Ahmad
wrote: "mav juragan lama menunggu
point 1... Mana dalilnya ALLAH TIDAK AKAN NUZUL KE DUNIA MENGAMPUNI MANUSIA?==>saya ajak bermain logika sebentar juragan.... "Dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia. Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk." (QS. Thaaha: 121-122),,,ketika adam belum turun ke dunia,,,dia sudah di ampuni karena orang yg diterima taubatnya sama dengan diampuni,,,jadi tanpa perlu nuzul ke bumi Allah sudah mengampuni manusia,,, "Janganlah kamu merasa takut (kami) adalah dua orang yang berperkara yang salah seorang dari kami berbuat zalim kepada yang lain ; maka berilah keputusan antara kami dengan adil dan janganlah kamu menyimpang dari kebenaran dan tunjukkilah kami ke jalan yang lurus. Sesungguhnya saudaraku ini, mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata: Serahkanlah kambingmu itu kepadaku, dan ia mengalahkan aku dalam perdebatan. Daud berkata: Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini. Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya, maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat. Maka Kami ampuni baginya kesalahannya itu. Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik." (QS. Shaad: 22-25)...zamannya nabi daud Tuhan gak perlu nuzul untuk mengampuni dosa manusia juragan
point 1... Mana dalilnya ALLAH TIDAK AKAN NUZUL KE DUNIA MENGAMPUNI MANUSIA?==>saya ajak bermain logika sebentar juragan.... "Dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia. Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk." (QS. Thaaha: 121-122),,,ketika adam belum turun ke dunia,,,dia sudah di ampuni karena orang yg diterima taubatnya sama dengan diampuni,,,jadi tanpa perlu nuzul ke bumi Allah sudah mengampuni manusia,,, "Janganlah kamu merasa takut (kami) adalah dua orang yang berperkara yang salah seorang dari kami berbuat zalim kepada yang lain ; maka berilah keputusan antara kami dengan adil dan janganlah kamu menyimpang dari kebenaran dan tunjukkilah kami ke jalan yang lurus. Sesungguhnya saudaraku ini, mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata: Serahkanlah kambingmu itu kepadaku, dan ia mengalahkan aku dalam perdebatan. Daud berkata: Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini. Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya, maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat. Maka Kami ampuni baginya kesalahannya itu. Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik." (QS. Shaad: 22-25)...zamannya nabi daud Tuhan gak perlu nuzul untuk mengampuni dosa manusia juragan
___________
Jawab : DARI RANGKAIAN JAWABAN Point 1 saya simpulkan dalam pandangan ISLAM...bahwa ALLAH saat mengampuni ADAM seolah-olah dalam PANDANGAN MEREKA bahwa ADAM BENAR-BENAR BEBAS DARI DOSA....sehingga PENGAMPUNAN TUHAN SUDAH SIFATNYA MUTLAK berhasil tidak perlu lagi IA NUZUL ke DUNIA MENGAMPUNI DOSA MANUSIA....apakah BENAR DEMIKIAN? Mari kita telusuri APA KATA QURAN/HADIS/ALKITAB tentang hal ini....BUKAN BERARTI SAYA MENGIMANI QURAN dan HADIS....saya TIDAK PERNAH MENGIMANI QURAN DAN HADIS.....tetapi cukup menarik diPELAJARI jika kita MENGKORELASIKAN QURAN/HADIS+ALKITAB....
PERTANYAAN ANDA DIATAS TERJAWAB DI LINK INI:
________
zamannya nabi daud Tuhan gak perlu nuzul ....
====
Jawab : http://tindonesia.blogspot.com/2013/03/menjawab-apakah-mungkin-tuhan-turun-ke.html
___________________
point ke 2 >Mana dalilnya MENYEMBAH ALLAH yang NUZUL berarti TIDAK
MENGESAKAN ALLAH?
Tidak ada satupun yang menyerupaiNya. (as Syura: 11)
Surat al Ikhlas : 1-4 :
"Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa". Allah adalah Tuhan yang
betgantung kepada-Nya segala sesuatu. Ia tidak beranak dan tidak
diperanakkan. Tak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.
berfikir logis pak brooo,,,jika allah nuzul ke bumi sedangkan di surga
juga masih ada Allah lagi,,,apa itu berarti ada allah di bumi dan
disurga,,,itu namnya sudah tidak mengesakan Allah mas brooo....
jadi jika jesus itu Tuhan,,,berarti ada Tuhan sedang di surga dan dibumi
dengna wujud lain,,,itu sudah menyamakan jesus dengan Allah...padahal
sudah jelas tidak ada yg sama mas brooo
____________
Jawab : Point 2 ini dapat saya simpulkan bahwa TIDAK ADA SUATUPUN MENYERUPAI DIA berarti ALLAH tidak bisa serupa dengan manusia??Tapi kok punya tangan,wajah??=>http://tindonesia.blogspot.com/2012/08/adam-serupa-dengan-allah.html ALLAH ITU SERUPA DENGAN MANUSIA...tapi MANUSIA TAK AKAN PERNAH SETARA SEPERTI DIA....anda salah paham bos.....
_________
PERNYATAAN ANDA :Surat Al-Iklas (1)"Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa". Surat Al-Iklas (2)Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Surat Al-Iklas (4)Tak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. _________
JAWAB : http://tindonesia.blogspot.com/2013/02/dialah-sang-firman.html =>Yoh. 1:3Segala sesuatu dijadikan oleh Dia(HO LOGOS=>SANG FIRMAN) dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.(MAZ 33:9 Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.)
Yoh. 1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Jawab : Point 2 ini dapat saya simpulkan bahwa TIDAK ADA SUATUPUN MENYERUPAI DIA berarti ALLAH tidak bisa serupa dengan manusia??Tapi kok punya tangan,wajah??=>http://tindonesia.blogspot.com/2012/08/adam-serupa-dengan-allah.html ALLAH ITU SERUPA DENGAN MANUSIA...tapi MANUSIA TAK AKAN PERNAH SETARA SEPERTI DIA....anda salah paham bos.....
_________
PERNYATAAN ANDA :Surat Al-Iklas (1)"Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa". Surat Al-Iklas (2)Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Surat Al-Iklas (4)Tak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. _________
JAWAB : http://tindonesia.blogspot.com/2013/02/dialah-sang-firman.html =>Yoh. 1:3Segala sesuatu dijadikan oleh Dia(HO LOGOS=>SANG FIRMAN) dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.(MAZ 33:9 Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.)
