADA DIANTARA KITA....DIAM DITENGAH-TENGAH UMAT-NYA...) =>KONFIRM YOH 1:14 => Firman itu telah menjadi manusia, dan DIAM(DWELL) di antara kita,...

PUTRA TERSEBUT YANG DILAHIRKAN SEBAGAI IMANUEL AKAN DISEBUTKAN SEBAGAI ALLAH YANG PERKASA,BAPA YANG KEKAL..


Yes. 9:6(9-5) Sebab seorang ANAK(IMANUEL) telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, ALLAH YANG PERKASA, BAPA YANG KEKAL, Raja Damai.

SUATU HAL YANG LUAR BIASA SEORANG ANAK YANG TERLAHIR DISEBUTKAN IMANUEL,ALLAH YANG PERKASA....KARENA ANAK TERSEBUT ADALAH ALLAH YANG NUZUL KE DUNIA.....SHG DISEBUTKAN IMANUEL....

JADI DENGAN KATA LAIN ALLAH DAPAT TURUN DAN TINGGAL BERSAMA DENGAN UMAT-NYA...

PENGGENAPAN TERSEBUT JUGA TERLIHAT PADA KITAB WAHYU...

WHY 7:15 ...Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka....(=>SIAPA YANG DI ATAS TAHTA?=>TUHAN YESUS=>BACA WHY 3:21b;WHY 4:2=>Q 3:55;Q 4:158)

MANAKAH DALILNYA DI ALKITAB/QURAN/HADIS BAHWA ALLAH TIDAK AKAN/TIDAK BOLEH TINGGAL BERSAMA DENGAN UMAT-NYA?TIDAK ADA....

MANAKAH DALILNYA BAHWA ALLAH SENDIRI YANG AKAN DATANG MENEBUS DOSA MANUSIA?ADA SBB:


HANYA ALLAH SAJALAH JURUSELAMAT...
YES 43:11 Aku, Akulah TUHAN dan TIDAK ADA JURUSELAMAT SELAIN DARI PADA-Ku.(TIDAK ADA JURUSELAMAT SELAIN DIA[TUHAN])

HOSEA 13:4 ...TIDAK ADA JURUSELAMAT SELAIN dari AKU[TUHAN].


JANJI KESELAMATAN YANG DATANG DARI PADA-NYA :

Yes. 56:1...sebab sebentar lagi AKAN DATANG KESELAMATAN yang dari pada-Ku,...

MAKA DARI ITU BANGSA YAHUDI MENANTI-NANTIKAN KESELAMATAN YANG DATANG DARIPADA-NYA....YAKNI LAHIRNYA JURUSELAMAT/MESIAS YANG DIURAPI-NYA...UNTUK MEMBEBASKAN/MENYELAMATKAN UMAT-NYA DARI DOSA/PELANGGARAN(YOH1:29;MAT 1:21)......

SIMEON YANG MENANTI-NATIKAN DATANG-NYA JANJI DATANG-NYA MESIAS/JURUSELAMAT...

LUK 2:25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,

LUK 2:26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia(SIMEON) tidak akan mati SEBELUM ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

PENGGENAPAN YES 56:1 => LUK 2:30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,

HAL KEDATANGAN MESIAS ITULAH YANG DINANTI-NANTIKAN BANGSA ISRAEL...
Luk. 9:20 Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah."

BANGSA ISRAEL ADALAH BANGSA YANG BUTA DAN TULI....SHG TIDAK DAPAT MELIHAT KESELAMATAN YANG DATANG DARI PADA-NYA...

Luk. 22:67 katanya: "Jikalau Engkau adalah MESIAS, katakanlah kepada kami." Jawab Yesus: "Sekalipun Aku mengatakannya kepada kamu, namun kamu tidak akan percaya;

HAL KEDATANGAN MESIAS ITULAH YANG DINANTI-NANTIKAN JUGA OLEH ORANG SAMARIA...
Yoh. 4:25 Jawab perempuan(PEREMPUAN SAMARIA) itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias "AKAN DATANG", yang disebut juga KRISTUS; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami." =>KEDATANGAN KE DUNIA YAKNI MESIAS DISEBUT KRISTUS....

IMANUEL TERSEBUT DATANG SEBAGAI JURUSELAMAT/MESIAS,YAITU KRISTUS...
Luk. 2:11 Hari ini telah lahir bagimu JURUSELAMAT, yaitu KRISTUS, Tuhan, di kota Daud.(YOH 4:42 ...DIALAH(TUHAN YESUSLAH) BENAR-BENAR JURUSELAMAT DUNIA) =>SEBAB KESELAMATAN DATANG DARI BANGSA YAHUDI....YOH 4:22 ..... sebab KESELAMATAN datang dari bangsa Yahudi....
MESIAS DATANG UNTUK...MENYATAKAN TAHUN RAHMAT ALLAH TELAH TIBA....DIALAH SOSOK RAHMATAN LIL ALAMIN SEJATI....


YES 61:1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,

YES 61:2 untuk memberitakan TAHUN RAHMAT TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung,

Luk. 4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan TAHUN RAHMAT Tuhan telah datang."

KEHADIRAN MESIAS DIKAITKAN DENGAN DATANGNYA TAHUN RAHMAT TUHAN....ARTINYA SOSOK ITU ADALAH SOSOK YANG BENAR-BENAR RAHMATAN LIL ALAMIN....

QURAN JUGA MENGKONFIRMASI BAHWA ISA ADALAH RAHMATAN LIL ALAMIN...

Q 19:21 ...Kami menjadikannya(ISA) suatu tanda(TANDA YANG BESAR BAGI SEMESTA ALAM=>Q 21:91) bagi manusia dan sebagai RAHMAT dari Kami...

KOMBINASIKAN....


PREMIS 1 => Q 19:21 ....(ISA) sebagai RAHMAT dari Kami... 


PREMIS 2 => Q 21:91 .....(ISA) TANDA YANG BESAR BAGI SEMESTA ALAM

______________
 KESIMPULAN : ISA ADALAH RAHMAT SEMESTA ALAM...(RAHMATAN LIL ALAMEEN)

SYARAT SEORANG DIKATAKAN RAHMATAN LIL ALAMIN MENURUT SAYA :


MINIMAL ....ASALNYA HARUS JELAS....DAN KEJADIAN-NYA SAAT HADIR KE MUKA BUMI MEMBAWA DAMPAK BAGI DUNIA DAN SURGA....


ISA : 

TERLAHIR/KELAHIRANNYA => NUZUL DARI ALLAH....

Mat 1:20 cukup jelas...

