sy tnykan antara ayat injil Yes 1:17 yg sdr sodorkan dg ayat injil lainnya spt Ulangan 3:1-7, Yosua 6:20-21, kitab para Hakim 21:10-24, Raja-Raja 10:18-27, Keluaran 21:7-8, Hakim-Hakim 11:29-40 dan Yesaya 13:16, Lukas 12:51,12-52-53, Lukas 19:27-28 kira-kira ada korelasi/kontradiksinya tidak dan apakah di blog yg anda sodorkan apakah isinya sdh bnr2 berimbang? =>TIDAK ADA KORELASI DAN TIDAK ADA KONTRADIKSI....tetapi tidak memiliki HUBUNGAN SUBSTANSI pesan yang ingin disampaikan....beda topik bahasan.....kalo dikaitkan bisa menimbulkan KESESATAN.....
_______________
Jawab :
Maaf sebelumnya KITAB YANG TERMASUK INJIL adalah Mat,Mrk,Luk,Yoh.....Yesaya adalah KITAB PARA NABI....
Yes 1:17 belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
________
Jawab :Ayat ini mewajibkan manusia untuk BELAJAR BERBUAT BAIK.....sebab manusia sangat cenderung MAHIR berbuat JAHAT dari pada berbuat baik...untuk berbuat baik justru tidak tahu(Yer. 4:22 "Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu.")shg perlu dipelajari....karena tabiat dosa(Kej 6:5)...
_________________________
Ul 3:1-7 :
3:1 "Kemudian beloklah kita dan maju ke arah Basan. Dan Og, raja Basan, dengan seluruh tentaranya maju mendatangi kita, untuk berperang di Edrei.
3:2 Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: Janganlah takut kepadanya, sebab Aku menyerahkan dia ke dalam tanganmu beserta seluruh tentaranya dan negerinya, dan perlakukanlah dia seperti yang kaulakukan terhadap Sihon, raja orang Amori, yang diam di Hesybon.
3:3 Dan TUHAN, Allah kita, menyerahkan juga Og, raja Basan, beserta seluruh tentaranya ke dalam tangan kita dan kita mengalahkan dia, sehingga tidak seorangpun luput.
3:4 Pada waktu itu kita merebut segala kotanya; tidak ada kota yang tidak kita rampas dari pada mereka: enam puluh kota, seluruh wilayah Argob, kerajaan Og di Basan.
3:5 Semuanya itu adalah kota berkubu, dengan tembok yang tinggi-tinggi, dengan pintu-pintu gerbang dan palang-palangnya; lain dari pada itu sangat banyak kota yang tidak berkubu.
3:6 Kita menumpas seluruh penduduknya, seperti yang kita lakukan terhadap Sihon, raja Hesybon, dengan menumpas penduduk setiap kota: laki-laki, perempuan dan anak-anak.
3:7 Tetapi segala hewan dan jarahan dari kota-kota itu kita rampas bagi kita sendiri.
Yos 6:20-21
Yos 6:20 Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.
Yos 6:21 Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai.
Hak 21:10-24
Kel 21:7 Apabila ada seorang menjual anaknya yang perempuan sebagai budak, maka perempuan itu tidak boleh keluar seperti cara budak-budak lelaki keluar.
11:29 Lalu Roh TUHAN menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon.
11:30 Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,
11:31 maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran."
11:32 Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangannya.
11:33 Ia menimbulkan kekalahan yang amat besar di antara mereka, mulai dari Aroer sampai dekat Minit--dua puluh kota banyaknya--dan sampai ke Abel-Keramim, sehingga bani Amon itu ditundukkan di depan orang Israel.
11:34 Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan.
11:35 Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya, sambil berkata: "Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada TUHAN, dan tidak dapat aku mundur."
11:36 Tetapi jawabnya kepadanya: "Bapa, jika engkau telah membuka mulutmu bernazar kepada TUHAN, maka perbuatlah kepadaku sesuai dengan nazar yang kauucapkan itu, karena TUHAN telah mengadakan bagimu pembalasan terhadap musuhmu, yakni bani Amon itu."
11:37 Lagi katanya kepada ayahnya: "Hanya izinkanlah aku melakukan hal ini: berilah keluasan kepadaku dua bulan lamanya, supaya aku pergi mengembara ke pegunungan dan menangisi kegadisanku bersama-sama dengan teman-temanku."