Yoh. 1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Shg dinyatakan Kol. 1:15 Ia(TUHAN YESUS) adalah GAMBAR ALLAH yang tidak kelihatan, ...
Ia yang pertama kali ada....SEGALA YANG ADA DI DALAM ALLAH(TUHAN YESUS)....
KOL 1:17 Ia(TUHAN YESUS) ada terlebih dahulu dari SEGALA SESUATU DAN SEGALA SESUATU ADA DI DALAM DIA.
DAN SEGALA SESUATU DITOPANG OLEH-NYA...
IBRANI 1:3 => Ia(HO LOGOS) adalah cahaya kemuliaan Allah dan GAMBAR WUJUD ALLAH(KONFIRM YOH 14:9;YOH 12:45) dan MENOPANG SEGALA YANG ADA dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. =>JADI TERLIHAT JELAS MAHA DAHSYATNYA TUHAN YESUS...IA MENOPANG SEGALA YANG ADA....KARENA SEGALA SESUATU ADA DI DALAM DIRI-NYA.....
Karena segala yang ada didalam DIA dan DITOPANG OLEH-Nya,maka :
YOH 1:4 => NKJV In Him(IN JESUS) was LIFE(=KEHIDUPAN), and the life was the light of men.
SHG TUHAN YESUS BERKATA ...
YOH 14:6 => ......I AM THE WAY AND THE TRUTH AND THE LIFE.....=>DENGAN KATA LAIN TUHAN YESUS INGIN BERKATA 3 HAL : I AM THE WAY ; I AM THE TRUTH ; I AM THE LIFE.....
I AM THE LIFE.... JUGA DAPAT KITA JUMPAI PADA PERNYATAAN TUHAN YESUS SBB:
YOH 11:25 => .... "I am the resurrection and the life => I AM THE RESURRECTION(KEBANGKITAN);I AM THE LIFE....
JADI TUHAN YESUSLAH HIDUP ITU SENDIRI....Maka dari itu IA DATANG MEMBERIKAN HIDUP DALAM KELIMPAHAN :
Yoh 10:10 => ...Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
KELIMPAHAN Seperti APA yang dimaksud?KELIMPAHAN DALAM HAL BEROLEH HIDUP YANG KEKAL...
Yoh. 3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh HIDUP YANG KEKAL.
Yoh. 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh HIDUP YANG KEKAL.
Yoh. 3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh HIDUP YANG KEKAL, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
BARANGSIAPA MENERIMA HIDUP KEKAL DARI TUHAN YESUS TIDAK AKAN BINASA SAMPAI SELAMA-LAMANYA itu SUATU KEPASTIAN(Bukan MUDAH-MUDAHAN):
Yoh. 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka PASTI tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
HIDUP KEKAL ADALAH SUATU KASIH KARUNIA ILAHI(YOH 1:17 =>TUHAN YESUS DATANG UNTUK MEMBERIKAN KASIH KARUNIA KEPADA MANUSIA)
Rm. 5:21 supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Yoh. 3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh HIDUP YANG KEKAL.
Yoh. 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh HIDUP YANG KEKAL.
Yoh. 3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh HIDUP YANG KEKAL, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
BARANGSIAPA MENERIMA HIDUP KEKAL DARI TUHAN YESUS TIDAK AKAN BINASA SAMPAI SELAMA-LAMANYA itu SUATU KEPASTIAN(Bukan MUDAH-MUDAHAN):
Yoh. 10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka PASTI tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
HIDUP KEKAL ADALAH SUATU KASIH KARUNIA ILAHI(YOH 1:17 =>TUHAN YESUS DATANG UNTUK MEMBERIKAN KASIH KARUNIA KEPADA MANUSIA)
Rm. 5:21 supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
UPAH DOSA IALAH MAUT; HIDUP KEKAL SUATU KASIH KARUNIA :
Rm. 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Rm. 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
MAKA DARI ITU IA BERKATA BAHWA IA BERKUASA MEMBANGKITKAN SEPERTI YANG DIKEHENDAKI-NYA SENDIRI :
Yoh. 5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
Maka kepada-Nya Bangsa-bangsa seharusnya berharap :Mat 12:17 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
Mat 12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
Mat 12:19 Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
Mat 12:20 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
Mat. 12:21 Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."(Konfirm Yes. 42:1-4)
ALLAH YANG NUZUL BACA SBB : http://tindonesia.blogspot.com/2012/09/dialog-allah-boleh-atau-tidak-nuzul-ke.html
Yoh. 5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
Maka kepada-Nya Bangsa-bangsa seharusnya berharap :Mat 12:17 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
Mat 12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
Mat 12:19 Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
Mat 12:20 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
Mat. 12:21 Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."(Konfirm Yes. 42:1-4)
ALLAH YANG NUZUL BACA SBB : http://tindonesia.blogspot.com/2012/09/dialog-allah-boleh-atau-tidak-nuzul-ke.html
_____________
>Apakah ada manusia yang serupa / setara dengan TUHAN YESUS yang datang MEMBERIKAN dalam hal MENJAMIN KEHIDUPAN KEKAL PADA MANUSIA?
__________
KITAB/HUKUM DARI ALLAH YANG SUCI(KITAB SUCI) TIDAK BISA MEMBERI HIDUP KEKAL...
Yoh. 5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,(HUKUM SIFATNYA MUDAH-MUDAHAN DIAMPUNI....Q 66:8 =>Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya(TOBAT PALING MURNI), MUDAH-MUDAHAN(=>sifatnya MUDAH-MUDAHAN bukan PASTI) Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". cukup jelas HUKUM AGAMA TAK DAPAT MEMBERIKAN KEPASTIAN....HANYA ALLAH YANG NUZUL yang MENGAMPUNI DOSA yang bisa menyelamatkan....dan MEMBERIKAN JAMINAN KEHIDUPAN KEKAL....
KITAB/HUKUM DARI ALLAH YANG SUCI(KITAB SUCI) TIDAK BISA MEMBERI HIDUP KEKAL...
Yoh. 5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,(HUKUM SIFATNYA MUDAH-MUDAHAN DIAMPUNI....Q 66:8 =>Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya(TOBAT PALING MURNI), MUDAH-MUDAHAN(=>sifatnya MUDAH-MUDAHAN bukan PASTI) Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". cukup jelas HUKUM AGAMA TAK DAPAT MEMBERIKAN KEPASTIAN....HANYA ALLAH YANG NUZUL yang MENGAMPUNI DOSA yang bisa menyelamatkan....dan MEMBERIKAN JAMINAN KEHIDUPAN KEKAL....
