PERTANYAAN SAYA :
Menurut ISLAM ALLAH YANG ESA
ITU TIDAK AKAN/TIDAK PERLU
NUZUL KE DUNIA MENGAMPUNI
MANUSIA??MANA DALILNYA?
Suka · Hapus · 4 menit yang lalu
******
Jawaban Sule Prikitiw PenggorokDomba :
"Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang penglihatan itu."
(QS Al-An'aam : 103).
Jika Allah itu bisa dilihat dan menampakkan diri maka akan timbul banyak fitnah dan keraguan, karena tidak ada yang setara ataupun serupa dengan-Nya DI ALAM SEMESTA INI...
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala
sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada
pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
(QS Al-Ikhlas : 1-4).
_____________________________
JAWAB :
SURAT AL-ANAM 103 ANDA PENGGAL SOBAT.....TERNYATA UMAT ISLAM JUGA MAEN PENGGAL AYAT QURAN YE.....DOSA ATUH BOS......
Q 29:46 CUKUP JELAS DINYATAKAN TUHAN KITA ITU SATU(SAMA)....TUHAN ANTARA NASRANI DAN ISLAM ITU SEHARUSNYA SAMA.....TETAPI POLA PIKIR ISLAM YANG TIDAK MENJANGKAU APA YANG KITA PAHAMI.....
SURAT AL-ANAM 103 ANDA PENGGAL SOBAT.....TERNYATA UMAT ISLAM JUGA MAEN PENGGAL AYAT QURAN YE.....DOSA ATUH BOS......
Q 29:46 CUKUP JELAS DINYATAKAN TUHAN KITA ITU SATU(SAMA)....TUHAN ANTARA NASRANI DAN ISLAM ITU SEHARUSNYA SAMA.....TETAPI POLA PIKIR ISLAM YANG TIDAK MENJANGKAU APA YANG KITA PAHAMI.....
BERIKUT ULASAN YANG TEPAT SOAL SURAT TERSEBUT...
Q6:103.
[Transliteration] La tudrikuhu alabsaru wahuwa yudriku alabsara wahuwa allateefu alkhabeeru
[Indonesian] Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia DAPAT MELIHAT segala penglihatan itu dan Dialah Yang MAHA HALUS lagi Maha Mengetahui.
MAHA HALUS/LEMBUT =>BERKAITAN DENGAN PERASAAN ....JADI PRIBADI ALLAH MEMILIKI HATI/PERASAAN YANG MAHA LEMBUT....ATOM/MOLEKUL/DZAT/SUBSTANSI TIDAK DAPAT DIKATAKAN MEMILIKI PERASAAN YANG LEMBUT...APALAGI MAHA LEMBUT....PASTI ALLAH ADALAH SOSOK PRIBADI....
KARENA IA PUNYA PERASAAN YANG HALUS...MAKA IA JUGA MEMILIKI SENSE OF HUMOR....HADIS DIBAWAH INI SAHIH...DAN BENAR-BENAR ADA DI HADIS...BUKAN REKAYASA SAYA....
(..."Allah tertawa....Hadis SAHIH MUSLIM No.3504;No.3505)
(.. "Allah tertawa =>...Hadis Kitab AHMAD No.7877;9597;11337;26229; DAN JUUGA DITULISKAN=>....ALLAH TERTAWA. Maka ketika ALLAH TERTAWA kepada orang itu, Allah mengizinkannya untuk memasuki surga.=>Hadis Kitab AHMAD NO.10485;)
=>sumber HADIS ONLINE: http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/
CEK SENDIRI SUMBERNYA SUDAH JELAS.....TIDAK ADA ATOM/UNSUR/DZAT/SENYAWA/DST...HAL-HAL ORGANIK....YANG BISA TERTAWA DAN MEMILIKI PERASAAN MAHA HALUS YANG DIMILIKI OLEH ALLAH....
ALLAH JUGA DAPAT MARAH...MEMILIKI EMOSI....KARENA MEMILIKI PERASAAN....
Bukti : ..Allah marah...Hadis KITAB AHMAD No. 15982...http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/(IA ALLAH YANG DAPAT MARAH...TETAPI TIDAK BERBUAT DOSA DALAM KEMARAHAN-NYA...).APA MASIH PERLU BUKTI LAIN MEMBUKTIKAN IA SERUPA DENGAN MANUSIA???TENTU TIDAK....SUDAH CUKUP BUKTI....http://tindonesia.blogspot.com/2012/08/adam-serupa-dengan-allah.html BAHWA MEMANG ALLAH SERUPA DENGAN MANUSIA...
SURAT Q 6:103 JUGA MENGISYARATKAN AL-LATIF(MAHA HALUS)....
KATA HALUS ITU SENDIRI BERARTI ADALAH "ROH"....
KATA HALUS BERMAKNA JUGA SBB :
HALUS => (4) tidak tampak dan tidak dapat diraba; berupa ROH: orang --
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/HALUS#ixzz22YMqw
HALUS => (4) tidak tampak dan tidak dapat diraba; berupa ROH: orang --
Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/HALUS#ixzz22YMqw
YUSUF 87 :
[Transliteration] Ya baniyya ithhaboo fatahassasoo min yoosufa waakheehi wala tayasoo MIN RAWHI ALLAHI innahu la yayasu MIN RAWHI ALLAHI illa alqawmu alkafiroona
[Pickthal] Go, O my sons, and ascertain concerning Joseph and his brother, and despair not of the SPIRIT OF ALLAH. Lo! none despaireth of the SPIRIT OF ALLAH save disbelieving folk.
SPIRIT OF ALLAH = RUH ALLAH ITU SENDIRI....
DALAM PANDANGAN KRISTEN ALLAH ITU ROH.....(YOH 4:24) DAN ROH KUDUS ITU ADALAH ROH ALLAH ITU SENDIRI....http://tindonesia.blogspot.com/2012/12/roh-kudus-dalam-pandangan-islam-dan.html
>>>Pandangan ISLAM tentang ROH KUDUS :
Al-Baqara [2:87] ...Kami memperkuatnya dengan RUHUL-QUDUS(biroohi alqudusi)...
Al-Baqara [2:253] .... Kami perkuat dia dengan RUHUL QUDUS(biroohi alqudusi)...
Al-Maeda [5:110] ....Aku menguatkan kamu dengan RUHUL QUDUS(biroohi alqudusi)...
Q 58:22
[Pickthal] ....strengthened them with a Spirit from Him....
[Mohsin Khan].....and strengthened them with Rûh from Himself(BIROOHIN MIN HU).
[Yusuf Ali]...and strengthened them with a Spirit from Himself(BIROOHIN MIN HU)....
[Transliteration]....AAasheeratahum olaika kataba fee quloobihimu aleemana waayyadahum biroohin minhu....
PENGUATAN ROH KUDUS YANG DITURUNKAN KEPADA ISA ADALAH ROH BERASAL DARI DIRI ALLAH SENDIRI....
SHG DIKATAKAN BIROOHI AL-QUDUSI(ROH MAHA KUDUS)....
DALAM ASMAUL HUSNA TERDAPAT KATA AL- DAN AR- SBB:
http://tindonesia.blogspot.com/2012/08/99-asmaul-husna.html
KATA AL- DAN AR- BERMAKNA MAHA/SATU-SATUNYA.....
>>I strengthened thee with the holy spirit… (Qur'an 5:110)biroohi alqudusi(Qur'an 5:110)
>>strengthened him with the holy spirit… (Qur'an 2:87) biroohi alqudusi (Qur'an 2:87)
DALAM 2 AYAT TERSEBUT DIATAS....DISEBUTKAN ROH KUDUS ITU "BIROOHI AL-QUDUSI"ARTINYA MEMILIKI SIFAT MUTLAK ALLAH YANG ADALAH KUDUS....
MAKA DARI ITU PADA AYAT Q 58:22 BIROOHIN MINHU....DITULISKAN ROH YANG BERASAL DARI DIRI ALLAH ITU SENDIRI....YANG MUTLAK KUDUS ADANYA.....
>> strengthened them with a spirit from Himself. (Qur'an 58:22) biroohin minhu(Q 58:22) =>TERJEMAHAN DARI=>[Mohsin Khan];YUSUF ALI.
JELAS SEKALI Q 58:22 A SPIRIT(RUH) FROM HIMSELF =>Ruh DARI DIRI ALLAH ITU SENDIRI...BIROOHIN MINHU....