11:38 Jawab Yefta: "Pergilah," dan ia membiarkan dia pergi dua bulan lamanya. Maka pergilah gadis itu bersama-sama dengan teman-temannya menangisi kegadisannya di pegunungan.
11:39 Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan kepadanya apa yang telah dinazarkannya itu; jadi gadis itu tidak pernah kenal laki-laki. Dan telah menjadi adat di Israel,
11:40 bahwa dari tahun ke tahun anak-anak perempuan orang Israel selama empat hari setahun meratapi anak perempuan Yefta, orang Gilead itu.
_____________
Jawab :
Hal diatas berisi hal peperangan yang dilakukan BANGSA ISRAEL....
Mengapa bangsa ISRAEL BERPERANG?
JANJI ELOHIM kepada KETURUNAN ABRAHAM tentang TANAH KANAAN...
Kej. 17:8 Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."
POSISI BANGSA ISRAEL SEPENINGGAL dari YUSUF,Bangsa ISRAEL ada di MESIR....selamat dari KELAPARAN yang melanda DUNIA....
AKAN TIMBUL KELAPARAN...
Kej. 41:30 Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan;...
KETURUNAN YAKUB SEMPAT SUDAH MENEMPATI TANAH KANAAN....
Kej. 47:13 Di seluruh negeri itu tidak ada makanan, sebab kelaparan itu sangat hebat, sehingga seisi tanah Mesir dan tanah Kanaan lemah lesu karena kelaparan itu.
TETAPI KARENA KELAPARAN MEREKA MENGUNGSI KE MESIR...
Kej. 50:20 Memang kamu(SAUDARA-SAUDARA YUSUF) telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni MEMELIHARA HIDUP SUATU BANGSA yang besar.
KEMUDIAN...
KEL 1:8 Kemudian bangkitlah seorang RAJA BARU memerintah tanah Mesir, yang TIDAK MENGENAL YUSUF.
DAN RAJA TERSEBUT BERKATA...
KEL 1:9 Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita.
KEL 1:10 Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan--jika terjadi peperangan--jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini."
SEHINGGA BANGSA ISRAEL DITINDAS/DIJAJAH DITANAH MESIR WAKTU ITU...
LALU ALLAH MEMPERHATIKAN KESENGSARAAN BANGSA ISRAEL...
Kel. 3:7 Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh KESENGSARAAN umat-Ku DI TANAH MESIR, dan Aku(ELOHIM) telah MENDENGAR SERUAN MEREKA yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
AYAT KEL 3:8 =>INILAH PERINTAH DARI ALLAH UNTUK MEREBUT TANAH KANAAN YANG TELAH DIJANJIKAN KEPADA KETURUNAN ABRAHAM....(JANJI ALLAH KEPADA ABRAHAM=> Kej. 17:8 =>SELURUH TANAH KANAAN)
KEL 3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
JADI PEPERANGAN BANGSA ISRAEL ITU ATAS PERINTAH ALLAH SENDIRI....UNTUK MENDUDUKI TANAH YANG TELAH DIJANJIKAN KEPADA KETURUNAN ABRAHAM....
JADI ATAS PERINTAH ALLAH PEPERANGAN BANGSA ISRAEL MEREBUT TANAH PERJANJIAN...(SELURUH TANAH KANAAN)....HAL TERSEBUT TIDAK BERDOSA....JUSTRU KALAU TIDAK DIREBUT TANAH KANAAN...MAKA BANGSA ISRAEL BERDOSA KEPADA ALLAH...KARENA SUDAH CUKUP JELAS PRINTAH-NYA(KEL 3:8)...
SAAT BANGSA ISRAEL TELAH MENDUDUKI TANAH KANAAN...PEPERANGAN BERAKHIR...
Yos. 11:23 Demikianlah Yosua MEREBUT SELURUH NEGERI ITU SESUAI DENGAN SEGALA yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosuapun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu AMANLAH NEGERI ITU, BERHENTI DARI PERANG.
Jadi peperangan yang dilakukan BANGSA ISRAEL adalah PEPERANGAN MENDUDUKI WILAYAH NEGARANYA yang telah ditentukan oleh TUHAN....SEMOGA PAHAM....coba anda bedakan dengan peperangan ISLAM......