>APAKAH ANDA MASIH BERPEGANG PADA HUKUM(KITAB SUCI) SAJA TANPA BERPEGANG PADA KASIH KARUNIA YANG DATANG DALAM TUHAN YESUS?
__________
Pernyataan anda : Ia tidak beranak dan tidak diperanakkan.
___________
__________
Pernyataan anda : Ia tidak beranak dan tidak diperanakkan.
___________
Jawab : Soal (Surat Al-iklas(3) => LAM YALID WA LAM YULAD ):
Q.S. 112:3"LAM (tidak) YALID (Dia memperanakkan) WA (dan) LAM (tidak) YUULAD (Dia diperanakkan)"
Q.S. 112:3"LAM (tidak) YALID (Dia memperanakkan) WA (dan) LAM (tidak) YUULAD (Dia diperanakkan)"
LAM YALID WA LAM YULAD dalam AKIDAH ISLAM adalah PENOLAKAN ISLAM bahwa ALLAH tidak mungkin BERANAK SECARA FISIK...
Pengertian memperanakkan dan diperanakkan menurut ayat Qur'an di atas adalah pengertian anak secara biologis, bandingkan dengan kata Ibrani ילד - YALAD yõd - lâmed - dâlet . Sedangkan pengertian Anak Allah menurut Alkitab bukanlah pengertian biologis. Yesus Kristus bukanlah Anak Allah secara biologis.
Memang latar belakang zaman Jahiliyyah Arab, hanya dapat mengartikan "anak" dalam satu konteks, yakni hasil perkawinan seorang pria dengan wanita. Oleh anggapan sepihak ini, maka gencarlah ayat-ayat yang mengutuki mereka yang mengatakan "Tuhan punya anak", karena dianggapnya telah mengotorkan kemaha-sucian Allah ("Bapa") dengan menghadirkan "istri" dan "anak" yang di-Tuhan-kan bersama Allah.
"Dia tidak beristri dan tidak beranak" (Qs 6:101)
"Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri" (Qs 6:101)
"Maha suci Allah dari yang mempunyai anak" (Qs 4:171)
"Orang Nasrani berkata : 'Al-Masih itu putera Allah'....
Dilaknati Allah-lah mereka. "Hai Isa putra Maryam, adalah kamu mengatakan kepada manusia: jadikan aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah" (Qs 9:30 dan 5:116)
Dan untuk memperkuat kemanusiaan sejati dari Isa dan ibunya, Qur'an menambahkan :
"Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang rasul... dan ibunya seorang yang sangat benar, keduanya memakan makanan." (Qs 5:75)
Namun bagi umat Kristiani, wahyu ini sia-sia jikalau dimaksudkan untuk menegor mereka, karena sungguh tidak kena-mengena dengan ajaran dan iman Kristiani yang ingin dikecam.
Umat Kristiani paling percaya, lebih dari siapapun bahwa kehamilan Maria mengandung Yesus, bukan karena diperistrikan oleh siapapun dan dia adalah perawan ketika mengandung Yesus dalam tubuhnya. Yesus bukan hasil karena pembuahan biologis benih manusia, melainkan karena kandungan Roh Kudus :
* Matius 1:20
LAI TB, Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus
KJV, But while he thought on these things, behold, the angel of the LORD appeared unto him in a dream, saying, Joseph, thou son of David, fear not to take unto thee Mary thy wife: for that which is conceived in her is of the Holy Ghost.
TR, ταυτα δε αυτου ενθυμηθεντος ιδου αγγελος κυριου κατ οναρ εφανη αυτω λεγων ιωσηφ υιος δαβιδ μη φοβηθης παραλαβειν μαριαμ την γυναικα σου το γαρ εν αυτη γεννηθεν εκ πνευματος εστιν αγιου
Translit. Interlinear, tauta {hal-hal ini} de {tetapi} hautou {dia } enthumêthentos {ketika memikirkan } idou {perhatikanlah} aggelos {malaikat} kuriou {Tuhan } kat {kedalam} onar {mimpi} ephanê {menampakkan diri } autô {kepada dia} legôn {berkata} iôsêph {yusuf } huios {anak (keturunan)} dabid {daud} mê {janganlah} phobêthês {engkau merasa takut } paralabein {untuk mengambil} mariam ten {maria} gunaika {tunangan} sou {-mu} to {(Anak yang)} gar {sebab} en {didalam} autê {dia (her)} gennêthen {(dilahirkan)} ek {adalah dari/ keluar dari} pneumatos {Roh } estin hagiou {Kudus}
* Lukas 1:35
LAI TB, Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah
KJV, And the angel answered and said unto her, The Holy Ghost shall come upon thee, and the power of the Highest shall overshadow thee: therefore also that holy thing which shall be born of thee shall be called the Son of God.
TR, τ και αποκριθεις ο αγγελος ειπεν αυτη πνευμα αγιον επελευσεται επι σε και δυναμις υψιστου επισκιασει σοι διο και το γεννωμενον αγιον κληθησεται υιος θεου
Translit. Interlinear, kai {lalu} apokritheis {menjawab } ho aggelos {malaikat} eipen {berkata} autê {kepadanya} pneuma {Roh} hagion {Kudus} epeleusetai {akan datangG} epi {atas} se {-mu} kai {dan} dunamis {kuasa} hupsistou {Yang Mahatinggi} episkiasei {akan menaungi} soi {engkau} dio {karena itu} kai {juga} to {yang} to gennômenon {dilahirkan} hagion {Kudus} klêthêsetai {akan dipanggil} huios {Anak} theou {Allah}
Allah "Bapa" tidak mungkin mempunyai istri, dan tidak berhubungan seks dengan siapapun untuk menghasilkan anak. Itu hanya tuduhan-nyasar yang justru mengundang pertanyaan darimana pengetahuan demikian ini diperoleh dan dimasukkan dalam kesucian keagamaan.
Pengertian "Anak Allah" ataupun "anak-anak Allah" di dalam Alkitab, tidak pernah diartikan sebagai "anak biologis". Bansingkan dengan istilah anak sungai, anak kunci, anak petir dan istilah anak lainnya seperti anak angkat, anak baju, anak batu, anak bukit, anak Jakarta, anak kandung, anak kapal, anak lidah, anak meja, anak panah, anak rambut, anak semang, anak tangga, dan seterusnya.