________ Mengapa Isa disebutkan sebagai SANG FIRMAN(KALIMATULLAH) dalam ISLAM?
Ali Imran 45 ...(Q 3:45 ) :
inna Allaha => sesungguhnya Allah
yubashshiruki => memberikan kabar gembira kepadamu(MARYAM)....=>menggembirakan kamu...
bikalimatin =>DENGAN KALIMAH....DENGAN KALIMAT YANG TUNGGAL....KUN....(SANG FIRMAN yang TUNGGAL ITU)
MIN HU => BERASAL DARI ALLAH....
KALIMAT ITU LAHIR DAN MUNCUL DARI Diri ALLAH....
ismu(yang nama)-hu(Nya) =>YANG NAMA-Nya....(NAMA SANG FIRMAN ITU)...kata HU(ALLAH=>Nya)...
wajeehan fee alddunya waalakhirati wamina almuqarrabeena => YANG BERKUASA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT...dalam teks indonesia...dituliskan TERKEMUKA di DUNIA DAN AKHIRAT....DIALAH YANG BERKUASA DI DUNIA DAN AKHIRAT.....
Yang benar adalah TAFSIR INGGRIS....Tafsir INDONESIA ingin mengaburkan KEILAHIAN ISA.....
[Yusuf Ali] ...Christ Jesus, the son of Mary held in honour(BERKUASA) in this world and the Hereafter and of (the company of) those nearest to Allah.
HELD IN HONOUR(BERKUASA/MEMEGANG KEKUASAAN)
[Mohsin Khan].... the son of Maryam (Mary), held in honour in this world and in the Hereafter
Konfirm Mat 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
JADI DALAM AKIDAH ISLAM ALLAH DAPAT KELUAR DARI DIRI-NYA SENDIRI.....Q 58:22;Q 3:45.....SHG YANG NUZUL ITU PASTI BERKUASA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT(wajeehan
fee alddunya waalakhirati).....
BERIKUT BUKTI ISA ITU ADALAH ALLAH YANG NUZUL : http://tindonesia.blogspot.com/2012/09/dialog-allah-boleh-atau-tidak-nuzul-ke.html
DALAM AKIDAH ISLAM ALLAH DAPAT TURUN DARI LANGIT...
KITAB IBNUMAJAH HADIST NO - 1378
>> .....Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi...
KITAB DARIMI HADIST NO - 1445;1447
>>......Allah turun ke langit dunia.....
ALLAH TURUN KE BUMI HANYA UNTUK 2 TUJUAN MELIMPAHKAN RAHMAT-NYA YAKNI MENGAMPUNI DOSA DAN PERTANDA KIAMAT TIBA....
1. UNTUK MENGAMPUNI DALILNYA SBB :
KITAB IBNUMAJAH HADIST NO - 1379
>>....Allah turun ke langit dunia lalu mengampuni...
2. PERTANDA KIAMAT DALIL SBB :
>>KITAB DARIMI HADIST NO - 2680 "Kiamat dan Allah turun"
"Pada hari itu Allah turun ke kursiNya yang mengeluarkan suara seperti suara kendaraan yang baru karena sempitnya, padahal kursi itu seluas antara langit dan bumi. ...
>>Tidak ada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat yang dinaungi awan (pada hari kiamat), dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan. (al-Baqarah: 210)
>>dan datanglah Rabbmu; dan malaikat berbaris-baris. (al-Fajr: 22)
KONFIRM DENGAN KEHADIRAN TUHAN YESUS KE DUNIA....
BAGAIMANA DENGAN TUHAN YESUS UNTUK APA IA DATANG ?
Ia adalah SOSOK yang NUZUL/TURUN dari SORGA....
Yoh 8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, AKU DARI ATAS; kamu dari dunia ini, AKU BUKAN DARI DUNIA INI.[ISA DATANG DARI ATAS...DARI SURGA...=>YOH 6:38]
YOH 6:38 Sebab AKU[ISA] TELAH TURUN(NUZUL) DARI SORGA …
Yohanes 8:42
Kata Yesus jepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab AKU KELUAR(NUZUL) DAN DATANG DARI ALLAH. [AKU KELUAR DARI ALLAHBERARTI ISA ITU KARNASI KE DUNIA BERASAL DARI ALLAH SENDIRI]
SPT APAKAH ISA NUZUL KE DALAM DUNIA?
MEMAHAMI
PERNYATAAN NABI MUHAMMAD DALAM HADIS ANAS BIN MALIK HAL 72. ISA FAA
INNAHU ROHULLAH WA KALIMATUHU yang melekat dalam diri ISA....
BUKTI
ONLINE http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/ HADIS SHAHIH BUKHARI
NO.6956....عَلَيْكُمْ بِعِيسَى فَإِنَّهُ رُوحُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ
=>....IA(ISA) adalah Roh Allah(ROHULLAH) dan
kalimah-Nya(KALIMATUHU)....'
>> ROHULLAH(GELAR ROH ALLAH yang melekat dalam diri ISA dari MUHAMMAD sbb:)
Mat 1:20 cukup jelas...
Translit
interlinear : gennêthen {IS BEGOTTEN} ek {OF} pneumatos {[THE] SPIRIT}
estin {IS} hagiou {HOLY.} =>NUZUL/OF HOLY SPIRIT...CUKUP
JELAS....(HOLY SPIRIT=THEOS)
An-Nisa 171 =>Isa berasal dari TIUPAN RUH daripadaNya...bukan ROH CIPTAANNYA....RUH-NYA SENDIRI YANG MENUZULKAN ISA....
Konfirmasi Isa adalah berasal dari ROH ALLAH berdasar ayat dibawah ini...
Bahkan
dalam Q 66:12 => Wamaryama ibnata AAimrana allatee ahsanatfarjaha
fanafakhna feehi min roohinawasaddaqat bikalimati rabbiha wakutubihi
wakanatmina alqaniteen =>tidak ada kata JIBRIL....
Sehingga
dituliskan...Q 66:12 => ....Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian
dari Ruh Kami,...=>Tidak mungjin ALLAH meniupkan JIBRIL KE RAHIM
MARIA karena JIBRIL tetap ADA semasa ISA ADA....
Tidak mungkin ALLAH meniupkan JIBRIL ke RAHIM MARIA...karena SEMASA ISA hidup...JIBRIL bukan ISA...dan ISA BUKAN JIBRIL....
TIDAK
ADA 1 KATAPUN YANG MENUNJUKKAN JIBRIL ITU ROHULLAH....Jadi JIBRIL tidak
bergelar ROHULLAH...tidak ada tertulis JIBRIL itu ROHULLAH...tetapi
GELAR ROHULLAH yang melekat dalal diri ISA adalah SBB :
Q 21:91 =>
Terjemahan
INDONESIA => Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara
kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya Ruh dari Kami
..(Konfirm An Nisa 171 =>tiupan RUH DARIPADA-Nya...bukan RUH
ciptaan-Nya...)
Terjemahan
MALAYSIA => Dan (sebutkanlah peristiwa) perempuan(MARYAM( yang telah
menjaga kehormatan dan kesuciannya; lalu Kami tiupkan padanya dari Roh
Kami....
KAMI =>ALLAH.....
ROH KAMI =>ROH ALLAH....
Apakah ALLAH tidak dapat meniupkan RUH-Nya?Baca Konfirmasi ayat dibawah ini...
Kemudian
Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh-Nya..(Al Ahqaf : 9)
=>ALLAH dapat meniupkan ROH-Nya kepada MANUSIA....maka dari itu
MALAIKAT dan IBLIS diperintahkan untuk SUJUD menghormati ADAM...karena
ada ROH ALLAH yang dihembuskan dalam diri ADAM....
Tetapi
MANUSIA ADAM tidak dapat dikatakan ROHULLAH...mengapa?karena SUBSTANSI
ADAM dari SARIPATI TANAH(DEBU TANAH)...bukan berSUBSTANSI ROH ALLAH.....
RUH KAMI/RUH Nya/RUH ALLAH/RUH KUDUS itu lebih bersifat menunjukkan KESUCIAN dan "GEN" QUALITY ALLAH pada Ruh tsb.
DALAM Q 58:22 [Mohsin Khan+YUSUF ALI].....and strengthened them with Rûh(A SPIRIT) from Himself(BIROOHIN MIN HU).
JELAS SEKALI ISA BERASAL DARI ROH-NYA SENDIRI YANG KELUAR DARI DIRI-NYA...
JELAS SEKALI ISA BERASAL DARI ROH-NYA SENDIRI YANG KELUAR DARI DIRI-NYA...