__________
BAGAIMANA DENGAN PEPERANGAN YANG DILAKUKAN OLEH MUHAMMAD(ISLAM)?
JADI PEPERANGAN ARAB DIDASARI OLEH AGAMA ISLAM....UNTUK MENEGAKKAN ISLAM DI NEGERI ORANG.....SAMPAI DALAM KEADAAN TUNDUK/TAKLUK....
At-Taubah [9:14] PERANGILAH MEREKA, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu ...
DAN ALLOH SANGAT BUTUH BANTUAN MANUSIA DALAM HAL INI...UNTUK MANUSIA BERIMAN KEPADAnya(ALLOH),,,,
QS 47:7
Yaa ayyuhaa alladziina aamanuu in tanshuruu allaaha yanshurkum wayutsabbit aqdaamakum
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENOLONG Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
Q 57:25 ...…dan supaya Allah mengetahui siapa yang MENOLONG-Nya dan rasul-rasul-Nya ..
Q 3:52 ....Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: “Kamilah PENOLONG-PENOLONG Allah..
QS 22:40 Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang MENOLONG-Nya. ....
JADI PEPERANGAN ISLAM ADALAH ATAS NAMA AGAMA BUKAN UNTUK MENDUDUKI SUATU NEGARA....DAN ARAB TIDAK DIJAJAH DALAM HAL INI....TETAPI SEBENARNYA ISLAM DIDIRIKAN DENGAN MENGANGKAT ALLOH SEBAGAI ALLAH DAN MUHAMMAD SEBAGAI RASUL-NYA....DAN PEPERANGAN ISLAM DIDASARKAN UNTUK MENEGAKKAN KEDUA HAL TERSEBUT....UNTUK PELANTIKAN ALLOH SEBAGAI ALLAH DAN MUHAMMAD SEBAGAI RASUL-NYA...SEMOGA PAHAM PERBEDAAN ANTARA PEPERANGAN ISLAM DAN BANGSA ISRAEL....SAAT BANGSA ISRAEL TELAH MENDUDUKI TANAH KANAAN...PEPERANGAN BERAKHIR...(Yos. 11:23)
_______________________________________
Lukas 12:51,12-52-53, Lukas 19:27-28
12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
12:52 Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53 Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."
_____________________
Jawab :
HAL MEMBAWA PEDANG ....
Bandingkan pula dengan :
* Matius 10:35
Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
* Lukas 12:53
Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."
Selanjutnya bisa kita baca dalam Matius 10:36 adalah kutipan Perjanjian Lama yang berbunyi "musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya" (Mikha 7:6)
Satu hal yang sudah pasti : Tuhan Yesus tidak menyokong pertentangan. Ia mengajar pengikutNya untuk jangan melawan atau membalas kalau mereka diserang atau diperlakukan tidak baik. "Berbahagialah orang yang membawa damai", kataNya, "Karena mereka akan disebut anak-anak Allah" (Matius 5:9). Artinya adalah Allah Damai Sejahtera, sehingga orang yang mencari dan meneruskan damai mencerminkan sifat Allah. Berita ini pula yang dikumandangkan pengikut-pengikutNya dalam namaNya setelah kenaikanNya disebut 'Injil Damai Sejahtera' (Efesus 6:15) atau 'Berita Perdamaian' (1 Korintus 5:19).
Tetapi dalam Matius 10:34 ini, Tuhan Yesus berbicara mengenai ketegangan dan konflik dalam keluarga. Ia mungkin berbicara berdasarkan pengalaman pribadi. Ada indikasi dalam kisah yang ditulis dalam Injil bahwa beberapa anggota keluargaNya sendiri tidak bersimpati dalam pelayananNya :
* Markus 3:20-21
3:20 Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat.
3:21 Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.
Bandingkan dengan :
* Yohanes 7:5
Sebab saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.
Jadi, jikalau Tuhan Yesus berkata bahwa Ia datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang, yang Ia maksudkan ialah bahwa itu adalah akibat dari kedatanganNya, bukan karena itu menjadi tujuan kedatanganNya. Kata-kataNya menjadi kenyataan dalam kehidupan Gereja mula-mula. Dan kebenaran kata-kataNya telah terbukti kemudian dalam sejarah pelayanan misi-misi Kristen. Bahwa disaat satu atau dua keluarga atau golongan masyarakat lainnya menerima iman Kristen, maka hal ini selalu menimbulkan pertentangan dari anggota-anggota yang lain.