Israel pun disebut sebagai anak Allah, dan ini adalah gelar, bukan anak dalam pengertian biologis.
Keluaran 4:22
LAI TB, Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
KJV, And thou shalt say unto Pharaoh, Thus saith the LORD, Israel is my son, even my firstborn:
Hebrew,
וְאָמַרְתָּ אֶל־פַּרְעֹה כֹּה אָמַר יְהוָה בְּנִי בְכֹרִי יִשְׂרָאֵל׃
Translit, VE'AMARTA {dan engkau harus berkata} 'EL-PAR'OH {kepada Firaun} KOH {demikian} 'AMAR {firman} YEHOVAH {baca, Adonay (TUHAN)} BENI {anak-Ku} VEKHORI {anak-Ku yang sulung} YISRA'EL {Israel}
Demikian pula Salomo (nabi Sulaiman AS) pun disebut sebagai "anak Allah" (2 Samuel 7:14).
Benar, Allah memiliki banyak anak secara harfiah tetapi bukan secara biologis dengan pengertian bahwa Allah itu kawin sama perempuan, dan perempuan itu melahirkan banyak anak bagi Allah. Alkitab menulis bahwa umat percaya juga disebut sebagai anak-anak Allah :
* Yohanes 1:12
LAI TB, Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
KJV, But as many as received him, to them gave he power to become the sons of God, even to them that believe on his name:
TR οσοι δε ελαβον αυτον εδωκεν αυτοις εξουσιαν τεκνα θεου γενεσθαι τοις πιστευουσιν εις το ονομα αυτου
Translit Interlinear, hosoi {semua yang} de {tetapi} elabon {menerima} auton {Dia} edôken {Ia memberi} autois {kepada mereka} exousian {kuasa} tekna {anak-anak} theou {Allah } genesthai {untuk menjadi} tois {(yaitu orang-orang yang) } pisteuousin {PERCAYA } eis {PADA} to onoma {NAMA} autou {NYA}
* Roma 8:14
LAI TB, Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
KJV, For as many as are led by the Spirit of God, they are the sons of God.
TR, οσοι γαρ πνευματι θεου αγονται ουτοι εισιν υιοι θεου
Translit Interlinear, hosoi {semua (orang) yang} gar {karena} pneumati {Roh } theou {Allah } agontai {dipimpin } houtoi {(orang-orang) ini } eisin {adalah } huioi {anak-anak} theou {Allah}
* Galatia 3:26
LAI TB, Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.
KJV, For ye are all the children of God by faith in Christ Jesus.
TR, παντες γαρ υιοι θεου εστε δια της πιστεως εν χριστω ιησου
Translit Interlinear, pantes {semua} gar {sebab} huioi {anak-anak} theou {Allah} este {kamu adalah} dia {melalui} tês pisteôs {iman} en {di dalam} khristô {Kristus} iêsou {Yesus}
"Anak-anak Allah" adalah manusia yang diangkat oleh Allah menjadi anak-anak-Nya. Pengangkatan ini bersyarat, menerima dan beriman kepada Yesus Kristus.(Ibrani 7:3 Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah(Tuhan Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.)
Kalau begitu, apakah makna sebenarnya istilah Putra Allah dalam Iman
Kristen? Harus ditegaskan, bahwa tidak ada umat Kristen yang pernah
mempunyai sebersit pemikiran pun bahwa Allah secara fisik mempunyai
anak, seperti keyakinan primitif orang-orang Mekkah pra-Islam tersebut.
Saya ingin menjelaskan metafora ini berdasarkan teks-teks sumber Kristen
Arab, supaya terbangun kesalingpahaman teologis Kristen-Islam di
Indonesia. Sebab selama ini ada jarak yang cukup lebar secara kultural
antara bahasa teologis Kristen Barat, yang memang tidak pernah bersentuhan dengan Islam, sehingga kesalahpahaman semakin berlarut-larut.
Istilah Putra Allah yang diterapkan bagi Yesus dalam Iman Kristen
untuk menekankan praeksistensi-Nya sebagai Firman Allah yang kekal,
seperti disebutkan dalam Injil Yohanes 1:1-3. Ungkapan "Pada mulanya
adalah Firman", untuk menekankan bahwa Firman Allah itu tidak
berpermulaan, sama abadi dengan Allah karena Firman itu adalah Firman
Allah sendiri.
Selanjutnya, "Firman itu bersama-sama Allah", menekankan bahwa
Firman itu berbeda dengan Allah. Allah adalah Esensi Ilahi (Arab:
al-dzat, the essence), yang dikiaskan Sang Bapa, dan Firman menunjuk
kepada "Pikiran Allah dan Sabda-Nya. Akal Ilahi sekaligus Sabda-Nya"
(`aqlullah al-naatiqi, au natiqullah al-`aaqli, faahiya ta'na al-`aqlu
wa al-naatiqu ma'an), demikianlah term-term teologis yang sering
dijumpai dalam teks-teks Kristen Arab. Sedangkan penegasan "Firman itu
adalah Allah", menekankan bahwa Firman itu, sekalipun dibedakan dari
Allah, tetapi tidak berdiri di luar Dzat Allah. Mengapa? "Tentu saja",
tulis Baba Shenuda III dalam bukunya Lahut al-Masih (Keilahian Kristus),
"Pikiran Allah tidak akan dapat dipisahkan dari Allah ( `an `aqlu llahi
laa yunfashilu `an Allah)". Dengan penegasan bahwa Firman itu adalah
Allah sendiri, makan keesaan Allah (tauhid) dipertahankan.
Ungkapan "Firman itu bersama-sama dengan Allah", tetapi sekaligus
"Firman itu adalah Allah", bisa dibandingkan dengan kerumitan pergulatan
pemikiran Ilmu Kalam dalam Islam, yang merumuskan hubungan antara Allah
dan sifat-sifatnya: Ash Shifat laysat al-dzat wa laa hiya ghayruha
(Sifat Allah tidak sama, tetapi juga tidak berbeda dengan Dzat Allah).
Jadi, kata shifat dalam Ilmu Kalam Islam tidak hanya bermakna sifat
dalam bahasa sehari-hari, melainkan mendekati makna hypostasis dalam
bahasa teologis Kristen.