>> KALIMATULLAH(GELAR FIRMAN ALLAH yang melekat dalam diri ISA dari MUHAMMAD SBB:)
Yoh 1:1 =>Firman itu ADALAH ALLAH....dan FIRMAN itu menjadi manusia(Yoh 1:14)=>Sehingga dikatakan ISA KALIMATULLAH....
sebuah hadis berkata....Kata Ibnu ‘Abbas r.a berkata.....‘Isa sebagai Firman Allah.
An-Nisa 171:
" .... KalimahNya yang Ia BERIKAN KEPADA MARYAM DENGAN TIUPAN RUH DARIPADANYA .... "
Kata
"Al Qoha Ila Maryam" yang diartikan dengan Meniupkannya ke dalam rahim
Maryam susunan kalimatnya berbentuk kata kerja transitif (fi'il
muta'addi), yaitu kata kerja yang membutuhkan obyek penderita.
Pada ayat ini, subyeknya adalah "Allah".Kata kerjanya ialah "alqo" (melemparkan). Obyek penderitanya ialah "ha" (Kalimah).
Tepatnya:
Allah [God] adalah Subject - Alqo adalah Verb - Kalimatullah adalah
Object. Kalimatullah itu dijelmakan dalam Kemanusiaan Yesus, tapi
Kalimatullah itu tetap melekat [Qodim] dalam diri Allah. Inilah
KeMaha-Hadiran dan KeMaha-Kuasaan Allah. Umat Kristen menamakan Bayi
Mesias itu Immanuel [Allah beserta kita].=>CUKUP JELAS KELAHIRAN ISA
ADALAH PROSES NUZUL ROH ALLAH DAN FIRMAN ALLAH KE RAHIM MARIA....JIKA
ADA YANG MAU NYANGKAL SILAHKAN...
bandingkan
dengan konteks penciptaan Adam, siapapun dengan mudah akan mengerti
bahwa ini adalah penciptaan, BUKAN inkarnasi. yg dibuat dari bahan tanah
(debu) dan dihembuskan (diberikan) nafas.
dalam
An-Nisa 171=>tidak dituliskan ROH CIPTAAN-Nya...tetapi ROH
DARIPADANYA....sehingga karena ISA adalah berasal dari ROH-NYA...maka
dikatakan ISA ZAKIYAH selamanya....dan jasadNya ada diatas ARSY(Q 3:55;Q
4:158)....sehingga hanya ISA saja yang terkemuka DUNIA dan
AKHIRAT....(Q 3:45)....DAN DIALAH ALLAH itu sendiri yang menjadi HAKIM
atas semua manusia....AMIN...
Jadi
MUHAMMAD berkata ISA FAA INNAHU ROHULLAH WA KALIMATUHU bukan
ISENG...dan sampai detik ini umat ISLAM mengakui gelar ISA ADALAH ROH
ALLAH dan FIRMAN ALLAH..yakni ALLAH itu sendiri.....
Hal tersebut juga terbukti oleh hal dibawah ini....
Q
2:117 ...Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak
(untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan
kepadanya: "JADILAH!" Lalu JADILAH ia.(KUN FAYA KUN)...=>KALIMATULLAH
(KUN FAYA KUN) MELEKAT DALAM DIRI ISA.....BUKAN HASIL MINTA IZIN
SIAPA-SIAPA....
Isa
fa innahu Rohullah wa kalimatuhu, “Sesungguhnya Isa itu Rohullah dan
KalimatNya”. Kuasa “kun faya kun” (jadilah, maka jadi!) yang melekat
dalam diri Isa — bukan hasil minta izin siapa-siapa –jelas-jelas
diperlihatkan Yesus secara detail dalam Injil, lihat misalnya Matius
8:2-3, dimana Yesus sendiri yang mau bermujizat dan “Jadilah!”:
Maka
datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu stjud menyembah Dia
dan berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Lalu
Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “AKU MAU,
JADILAH (!) ENGKAU TAHIR(=>MAKA JADILAH SI KUSTA TAHIR).” Seketika
itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
Isa
adalah Kalimatullah (Sang Firman), The Word incarnated, Firman Allah
yang Ilahi turun (nuzul) masuk ke dunia menjadi manusia Yesus. Itu
sebabnya setiap kalimat yang diucapkan Yesus adalah selalu Firman. Ia
tidak usah menunggu, dan tidak pernah perlu mendengar bisikan firman
dari Jibril atau siapapun, karena Ia sendiri adalah Sang Firman itu.
Karena Ia adalah SOSOK ALLAH yang NUZUL maka akan kembali ke tempat Ia berasal...
Yoh 6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
Dimana itu?TAHTA BAPA...itulah ASAL dari TUHAN YESUS....
Why 3:21b....sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atastakhta-Nya.
(TIDAK ADA SEORANGPUN manusia(CIPTAAN) DUDUK DIATAS TAHTA BAPA...)
KONSEP PENEBUSAN DOSA ADA DI DALAM PERJANJIAN LAMA…PENEBUSAN HANYA DAPAT DILAKUKAN OLEH TUHAN SENDIRI…..
Mzm. 107:2 Biarlah itu dikatakan ORANG-ORANG yang DITEBUS TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,
Yes. 62:12 Orang akan menyebutkan mereka "BANGSA KUDUS ", "ORANG-ORANG TEBUSAN TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".[SUATU BANGSA DIKATAKAN KUDUS HANYA ADA 1 CARA YAKNI DITEBUS DAN DIKUDUSKAN OLEH TUHAN SENDIRI…..KONFIRM… YES 43:25…. Yer. 33:8…]
Mi. 4:10……. engkau akan DITEBUS oleh TUHAN ….
==>KEDATANGAN PERTAMA KE DUNIA ADALAH SEBAGAI JURUSELAMAT/MENYELAMATKAN MANUSIA....
DALIL :
SUATU KETETAPAN DARI ALLAH KEHADIRAN-NYA ADALAH UNTUK MENYELAMATKAN UMAT-NYA DARI DOSA MEREKA....
MAT 1:21 ....Dialah(YESUSLAH) yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
YOH 1:29 .... "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
SHG DIALAH SOSOK JURUSELAMAT DUNIA......
YOH 4:42 .... bahwa Dialah(YESUSLAH) benar-benar Juruselamat dunia.
MISI-NYA(MISI TUHAN YESUS) DATANG KE DUNIA ADALAH SBB :
Mat. 20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan NYAWA-NYA menjadi TEBUSAN bagi banyak orang."
Mrk. 10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan NYAWA-NYA menjadi TEBUSAN bagi banyak orang."
Luk. 19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan MENYELAMATKAN YANG HILANG."
Mat. 26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk PENGAMPUNAN DOSA.
MAKA DARI ITU DIKATAKAN OLEH TUHAN YESUS BAHWA DIRI-NYA DATANG BUKAN UNTUK MENGHAKIMI DUNIA TETAPI MENYELAMATKAN DUNIA INI...
Yoh 3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam DUNIA bukan untuk menghakimi DUNIA, melainkan untuk
MENYELAMATKANNYA oleh Dia.
Yoh 12:47 Dan jikalau seorang
mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi
hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi DUNIA, melainkan untuk
MENYELAMATKANNYA.
DENGAN JELAS DITULISKAN
2X.....AKU DATANG BUKAN UNTUK MENGHAKIMI DUNIA...MELAINKAN UNTUK
MENYELAMATKANNYA...MENYELAMATKAN SIAPA??DUNIA INI..
========
==> KEDATANGAN KEDUA KE DUNIA ADALAH DIIRINGI MALAIKAT-MALAIKAT-NYA DALAM KEMULIAAN BAPA-NYA...IA DATANG SEBAGAI HAKIM....
DALIL :
DALIL :
Mat. 16:27 Sebab Anak Manusia
akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya;
pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut
perbuatannya.=>ADAKAH SOSOK MANUSIA YANG SEPERTI ISA?SAAT IA DATANG
DALAM KEMULIAAN ALLAH SEPENUHNYA....BARU MANUSIA TAHU BAHWA DIALAH
ALLAH....Yoh. 8:28 Maka kata Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak
Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia(ANI HU)...DIALAH ANI
HU...DIALAH ALLAH....ANI HU HANYA DISEBUTKAN UNTUK ALLAH....TIDAK ADA
SEORANGPUN MANUSIA SPT MUSA/MUHAMMAD BERANI BERKATA AKULAH DIA(ANI
HU)....CEK SELURUH ALKITAB KALO TIDAK PERCAYA...
Mat. 24:31 Dan Ia akan menyuruh
keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat
bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari
keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang
lain.