Translit interlinear : gennêthen {IS BEGOTTEN} ek {OF} pneumatos {[THE] SPIRIT} estin {IS} hagiou {HOLY.} =>NUZUL/OF HOLY SPIRIT...CUKUP JELAS....(HOLY SPIRIT=THEOS)

An-Nisa 171 =>Isa berasal dari TIUPAN RUH daripadaNya..WA ROOHUN MIN HU...


BERASAL DARI FIRMAN YANG NUZUL(YOH 1:14=>FIRMAN MENJADI MANUSIA)...

AN-NIRA 171 KalimahNya yang Ia BERIKAN KEPADA MARYAM DENGAN TIUPAN RUH DARIPADANYA ....

subyeknya adalah "Allah".Kata kerjanya ialah "alqo" (melemparkan). Obyek penderitanya ialah "ha" (Kalimah).


Tepatnya: Allah [God] adalah Subject - Alqo adalah Verb - Kalimatullah adalah Object. Kalimatullah itu dijelmakan dalam Kemanusiaan Yesus, tapi Kalimatullah itu tetap melekat [Qodim] dalam diri Allah.


CERMATI AN-NISA 171 SECARA SEKSAMA:


Allahi(SUBJEK=ALLAH) wa(DAN) kalimatuhu(KALIMAT-NYA) alqa(MELEMPARKAN/MENIUPKAN)ha(KALIMAH) ila maryama(MARYAM) wa(DAN)roohun(ROH) min(DARI)hu(-NYA/ALLAH)  


BERARTI ISA BERASAL DARI KALIMAT-NYA DISERTAI ROH-NYA YANG DITIUPKAN ALLAH UNTUK NUZUL KE RAHIM MARIA....


SHG KELAHIRAN ISA BERDAMPAK BAGI DUNIA...


KABAR KELAHIRAN ISA SUATU KABAR BAIK...

LUK 1:19 ...menyampaikan KABAR BAIK ini kepadamu.

KELAHIRAN ISA BERDAMPAK MENERANGI DUNIA..
Yoh. 1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.

MALAIKAT BERSUKA ATAS KELAHIRAN SANG FIRMAN...

LUK 2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
LUK 2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan DAMAI SEJAHTERA di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

KELAHIRANNYA BERDAMPAK MEMBERI DAMAI SEJAHTERA DIBUMI....DAN MALAIKAT(BALA TENTARA SURGA) BERSUKA ....


MENGAPA DAMAI SEJAHTERA DI BUMI?

KARENA DENGAN KELAHIRAN ISA MEMBAWA KITA KEPADA HIDUP YANG KEKAL....

Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia menganugerahkan Sang “Anak” yang tunggal itu, supaya setiap orang yang percaya kepada Sang Anak tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)


PERNYATAAN ISA SENDIRI...


IA TURUN DARI SORGA...

Yoh. 6:38 Sebab Aku(ISA) telah turun dari sorga.... 

IA KELUAR DARI ALLAH...

YOH 8:42 ...sebab Aku(ISA) keluar(NUZUL) dan datang dari Allah...

MAKA DARI ITU IA KEMBALI KE TEMPAT IA BERASAL(YOH 6:62)...JASAD-NYA TERANGKAT KEMBALI KE TEMPAT IA BERASAL(Q 19:33)


MANA ITU?WAHYU 3:21b =>TAHTA BAPA;KONFIRM WHY 4:2....KONFIRM Q 3:55;Q 4:158 TERJEMAHAN SAHIH INTERNATIONAL....=>ISA ADA DIATAS ARSY KRN DIANGKAT KEPADA MYSELF,HIMSELF...=>DIRI ALLAH SENDIRI....


SIAPAKAH YANG MEMASUKKAN PENDUDUK SURGA KE SURGA..?RAHMAT-NYA.....
..."Allah memasukkan penduduk surga ke surga, Dia memasukkan siapa pun yang Dia kehendaki dengan "rahmatNya", dan memasukkan penduduk neraka ke neraka....HADIST MUSLIM NO - 270 =>http://118.98.214.82/hadisonline/hadis9/
MAKA DARI ITU IA BERKUASA MENOLAK MANUSIA MASUK SURGA(MAT 7:23)....TIDAK ADA SEORANG NABIPUN SPT MUSA/MUHAMMAD DAPAT MENOLAK MANUSIA MASUK SURGA....

KARENA DIA RAHMAT BAGI SEMESTA ALAM MAKA IA TERLAHIR UNTUK MENGHAPUS DOSA DUNIA...
YOH 1:29 ..... "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

MENGHAPUS DOSA/PELANGGARAN UMAT-NYA...
MAT 1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."


KARENA KONSEP PENEBUSAN DOSA ADA DI DALAM PERJANJIAN LAMA…PENEBUSAN HANYA DAPAT DILAKUKAN OLEH TUHAN SENDIRI…..

Mzm. 107:2 Biarlah itu dikatakan ORANG-ORANG yang DITEBUS TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,

Yes. 62:12 Orang akan menyebutkan mereka "BANGSA KUDUS ", "ORANG-ORANG TEBUSAN TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".[SUATU BANGSA DIKATAKAN KUDUS HANYA ADA 1 CARA YAKNI DITEBUS DAN DIKUDUSKAN OLEH TUHAN SENDIRI…..KONFIRM… YES 43:25…. Yer. 33:8…]

Mi. 4:10……. engkau akan DITEBUS oleh TUHAN ….

BERARTI HANYA TUHAN YANG BERKUASA MENEBUS DOSA MANUSIA…..

BAGAIMANA CARANYA?

DENGAN JALAN MENGUTUS DIRI-NYA SENDIRI...
YES 63:8 Bukankah Ia berfirman: "Sungguh, merekalah umat-Ku, anak-anak yang tidak akan berlaku curang," 
maka Ia[TUHAN] menjadi JURUSELAMAT mereka 

YES 63:9 dalam segala kesesakan mereka. BUKAN SEORANG DUTA ATAU UTUSAN, melainkan IA(TUHAN) SENDIRILAH YANG MENYELAMATKAN MEREKA; DIALAH yang MENEBUS MEREKA dalam KASIH-Nya dan BELAS KASIHAN-Nya. Ia[TUHAN] mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala.
[JELAS SEKALI YES 63:9 => JURUSELAMAT ITU BUKANLAH SEORANG DUTA/UTUSAN,MELAINKAN IA/TUHAN SENDIRILAH YANG MENYELAMATKAN MEREKA]

YES 43:25 Aku, AKULAH DIA[ANI HU] yang MENGHAPUS DOSA pemberontakanmu oleh karena AKU SENDIRI, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu. 

YEREMIA 33:8 AKU[ALLAH/THEOS] AKAN MENTAHIRKAN MEREKA DARI SEGALA KESALAHAN YANG MEREKA LAKUKAN DENGAN BERDOSA TERHADAP AKU[ALLAH/THEOS], dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku.