Dalam sumber-sumber Kristen Arab sebelum munculkan ilmu Kalam
al-Asy'ari, hyposistasis sering diterjemahkan baik shifat maupun uqnum ,
"pribadi" (jamak: aqanim), asal saja dimaknai secara metafisik seperti
maksud bapa-bapa gereja, bukan dalam makna psikologis. Sedangkan ousia
diterjemahkan dzat, dan kadang-kadang jauhar. Istilah dzat dan shifat
tersebut akhirnya dipentaskan kembali oleh kaum Suni dalam menghadapi
kaum Mu'tazili yang menyangkal keabadian Kalam Allah (Al-Qur'an),
sebagaimana gereja menghadapi bidat Arius yang menyangkal keabadian
Yesus sebagai Firman Allah.
Kembali ke makna Putra Allah. Melalui Putra-Nya atau Firman-Nya itu
Allah menciptakan segala sesuatu. "Segala seuatu diciptakan oleh Dia,
dan tanpa Dia tidak sesuatupun yang jadi dari segala yang dijadikan"
(Yohanes 1:3). Jelaslah bahwa mempertahankan keilahian Yesus dalam Iman
Kristen, tidak berarti mempertuhankan kemanusiaan-Nya, apalagi dengan
rumusan yang jelas-jelas keliru: "Sesungguhnya Allah adalah al-Masih
Putra Maryam" (innallaha huwa al-masih ibn maryam).
Dalam rumusan ini, yang ditentang al-Qur'an adalah menyamakan
kemanusiaan Yesus dengan Allah. Padahal yang kita dimaksudkan ketika
mempertahankan keilahian Yesus, menunjuk kepada Firman yang kekal
bersama-sama Allah, yang melalui-Nya alam semesta dan segala isinya ini
telah diciptakan.
Dan karena sejak kekal Kristus adalah Akal Allah dan Sabda-Nya, maka
jelaslah Firman itu adalah Allah. Karena Akal Allah berdiam dalam Allah
sejak kekal (wa madaama al-Masih huwa `aql allah al-naatiqi, idzan
faahuwa llah, lianna `aql allah ka'inu fii llahi mundzu azali). Dan
karena itu pula, Firman itu bukan ciptaan (ghayr al-makhluq), karena
setiap ciptaan pernah tidak ada sebelum diciptakan).
Secara logis, mustahillah kita membayangkan pernah ada waktu dimana
Allah ada tanpa Firman-Nya, kemudian Allah menciptakan Firman itu untuk
Diri-Nya sendiri. Bagaimana mungkin Allah ada tanpa Pikiran atau
Firman-Nya? Kini kita memahami secara jelas ajaran Tritunggal Yang
Mahaesa, bahwa Allah, Firman dan Roh-Nya adalah kekal, sedangkan Firman
dan Roh Allah selalu berdiam dalam keesaan Dzat-Nya, berada sejak kekal
dalam Allah).
Selanjutnya, istilah Putra Allah berarti "Allah mewahyukan Diri-Nya
sendiri melalui Firman-Nya". Allah itu transenden, tidak tampak, tidak
terikat ruang dan waktu. "Tidak seorangpun melihat Allah", tulis Rasul
Yohanes dalam Yohanes 1:18, "tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di
pangkuan Bapa Dialah yang menyatakan-Nya". Inilah makna tajjasad
(inkarnasi). "Dengan inkarnasi Firman-Nya", tulis Baba Shenouda III,
"kita melihat Allah. Tidak seorangpun melihat Allah dalam wujud
ilahi-Nya yang kekal, tetapi dengan nuzulnya Firman Allah, kita melihat
pewahyuan diri-Nya dalam daging" (Allahu lam yarahu ahadun qathu fi
lahutihi, wa lakinahu lamma tajjasad, lamma thahara bi al-jasad).
Melalui Firman-Nya Allah dikenal, ibarat seseorang mengenal diri
kita setelah kita menyatakan diri dengan kata-kata kita sendiri. Jadi,
sebagaimana kata-kata seseorang yang keluar dari pikiran seseorang
mengungkapkan identitas diri, begitu Allah menyatakan Diri-Nya melalui
Firman-Nya. Inilah maka ungkapan dalam Qanun al-Iman (Syahadat
Nikea/Konstantinopel tahun 325/381), yang mengatakan bahwa Putra Allah
yang Tunggal telah "lahir dari Sang Bapa sebelum segala zaman" (Arab:
al-maulud min al-Abi qabla kulli duhur). Adakah di dunia ini seseorang
yang dilahirkan dari Bapa? Jawabnya, tentu saja tidak ada! Setiap orang
lahir dari ibu. Karena itu, Yesus disebut Putra Allah jelas bukan
kelahiran fisik, tetapi kelahiran ilahi-Nya sebagai Firman yang kekal
sebelum segala zaman.
Tetapi bukankah secara manusia Yesus dilahirkan oleh Bunda Maria?
Betul, itulah makna kelahiran-Nya yang kedua dalam daging. Mengenai
misteri ini, Bapa-bapa gereja merumuskan2 makna kelahiran (wiladah)
Kristus itu, seperti dirumuskan dalam ungkapan yang indah:
As-Sayid al-Masih lahu miladain:
Miladi azali min Ab bi ghayr umm qabla kulli ad-duhur, wa miladi akhara
fi mal'i al-zamaan min umm bi ghayr ab
.
Artinya: "Junjungan kita al-Masih mempunyai dua kelahiran: Kelahiran
kekal-Nya dari Bapa tanpa seorang ibu, dan kelahiran-Nya dalam
keterbatasan zaman dari ibu tanpa seorang bapa insani'.
"Lahir dari Bapa tanpa seorang ibu", menunjuk kepada kelahiran kekal
Firman Allah dari Wujud Allah. Tanpa seorang ibu, untuk menekankan
bahwa kelahiran itu tidak terjadi dalam ruang dan waktu yang terbatas,
bukan kelahiran jasadi (bi ghayr jasadin) melalui seorang ibu, karena
memang "Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan". Jadi, dalam hal ini
Iman Kristen bisa sepenuhnya menerima dalil al-Qur'an: Lam Yalid wa Lam
Yulad, karena memang tidak bertabrakan dengan makna teologis gelar
Yesus sebagai Putra Allah.