MAT 24:31 KONFIRM MRK 13:27....
Mrk. 13:27 Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya...
SAAT KIAMAT YANG DATANG ITU
ADALAH ADONAY(TUHAN ALLAH DALAM YESUS KRISTUS)...ADALAH TUHAN YESUS
ALLAH...YANG MENJADI HAKIM ATAS MANUSIA SAAT ITU ADALAH TUHAN YESUS....
Mrk. 13:27 Dan pada waktu itupun
Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya... =>adakah
MUSA/MUHAMMAD berkuasa memerintah MALAIKAT-Nya?
Mat. 16:27 Sebab Anak Manusia
akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya;
pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Mat. 16:28 Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati
sebelum mereka melihat Anak Manusia(TUHAN YESUS) datang sebagai RAJA
dalam Kerajaan-Nya."
Q 114:2 =>Maliki alnnasi
=>RABB-MU ITU RAJA....IA AKAN DATANG DALAM SEGENAP KEMEGAHAN
BAPA-NYA....KARENA DIALAH ALLAH....
Mzm. 7:11 (7-12) Allah adalah Hakim yang adil...
Mzm. 50:6 Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim.(HANYA
ALLAH sendiri(SEORANG DIRI)adalah HAKIM atas MANUSIA,tidak akan ada 2
hakim atas manusia....hanya 1 HAKIM dan DIALAH ALLAH itu sendiri....)(Al-Anaam [6:114] Maka patutkah aku mencari hakimselain daripada Allah..=>tidak ada HAKIM selain dari ALLAH sendiri)
Mzm. 75:7 (75-8) tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain.
Dialah(YAHWE) GEMBALA AGUNG kita manusia.....dan menjadi HAKIM di antara kita...
Yeh. 34:17 Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba(menjadi HAKIM sesama Umat-Nya), dan di antara domba jantan dan kambing jantan.(Dia menjadi HAKIM antara Umat-Nya...dengan manusia yang lain)
Konfirmasi ayat Yeh 34:17 :
Mat. 25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia
akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala
memisahkan domba dari kambing,dst....baca ayat-ayat selanjutnya....
Pemahaman ISLAM :
Allah adalah HAKIM...
Al-Araf [7:87].....Dia(ALLAH) adalah HAKIM yang sebaik-baiknya.
At-Tin [95:8] Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya?
Al-Anaam [6:114] Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah..=>tidak ada HAKIM selain dari ALLAH sendiri
"Akan seperti apa keadaan kalian ketika putra Maryam (Isa) diturunkan
di-tengah kalian dan mengadili orang2". (Ringkasan Shahih Bukhari hal
591, No: 1440)
YANG TERAKHIR DATANG ISA ANAK MARYAM SEBAGAI HAKIM YANG ADIL
Muhammad berkata: Isa anak Maryam akan datang lagi sebagai Hakim yang Adil (Hadits Shahih Muslim I no 104 halaman 100).
Akidah ISLAM TIDAK PERNAH BERKATA AKAN ADA 2 HAKIM ATAS MANUSIA...HANYA
ada 1 HAKIM yakni ALLAH itu sendiri...dan TUHAN YESUS itu adalah HAKIM
atas SEMUA manusia....
Dan SIAPAKAH HAKIM atas MANUSIA?Yoh. 5:22 Bapa tidak menghakimi
siapapun, melainkantelah menyerahkan penghakiman itu SELURUHNYA KEPADA
ANAK(TUHAN YESUS),...
SADARLAH!!!
___________
SOAL SURAT AL-IKLAS 1-4
__________
SOAL SURAT AL-IKLAS 1-4
__________
JAWAB
: http://tindonesia.blogspot.com/2013/02/dialah-sang-firman.html
=>Yoh. 1:3Segala sesuatu dijadikan oleh Dia(HO LOGOS=>SANG FIRMAN)
dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah
dijadikan.(MAZ 33:9 Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia
memberi perintah, maka semuanya ada.)
Yoh. 1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Yoh. 1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Shg dinyatakan Kol. 1:15 Ia(TUHAN YESUS) adalah GAMBAR ALLAH yang tidak kelihatan, ...
Ia yang pertama kali ada....SEGALA YANG ADA DI DALAM ALLAH(TUHAN YESUS)....
KOL 1:17 Ia(TUHAN YESUS) ada terlebih dahulu dari SEGALA SESUATU DAN SEGALA SESUATU ADA DI DALAM DIA.
DAN SEGALA SESUATU DITOPANG OLEH-NYA...
IBRANI 1:3 => Ia(HO LOGOS) adalah cahaya kemuliaan Allah dan GAMBAR WUJUD ALLAH(KONFIRM YOH 14:9;YOH 12:45) dan MENOPANG SEGALA YANG ADA dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. =>JADI TERLIHAT JELAS MAHA DAHSYATNYA TUHAN YESUS...IA MENOPANG SEGALA YANG ADA....KARENA SEGALA SESUATU ADA DI DALAM DIRI-NYA.....
Karena segala yang ada didalam DIA dan DITOPANG OLEH-Nya,maka :
YOH 1:4 => NKJV In Him(IN JESUS) was LIFE(=KEHIDUPAN), and the life was the light of men.
SHG TUHAN YESUS BERKATA ...
YOH 14:6 => ......I AM THE WAY AND THE TRUTH AND THE LIFE.....=>DENGAN KATA LAIN TUHAN YESUS INGIN BERKATA 3 HAL : I AM THE WAY ; I AM THE TRUTH ; I AM THE LIFE.....
I AM THE LIFE.... JUGA DAPAT KITA JUMPAI PADA PERNYATAAN TUHAN YESUS SBB:
YOH 11:25 => .... "I am the resurrection and the life => I AM THE RESURRECTION(KEBANGKITAN);I AM THE LIFE....
JADI TUHAN YESUSLAH HIDUP ITU SENDIRI....Maka dari itu IA DATANG MEMBERIKAN HIDUP DALAM KELIMPAHAN :
Yoh 10:10 => ...Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
KELIMPAHAN Seperti APA yang dimaksud?KELIMPAHAN DALAM HAL BEROLEH HIDUP YANG KEKAL...
Yoh. 3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh HIDUP YANG KEKAL.
Yoh. 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh HIDUP YANG KEKAL.
Yoh. 3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh HIDUP YANG KEKAL, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
BARANGSIAPA MENERIMA HIDUP KEKAL DARI TUHAN YESUS TIDAK AKAN BINASA SAMPAI SELAMA-LAMANYA itu SUATU KEPASTIAN(Bukan MUDAH-MUDAHAN):
Yoh. 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka PASTI tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
HIDUP KEKAL ADALAH SUATU KASIH KARUNIA ILAHI(YOH 1:17 =>TUHAN YESUS DATANG UNTUK MEMBERIKAN KASIH KARUNIA KEPADA MANUSIA)
Rm. 5:21 supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Yoh. 3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh HIDUP YANG KEKAL.
Yoh. 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh HIDUP YANG KEKAL.
Yoh. 3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh HIDUP YANG KEKAL, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
BARANGSIAPA MENERIMA HIDUP KEKAL DARI TUHAN YESUS TIDAK AKAN BINASA SAMPAI SELAMA-LAMANYA itu SUATU KEPASTIAN(Bukan MUDAH-MUDAHAN):
Yoh. 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka PASTI tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
HIDUP KEKAL ADALAH SUATU KASIH KARUNIA ILAHI(YOH 1:17 =>TUHAN YESUS DATANG UNTUK MEMBERIKAN KASIH KARUNIA KEPADA MANUSIA)
Rm. 5:21 supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
UPAH DOSA IALAH MAUT; HIDUP KEKAL SUATU KASIH KARUNIA :
Rm. 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Rm. 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Yoh. 5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
Maka kepada-Nya Bangsa-bangsa seharusnya berharap :Mat 12:17 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
Mat 12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
Mat 12:19 Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
Mat 12:20 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
Mat. 12:21 Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."(Konfirm Yes. 42:1-4)
________
Soal (Surat Al-iklas(3) => LAM YALID WA LAM YULAD ):
Kalau begitu, apakah makna sebenarnya istilah Putra Allah dalam Iman
Kristen? Harus ditegaskan, bahwa tidak ada umat Kristen yang pernah
mempunyai sebersit pemikiran pun bahwa Allah secara fisik mempunyai
anak, seperti keyakinan primitif orang-orang Mekkah pra-Islam tersebut.