Matius 10:34 adalah ayat kalimat kiasan. Maksudnya orang yang mau mengikuti Yesus harus lebih mencintai Yesus daripada apapun didunia ini. Apakah ayat tersebut mutlak mengartikan Yesus memberi pengajaran sambil bawa-bawa pedang ?. Alkitab apakah pernah menuliskan Yesus bawa-bawa pedang dalam mengajar. Tetapi, Saya akan menjelaskan apa maksud pengajaran Yesus diatas, sbb :
Sekalipun Yesus Kristus disebut "Raja Damai", kebenaranNya harus senantiasa disampaikan, Kedatangan Yesus dan pemberitaan Injil-Nya mengakibatkan pemisahan-pemisahan sbb:
[1] Iman kepada Kristus memisahkan orang percaya dari orang berdosa dan dunia.
*2 Korintus 6:17-18
6:17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.
6:18 Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."
Konsep mengenai pemisahan dari yang jahat ini adalah dasar dalam hubungan Allah dengan umat-Nya. Menurut Alkitab, pemisahan itu meliputi dua dimensi - yang satu negatif dan yang lain positif:
(a ) memisahkan dirimu secara moral dan rohani dari dosa dan dari segala sesuatu yang bertentangan dengan Yesus Kristus, kebenaran, dan Firman Allah;
(b ) mendekatkan diri kepada Allah dalam suatu persekutuan yang akrab dan intim melalui penyerahan diri, penyembahan, dan pelayanan. Pemisahan dalam pengertian ganda ini menghasilkan suatu hubungan di mana Allah menjadi Bapa sorgawi kita yang hidup bersama kita sebagai Allah kita, dan sebaliknya kita menjadi anak-anak-Nya laki-laki dan anak-anak-Nya perempuan.
Dalam Perjanjian Lama, pemisahan merupakan suatu tuntutan Allah yang terus-menerus bagi umat-Nya. Mereka diharapkan menjadi kudus, berbeda, dan terpisah dari semua bangsa lain supaya menjadi milik Allah sendiri. Satu alasan penting yang menyebabkan Allah menghukum umat-Nya dengan membuang mereka ke Asyur dan Babilonia ialah karena mereka bersikeras ingin menyesuaikan diri dengan penyembahan berhala dan gaya hidup yang fasik dari bangsa-bangsa di sekitar mereka.
Dalam Perjanjian Baru, Allah memerintahkan orang percaya untuk memisahkan diri,
(a ) dari sistem dunia yang bejat dan dari tindakan kompromi yang tidak kudus;
(b ) dari orang-orang dalam jemaat yang berbuat dosa dan menolak untuk bertobat, dan
(c ) dari guru, jemaat, dan kepercayaan yang palsu yang mengajarkan teologi yang salah dan menyangkal kebenaran alkitabiah.
Sikap kita dalam pemisahan ini harus nampak dalam hal:
(a ) membenci dosa, ketidakbenaran, dan sistem dunia yang bejat
(b ) melawan doktrin palsu;
(c ) kasih yang tulus terhadap mereka yang darinya kita harus pisahkan diri;
(d ) takut akan Allah sementara kita menyempurnakan kekudusan
Maksud dari pemisahan ini ialah agar sebagai umat Allah kita dapat:
(a ) bertekun dalam keselamatan, iman, dan kekudusan;
(b ) hidup semata bagi Allah sebagai Tuhan dan Bapa kita; dan
(c ) menginsafkan dunia yang tidak percaya ini akan kebenaran dan berkat-berkat Injil.
Jikalau kita memisahkan diri sebagaimana mestinya, maka Allah sendiri akan membalas dan mendekati kita dengan perlindungan, berkat, dan pemeliharaan-Nya sebagai Bapa. Dia berjanji untuk bersikap dan bertindak sebagai seorang Bapa yang baik. Dia akan menjadi penasihat dan pembimbing kita; Dia akan mengasihi dan menghargai kita sebagai anak-anak-Nya sendiri.
Penolakan orang percaya untuk memisahkan diri dari yang jahat pasti akan mengakibatkan hilangnya persekutuan dengan Allah, penerimaan oleh Bapa, dan hak-hak kita sebagai anak.