APAKAH TUHAN YESUS TIDAK BERKUASA MENGHAPUS DOSA?BERKUASA...

Mat. 9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia(TUHAN YESUS) BERKUASA MENGAMPUNI DOSA" 
Mrk. 2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia(TUHAN YESUS) BERKUASA MENGAMPUNI DOSA"
Luk. 5:24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia(TUHAN YESUS) BERKUASA MENGAMPUNI DOSA" =>YOH 1:29 =>DIALAH PENGHAPUS DOSA DUNIA....ITULAH KESELAMATAN YANG DATANG DARIPADA-NYA(

APAKAH TUHAN YESUS BERKUASA MENTAHIRKAN?YA BERKUASA...

Mat. 8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku(TUHAN YESUS) MAU, JADILAH ENGKAU TAHIR.SEKETIKA itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
Mrk. 1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, JADILAH ENGKAU TAHIR."
Luk. 5:13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku(TUHAN YESUS) MAUJADILAH ENGKAU TAHIR. " SEKETIKA itu juga lenyaplah penyakit kustanya.


AKU MAU MAKA JADILAH....KUN TAHIR FAYA KUN TAHIRLAH ENGKAU....ITULAH TUHAN YESUS...DIALAH ALLAH ITU SENDIRI....DIALAH SANG FIRMAN(YOH 1:14)....ISA FAA INNAHU ROHULLAH WA KALIMATUHU...

SETIAP ORANG YANG BERBUAT DOSA MAKA AKAN DIKUASAI/DILIPUTI OLEH DOSANYA(YOH 8:34 =>SHG DIKATAKAN MENJADI HAMBA DOSA =>Q 2:81) =>HANYA TUHAN YESUS YANG DAPAT MEMBEBASKAN/MENEBUS KITA DARI DOSA(YOH 8:36=>MESIAS/JURUSELAMAT ITU PEMBEBAS UMAT-NYA) =>KONFIRM MAT 20:28 ..Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi TEBUSAN bagi banyak orang."(=>Mrk. 10:45)....ITULAH TUGAS YANG DITERIMA-NYA DARI BAPA-NYA(YOH 10:17-18)....



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENGULAS JAWABAN ANSWERING FFI YANG JANGGAL....

http://tindonesia.blogspot.com/2012/10/answering-ffi-menjawab-soal-bumi-itu.html

ANSWERING FFI MENULISKAN SBB :

apakah sesederhana itu sajakah memahamkan ayat Al-Qur’an….? Apakah memahamkan al-Qur’an yang agung cukup secara tekstual saja, kemudian mengabaikan arti kontekstualnya…?

____________
JAWAB :
MANAKAH DALIL BAHWA QURAN TIDAK BOLEH DIARTIKAN SECARA TEKSTUAL?

MANAKAH DALIL BAHWA DALAM MENGKAJI QURAN PERLU DILAKUKAN PENELITIAN ILMIAH/PENGKAJIAN KONTEKSTUAL??
KATANYA QURAN BISA MENGIKUTI JAMAN....TETAPI FAKTANYA GMN?.....TIDAK ADA SECARA TEKSTUALPUN DALAM QURAN YANG MENGISYARATKAN BAHWA BUMI ITU BULAT....JADI QURAN SECARA TEKSTUAL TIDAK BISA MENGIKUT PERKEMBANGAN JAMAN/TEKNOLOGI....TETAPI SUDUT PANDANG KITA SAJA YANG MENYESUAIKAN...SUDUT PANDANG KITA DIUBAH OLEH PERKEMBANGAN JAMAN....QURAN TETAP MENGISYARATKAN BUMI ITU DATAR.....TETAPI SUDUT PANDANG KITA YANG DIUBAHKAN.....
____________
PEMBAHASAN MASALAH

Pada surat Al-Hijr ayat 19 dikatakan bahwa Allah telah menghamparkan bumi. Disitu tidak ada dikatakan bagian yang dihamparkan adalah bagian bumi tertentu, tetapi yang terhampar adalah bumi secara mutlak. Sehingga dengan demikian, jika kita berada di suatu tempat di bagian manapun dari pada bumi itu (selatan, barat, utara, dan timur), maka kita akan melihat bahwa bumi itu datar saja, SEOLAH-OLAH TERHAMPAR di hadapan kita. Kemudian jika kita berjalan dan terus berjalan dengan mengikuti satu arah yang tetap, maka bumi itu akan terus menerus kita dapati terhampar di hadapan kita sampai suatu saat kita kembali ke tempat semula saat awal berjalan. Hal ini telah jelas membuktikan bahwa justru bumi itu bulat adanya. Sebaliknya, jika saja bumi itu berbentuk kubus, misalnya, maka pasti hamparan itu suatu saat akan terpotong, dan kita akan menuruni suatu bagian yang menjurang, menurun, TIDAK LAGI TERHAMPAR…..!

Selanjutnya, jika bumi itu adalah sebuah hamparan seperti karpet atau tikar, maka jika ada orang yang melakukan perjalanan lurus satu arah secara terus menerus, maka orang itu pada akhir perjalanannya akan sampai pada ujung bumi yang terpotong, dan tidak akan pernah kembali ke tempatnya semula, di mana dia memulai perjalanannya yang pertama dulu. Penelitian dan pengalaman manusia telah membuktikan bahwa perjalanan yang dilakukan secara terus menerus ke satu arah tertentu tidak pernah menemukan ujung dunia yang terpotong, melainkan terus menerus yang ditemukan hanyalah hamparan demi hamparan di tanah yang dilalui, untuk kemudian perjalanan itu berakhir pada tempat semula saat perjalanan pertama dimulai. Hal ini tidak mungkin dapat terjadi jika saja bumi itu tidak bulat keberadaannya.

_________
JAWAB :

JIKA BELUM DITEMUKAN PEMAHAMAN BUMI ITU BULAT....MAKA JIKA KITA MEMBACA QURAN SECARA TEKSTUAL PADA MASA MUHAMMAD HIDUP....BELUM ADA TEKNOLOGI / KAJIAN ILMIAH TTG BUMI ITU BULAT(MASIH TERJADI KONTROVERSI PADA MASA ITU)...MAKA AKAN DIPEROLEH PEMAHAMAN JALAN KEMANAPUN AKAN TERLIHAT BUMI ITU DATAR BOS.....

___________
ANSWERING FFI MENULISKAN...


Maka lagi-lagi kata ‘farasy’ dalam ayat tersebut tidak mengandung unsur ‘datar’ melainkan ‘alas tempat duduk’. Tentu saja suatu yang dihamparkan/digelar/dibentangkan akan membentuk sesuai tempat dimana dia dihamparkan, hamparan akan berbentuk melengkung kalau dasar tempatnya juga melengkung, hamparan akan berbentuk datar kalau dasar tempatnya juga datar..
______________
JAWAB :
ULASAN PANJANG LEBAR AYAT QURAN ANSWERING FFI BERMUARA PADA KATA FARASY.....SUATU YANG DIHAMPARKAN/DIGELAR/DIBENTANGKAN......MEMBENTUK HAMPARAN SESUAI TEMPAT....