Saya ingin menjelaskan metafora ini berdasarkan teks-teks sumber Kristen
Arab, supaya terbangun kesalingpahaman teologis Kristen-Islam di
Indonesia. Sebab selama ini ada jarak yang cukup lebar secara kultural
antara bahasa teologis Kristen Barat, yang memang tidak pernah bersentuhan dengan Islam, sehingga kesalahpahaman semakin berlarut-larut.
Istilah Putra Allah yang diterapkan bagi Yesus dalam Iman Kristen untuk menekankan praeksistensi-Nya sebagai Firman Allah yang kekal, seperti disebutkan dalam Injil Yohanes 1:1-3. Ungkapan "Pada mulanya adalah Firman", untuk menekankan bahwa Firman Allah itu tidak berpermulaan, sama abadi dengan Allah karena Firman itu adalah Firman Allah sendiri.
Selanjutnya, "Firman itu bersama-sama Allah", menekankan bahwa Firman itu berbeda dengan Allah. Allah adalah Esensi Ilahi (Arab: al-dzat, the essence), yang dikiaskan Sang Bapa, dan Firman menunjuk kepada "Pikiran Allah dan Sabda-Nya. Akal Ilahi sekaligus Sabda-Nya" (`aqlullah al-naatiqi, au natiqullah al-`aaqli, faahiya ta'na al-`aqlu wa al-naatiqu ma'an), demikianlah term-term teologis yang sering dijumpai dalam teks-teks Kristen Arab. Sedangkan penegasan "Firman itu adalah Allah", menekankan bahwa Firman itu, sekalipun dibedakan dari Allah, tetapi tidak berdiri di luar Dzat Allah. Mengapa? "Tentu saja", tulis Baba Shenuda III dalam bukunya Lahut al-Masih (Keilahian Kristus), "Pikiran Allah tidak akan dapat dipisahkan dari Allah ( `an `aqlu llahi laa yunfashilu `an Allah)". Dengan penegasan bahwa Firman itu adalah Allah sendiri, makan keesaan Allah (tauhid) dipertahankan.
Ungkapan "Firman itu bersama-sama dengan Allah", tetapi sekaligus "Firman itu adalah Allah", bisa dibandingkan dengan kerumitan pergulatan pemikiran Ilmu Kalam dalam Islam, yang merumuskan hubungan antara Allah dan sifat-sifatnya: Ash Shifat laysat al-dzat wa laa hiya ghayruha (Sifat Allah tidak sama, tetapi juga tidak berbeda dengan Dzat Allah). Jadi, kata shifat dalam Ilmu Kalam Islam tidak hanya bermakna sifat dalam bahasa sehari-hari, melainkan mendekati makna hypostasis dalam bahasa teologis Kristen.
Dalam sumber-sumber Kristen Arab sebelum munculkan ilmu Kalam al-Asy'ari, hyposistasis sering diterjemahkan baik shifat maupun uqnum , "pribadi" (jamak: aqanim), asal saja dimaknai secara metafisik seperti maksud bapa-bapa gereja, bukan dalam makna psikologis. Sedangkan ousia diterjemahkan dzat, dan kadang-kadang jauhar. Istilah dzat dan shifat tersebut akhirnya dipentaskan kembali oleh kaum Suni dalam menghadapi kaum Mu'tazili yang menyangkal keabadian Kalam Allah (Al-Qur'an), sebagaimana gereja menghadapi bidat Arius yang menyangkal keabadian Yesus sebagai Firman Allah.
Kembali ke makna Putra Allah. Melalui Putra-Nya atau Firman-Nya itu Allah menciptakan segala sesuatu. "Segala seuatu diciptakan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak sesuatupun yang jadi dari segala yang dijadikan" (Yohanes 1:3). Jelaslah bahwa mempertahankan keilahian Yesus dalam Iman Kristen, tidak berarti mempertuhankan kemanusiaan-Nya, apalagi dengan rumusan yang jelas-jelas keliru: "Sesungguhnya Allah adalah al-Masih Putra Maryam" (innallaha huwa al-masih ibn maryam).
Dalam rumusan ini, yang ditentang al-Qur'an adalah menyamakan kemanusiaan Yesus dengan Allah. Padahal yang kita dimaksudkan ketika mempertahankan keilahian Yesus, menunjuk kepada Firman yang kekal bersama-sama Allah, yang melalui-Nya alam semesta dan segala isinya ini telah diciptakan.
Dan karena sejak kekal Kristus adalah Akal Allah dan Sabda-Nya, maka jelaslah Firman itu adalah Allah. Karena Akal Allah berdiam dalam Allah sejak kekal (wa madaama al-Masih huwa `aql allah al-naatiqi, idzan faahuwa llah, lianna `aql allah ka'inu fii llahi mundzu azali). Dan karena itu pula, Firman itu bukan ciptaan (ghayr al-makhluq), karena setiap ciptaan pernah tidak ada sebelum diciptakan).
Secara logis, mustahillah kita membayangkan pernah ada waktu dimana Allah ada tanpa Firman-Nya, kemudian Allah menciptakan Firman itu untuk Diri-Nya sendiri. Bagaimana mungkin Allah ada tanpa Pikiran atau Firman-Nya? Kini kita memahami secara jelas ajaran Tritunggal Yang Mahaesa, bahwa Allah, Firman dan Roh-Nya adalah kekal, sedangkan Firman dan Roh Allah selalu berdiam dalam keesaan Dzat-Nya, berada sejak kekal dalam Allah).
Selanjutnya, istilah Putra Allah berarti "Allah mewahyukan Diri-Nya sendiri melalui Firman-Nya". Allah itu transenden, tidak tampak, tidak terikat ruang dan waktu. "Tidak seorangpun melihat Allah", tulis Rasul Yohanes dalam Yohanes 1:18, "tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa Dialah yang menyatakan-Nya". Inilah makna tajjasad (inkarnasi). "Dengan inkarnasi Firman-Nya", tulis Baba Shenouda III, "kita melihat Allah. Tidak seorangpun melihat Allah dalam wujud ilahi-Nya yang kekal, tetapi dengan nuzulnya Firman Allah, kita melihat pewahyuan diri-Nya dalam daging" (Allahu lam yarahu ahadun qathu fi lahutihi, wa lakinahu lamma tajjasad, lamma thahara bi al-jasad).
Melalui Firman-Nya Allah dikenal, ibarat seseorang mengenal diri kita setelah kita menyatakan diri dengan kata-kata kita sendiri. Jadi, sebagaimana kata-kata seseorang yang keluar dari pikiran seseorang mengungkapkan identitas diri, begitu Allah menyatakan Diri-Nya melalui Firman-Nya. Inilah maka ungkapan dalam Qanun al-Iman (Syahadat Nikea/Konstantinopel tahun 325/381), yang mengatakan bahwa Putra Allah yang Tunggal telah "lahir dari Sang Bapa sebelum segala zaman" (Arab: al-maulud min al-Abi qabla kulli duhur). Adakah di dunia ini seseorang yang dilahirkan dari Bapa? Jawabnya, tentu saja tidak ada! Setiap orang lahir dari ibu. Karena itu, Yesus disebut Putra Allah jelas bukan kelahiran fisik, tetapi kelahiran ilahi-Nya sebagai Firman yang kekal sebelum segala zaman.
Tetapi bukankah secara manusia Yesus dilahirkan oleh Bunda Maria? Betul, itulah makna kelahiran-Nya yang kedua dalam daging. Mengenai misteri ini, Bapa-bapa gereja merumuskan2 makna kelahiran (wiladah) Kristus itu, seperti dirumuskan dalam ungkapan yang indah:
As-Sayid al-Masih lahu miladain: Miladi azali min Ab bi ghayr umm qabla kulli ad-duhur, wa miladi akhara fi mal'i al-zamaan min umm bi ghayr ab .
Artinya: "Junjungan kita al-Masih mempunyai dua kelahiran: Kelahiran kekal-Nya dari Bapa tanpa seorang ibu, dan kelahiran-Nya dalam keterbatasan zaman dari ibu tanpa seorang bapa insani'.
"Lahir dari Bapa tanpa seorang ibu", menunjuk kepada kelahiran kekal Firman Allah dari Wujud Allah. Tanpa seorang ibu, untuk menekankan bahwa kelahiran itu tidak terjadi dalam ruang dan waktu yang terbatas, bukan kelahiran jasadi (bi ghayr jasadin) melalui seorang ibu, karena memang "Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan". Jadi, dalam hal ini Iman Kristen bisa sepenuhnya menerima dalil al-Qur'an: Lam Yalid wa Lam Yulad, karena memang tidak bertabrakan dengan makna teologis gelar Yesus sebagai Putra Allah.