Sebaliknya, "Lahir dari ibu tanpa bapa", menekankan bahwa secara
manusia Yesus dilahirkan dalam ruang dan waktu yang terbatas. Meskipun
demikian, karena Yesus bukan manusia biasa seperti kita, melainkan
Firman yang menjadi manusia, maka kelahiran fisik-Nya ditandai dengan
mukjizat tanpa perantaraan seorang ayah insani. Kelahiran-Nya yang kedua
ke dunia karena kuasa Roh Allah ini, menyaksikan dan meneguhkan
kelahiran kekal-Nya "sebelum segala abad". Dan karena Dia dikandung oleh
kuasa Roh Kudus, maka Yesus dilahirkan oleh Sayidatina Maryam al-Adzra'
(Bunda Perawan Maria) tanpa seorang ayah.
Dari deskripsi di atas, jelaslah bahwa ajaran Tritunggal sama sekali
tidak berbicara tentang ilah-ilah selain Allah. Ajaran rasuli ini
justru mengungkapkan misteri keesaan Allah berkat pewahyuan diri-Nya
dalam Kristus, Penyelamat Dunia. Dalam Allah (Sang Bapa), selalu berdiam
secara kekal Firman-Nya (Sang Putra) dan Roh Kudus-Nya. Kalau Putra
Allah berarti Pikiran Allah dan Sabda-Nya, maka Roh Kudus adalah Roh
Allah sendiri, yaitu hidup Allah yang abadi. Bukan Malaikat Jibril
seperti yang sering dituduhkan beberapa orang Muslim selama ini. Firman
Allah dan Roh Allah tersebut bukan berdiri di luar Allah, melainkan
berada dalam Allah dari kekal sampai kekal.
Jadi, jelaslah bahwa Iman Kristen tidak menganut ajaran sesat yang
diserang oleh al-Qur'an, bahwa Allah itu beranak dan diperanakkan. Untuk
memahami Iman Kristen mengenai Firman Allah yang nuzul (turun) menjadi
manusia ini, umat Islam hendaknya membandingkan dengan turunnya
al-Qur'an alam Allah (nuzul al-Qur'an). Kaum Muslim Suni (Ahl l-Sunnah
wa al-Jama'ah) juga meyakini keabadian al-Qur'an sebagai kalam nafsi
(Sabda Allah yang kekal) yang berdiri pada Dzat-Nya, tetapi serentak
juga terikat oleh ruang dan waktu, yaitu sebagai kalam lafdzi (Sabda
Tuhan yang temporal) dalam bentuk mushaf al-Qur'an dalam bahasa Arab
yang serba terbatas tersebut.
Dan sperti fisik kemanusiaan Yesus yang terikat ruang dan waktu,
yang "dibunuh dalam keadaannya sebagai manusia" (1 Petrus 3:18), begitu
juga mushaf al-Qur'an bisa rusak dan hancur. Tetapi Kalam Allah tidak
bisa rusak bersama rusaknya kertas al-Qur'an. Demikianlah Iman Kristen
memahami kematian Yesus, kematian-Nya tidak berarti kematian Allah,
karena Allah tidak bisa mati. Saya kemukakan data-data paralelisasi ini
bukan untuk mencocok-cocokkan dengan Ilmu Kalam Islam. Mengapa? Sebab
justru seperti sudah saya tulis di atas, pergulatan Islam mengenai Ilmu
Kalam dirumuskan setelah teolog-teolog Kristen Arab, menerjemahkan
istilah-istilah teologis dari bahasa Yunani dan Aram ke dalam bahasa
Arab.
Jadi dalam pandangan KRISTEN :
TUHAN YESUS MEMILIKI 2 SEBUTAN :
1. ANAK TUNGGAL ALLAH=>ANAK ALLAH(YOH 3:16;YOH 1:14;YOH 1:18)....
Menurut leksikon Yunani : single of its kind (unique), only . Maka pengertiannya dalam bahasa Indonesia adalah "yang tunggal; yang unik, yang khas/ khusus; yang tiada taranya". DENGAN MENYATAKAN DIRI-NYA ADALAH ANAK TUNGGAL ALLAH....ANAK ALLAH YANG UNIK/SATU-SATUNYA....(YOH 5:18 ....karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian MENYAMAKAN DIRI-NYA DENGAN ALLAH.)=>Sehingga TUHAN YESUS MENGATAKAN....AKU DAN BAPA SATU ADANYA(YOH 10:30) =>SATU SUBSTANSI ADANYA....SHG DIKATAKAN ...."AKU"(TUHAN YESUS) DI DALAM "BAPA","BAPA" DI DALAM "AKU"(TUHAN YESUS) =>(YOH 10:38;YOH 14:10;YOH 14:11) dikutip dalam 1 Timotius 3:16 menyebut ‘Dia, yang telah menyatakan diriNya dalam rupa manusia’ :
* 1 Timotius 3:16
LAI TB, Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia (INKARNASI), dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
KJV, And without controversy great is the mystery of godliness: God was manifested in the flesh (INKARNASI), Justified in the Spirit, Seen by angels, Preached among the Gentiles, Believed on in the world, Received up in glory
Vulgata, et manifeste magnum est pietatis sacramentum quod manifestatum est in carne (INKARNASI) iustificatum est in spiritu apparuit angelis praedicatum est gentibus creditum est in mundo adsumptum est in gloria
TR, και ομολογουμενως μεγα εστιν το της ευσεβειας μυστηριον θεος εφανερωθη εν σαρκι εδικαιωθη εν πνευματι ωφθη αγγελοις εκηρυχθη εν εθνεσιν επιστευθη εν κοσμω ανεληφθη εν δοξη
Translit. interlinear, kai {adapun} homologoumenôs {yang harus diakui (siapapun)} mega {besar} estin {adalah} to tês {(itu)} eusebeias {ibadah} mustêrion {rahasia:} theos {Allah } ephanerôthê {Dia dinyatakan} en {dalam} sarki {daging} edikaiôthê {terbukti benar /dibebaskan} en {oleh [dalam]} pneumati {Roh (Kudus)/ Roh-Nya,} ôphthê {dilihat} aggelois {oleh malaikat-malaikat,} ekêrukhthê {diberitakan} en {diantara} ethnesin {bangsa-bangsa (bukan Yahudi),} episteuthê {dipercayai} en {didalam} kosmô {dunia,} anelêphthê {diangkat} en {ke dalam/ dengan} doxê {kemuliaan.}
LAI menterjemahkan "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia", sedangkan naskah Textus Receptus menulis 'θεος εφανερωθη εν σαρκι - theos ephanerôthê en sarki', harfiah : "Allah - Dia dinyatakan - dalam - daging".