JADI FARASY HAMPARAN AKAN DIKATAKAN BULAT JIKA ADA STUDI LANJUT YANG MENGGAMBARKAN SECARA AKURAT BENTUK BUMI......TANPA STUDI LANJUT/PENGINDRAAN SECARA AKTUAL.....KATA FARASY JIKA DIBACAKAN PADA JAMAN MUHAMMAD DULU.....YANG MASIH KENTAL NUANSA BUMI ITU DATAR MAKA....HAMPARAN YANG DIMAKSUD ADALAH DATAR.....SEJALAN DENGAN PENGETAHUAN TEKNOLOGI....HAMPARAN BUMI BERBENTUK BULAT.......TANPA PENGETAHUAN YANG BERKEMBANG SELAMANYA KATA FARASY MERUPAKAN HAMPARAN DATAR.....KARENA TIDAK PERNAH TERDAPAT SECARA TEKSTUAL DI QURAN BAHWA BUMI ITU SUATU BULATAN.....

_________
ANSWERING FFI MENULISKAN...
Ketahuilah wahai saudaraku seiman, bahwa BUMI yang kita tempati ini BERBENTUK BULAT menurut KESEPAKATAN PARA ULAMA. 
_________
JAWAB :
KESAN SAYA JAWABAN YANG DITULISKAN BERSIFAT DOGMATIF.....+"MENURUT KESEPAKATAN"+ "PARA ULAMA" BUMI BERBENTUK BULAT....=>POKOKNYA BUMI ITU BULAT MENURUT PARA ULAMA....=>KESAN DOGMATIF....
MENGAPA SAYA KATAKAN DOGMATIF?
KARENA JIKA TANPA KAJIAN ILMU YANG MEMBUKTIKAN BUMI ITU BULAT....DAPATKAH PARA ULAMA MEMBUAT KESEPAKATAN BUMI ITU BULAT BERDASARKAN KAJIAN TEKSTUAL DARI QURAN DAN HADIS??=>ADAKAH UMAT ISLAM BISA MENJAWAB PERTANYAAN SAYA??

BAYANGKAN ANDA HIDUP JAMAN MUHAMMAD.....DENGAN TEKNOLOGI SERBA TERBATAS.....DAN ANDAIKAN TIDAK ADA KEMAJUAN PENGETAHUAN PADA WAKTU ITU.....TIDAK ADA PENJELAJAHAN SAMUDRA....DST....YANG MEMBUKTIKAN BUMI BULAT....MAKA APA YANG DAPAT ANDA SIMPULKAN DARI KATA FARASY??BUMI ITU DATAR TENTUNYA.....SPT KARPET.....JIKA DIKAJI SECARA TEKSTUAL.....


COBA ANDA RANGKAI FIRMAN YANG DISAMPAIKAN KEPADA PARA NABI DI ALKITAB....MAKA SETIDAKNYA GAMBARAN UTUH THD BENTUK BUMI SANGAT NYATA....


Alkitab yang ditulis jauh sebelum era menulis bahwa bumi ini bulat. 


* Yesaya 40:22
LAI TB, Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman! 
KJV, It is he that sitteth upon the circle of the earth, and the inhabitants thereof are as grasshoppers; that stretcheth out the heavens as a curtain, and spreadeth them out as a tent to dwell in:
Septuaginta, ο κατεχων τον γυρον της γης και οι ενοικουντες εν αυτη ως ακριδες ο στησας ως καμαραν τον ουρανον και διατεινας ως σκηνην κατοικειν
Translit, , HO KATEKHÔN TON GURON TES GÊS KAI HOI ENOIKOUNTES EN AUTÊ HÔS AKRIDES HO STESAS HOS KAMARAN TON OURANON KAI DIATEINAS HÔS SKENÊN KATOIKEIN
Latin Vulgata, qui sedet super gyrum terrae et habitatores eius sunt quasi lucustae qui extendit velut nihilum caelos et expandit eos sicut tabernaculum ad inhabitandum
Hebrew, 
הַיֹּשֵׁב עַל־חוּג הָאָרֶץ וְיֹשְׁבֶיהָ כַּחֲגָבִים הַנֹּוטֶה כַדֹּק שָׁמַיִם וַיִּמְתָּחֵם כָּאֹהֶל לָשָׁבֶת׃
Translit, HAYOSYEV 'AL-KHUG HA'ARETS VEYOSYEVEYHA KAKHAGAVIM HANOTEH KHADOQ SYAMAYIM VAYIMTAKHÊM KA'OHEL LASYAVET


kata Ibrani חוג - KHUG, khet - vav – gimel, bermakna lingkaran, bulatan, atau apa saja yang bulat dan tidak memiliki sudut. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan circle, circuit, compass. Asal katanya adalah kata kerja dengan kata yang sama ( חוג - KHUG) yang berarti melingkari, mengelilingi, menggambarkan suatu bulatan. Menurut Gesenius's Lexicon kata ini bermakna a circle, sphere.

Septuaginta menerjemahkan kata Ibrani חוג - KHUG dengan γυρος - GUROS. Kata inilah yang diserap menjadi kata "GYRO" dalam bahasa Inggris. Pagninus menerjemahkan kata ini dalam bahasa Latin dengan "super sphaeram, sphere" : (bola/globe) yang super. Montanus Vatablus menerjemahkannya dengan "globum". Sedangkan Vitringa menerjemahkannya dengan "super orbem telluris", semuanya merujuk kepada bulat seperti bola.

Gereja (baca: Gereja Roma Katolik) "tempo doeloe" menganggap bumi ini datar karena ada ungkapan tentang ujung bumi namun sepertinya mereka dulu tidak menyadari bahwa "ujung bumi" itu bermakna alegoris. Barangkali waktu itu mereka "belum" menyelidiki Alkitab Vulgata yang 
menulis "qui sedet super gyrum terrae".


Yes. 42:5 Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang MENGHAMPARKAN bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya..

Yes. 44:24 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, yang membentuk engkau sejak dari kandungan; "Akulah TUHAN, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang MENGHAMPARKAN bumi--siapakah yang mendampingi Aku? --

TUHAN MENGHAMPARKAN BUMI YANG BERUPA BULATAN....HAMPARAN+BULATAN SPT BOLA DIKAITKAN DENGAN KEHIDUPAN MAKA DAPAT DISIMPULKAN BUMI ITU BULATAN SPT BOLA....