Sebaliknya, "Lahir dari ibu tanpa bapa", menekankan bahwa secara manusia Yesus dilahirkan dalam ruang dan waktu yang terbatas. Meskipun demikian, karena Yesus bukan manusia biasa seperti kita, melainkan Firman yang menjadi manusia, maka kelahiran fisik-Nya ditandai dengan mukjizat tanpa perantaraan seorang ayah insani. Kelahiran-Nya yang kedua ke dunia karena kuasa Roh Allah ini, menyaksikan dan meneguhkan kelahiran kekal-Nya "sebelum segala abad". Dan karena Dia dikandung oleh kuasa Roh Kudus, maka Yesus dilahirkan oleh Sayidatina Maryam al-Adzra' (Bunda Perawan Maria) tanpa seorang ayah.
Dari deskripsi di atas, jelaslah bahwa ajaran Tritunggal sama sekali tidak berbicara tentang ilah-ilah selain Allah. Ajaran rasuli ini justru mengungkapkan misteri keesaan Allah berkat pewahyuan diri-Nya dalam Kristus, Penyelamat Dunia. Dalam Allah (Sang Bapa), selalu berdiam secara kekal Firman-Nya (Sang Putra) dan Roh Kudus-Nya. Kalau Putra Allah berarti Pikiran Allah dan Sabda-Nya, maka Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri, yaitu hidup Allah yang abadi. Bukan Malaikat Jibril seperti yang sering dituduhkan beberapa orang Muslim selama ini. Firman Allah dan Roh Allah tersebut bukan berdiri di luar Allah, melainkan berada dalam Allah dari kekal sampai kekal.
Jadi, jelaslah bahwa Iman Kristen tidak menganut ajaran sesat yang diserang oleh al-Qur'an, bahwa Allah itu beranak dan diperanakkan. Untuk memahami Iman Kristen mengenai Firman Allah yang nuzul (turun) menjadi manusia ini, umat Islam hendaknya membandingkan dengan turunnya al-Qur'an alam Allah (nuzul al-Qur'an). Kaum Muslim Suni (Ahl l-Sunnah wa al-Jama'ah) juga meyakini keabadian al-Qur'an sebagai kalam nafsi (Sabda Allah yang kekal) yang berdiri pada Dzat-Nya, tetapi serentak juga terikat oleh ruang dan waktu, yaitu sebagai kalam lafdzi (Sabda Tuhan yang temporal) dalam bentuk mushaf al-Qur'an dalam bahasa Arab yang serba terbatas tersebut.
Dan sperti fisik kemanusiaan Yesus yang terikat ruang dan waktu, yang "dibunuh dalam keadaannya sebagai manusia" (1 Petrus 3:18), begitu juga mushaf al-Qur'an bisa rusak dan hancur. Tetapi Kalam Allah tidak bisa rusak bersama rusaknya kertas al-Qur'an. Demikianlah Iman Kristen memahami kematian Yesus, kematian-Nya tidak berarti kematian Allah, karena Allah tidak bisa mati. Saya kemukakan data-data paralelisasi ini bukan untuk mencocok-cocokkan dengan Ilmu Kalam Islam. Mengapa? Sebab justru seperti sudah saya tulis di atas, pergulatan Islam mengenai Ilmu Kalam dirumuskan setelah teolog-teolog Kristen Arab, menerjemahkan istilah-istilah teologis dari bahasa Yunani dan Aram ke dalam bahasa Arab.
Jadi dalam pandangan KRISTEN :
TUHAN YESUS MEMILIKI 2 SEBUTAN :
Istilah Putra Allah yang diterapkan bagi Yesus dalam Iman Kristen untuk menekankan praeksistensi-Nya sebagai Firman Allah yang kekal, seperti disebutkan dalam Injil Yohanes 1:1-3. Ungkapan "Pada mulanya adalah Firman", untuk menekankan bahwa Firman Allah itu tidak berpermulaan, sama abadi dengan Allah karena Firman itu adalah Firman Allah sendiri.
Selanjutnya, "Firman itu bersama-sama Allah", menekankan bahwa Firman itu berbeda dengan Allah. Allah adalah Esensi Ilahi (Arab: al-dzat, the essence), yang dikiaskan Sang Bapa, dan Firman menunjuk kepada "Pikiran Allah dan Sabda-Nya. Akal Ilahi sekaligus Sabda-Nya" (`aqlullah al-naatiqi, au natiqullah al-`aaqli, faahiya ta'na al-`aqlu wa al-naatiqu ma'an), demikianlah term-term teologis yang sering dijumpai dalam teks-teks Kristen Arab. Sedangkan penegasan "Firman itu adalah Allah", menekankan bahwa Firman itu, sekalipun dibedakan dari Allah, tetapi tidak berdiri di luar Dzat Allah. Mengapa? "Tentu saja", tulis Baba Shenuda III dalam bukunya Lahut al-Masih (Keilahian Kristus), "Pikiran Allah tidak akan dapat dipisahkan dari Allah ( `an `aqlu llahi laa yunfashilu `an Allah)". Dengan penegasan bahwa Firman itu adalah Allah sendiri, makan keesaan Allah (tauhid) dipertahankan.
Ungkapan "Firman itu bersama-sama dengan Allah", tetapi sekaligus "Firman itu adalah Allah", bisa dibandingkan dengan kerumitan pergulatan pemikiran Ilmu Kalam dalam Islam, yang merumuskan hubungan antara Allah dan sifat-sifatnya: Ash Shifat laysat al-dzat wa laa hiya ghayruha (Sifat Allah tidak sama, tetapi juga tidak berbeda dengan Dzat Allah). Jadi, kata shifat dalam Ilmu Kalam Islam tidak hanya bermakna sifat dalam bahasa sehari-hari, melainkan mendekati makna hypostasis dalam bahasa teologis Kristen.
Dalam sumber-sumber Kristen Arab sebelum munculkan ilmu Kalam al-Asy'ari, hyposistasis sering diterjemahkan baik shifat maupun uqnum , "pribadi" (jamak: aqanim), asal saja dimaknai secara metafisik seperti maksud bapa-bapa gereja, bukan dalam makna psikologis. Sedangkan ousia diterjemahkan dzat, dan kadang-kadang jauhar. Istilah dzat dan shifat tersebut akhirnya dipentaskan kembali oleh kaum Suni dalam menghadapi kaum Mu'tazili yang menyangkal keabadian Kalam Allah (Al-Qur'an), sebagaimana gereja menghadapi bidat Arius yang menyangkal keabadian Yesus sebagai Firman Allah.
Kembali ke makna Putra Allah. Melalui Putra-Nya atau Firman-Nya itu Allah menciptakan segala sesuatu. "Segala seuatu diciptakan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak sesuatupun yang jadi dari segala yang dijadikan" (Yohanes 1:3). Jelaslah bahwa mempertahankan keilahian Yesus dalam Iman Kristen, tidak berarti mempertuhankan kemanusiaan-Nya, apalagi dengan rumusan yang jelas-jelas keliru: "Sesungguhnya Allah adalah al-Masih Putra Maryam" (innallaha huwa al-masih ibn maryam).
Dalam rumusan ini, yang ditentang al-Qur'an adalah menyamakan kemanusiaan Yesus dengan Allah. Padahal yang kita dimaksudkan ketika mempertahankan keilahian Yesus, menunjuk kepada Firman yang kekal bersama-sama Allah, yang melalui-Nya alam semesta dan segala isinya ini telah diciptakan.
Dan karena sejak kekal Kristus adalah Akal Allah dan Sabda-Nya, maka jelaslah Firman itu adalah Allah. Karena Akal Allah berdiam dalam Allah sejak kekal (wa madaama al-Masih huwa `aql allah al-naatiqi, idzan faahuwa llah, lianna `aql allah ka'inu fii llahi mundzu azali). Dan karena itu pula, Firman itu bukan ciptaan (ghayr al-makhluq), karena setiap ciptaan pernah tidak ada sebelum diciptakan).
Secara logis, mustahillah kita membayangkan pernah ada waktu dimana Allah ada tanpa Firman-Nya, kemudian Allah menciptakan Firman itu untuk Diri-Nya sendiri. Bagaimana mungkin Allah ada tanpa Pikiran atau Firman-Nya? Kini kita memahami secara jelas ajaran Tritunggal Yang Mahaesa, bahwa Allah, Firman dan Roh-Nya adalah kekal, sedangkan Firman dan Roh Allah selalu berdiam dalam keesaan Dzat-Nya, berada sejak kekal dalam Allah).