Yohanes menganggap tiap penyangkalan bahwa Yesus Kristus ‘telah datang sebagai manusia’ (1 Yohanes 4:2; 2 Yohanes 7) telah berasal dari roh-antikristus. Paulus mengatakan bahwa, Kristus membuat karunia perdamaian-Nya ‘di dalam tubuh jasmaniNya’ (Kolose 1:22, bandingkan dengan Efesus 2:15), dan bahwa dengan mengutus anakNya ‘dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa’ Allah ‘telah menjatuhkan hukuman atas dosa dalam tubuh’ (Roma 8:3).
Petrus berkata tentang Kristus yang mati untuk kita ‘dalam keadaanNya sebagai manusia’
(σαρκι - sarki, kasus datif dari σαρξ - sarx) :
* 1 Petrus 3:18
LAI TB, Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
KJV, For Christ also hath once suffered for sins, the just for the unjust, that he might bring us to God, being put to death in the flesh, but quickened by the Spirit:
TR, οτι και χριστος απαξ περι αμαρτιων επαθεν δικαιος υπερ αδικων ινα ημας προσαγαγη τω θεω θανατωθεις μεν σαρκι ζωοποιηθεις δε τω πνευματι
Translit. interlienar, hoti {sebab} kai {emmang} christos {Kristus} apax {sekali} peri {untuk} hamartiôn {dosa-dosa} epathen {telah mati} dikaios {yang benar} huper {untuk} adikôn {(orang-orang) yang tidak benar} hina {supaya} hêmas {kita} prosagagê {Ia membawa} tô theô {kepada Allah} thanatôtheis {(Ia yang) telah dibunuh} men {disatu pihak} sarki {secara jasmani (-Nya)} zôopoiêtheis {telah dihidupkan} de {(dilain pihak)} tô pneumati {secara Roh(-Nya)}
* 1 Petrus 4:1
LAI TB, Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
KJV, Forasmuch then as Christ hath suffered for us in the flesh, arm yourselves likewise with the same mind: for he that hath suffered in the flesh hath ceased from sin;
TR, χριστου ουν παθοντος υπερ ημων σαρκι και υμεις την αυτην εννοιαν οπλισασθε οτι ο παθων εν σαρκι πεπαυται αμαρτιας
Translit. interlinear, christou {Kristus} oun {karena itu} pathontos {telah menderita} huper {untuk} hêmôn {kamu} sarki {secara jasmani (daging)} kai {dan} humeis {kamu} tên autên {yang sama} ennoian {(dengan) cara berpikir} hoplisasthe {harus mempersenjatai dirimu} hoti {sebab} ho {(orang yang)} pathôn {telah menderita} en sarki {dalam daging (secara jasmani)} pepautai {telah berhenti} hamartias {dari dosa}
Semua ayat diatas menyatakan kebenaran yang sama dari berbagai segi; sungguh benar bahwa dengan kedatanganNya dan kematianNya ‘didalam keadaanNya sebagai manusia’, Kristus ‘memiliki’ dan menjamin keselamatan kita. Kita menamakan kedatanganNya inkarnasi atau penjelmaan dan kematianNya pendamaian.
2. ANAK MANUSIA =>ANAK MANUSIA ADALAH SISI MANUSIA DARI TUHAN
YESUS.....SISI INILAH YANG MENJADI PENGGENAP TAURAT....(MAT 5:17
=>KARENA YANG INGKAR TERHADAP TAURAT ADALAH MANUSIA =>YER
31:32;YOH 7:19).....TETAPI GELAR ANAK MANUSIA DALAM DIRI TUHAN YESUS
DISERTAI DENGAN KEILAHIAN....BUKTI =>(Mat. 12:8;Mrk. 2:28;Luk. 6:5)
=>ANAK MANUSIA ADALAH ADONAY/KURIOS ATAS SABAT....=>JADI SISI ANAK
MANUSIA YANG MELEKAT DALAM DIRI TUHAN YESUS ITU MEMILIKI SUBSTANSI
KEILAHIAN....
JADI DALAM DIRI TUHAN YESUS ADA 2 SEBUTAN YANG TIDAK BISA DIPISAHKAN ...YAKNI ANAK TUNGGAL ALLAH(ANAK ALLAH)+ANAK MANUSIA....=>DAPAT DISIMPULKAN "TUHAN YESUS" ADALAH "ANAK MANUSIA ILAHI" =>ANAK MANUSIA YANG MEMILIKI SUBSTANSI ILAHI....(MAT 1:20 =>IA KELUAR DARI ROH ALLAH/ROH KUDUS)
JADI DALAM DIRI TUHAN YESUS ADA 2 SEBUTAN YANG TIDAK BISA DIPISAHKAN ...YAKNI ANAK TUNGGAL ALLAH(ANAK ALLAH)+ANAK MANUSIA....=>DAPAT DISIMPULKAN "TUHAN YESUS" ADALAH "ANAK MANUSIA ILAHI" =>ANAK MANUSIA YANG MEMILIKI SUBSTANSI ILAHI....(MAT 1:20 =>IA KELUAR DARI ROH ALLAH/ROH KUDUS)
ISA TURUN DARI SURGA :
Yoh. 6:38 Sebab Aku(ISA) telah turun dari sorga...ISA KELUAR DARI DIRI ALLAH :
YOH 8:42 .....Aku(ISA) KELUAR DAN DATANG dari Allah.... => KONFIRM DENGAN MAT 1:20 ....EK PNEUMATOS HAGION....(KELUAR DARI ROH KUDUS)
ISA SEMENTARA WAKTU MENGOSONGKAN DIRINYA....TERPISAH DENGAN ALLAH :
(FILIPI 2:6-8 =>KONFIRM DENGAN YOH 5:26 =>ISA TERPISAH DARI ALLAH
TETAPI BERASAL DARI SUBSTANSI YANG SAMA=>MAT 1:20;AN-NISA 171 =>WA
ROOHUN MINHU) =>KARENA YANG INGKAR THD TAURAT ITU ADALAH MANUSIA(YER
31:32;YOH 7:19)....BUKAN ALLAH YANG INGKAR....TETAPI MANUSIA....MAKA
DARI ITU ALLAH PERLU NUZUL KE DUNIA....AGAR FIRMAN-NYA TIDAK KEMBALI
DENGAN SIA-SIA(YES 55:11;ROMA 9:6 =>FIRMAN-NYA TIDAK BOLEH GAGAL)....