DAN BOLA BUMI TERSEBUT DIGANTUNGKAN PADA KEHAMPAAN...
AYUB 26:7.. ALLAH... menggantungkan bumi pada kehampaan.

SEMUA ITU DITULISKAN JAUH SEBELUM ADA TEKNOLOGI YANG MENYATAKAN BAHWA BUMI PADA TATA SURYA MERUPAKAN SUATU BULATAN SPT BOLA YANG BERADA PADA RUANG HAMPA....ALKITAB TIDAK PERNAH MENCATAT BUMI SUATU HAMPARAN DATAR.....TETAPI "MENGHAMPARKAN" BERARTI MENGIKUTI BENTUKNYA YANG BULAT(YES 40:22).....JADI KAJIAN IPTEK ALKITAB ITU TIDAK MELAWAN FAKTA.....HAMPARAN BERARTI DATAR.....MENGHAMPARKAN BELUM TENTU DATAR.....TERGANTUNG MEDIUM TEMPAT DIHAMPARKAN.....
____________




___________

JADI KESIMPULAN MENGAPA FFI DITUTUP OLEH PEMERINTAH?

KARENA ANSWERING FFI TIDAK LAGI SANGGUP MENJAWAB SEMUA PERTANYAAN YANG DILONTARKAN OLEH FFI...SHG DENGAN SEPIHAK PEMERINTAH MENUTUPI KEBENARAN YANG COBA DISINGKAPKAN OLEH FFI...


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ANSWERING FFI MENJAWAB SOAL BUMI ITU BUKAN DATAR....

BERIKUT JAWABAN ANSWERING FFI 
MENJAWAB TUDUHAN BUMI DATAR MENURUT ALQUR’AN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Para kafir harby sering kali menuduh Ayat Alqur’an tidak ilmiah berkaitan dengan anggapan bahwa menurut Alqur’an bumi itu datar. Berikut ini dalil Alqur’an yang biasa mereka pakai:

DALIL PERTAMA:
firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qur’an surat Al-Hijr: 19, “Dan Kami (Allah) telah menghamparkan bumi….”. Nah lihatlah, kata mereka, bukankah ayat ini dengan gamblang telah menjelaskan bahwa bumi itu terhampar, dan tidak dikatakan bulat…! Kemudian mereka pun dengan enteng mengkafirkan semua orang yang berseberangan faham dengan mereka.

DALIL KEDUA:
adalah firman Allah pada surat Al-Baqarah: 22, “Dialah (Allah) yang telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan (firasy) bagimu.”

DALIL KETIGA:
adalah firman Allah pada surat Qaf:7, “Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata…”

DALIL KEEMPAT:
adalah firman Allah pada surat An-Naba 78: 6-7, “Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan dan gunung-gunung sebagai pasak?

DALIL KELIMA
adalah firman Allah pada surat Al-Ghasyiyah : 20, “Dan bumi bagaimana dihamparkan ?”

Memang secara tekstual, bunyi ayat-ayat di atas mengatakan bahwa bumi ini terhampar, seumpama firasy, karpet, atau tempat tidur. Namun, apakah sesederhana itu sajakah memahamkan ayat Al-Qur’an….? Apakah memahamkan al-Qur’an yang agung cukup secara tekstual saja, kemudian mengabaikan arti kontekstualnya…? Kalau demikian, yakni Al-Qur’an hanya difahamkan secara tekstual saja, maka pasti akan hilanglah kehebatan dan keagungan Al-Qur’an itu. Padahal ada banyak ayat suci Al-Qur’an dan hadis yang mendudukkan derajat orang-orang berpengetahuan berada beberapa tingkat di atas orang awam. Dalam hal ini, pemahaman kontekstual jelas memerlukan daya nalar yang lebih tinggi dibandingkan sekedar pemahaman tekstual saja. Dengan demikian, pantaslah kiranya jika Allah dalam Al-Qur’an dan Nabi dalam banyak hadis beliau, memuji dan menyatakan bahwa orang yang berilmu pengetahuan, yang memakai akal dan nalar, memiliki derajat yang tinggi jauh berbeda dengan orang awam.

PEMBAHASAN MASALAH

Pada surat Al-Hijr ayat 19 dikatakan bahwa Allah telah menghamparkan bumi. Disitu tidak ada dikatakan bagian yang dihamparkan adalah bagian bumi tertentu, tetapi yang terhampar adalah bumi secara mutlak. Sehingga dengan demikian, jika kita berada di suatu tempat di bagian manapun dari pada bumi itu (selatan, barat, utara, dan timur), maka kita akan melihat bahwa bumi itu datar saja, SEOLAH-OLAH TERHAMPAR di hadapan kita. Kemudian jika kita berjalan dan terus berjalan dengan mengikuti satu arah yang tetap, maka bumi itu akan terus menerus kita dapati terhampar di hadapan kita sampai suatu saat kita kembali ke tempat semula saat awal berjalan. Hal ini telah jelas membuktikan bahwa justru bumi itu bulat adanya. Sebaliknya, jika saja bumi itu berbentuk kubus, misalnya, maka pasti hamparan itu suatu saat akan terpotong, dan kita akan menuruni suatu bagian yang menjurang, menurun, TIDAK LAGI TERHAMPAR…..!

Selanjutnya, jika bumi itu adalah sebuah hamparan seperti karpet atau tikar, maka jika ada orang yang melakukan perjalanan lurus satu arah secara terus menerus, maka orang itu pada akhir perjalanannya akan sampai pada ujung bumi yang terpotong, dan tidak akan pernah kembali ke tempatnya semula, di mana dia memulai perjalanannya yang pertama dulu. Penelitian dan pengalaman manusia telah membuktikan bahwa perjalanan yang dilakukan secara terus menerus ke satu arah tertentu tidak pernah menemukan ujung dunia yang terpotong, melainkan terus menerus yang ditemukan hanyalah hamparan demi hamparan di tanah yang dilalui, untuk kemudian perjalanan itu berakhir pada tempat semula saat perjalanan pertama dimulai. Hal ini tidak mungkin dapat terjadi jika saja bumi itu tidak bulat keberadaannya.

Penjelasan yang lebih gamblang adalah pada surat Al-Baqarah ayat 22: “ Dia (Allah) yang telah menjadikan bumi itu firasy (hamparan, kapet) BAGIMU ……” Perhatikan kata-kata “bagimu”. Al-Qur’an dalam hal ini, tidak sekedar mengatakan bahwa bumi itu hamparan umpama karpet saja, kemudian berhenti pada kalimat itu, tapi ada kata tambahan lain yaitu “bagimu”. Artinya, bagi kita manusia yang tinggal di atas permukaan bumi ini, bumi terasa datar. Walaupun, bumi itu pada kenyataannya adalah tidak datar. Hanya TERASA DATAR bagi kita manusia. Terasa datar bukan berarti benar-benar datar, bukan….?