Selanjutnya, istilah Putra Allah berarti "Allah mewahyukan Diri-Nya sendiri melalui Firman-Nya". Allah itu transenden, tidak tampak, tidak terikat ruang dan waktu. "Tidak seorangpun melihat Allah", tulis Rasul Yohanes dalam Yohanes 1:18, "tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa Dialah yang menyatakan-Nya". Inilah makna tajjasad (inkarnasi). "Dengan inkarnasi Firman-Nya", tulis Baba Shenouda III, "kita melihat Allah. Tidak seorangpun melihat Allah dalam wujud ilahi-Nya yang kekal, tetapi dengan nuzulnya Firman Allah, kita melihat pewahyuan diri-Nya dalam daging" (Allahu lam yarahu ahadun qathu fi lahutihi, wa lakinahu lamma tajjasad, lamma thahara bi al-jasad).
Melalui Firman-Nya Allah dikenal, ibarat seseorang mengenal diri kita setelah kita menyatakan diri dengan kata-kata kita sendiri. Jadi, sebagaimana kata-kata seseorang yang keluar dari pikiran seseorang mengungkapkan identitas diri, begitu Allah menyatakan Diri-Nya melalui Firman-Nya. Inilah maka ungkapan dalam Qanun al-Iman (Syahadat Nikea/Konstantinopel tahun 325/381), yang mengatakan bahwa Putra Allah yang Tunggal telah "lahir dari Sang Bapa sebelum segala zaman" (Arab: al-maulud min al-Abi qabla kulli duhur). Adakah di dunia ini seseorang yang dilahirkan dari Bapa? Jawabnya, tentu saja tidak ada! Setiap orang lahir dari ibu. Karena itu, Yesus disebut Putra Allah jelas bukan kelahiran fisik, tetapi kelahiran ilahi-Nya sebagai Firman yang kekal sebelum segala zaman.
Tetapi bukankah secara manusia Yesus dilahirkan oleh Bunda Maria? Betul, itulah makna kelahiran-Nya yang kedua dalam daging. Mengenai misteri ini, Bapa-bapa gereja merumuskan2 makna kelahiran (wiladah) Kristus itu, seperti dirumuskan dalam ungkapan yang indah:
As-Sayid al-Masih lahu miladain: Miladi azali min Ab bi ghayr umm qabla kulli ad-duhur, wa miladi akhara fi mal'i al-zamaan min umm bi ghayr ab .
Artinya: "Junjungan kita al-Masih mempunyai dua kelahiran: Kelahiran kekal-Nya dari Bapa tanpa seorang ibu, dan kelahiran-Nya dalam keterbatasan zaman dari ibu tanpa seorang bapa insani'.
"Lahir dari Bapa tanpa seorang ibu", menunjuk kepada kelahiran kekal Firman Allah dari Wujud Allah. Tanpa seorang ibu, untuk menekankan bahwa kelahiran itu tidak terjadi dalam ruang dan waktu yang terbatas, bukan kelahiran jasadi (bi ghayr jasadin) melalui seorang ibu, karena memang "Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan". Jadi, dalam hal ini Iman Kristen bisa sepenuhnya menerima dalil al-Qur'an: Lam Yalid wa Lam Yulad, karena memang tidak bertabrakan dengan makna teologis gelar Yesus sebagai Putra Allah.
Sebaliknya, "Lahir dari ibu tanpa bapa", menekankan bahwa secara manusia Yesus dilahirkan dalam ruang dan waktu yang terbatas. Meskipun demikian, karena Yesus bukan manusia biasa seperti kita, melainkan Firman yang menjadi manusia, maka kelahiran fisik-Nya ditandai dengan mukjizat tanpa perantaraan seorang ayah insani. Kelahiran-Nya yang kedua ke dunia karena kuasa Roh Allah ini, menyaksikan dan meneguhkan kelahiran kekal-Nya "sebelum segala abad". Dan karena Dia dikandung oleh kuasa Roh Kudus, maka Yesus dilahirkan oleh Sayidatina Maryam al-Adzra' (Bunda Perawan Maria) tanpa seorang ayah.
Dari deskripsi di atas, jelaslah bahwa ajaran Tritunggal sama sekali tidak berbicara tentang ilah-ilah selain Allah. Ajaran rasuli ini justru mengungkapkan misteri keesaan Allah berkat pewahyuan diri-Nya dalam Kristus, Penyelamat Dunia. Dalam Allah (Sang Bapa), selalu berdiam secara kekal Firman-Nya (Sang Putra) dan Roh Kudus-Nya. Kalau Putra Allah berarti Pikiran Allah dan Sabda-Nya, maka Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri, yaitu hidup Allah yang abadi. Bukan Malaikat Jibril seperti yang sering dituduhkan beberapa orang Muslim selama ini. Firman Allah dan Roh Allah tersebut bukan berdiri di luar Allah, melainkan berada dalam Allah dari kekal sampai kekal.
Jadi, jelaslah bahwa Iman Kristen tidak menganut ajaran sesat yang diserang oleh al-Qur'an, bahwa Allah itu beranak dan diperanakkan. Untuk memahami Iman Kristen mengenai Firman Allah yang nuzul (turun) menjadi manusia ini, umat Islam hendaknya membandingkan dengan turunnya al-Qur'an alam Allah (nuzul al-Qur'an). Kaum Muslim Suni (Ahl l-Sunnah wa al-Jama'ah) juga meyakini keabadian al-Qur'an sebagai kalam nafsi (Sabda Allah yang kekal) yang berdiri pada Dzat-Nya, tetapi serentak juga terikat oleh ruang dan waktu, yaitu sebagai kalam lafdzi (Sabda Tuhan yang temporal) dalam bentuk mushaf al-Qur'an dalam bahasa Arab yang serba terbatas tersebut.
Dan sperti fisik kemanusiaan Yesus yang terikat ruang dan waktu, yang "dibunuh dalam keadaannya sebagai manusia" (1 Petrus 3:18), begitu juga mushaf al-Qur'an bisa rusak dan hancur. Tetapi Kalam Allah tidak bisa rusak bersama rusaknya kertas al-Qur'an. Demikianlah Iman Kristen memahami kematian Yesus, kematian-Nya tidak berarti kematian Allah, karena Allah tidak bisa mati. Saya kemukakan data-data paralelisasi ini bukan untuk mencocok-cocokkan dengan Ilmu Kalam Islam. Mengapa? Sebab justru seperti sudah saya tulis di atas, pergulatan Islam mengenai Ilmu Kalam dirumuskan setelah teolog-teolog Kristen Arab, menerjemahkan istilah-istilah teologis dari bahasa Yunani dan Aram ke dalam bahasa Arab.
Jadi dalam pandangan KRISTEN :
TUHAN YESUS MEMILIKI 2 SEBUTAN :
1. ANAK TUNGGAL ALLAH=>ANAK ALLAH(YOH 3:16;YOH 1:14;YOH 1:18)....
Menurut leksikon Yunani : single of its kind (unique), only . Maka pengertiannya dalam bahasa Indonesia adalah "yang tunggal; yang unik, yang khas/ khusus; yang tiada taranya". DENGAN MENYATAKAN DIRI-NYA ADALAH ANAK TUNGGAL ALLAH....ANAK ALLAH YANG UNIK/SATU-SATUNYA....(YOH 5:18 ....karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian MENYAMAKAN DIRI-NYA DENGAN ALLAH.)=>Sehingga TUHAN YESUS MENGATAKAN....AKU DAN BAPA SATU ADANYA(YOH 10:30) =>SATU SUBSTANSI ADANYA....SHG DIKATAKAN ...."AKU"(TUHAN YESUS) DI DALAM "BAPA","BAPA" DI DALAM "AKU"(TUHAN YESUS) =>(YOH 10:38;YOH 14:10;YOH 14:11) dikutip dalam 1 Timotius 3:16 menyebut ‘Dia, yang telah menyatakan diriNya dalam rupa manusia’ :
* 1 Timotius 3:16
LAI TB, Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia (INKARNASI), dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
KJV, And without controversy great is the mystery of godliness: God was manifested in the flesh (INKARNASI), Justified in the Spirit, Seen by angels, Preached among the Gentiles, Believed on in the world, Received up in glory
Vulgata, et manifeste magnum est pietatis sacramentum quod manifestatum est in carne (INKARNASI) iustificatum est in spiritu apparuit angelis praedicatum est gentibus creditum est in mundo adsumptum est in gloria
TR, και ομολογουμενως μεγα εστιν το της ευσεβειας μυστηριον θεος εφανερωθη εν σαρκι εδικαιωθη εν πνευματι ωφθη αγγελοις εκηρυχθη εν εθνεσιν επιστευθη εν κοσμω ανεληφθη εν δοξη
Translit. interlinear, kai {adapun} homologoumenôs {yang harus diakui (siapapun)} mega {besar} estin {adalah} to tês {(itu)} eusebeias {ibadah} mustêrion {rahasia:} theos {Allah } ephanerôthê {Dia dinyatakan} en {dalam} sarki {daging} edikaiôthê {terbukti benar /dibebaskan} en {oleh [dalam]} pneumati {Roh (Kudus)/ Roh-Nya,} ôphthê {dilihat} aggelois {oleh malaikat-malaikat,} ekêrukhthê {diberitakan} en {diantara} ethnesin {bangsa-bangsa (bukan Yahudi),} episteuthê {dipercayai} en {didalam} kosmô {dunia,} anelêphthê {diangkat} en {ke dalam/ dengan} doxê {kemuliaan.}
LAI menterjemahkan "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia", sedangkan naskah Textus Receptus menulis 'θεος εφανερωθη εν σαρκι - theos ephanerôthê en sarki', harfiah : "Allah - Dia dinyatakan - dalam - daging".