JADI SOSOK ISA ADALAH SISI MANUSIA BERSUBSTANSI ILAHI...=>Allah yang NUZUL...
________________
point ketiga,,
>"Ahli kitab (Kristen dan Yahudi) manakah yang dituduh menyembah
TUHAN ITU TIGA?
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya
Allah ialah al Masih putera Maryam", padahal al-Masih (sendiri) berkata:
"Hai bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya
orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada
bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. Sesungguhnya kafirlah
orang-orang yang mengatakan: " bahwasanya Allah salah satu dari yang
tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain
Tuhan yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan
itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan
yang pedih. Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan
memohon ampun kepadaNya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. Al Maidah: 72-74 ). saya ambil dari al-qur'an dulu yg sudah pandai
berhitung,,,bahwa 3 dari yg satuu,,,
ini bukti anda mempunyai tiga tuhan tpi dianggap satuu
tuhan baa, tuhan jesus dan roh kudus ituu apa juragan,,,tiga tuhan apa
tidak....
jika anda percaya kepada tuhan yg esa itu bagus juragan,,,tanpa
menuhankan jesus dan roh kudus,,,karena keduanya itu harus di buktikan
ketuhananya jika anda percaya itu tuhan....siap anda membuktikan
ketuhanan jesus dan roh kudus di sini,,,"
______________________
Jawab : Maaf saya minta anda menjawab dengan DALIL Alkitab ....ternyata anda jawab dengan DALIL QURAN...saya sudah menyatakan bahwa DALIL Quran salah KAPRAH dalam hal ini....
Quran saja menolak ALLAH yang 3....terlebih lagi ALKITAB yang sejak dulu selalu konsisten ALLAH itu Esa adanya :
Alkitab selalu Konsisten Ajarkan THEOS itu ESA....
Taurat Ajarkan =>
Ul. 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Mal.2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh?
Isa Ajarkan =>
Mrk. 12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
Yoh. 5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
Rasul Paulus Ajarkan =>
1Kor. 8:4 Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan TIDAK ADA ALLAH LAIN dari pada ALLAH YANG ESA."
Rasul Paulus jelas berkata => ...tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa....
Rasul Yohanes ajarkan =>
I Yoh 5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
I Yoh 5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
(Penjabaran/penjelasan thd ajaran Rasul Yohanes ada dibawah....)
Yudas ajarkan =>
Yud. 1:25 ALLAH YANG ESA, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.
Bahkan diperjelas didalam penjelasan berikut...
1 Tim. 1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang ESA! Amin.
Jawab : Maaf saya minta anda menjawab dengan DALIL Alkitab ....ternyata anda jawab dengan DALIL QURAN...saya sudah menyatakan bahwa DALIL Quran salah KAPRAH dalam hal ini....
Quran saja menolak ALLAH yang 3....terlebih lagi ALKITAB yang sejak dulu selalu konsisten ALLAH itu Esa adanya :
Alkitab selalu Konsisten Ajarkan THEOS itu ESA....
Taurat Ajarkan =>
Ul. 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Mal.2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh?
Isa Ajarkan =>
Mrk. 12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
Yoh. 5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
Rasul Paulus Ajarkan =>
1Kor. 8:4 Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan TIDAK ADA ALLAH LAIN dari pada ALLAH YANG ESA."
Rasul Paulus jelas berkata => ...tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa....
Rasul Yohanes ajarkan =>
I Yoh 5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
I Yoh 5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
(Penjabaran/penjelasan thd ajaran Rasul Yohanes ada dibawah....)
Yudas ajarkan =>
Yud. 1:25 ALLAH YANG ESA, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.
Bahkan diperjelas didalam penjelasan berikut...
1 Tim. 1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang ESA! Amin.
Dasar Paham Trinitas :
* Matius 28:19
LAI TB, Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam 'nama' ('ONOMA') Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
KJV, Go ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost:
NIV, Therefore go and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit,
Bapa dan Anak dan Roh Kudus, oleh kalangan non kristiani dipandang seolah-olah 3 person atau bahkan politeisme (3 allah).
Tetapi di dalam Alkitab bahasa asli ditulis dengan ‘ONOMA’ bentuk tunggal, bukan dengan ‘ONOMATA’ bentuk jamak.
Text bahasa aslinya adalah demikian :
Textus Receptus (TR) : πορευθεντες ουν μαθητευσατε παντα τα εθνη βαπτιζοντες αυτους εις το ονομα του πατρος και του υιου και του αγιου πνευματος
Translit interlinear, poreuthentes {pergilah} oun {karena itu} mathêteusate {jadikanlah murid (-Ku)} panta {semua} ta ethnê {bangsa-bangsa} baptizontes {kalian baptiskanlah} autous {mereka} eis {di dalam} to onoma {nama, noun - accusative singular neuter} tou patros {Bapa} kai {dan} tou huiou {Putera} kai {dan} tou hagiou {Kudus} pneumatos {Roh}
Perubahan bentuk kata "ονομα - ONOMA" :
Tunggal:
Nominatif, ονομα - ONOMA
Genitif, ονοματος - 'ONOMATOS
Datif, ονοματι - 'ONOMATI'
Akusatif, ονομα - ONOMA
Jamak:
Nominatif, ονοματα - ONOMATA
Genitif, ονοματων - ONOMATÔN
Datif, ονομασιν - ONOMASIN'
Akusatif, ονοματα - ONOMATA
Bapa, Anak, dan Roh Kudus, masing-masing bukanlah "nama".Jika Bapa,Anak,dan Roh Kudus itu adalah masing-masing nama maka akan disebutkan nama-nama(ONOMATA).
JADI DASAR TRINITAS DI ALKITAB TIDAK PERNAH MENGISYARATKAN ALLAH ITU 3....TIDAK PERNAH ADA PARA RASUL(AHLI KITAB) MENGAJARKAN DEMIKIAN.....JADI TRINITAS BUKAN BERBICARA SOAL KEBERAPAAN ALLAH.....KARENA DARI DAHULU KALA PEMAHAMAN YAHUDI CUKUP JELAS ALLAH ITU ESA.....TETAPI TRINITAS BERBICARA SOAL KEBAGAIMANAAN ALLAH.....
0 komentar:
Posting Komentar