Penjelasan kata “karpet (firasy)” bagimu bukankah bisa diartikan sebagai sesuatu yang berfungsi untuk diduduki atau dipakai tidur, dengan aman dan nyaman…?. Kata firasy dalam bahasa Indonesia dapat diartikan karpet, atau ranjang adalah sesuatu yang nyaman dan aman dan dipakai untuk tidur. Nampaknya arti seperti ini dapat dipakai, sebab keberadaan struktur bumi ini memang berlapis-lapis. Bagian intinya sangat panas dengan suhu ribuan derajat celcius yang mematikan. Namun demikian, pada bagian LAPISAN YANG PALING ATAS, ada sebuah lapisan keras setebal 70 kilometer, disebut lapisan kerak bumi yang paling aman dan nyaman, dengan suhu yang aman pula bagi kehidupan. Seolah-olah lapisan bumi bagian atas itu adalah ‘karpet’ atau ‘ranjang’ yang terbentang luas dan melindungi manusia serta seluruh makhluk Allah yang berada di atasnya, aman dari bahaya lapisan bumi bagian dalam yang cair, yang sangat panas lagi mematikan itu.

Kemudian dalam QS.Qaf:7, “Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata…”

Perhatikan gambaran bumi dalam ayat lainnya:
waal-ardha ba’da dzaalika dahaahaa
[79:30] Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.

tejemahan bahasa Indonesia kembali menyaakan kata ini dengan ‘hamparan’.

Lalu ketika Al-Qur’an menyebut kata ‘al-ardha‘ atau ‘al-ardhi‘ yang diterjemahkan menjadi ‘bumi’, bisa juga merujuk kepada ‘permukaan bumi’ atau lapisan bumi paling luar tempat kita berpijak, lihat ayat ini :
walakum fii al-ardhi mustaqarrun wamataa’un ilaa hiinin
[2:36] dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.”

wa-idzaa tawallaa sa’aa fii al-ardhi liyufsida fiihaa wayuhlika alhartsa waalnnasla waallaahu laa yuhibbu alfasaada
[2:205] Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan

Ayat-ayat tersebut merupakan sinyal-sinyal ilmiah dari Al-Qur’an tentang proses pembentukan kulit bumi, tempat kita berpijak, disitu ada indikasi terjadinya proses yang berangsur-angsur, mulai dari sedikit lalu meluas menjadi seperti permukaan bumi yang ada sekarang, ibarat orang menggelar/menghamparkan permadani..

Kata ‘farsya’ juga diartikan sebagian para ulama dengan ‘alas’ atau ‘tunggangan’. Sebagian ulama tafsir mengartikan sebagai ‘yang disembelih’, dalam hal ini adalah terkait dengan kambing, domba dan sapi (lihat Tafsir Al-Mishbah – Quraish Shihab). Ini menjelaskan bahwa hewan yang diembelih tersebut bisa dimanfaatkan, misalnya kulitnya sebagai alas untuk tempat duduk.

wamina al-an’aami hamuulatan wafarsyan
[6:142] Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih.

Ini dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an yang lain :
waallaahu ja’ala lakum min buyuutikum sakanan waja’ala lakum min juluudi al-an’aami buyuutan tastakhiffuunahaa yawma zha’nikum wayawma iqaamatikum wamin ashwaafihaa wa-awbaarihaa wa-asy’aarihaa atsaatsan wamataa’an ilaa hiinin
[16:80] Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kamu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan (membawa)nya di waktu kamu berjalan dan waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu onta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan (yang kamu pakai) sampai waktu (tertentu).

Maka lagi-lagi kata ‘farasy’ dalam ayat tersebut tidak mengandung unsur ‘datar’ melainkan ‘alas tempat duduk’. Tentu saja suatu yang dihamparkan/digelar/dibentangkan akan membentuk sesuai tempat dimana dia dihamparkan, hamparan akan berbentuk melengkung kalau dasar tempatnya juga melengkung, hamparan akan berbentuk datar kalau dasar tempatnya juga datar..

Kata tersebut juga dipakai dalam ayat lain :
muttaki-iina ‘alaa furusyin bathaa-inuhaa min istabraqin wajanaa aljannatayni daanin
[55:54] Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera. Dan buah-buahan di kedua syurga itu dapat (dipetik) dari dekat.

wafurusyin marfuu’atin
[56:34] dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.

Ayat tersebut juga tidak menyinggung tentang suatu bidang yang datar, tapi mengenai suatu benda yang ‘dibentangkan‘ untuk tempat duduk-duduk atau istirahat.

al’farasyi’ dalam ayat ini diartikan sebagai ‘anai-anai/laron’ yang baru lahir sehingga posisi mereka bertumpuk-tumpuk bergerak makin lama makin meluas, maka kata ini diikuti dengan ‘al-mabtsuutsi’ = bertebaran, menyebar makin lama makin luas, dalam kalimat ini juga tidak ada korelasi antara kata ‘faraasyi’ dengan datar, melainkan menjelaskan sesuatu yang berkembang meluas. Bisa dilihat dalam ayat ini :

yawma yakuunu alnnaasu kaalfaraasyi almabtsuutsi
[101:4] Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,

Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

QS 2:22

alladzii ja’ala lakumu al-ardha firaasyan

[2:22] Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu

Farasya = ‘fa-ra-syin’

Kata tersebut berasal dari kata ‘farasya’ yang berarti : to spread out, extend, stretch forth, furnish = menghampar, mempunyai kata turunan : furusy (berbentuk jamak, bentuk tunggalnya : firasy). Kata ‘firasy’ berarti : hamparan yang biasanya digunakan untuk duduk atau berbaring. Dari situ kata tersebut juga bisa diartikan : permadani, kasur atau ranjang. Dalam kalimat ini tidak ada kaitan sesuatu yang terhampar dengan ‘datar’.

Ketahuilah wahai saudaraku seiman, bahwa bumi yang kita tempati ini berbentuk bulat menurut kesepakatan para ulama. Hal ini mereka nyatakan jauh-jauh hari sebelum para ilmuwan barat menyatakan hal ini. Berkata Imam Ibnu Hazm dalam Al-Fishal fil Milal wan Nihal (2/97) : Pasal penjelasan tentang bulatnya bumi. Tidak ada satupun dari ulama kaum muslimin semoga Allah meridlai mereka- yang mengingkari bahwa bumi itu bulat, dan tidak dijumpai bantahan atau satu kalimat pun dari salah seorang dari mereka, bahkan al-Quran dan as-Sunnah telah menguatkan tentang bulatnya bumi.