Yohanes menganggap tiap penyangkalan bahwa Yesus Kristus ‘telah datang sebagai manusia’ (1 Yohanes 4:2; 2 Yohanes 7) telah berasal dari roh-antikristus. Paulus mengatakan bahwa, Kristus membuat karunia perdamaian-Nya ‘di dalam tubuh jasmaniNya’ (Kolose 1:22, bandingkan dengan Efesus 2:15), dan bahwa dengan mengutus anakNya ‘dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa’ Allah ‘telah menjatuhkan hukuman atas dosa dalam tubuh’ (Roma 8:3).
Petrus berkata tentang Kristus yang mati untuk kita ‘dalam keadaanNya sebagai manusia’
(σαρκι - sarki, kasus datif dari σαρξ - sarx) :
* 1 Petrus 3:18
LAI TB, Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
KJV, For Christ also hath once suffered for sins, the just for the unjust, that he might bring us to God, being put to death in the flesh, but quickened by the Spirit:
TR, οτι και χριστος απαξ περι αμαρτιων επαθεν δικαιος υπερ αδικων ινα ημας προσαγαγη τω θεω θανατωθεις μεν σαρκι ζωοποιηθεις δε τω πνευματι
Translit. interlienar, hoti {sebab} kai {emmang} christos {Kristus} apax {sekali} peri {untuk} hamartiôn {dosa-dosa} epathen {telah mati} dikaios {yang benar} huper {untuk} adikôn {(orang-orang) yang tidak benar} hina {supaya} hêmas {kita} prosagagê {Ia membawa} tô theô {kepada Allah} thanatôtheis {(Ia yang) telah dibunuh} men {disatu pihak} sarki {secara jasmani (-Nya)} zôopoiêtheis {telah dihidupkan} de {(dilain pihak)} tô pneumati {secara Roh(-Nya)}
* 1 Petrus 4:1
LAI TB, Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
KJV, Forasmuch then as Christ hath suffered for us in the flesh, arm yourselves likewise with the same mind: for he that hath suffered in the flesh hath ceased from sin;
TR, χριστου ουν παθοντος υπερ ημων σαρκι και υμεις την αυτην εννοιαν οπλισασθε οτι ο παθων εν σαρκι πεπαυται αμαρτιας
Translit. interlinear, christou {Kristus} oun {karena itu} pathontos {telah menderita} huper {untuk} hêmôn {kamu} sarki {secara jasmani (daging)} kai {dan} humeis {kamu} tên autên {yang sama} ennoian {(dengan) cara berpikir} hoplisasthe {harus mempersenjatai dirimu} hoti {sebab} ho {(orang yang)} pathôn {telah menderita} en sarki {dalam daging (secara jasmani)} pepautai {telah berhenti} hamartias {dari dosa}
Semua ayat diatas menyatakan kebenaran yang sama dari berbagai segi; sungguh benar bahwa dengan kedatanganNya dan kematianNya ‘didalam keadaanNya sebagai manusia’, Kristus ‘memiliki’ dan menjamin keselamatan kita. Kita menamakan kedatanganNya inkarnasi atau penjelmaan dan kematianNya pendamaian.
2. ANAK MANUSIA =>ANAK MANUSIA ADALAH SISI MANUSIA DARI TUHAN
YESUS.....SISI INILAH YANG MENJADI PENGGENAP TAURAT....(MAT 5:17
=>KARENA YANG INGKAR TERHADAP TAURAT ADALAH MANUSIA =>YER
31:32;YOH 7:19).....TETAPI GELAR ANAK MANUSIA DALAM DIRI TUHAN YESUS
DISERTAI DENGAN KEILAHIAN....BUKTI =>(Mat. 12:8;Mrk. 2:28;Luk. 6:5)
=>ANAK MANUSIA ADALAH ADONAY/KURIOS ATAS SABAT....=>JADI SISI ANAK
MANUSIA YANG MELEKAT DALAM DIRI TUHAN YESUS ITU MEMILIKI SUBSTANSI
KEILAHIAN....
JADI DALAM DIRI TUHAN YESUS ADA 2 SEBUTAN YANG TIDAK BISA DIPISAHKAN ...YAKNI ANAK TUNGGAL ALLAH(ANAK ALLAH)+ANAK MANUSIA....=>DAPAT DISIMPULKAN "TUHAN YESUS" ADALAH "ANAK MANUSIA ILAHI" =>ANAK MANUSIA YANG MEMILIKI SUBSTANSI ILAHI....(MAT 1:20 =>IA KELUAR DARI ROH ALLAH/ROH KUDUS)
JADI DALAM DIRI TUHAN YESUS ADA 2 SEBUTAN YANG TIDAK BISA DIPISAHKAN ...YAKNI ANAK TUNGGAL ALLAH(ANAK ALLAH)+ANAK MANUSIA....=>DAPAT DISIMPULKAN "TUHAN YESUS" ADALAH "ANAK MANUSIA ILAHI" =>ANAK MANUSIA YANG MEMILIKI SUBSTANSI ILAHI....(MAT 1:20 =>IA KELUAR DARI ROH ALLAH/ROH KUDUS)
ISA TURUN DARI SURGA :
Yoh. 6:38 Sebab Aku(ISA) telah turun dari sorga...ISA KELUAR DARI DIRI ALLAH :
YOH 8:42 .....Aku(ISA) KELUAR DAN DATANG dari Allah.... => KONFIRM DENGAN MAT 1:20 ....EK PNEUMATOS HAGION....(KELUAR DARI ROH KUDUS)
ISA SEMENTARA WAKTU MENGOSONGKAN DIRINYA....TERPISAH DENGAN ALLAH :
(FILIPI 2:6-8 =>KONFIRM DENGAN YOH 5:26 =>ISA TERPISAH DARI ALLAH
TETAPI BERASAL DARI SUBSTANSI YANG SAMA=>MAT 1:20;AN-NISA 171 =>WA
ROOHUN MINHU) =>KARENA YANG INGKAR THD TAURAT ITU ADALAH MANUSIA(YER
31:32;YOH 7:19)....BUKAN ALLAH YANG INGKAR....TETAPI MANUSIA....MAKA
DARI ITU ALLAH PERLU NUZUL KE DUNIA....AGAR FIRMAN-NYA TIDAK KEMBALI
DENGAN SIA-SIA(YES 55:11;ROMA 9:6 =>FIRMAN-NYA TIDAK BOLEH GAGAL)....
JADI SOSOK ISA ADALAH SISI MANUSIA BERSUBSTANSI ILAHI...=>Allah yang NUZUL...
HANYA ADA 1 JURUSELAMAT YAKNI ALLAH ITU SENDIRI :
YES 43:11 Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.
DAN TUHAN YESUS BENAR-BENAR ADALAH JURUSELAMAT DUNIA :
LUK 2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
YOH 4:42 ....Dialah(TUHAN YESUS) benar-benar Juruselamat dunia.
MAKA DARI ITU KAMI MENYATAKAN DIA SEBAGAI ALLAH....KARENA BEBERAPA PERTIMBANGAN DIATAS.....DAN BERDASAR JUGA PEMBUKTIAN OTENTIK PENGALAMAN PRIBADI BERSAMA-NYA....
0 komentar:
Posting Komentar