[B] [2] Pemberitaan Firman Allah dan kebenarannya akan mendatangkan perlawanan, perpecahan, dan penganiayaan.
[3] Kehidupan yang dijalani sesuai dengan standar kebenaran yang ditetapkan Kristus akan mendatangkan ejekan dan cemoohan.
[4] Mempertahankan iman rasuli Perjanjian Baru terhadap ajaran yang sesat akan mendatangkan perpecahan.
[5] Ajaran Kristus mengenai damai dan kesatuan harus senantiasa diperhadapkan dengan kebenaran bahwa Ia datang "bukan untuk membawa damai, melainkan pedang"
Paulus rupanya juga mengalami pertentangan semacam ini dalam keluarganya sebagai akibat dari pertobatannya, membuat perlengkapan bagi situasi semacam ini dalam hidup kekeluargaan para petobatnya. Ia tahu bahwa ketegangan bisa timbul bila seorang suami-istri menjadi Kristen sedang pasangannya tetap tidak percaya. Bila pasangan yang tidak percaya bersikeras untuk meninggalkan dan mengakhiri perkawinan, maka orang kristen tidak boleh menggunakan kekerasan atau tindakan-tindakan legal, karena 'Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera' (1 Korintus 7:12-16).
Dalam kata-kataNya ini, Tuhan Yesus memperingatkan pengikut-pengikutNya bahwa kesetiaan mereka kepadaNya bisa mengakibatkan konflik di rumah, bahkan pengusiran dari lingkungan kluarga. Adalah baik bahwa mereka diperingatkan sebelumnya, jadi mereka tidak bisa berkata "Kami tidak pernah membayangkan bahwa kami harus membayar harga ini untuk mengkuti Dia!"
______________________
Luk 19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."
Luk 19:28 Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
_______________
Jawab :
Jika anda baca secara tuntas anda akan paham bahwa di dalam Luk 19:11-27 =>adalah sebuah perumpamaan bagi seorang hamba yang tidak mau TAAT kepada RAJA akan DIHUKUM yaitu dihukum mati....tepat seperti Yeh 18:4;Yeh 18:20 =>Setiap yang berbuat dosa harus mati....UPAH DOSA ADALAH MAUT(Roma 6:23a)....apakah ada yang aneh?tentu tidak....
_________
Radita Suryani 10:08am Dec 17
HANYA TUHANNYA KRISTEN YANG PERBUATANNYA SAMA DENGAN IBLIS, YAKNI MEMBUJUK UNTUK BERBUAT BOHONG :
1Ki 22:21 Akhirnya tampillah suatu roh. Ia mendekati TUHAN dan berkata, ‘Akulah yang akan membujuk dia.’
1Ki 22:22 ‘Bagaimana caranya?’ tanya TUHAN. Roh itu menjawab, ‘Aku akan pergi dan membuat semua nabi Ahab membohong.’ TUHAN berkata, ‘Baik, lakukanlah itu, engkau akan berhasil membujuk dia.’”
______
Jawab:
1 Raja 22:20-22
22:20 Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.
22:21 Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya: Dengan apa?
22:22 Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!
Apakah dapat Allah atas kebenaran dipersalahkan karena mendukung atau mengizinkan kesalahan? Ada yang menuduh demikian. Bagian-bagian yang ditampilkan untuk mendukung tuduhan ini adalah 1 Raja-raja 22:20-23, Yeremia 4:10 dan YehezkieI14:9.
Tuduhan seperti itu dimungkinkan hanya jika seseorang lupa bahwa ada banyak penulis Alkitab yang tidak mencantumkan penyebab kedua dan menganggap segala yang terjadi disebabkan langsung oleh Allah, sebab Ia mengatasi segala sesuatu. Itu sebabnya, pernyataan yang terungkap dalam bentuk perintah dari kata kerjanya seringkali mewakili hanya apa yang diizinkan untuk terjadi. Demikian juga, tatkala setan-setan memohon agar Yesus membiarkan mereka memasuki kumpulan babi, ia berkata, "Pergilah" (Matius 8:31). Hal ini tidak membuat Dia menjadi pendukung aktif atas kejahatan; Ia hanya mengizinkan setan-setan itu melakukan apa yang mereka inginkan. Sama halnya, Yesus berkata (memerintahkan) kepada Yudas, "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera" (Yohanes 13:27). Namun Yesus tidak menjadi perancang kejahatan yang dikerjakan atas diri-Nya sendiri.
Allah boleh digambarkan sebagai menipu Ahab hanya karena penulis Alkitab tidak membedakan antara apa yang orang perbuat dan apa yang Ia izinkan. Tentu saja, benar bahwa dalam 1 Raja-raja 22 Allah kelihatannya melakukan lebih daripada sekadar mengizinkan penipuan. Tanpa mengatakan bahwa Allah melakukan yang jahat agar yang baik muncul, kita bisa mengatakan bahwa Allah memerintah kecenderungan penuh atas kejahatan yang sudah ada sebelumnya sehingga yang jahat itu mendukung rencana Allah yang kekal, bertentangan dengan kecenderungan dan tujuannya sendiri.
Karena Ahab telah meninggalkan Tuhan sebagai Allahnya dan mengeraskan hatinya sendiri, Allah mengizinkan Ahab runtuh melalui sarana yang ia cari untuk disalahgunakan demi tujuan-tujuannya sendiri, sebut saja bernubuat. Allah menggunakan pernyataan palsu dari para nabi palsu yang sedemikian memikat Ahab sebagai sarana-sarana penghakiman seperti ia memakai suatu bangsa kafir untuk menghukum Israel (yaitu, Ia memakai Asyur untuk menghukum Israel, Yesaya 10:5; atau Ia menggunakan Babel untuk alasan-alasan yang serupa, Habakuk 1:2-11).
Bahwa Allah sanggup mengatur yang jahat dan palsu yang mudah diterima Ahab tidaklah berarti membebaskan para nabi palsu atau pendengar yang mudah tertipu. Sekalipun roh dusta mempunyai izin dari Tuhan, ini tidaklah membebaskan para nabi yang menyalahgunakan karunia-karunia mereka. Mereka memberi tahu kepada raja sesuai yang ingin didengarnya.
Perkataan mereka tak lain merupakan gema dari keinginan raja itu. Jadi baik para nabi yang berdusta itu maupun raja dan bangsa Israel layak dihukum di hadapan Allah. Tanggungjawabnya haruslah dibagi. Para nabi ini berkata-kata" dari pikiran mereka sendiri."
Prinsip ini ditegaskan lebih lanjut tatkala kita memperhatikan bahwa bagian dalam bentuk pertanyaan adalah suatu penglihatan yang Mikha nyatakan kepada Ahab. Allah berkata kepada Ahab, "Jadilah bijak. Aku mengizinkan para nabimu berdusta kepadamu." Artinya, Allah menyatakan kebenaran yang lebih dalam kepada Ahab daripada menipunya. Jika Allah benar-benar berupaya menjebak Ahab ke dalam situasi yang mengancam hidup, Ia takkan mengungkapkan rencana ini kepada Ahab! Sekalipun demikian, Ahab menolak memperhatikan kebenaran Allah melainkan mengikuti nasihat para nabinya.
Dua bagian lainnya yang dipakai untuk menuduh bahwa Allah berdusta lebih mudah dipahami. Dalam Yehezkiel14:9 kita punya satu kasus lain tentang Allah mengizinkan kebutaan rohani untuk berperan. Penulis Alkitab sepertinya menganggap seluruh proses pengerasan hati disertai dengan hukuman disebabkan oleh kedaulatan Allah. Pernyataan-pernyataan tegas dan Yeremia 4:10 dan 20:7 sepertinya berupa keluhan dari sang nabi yang telah menyalahgunakan janji kebesertaan Allah untuk menjamin bahwa tak ada kejahatan atau ejekan yang akan menimpanya atau menimpa pelayanannya. Namun, ayat-ayat ini tak bisa dikutip sebagai dasar untuk memberikan pengakuan apapun untuk menuduh bahwa Allah berdusta.
KESIMPULAN :
Yak. 1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
Sumber,
Walter C Kaiser, Jr., Ucapan yang Sulit dalam Perjanjian Lama, Saat, 2003, p 131-133
http://www.sarapanpagi.org/31-tuhan-mengutus-roh-dusta-vt2726.html
0 komentar:
Posting Komentar