Hal senada pernah dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dengan menukil perkataan Imam Abul Husain Ahmad bin Jafar bin Munadi salah seorang ulama Hanabillah yang sangat masyhur di zamannya- berkata : Demikianlah juga para ulama sepakat bahwasanya bumi dengan segala gerakannya, baik di darat maupun di laut itu bulat [Lihat Majmu Fatawa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah 25/159] Dan Syaikhul Islam pun menukil adanya ijma para ulama mengenai hal ini dari Imam Ibnu Hazm dan Abul Faraj Ibnul Jauzi. [Lihat Majmu Fatawa 6/586]

Berkata Imam Ibnu Hazm : Kita katakan kepada orang yang tidak memahami masalah ini : Bukankah Allah mewajikan kepada kita untuk shalat Dzuhur apabila matahari telah bergeser ke arah barat (zawal)? Pasti dia akan menjawab : Ya. Lalu tanyakan kepadanya tentang makna bergesernya matahari ke arah barat, pasti jawabannya adalah bahwa matahari telah berpindah dari tempat pertengahan jarak antara waktu terbitnya dengan waktu tenggelamnya, dan ini terjadi di semua waktu dan semua tempat. Maka orang yang mengatakan bahwa bumi itu datar dan tidak bulat dia harus mengatakan bahwa orang yang tinggal di daerah bumi paling timur harus shalat Dhuhur saat matahari barusan terbit, juga orang yang tinggal di daerah paling barat tidak menjalankan shalat Dhuhur kecuali di pengunjung siang dan ini adalah sesuatu yang sudah keluar dari ketetapan syariat Islam [Lihat Al-Fishal 2/87 dengan diringkas)

Adapun firman Allah. Artinya : Dan bumi bagaimana dihamparkan? {Al-Ghasyiyah [88] : 20] Ayat ini sama sekali tidak menunjukkan bahwa bumi itu datar, karena sebuah benda yang bulat kalau semakin besar, maka akan semakin tidak kelihatan bulatnya dan akan nampak seperti datar. [Lihat Hidayatul Hairan Fi Masalatid Daurah oleh Syaikh Abdul karim Al-Humaid hal. 56]

Berkata Syaikh Bin Baz : Keberadaan bumi itu bulat tidak bertentangan dengan bahwa permukaan bumi itu datar yang layak untuk dijadikan tempat tinggal, sebagaimana firman Allah Taala. Artinya : Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan [Al-Baqarah [2] ; 22]

Juga firmanNya. Artinya : Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan dan gunung-gunung sebagai pasak? [An-Naba [78] : 6-7] Artinya : Dan bumi bagaimana dihamparkan ? [Al-Ghasyiyah [88] : 20]

Kesimpulannya, bumi itu bentuknya bulat namun permukaannya datar agar bisa dijadikan tempat tinggal dan dimanfaatkan oleh manusia. Dan saya tidak menemukan dalil naqli dan hissi yang menentang masalah ini [Lihat Al-Adilah An-Naqliyah wal Hissiyah oleh Syaikh Ibnu Baz hal. 103]

LANGITPUN BULAT
Adapun mengenai keberadaan bahwa langit itu bulat, maka ini pun sesuatu yang telah disepakati oleh para ulama Islam. Berkata Imam Ibnu Katsir : Imam Ibnu Hazm, Ibnul Munadi dan Ibnu Jauzi serta para ulama lainnya telah menukil adanya ijma bahwa langit itu bulat [Lihat Al-bidayah wan Nihayah 1/69 tahqiq DR Abdullah At-Turki, lihat juga Al-Fishal 1/97-100]

Dan ini pula yang dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah : Telah kami jelaskan bahwa langit itu bulat menurut para ulama dari kalangan sahabat dan tabiain, bahkan tidak hanya satu orang ulama yang mana mereka adalah orang paling mengetahui tentang riwayat menyatakan bahwa langit itu bulat, seperti Abul Husain bin Munadi, Ibnu Hazm dan Ibnul Jauzi [Majmu Fatawa 25/195]

Dalil mengenai masalah ini sangat banyak, di antaranya adalah firman Allah Artinya : Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya [Yasin [36] : 40] Berkata Hasan Al-Bashri bahwa maksudnya adalah berputar, berkata Ibnu Abbas : Berputar pada falak seperti falkah mighzal Falkah mighzal adalah kayu berbentuk bulat yang digunakan untuk menenun kain. Juga firman Allah. Artinya : Dan Kami jadikan langit itu sebagai atap yang terjaga [Al-Anbiya : [21] : 32]

Keberadaan langit sebagai atap bumi, sedangkan bumi itu bulat maka langit pun bulat. Berkata Syaikhul Islam ibnu Taimiyah : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhabarkan bhawa Arsy itu seperti kubah, dan ini adalah sebuay isyarat bahwa langit itu bulat”. Kemudian setelah ini, pahamilah wahai saudaraku, bahwa bumi kita ini adalah pusat alam semesta. Dia berada persis di tengah-tengah lingkaran langit. Hal ini adalah sesuatu yang disepakati oleh para ulama sebagaimana dinukil oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam beberapa tempat dalam Majmu Fatawa beliau. Beliau berkata : “Bahwasanya bumi terletak di tengah bulatan langit. Yang menunjukkan hal ini adalah bahwasanya semua benda langit itu terlihat dari bumi di segala penjuru langit dalam jarak yang sama, ini semua menunjukkan bahwa jauhnya antara bumi dan langit itu sama dari segala sisi, dan ini dengan tegas menunjukkan bahwa bumi itu terletak persis di tengah-tengah” [Lihat Majmu Fatawa 25/195]

Ilmuan Eropa, Galileo Galilei (1546-1642) mengatakan dengan tegas bahwa bumi berbentuk bulat. Pernyataannya ini oleh otoritas Gereja dianggap menyimpang sehingga dia harus dihadapkan pada hukuman mati.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebenaran pernyataan Galileo tersebut pun semakin jelas. Belakangan, tak sedikit orang yang beranggapan bahwa dialah orang pertama yang menemukan teori bulatnya bumi.

Bagaimana Pendapat Ulama Islam?

Sebenarnya jauh-jauh sebelum Galileo, sudah banyak ulama dan ilmuan yang mengatakan bahwa pelanet bumi ini berbentuk bulat.
Lebih jelasnya mari kita lihat beberapa perkataan ulama Islam berikut ini:Ilmuan Islam, Ibnu Khaldun (1332 – 1406 M / 732H – 808 H): “Ketahuilah, sudah jelas di kitab-kitab para ilmuan dan peneliti tentang alam bahwa bumi berbentuk bumi….” (Muqaddimah Ibnu Khaldun, Kairo).
Ulama Islam, Ibnu Taimiyah (1263-1328 M): “Ketahuilah, bahwa mereka (para ulama) sepakat bahwa bumi berbentuk bulat. Yang ada di bawah bumi hanyalah tengah. Dan paling bawahnya adalah pusat….” (Al-Jawab Ash-Shahih li Man Baddala Din Al-Masih).

Bagi Qazuaini (seorang ilmuan), salah satu bukti bumi berbentuk bulat adalah bintang-bintang dan planet-planet yang berbentuk bulat (Atsar Al-Bilad wa Akhbar Al-Bilad).
Selain mereka, masih banyak ilmuan dan ulama Islam klasik yang menyebutkan di dalam bukunya bahwa bumi berbentuk bulat. Di antara buku tersebut adalah:
1. Muruj Al-Dzahab wa Ma’adin Al-Jauhar, oleh Mas’udi Ali Husain Ali bin Husain (w. 346 H).
2. Ahsan Taqasim fi Ma’rifah Al-Aqalim, oleh Al-Maqdisi (w. 375 H)
3. Kitab Shurah Al-Ardh, oleh Ibnu Hauqal
4. Al-Masalik wa Al-Mamalik, oleh Al-Ishthikhry
5. Ruh Al-Ma’ani, oleh Imam Al-Alusi (ulama tafsir Al-Qur’an)
6. Mafatih Al-Ghaib, oleh Fakhru Ar-Razi (ulama tafsir Al-Qur’an)
Dan lain-lain.

Apakah Pendapat Mereka Bertentangan dengan Al-Qur’an?

Tentu saja tidak. Justru Dr. Hadi bin Mar’i dalam bukunya “Mausu’ah Al-Ilmiyah fi I’jaz Al-Qur’anul Karim” (Penerbit Attawfiqiah, Kairo) mengambil dalil bumi berbentuk bulat dari isyarat Al-Qur’an. Demikian juga para ahli tafsir lainnya. 
Ada satu ayat Al-Qur’an lagi yang patut kita perhatikan sebagai tambahan penjelasan masalah ini, inilah jawaban telak tentang tuduhan bumi itu datar menurut Alqur’an: surat Az-Zumar ayat 5

خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى أَلَا
هُوَ الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ 

“Dia (Allah) menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Dia memasukkan malam atas siang dan memasukkan siang atas malam dan menundukan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah! Dialah Yang Maha Mulia, Maha Pengampun.” (QS.Az-Zumar:5)

Kata “at-takwir” artinya adalah menggulung. Pada ayat di atas dengan jelas Allah berfirman bahwa malam menggulung siang dan siang menggulung malam. Kalau malam dan siang dapat saling menggulung, pastilah karena keduanya berada pada satu TEMPAT YANG BULAT secara bersama-sama. Bagaimana keduanya dapat saling menggulung jika berada pada tempat yang datar….? Kalau saja kejadian itu pada tempat yang datar, mestinya akan lebih tepat jika dipakai kata MENIMPA atau MENINDIH.

Dari keterangan ayat di atas juga dapat diperoleh gambaran bahwa pada permukaan bumi ini setiap saat, separuh permukaannya senantiasa malam, dan separuh lagi permukaannya adalah siang hari. Hal ini dapat digambarkan dari keterangan ayat, dimana seolah-olah bagian kepala dari sang malam itu menggulung bagian ekor dari sang siang, namun pada saat yang sama bagian kepala dari sang siang sedang menggulung pula bagian ekor dari sang malam. Sebanyak bagian siang yang digulung malam, maka pada saat yang bersamaan, sebanyak itu pula bagian malam yang sedang digulung oleh sang siang. Sekali lagi, keterangan ini menggambarkan bahwa terjadinya hal menakjubkan tersebut di atas bumi, hanya jika permukaan BUMI ITU BULAT adanya…!

Ajaibnya, keterangan-keterangan ini ditulis dalam ayat-ayat Al-Qur’an pada 14 abad yang lalu, disaat orang-orang Eropa dan Amerika masih primitif, dan masih menganggap bumi ini datar serta menganggapnya sebagai pusat bagi jagad raya ini.
Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya….

BUMI BERBENTUK SEGI EMPAT DAN DATAR DALAM ALKITAB KRISTEN

Matius 24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari KEEMPAT PENJURU BUMI, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain

Markus 13:27 Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari dari KEEMPAT PENJURU BUMI, dari ujung bumi sampai ke ujung langit

Wahyu 7:1. Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada dari KEEMPAT PENJURU BUMI dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon

Wahyu 20:8 dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada dari KEEMPAT PENJURU BUMI, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut

Matius 12:42 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!

Saudara saudari semua, meski kita naik ke puncak gunung tertinggi di Tibet & dapat melihat sejauh ribuan mil, tapi tetap lah kita tak dapat melihat seluruh bumi, bagian belakang bumi yg bundar tetap tidak kelihatan. Ini hanya bisa berlaku jika bumi itu datar! Ini ayatnya:

Matius 4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi
dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,

Lukas 4:5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.

Daniel 4:10 Adapun penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu, demikian: di tengah-tengah bumi ada sebatang pohon yang sangat tinggi;
11 pohon itu bertambah besar dan kuat, tingginya sampai ke langit, dan dapat dilihat sampai ke ujung seluruh bumi.
Ayat-ayat diatas ini pun bermakna bumi itu datar, bukan bundar, karena mustahil orang dapat melihat pohon setinggi apapun dari bagian belakang bumi yang bundar. Ini cuma berlaku jika bumi datar!

Mungkinkah TUHAN menulis bumi berbentuk segi empat?
Mungkinkah TUHAN keliru?
Mungkinkah TUHAN mengatakan bumi itu datar?
Jelas ini bukan Firman Tuhan!

Masih banyak ayat alkitab yang menyatakan bumi ini datar, bersudut 4, berujung ini masih banyak lagi lainnya:
Matius 12:42, Lukas 11:31, Kisah Rasul 1:8, Kisah Rasul 13:47, Roma 10:18, Yesaya 24:16 , Yesaya 5:26, Amsal 30:4, Amsal 17:24, Mazmur 135:7, Mazmur 98:3 , Mazmur 72:8, Mazmur 67:8, Mazmur 65:9, Mazmur 65:6, Mazmur 61:3, Mazmur 59:14, Mazmur 46:10, Mazmur 22:28, Mazmur 19:5, Mazmur 2:8, Ayub 38:13, Ayub 37:3, Ayub 28:24, Ulangan 33:1, Ulangan 28:6, Ulangan 28:49, Ulangan 13:7.

Silahkan cek sendiri di alkitab, terlalu panjang jika saya harus menuliskan satu persatu! Sekarang silahkan Anda menilai Alqur’an ataukah Bible yang tidak ilmiah?

Wallohu’alam bishshowab….

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS