Pertanyaannya,bagaimana setelah Yesus mati,apakah firman juga ikut mati?menjelma berarti menjadi berbentuk,bukan?Bagaimana nasib firman yg menjelma saat yesus dalam kubur batu? Mana peran Ruh Kudus sbg penyampai saat firman itu mati? dipensiunkan?
______________
Jawab :
Allah itu bukan manusia. Anda menggunakan logika manusia untuk dikenakan pada inkarnasi Yesus.
Allah kenosis, mengosongkan diriNya, menjelma menjadi manusia (inkarnasi)
Meskipun demikian, penggunaan kata "menjelma", bukanlah merupakan suatu kata atau pengertian yang sudah dianggap tepat untuk menjelaskan hal pernyataan Allah itu. Dengan lain kata, bahwa kata "menjelma dapat dipergunakan, tetapi tidaklah didalam arti kata menurut kamus bahasa.
Menjelma menurut kamus adalah:
Putih menjelma menjadi hitam, maka yang ada sekarang adalah hitam, sedang putih jadi tidak ada.
Batu menjelma menjadi emas, maka yang ada sekarang adalah emas, sedang batu menjadi tidak ada lagi.
Penjelmaan Allah, bukan berarti menghilangkan Allah, sehingga Allah jadi absen karena ia "menjelma" menjadi manusia.
Didalam penjelmaanNya, Allah tetap Mahahadir. Untuk itulah Allah yang di Surga tetap ada dan disebut Bapa. Dalam Alkitab untuk pengertian diatas adalah "menyatakan", Allah menyatakan DiriNya kepada kita di dalam Yesus orang Nazaret.
Allah meskipun sudah menyatakan DiriNya di dalam Yesus, atau dengan kata lain, meskipun Allah telah menjelmakan DirinNya di dalam Yesus, namun Allah itu sendiri tidaklah berubah, Allah tetap ada bukan tidak ada.
Inilah yang menjadikannya, berbeda sehingga makna "inkarnasi" secara khusus, dalam pengertian Kristianitas hanya diperuntukkan dalam Yesus Kristus saja.
Pertama-tama perlu kita sadari salah satu TUJUAN TUHAN YESUS datang ke dunia adalah sebagai PENGGENAP TAURAT(Mat 5:17)....Siapakah yang ingkar terhadap TAURAT ? tentu YANG INGKAR ADALAH "MANUSIA"(dalil Yer 31:32 ....perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari....;Yoh 7:19...Namun tidak seorangpun di antara kamu yang melakukan hukum Taurat itu. ....)=>KARENA FIRMAN ALLAH TIDAK BOLEH KEMBALI DENGAN SIA-SIA(YES 55:11);FIRMAN ALLAH TIDAK BOLEH GAGAL(ROMA 9:6).....Maka => Yeh 12:25=>...Aku akan mengucapkan suatu firman dan Aku akan menggenapinya, demikianlah firman Tuhan ALLAH."....=>Ia TUHAN ALLAH yang mengucapkan FIRMAN(TAURAT)....Ia juga yang mengerjakan.......DENGAN JALAN TURUN DARI SURGA.....KELUAR DARI DIRI ALLAH....MASUK DALAM DIMENSI YANG FANA YAKNI MANUSIA.....DALIL(Yoh. 6:38 Sebab Aku(TUHAN YESUS) telah turun dari sorga(NUZUL)....;YOH 8:42....sebab Aku(TUHAN YESUS) KELUAR dan datang dari Allah. ...=>KARENA IA KELUAR DARI DIRI ALLAH....SPT SANG FIRMAN KELUAR DARI DIRI ALLAH=>YES 55:11;.....MAKA IA SEJENAK TERPISAH DARI ALLAH=>YOH 5:26....IA SEJENAK MENGOSONGKAN DIRI-NYA DAN MENGAMBIL RUPA SEORANG HAMBA MENJADI MANUSIA=>FILIPI 2:7;=>KARENA IA MENGOSONGKAN DIRI-NYA MAKA ADA HAL-HAL YANG IA LEPASKAN TETAPI ITU UNTUK SEMENTARA WAKTU BUKAN UNTUK SELAMANYA.....=>IBRANI 2:9 =>Tetapi Dia, yang untuk WAKTU YANG SINGKAT dibuat sedikit LEBIH RENDAH dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus.... TETAPI PADA AKHIRNYA....IA HARUS KEMBALI KE TEMPAT IA BERASAL SEPERTI YANG DIKATAKAN-NYA=>YOH 6:62.....MANA ITU?TAHTA BAPA=>WHY 3:21b;Q 3:55;Q 4:158 =>TUHAN YESUS DIANGKAT KE HADIRAT-NYA;IA KEMBALI KE TEMPAT IA BERASAL....)
Itu semua untuk membuktikan KASIH-Nya yang kekal pada manusia(Yer 31:3 Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku MELANJUTKAN KASIH SETIA-KU kepadamu. KONFIRM YOH 3:16-18)
TUHAN ALLAH SENDIRI BERHASRAT UNTUK MENGHAPUS DOSA MANUSIA......BERIKUT KONSEP PENEBUSAN DI PERJANJIAN LAMA....YANG MANA HANYA DAPAT DILAKUKAN OLEH ALLAH SENDIRI :
>> AKIDAH ISLAM : => KITAB IBNUMAJAH HADIST NO - 1379 >>....Allah turun ke langit dunia lalu mengampuni...
KONSEP PENEBUSAN SEHARUSNYA ADA DALAM AKIDAH ISLAM => http://tindonesia.blogspot.com/2012/11/kesepahaman-jaminan-kehidupankeselamata.html
ATAS KETENTUAN DARI ALLAH....SETIAP MANUSIA YANG BERDOSA HARUS MATI(YEH 18:4;YEH 18:20) =>DIPENJARA DI DUNIA ORANG MATI...MAKA DARI ITU TUHAN YESUS DATANG MENEBUS MANUSIA DARI AKIBAT DOSA TERSEBUT(YES 53:3-5 =>GANJARAN YANG MENDATANGKAN KESELAMATAN BAGI MANUSIA DITIMPAKAN KEPADA-NYA....)
TUHAN YESUS SENDIRI BERKATA BAHWA DIRI-NYA AKAN TURUN KE DUNIA ORANG MATI (YOH 5:25-28 =>HAL INI DIMUNGKINKAN KARENA IA UNTUK SEMENTARA WAKTU KELUAR DARI DIMENSI ILAHI MASUK KE DIMENSI MANUSIA YANG FANA....;EFESUS 4:8-9;1 PETRUS 3:18-20)...TETAPI KEMATIAN/MAUT TAK BERKUASA ATAS DIRI-NYA....PADA HARI KE 3 SPT YUNUS MENANG ATAS ANCAMAN MAUT DI PERUT IKAN.....DEMIKIAN PULA TUHAN YESUS MENANG ATAS MAUT......DISAKSIKAN OLEH PARA MURID....(WHY 3:21b =>TUHAN YESUS TELAH MENANG)
1 KOR 15:53-57 :
15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
JADI TUHAN YESUS TURUN KE DUNIA ORANG MATI DALAM KONDISI NUZUL....KELUAR DARI DIRI ALLAH.....
BUKTI SBB : SEMPAT IA BERKATA BHW IA BELUM PERGI KEPADA BAPA...
Yoh. 20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa,....
KEMATIAN TUHAN YESUS BUKAN BERARTI KEMATIAN ALLAH....KEMATIAN TUHAN YESUS SAAT IA MASUK DIMENSI FANA MANUSIA BUKAN BERARTI ALLAH KALAH OLEH MAUT.....JUSTRU LEWAT KEMATIAN TUHAN YESUS....ALLAH INGIN MENYATAKAN BAHWA HANYA DIRI-NYA SAJA YANG MAMPU MENGALAHKAN MAUT LEWAT KEBANGKITAN-NYA DARI ANTARA ORANG MATI.....(ELIA DAN HENOKH TIDAK ALAMI MAUT/KEMATIAN...TETAPI DIANGKAT HIDUP-HIDUP KE SURGA),
JADI DIALAH YANG SULUNG BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI.....
KIS 26:23...bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati,....
Kol. 1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
Why. 1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. HANYA ALLAH SENDIRI YANG NUZUL YANG DAPAT MENGALAHKAN MAUT/KEMATIAN.....KEMATIAN TAK DAPAT MENAHAN-NYA....KARENA SEGALA SESUATU ADA DI DALAM DIRI-NYA(YOH 1:4;KOL 1:17;IBR 1:3 =>IA YANG MENOPANG SEGALA YANG ADA)...
>>KESIMPULAN : SAAT IA NUZUL KE DUNIA....IA SEJENAK TERPISAH DARI DIMENSI ALLAH....MERENDAHKAN DAN MENGOSONGKAN DIRI-NYA....TIDAK MENGANGGAP/MEMPERTAHANKAN KESETARAAN-NYA DENGAN ALLAH SEBAGAI MILIK YANG HARUS DIPERTAHANKAN....TETAPI IA RELA MENDERITA....MENANGGUNG DOSA DAN PELANGGARAN UMAT-NYA....SEMUANYA ITU TANDA BUKTI KASIH-NYA YANG KEKAL BAGI KITA UMAT-NYA(YER 31:3;YOH 3:16-18)....DISINILAH TERLETAK KEMAHA ADILAN ALLAH,KEMAHA KASIHAN ALLAH....PENGAMPUNAN DOSA TANPA KONSEP PENEBUSAN DOSA....AKAN MENGHILANGKAN SIFAT KEMAHA ADILAN ALLAH.....MAHA ADIL ARTINYA MAHA MENEGAKKAN KEBENARAN.....DAN MAHA MENYATAKAN KESALAHAN....ARTINYA BENAR-BENAR MEMPERHITUNGKAN KESALAHAN DAN KEBENARAN....JIKA KESALAHAN DILUPAKAN BEGITU SAJA.....TANPA DITEBUS.....MAKA AKAN MENGHAPUSKAN SIFAT MAHA ADIL-NYA ALLAH.....SILAHKAN MERENUNGKAN DALAM-DALAM....KARENA QURAN CUKUP MENJELASKAN....
NERACA(QS 21:47;QS 7:9;QS 23:102)....NERACA INI SEBENARNYA INGIN MENJELASKAN BAHWA ALLAH MAHA ADIL ADANYA....BENAR-BENAR MENGHITUNG KESALAHAN DOSA MANUSIA....TIDAK MISS 1 PELANGGARANPUN.....
>>QURAN TIDAK PERNAH MENYATAKAN DALAM "PENERIMAAN TOBAT DARI ALLAH" ADA JAMINAN KELANGSUNGAN HIDUP BAGIMU.....KARENA PENERIMAAN TOBAT TERSEBUT SIFATNYA MUDAH-MUDAHAN(Q 66:8)....SEKALIPUN TOBAT DITERIMA OLEH ALLAH TIDAK DAPAT MELEPASKAN ADAM DARI HUKUMAN(Al-Baqara [2:37])=>ADAM TETAP DIBUANG KE BUMI....MENGALAMI HUKUMAN....MENJADI CELAKA....q 20:117 (SURAH TAHA 117)....YANG MENJAMIN HIDUP ANDA DAN SAYA SELAMANYA HANYA PADA QISAS/PEMBALASAN SETIMPAL....(GANJARAN YANG MENDATANGKAN KESELAMATAN BAGI KITA DITIMPAKAN KEPADA-NYA=>YES 53:3-5)
Yesus memang mati di atas kayu salib itu, itu hanyalah tanda Ia selesai menjalani hidupNya di dalam wujud/tubuh manusiaNya, tapi hidupNya sebagai Tuhan & Allah tidaklah pernah berhenti & tidak pernah selesai.
Roh Tuhan Yesus tidak pernah berhenti hidup sebagai Roh Allah walau sesaat.
Buktinya sekalipun di dalam tubuh manusia, Tuhan Yesus mampu mengendalikan alam, mengusir semua setan tanpa terkecuali, melenyapkan segala kutuk penyakit, mengampuni segala dosa manusia, dilayani oleh malaikat2Nya yang turun dari sorga.
Kesimpulannya, Tuhan Yesus mati di atas kayu salib sebagai Anak/Wujud Manusia, tapi Dia bangkit/naik ke langit sebagai Anak/Wujud Allah.
________________
Konsep INKARNASI :
DALAM bahasa Latin in carne, (Yunani, εν σαρκι - en sarki) terdapat pada beberapa pernyataan penting dalam PB tentang pribadi dan karya Yesus Kristus.
Nyanyian pujian yang dikutip dalam 1 Timotius 3:16 menyebut ‘Dia, yang telah menyatakan diriNya dalam rupa manusia’ :
* 1 Timotius 3:16
LAI TB, Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia (INKARNASI), dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
KJV, And without controversy great is the mystery of godliness: God was manifested in the flesh (INKARNASI), Justified in the Spirit, Seen by angels, Preached among the Gentiles, Believed on in the world, Received up in glory
Vulgata, et manifeste magnum est pietatis sacramentum quod manifestatum est in carne (INKARNASI) iustificatum est in spiritu apparuit angelis praedicatum est gentibus creditum est in mundo adsumptum est in gloria
TR, και ομολογουμενως μεγα εστιν το της ευσεβειας μυστηριον θεος εφανερωθη εν σαρκι εδικαιωθη εν πνευματι ωφθη αγγελοις εκηρυχθη εν εθνεσιν επιστευθη εν κοσμω ανεληφθη εν δοξη
Translit. interlinear, kai {adapun} homologoumenôs {yang harus diakui (siapapun)} mega {besar} estin {adalah} to tês {(itu)} eusebeias {ibadah} mustêrion {rahasia:} theos {Allah } ephanerôthê {Dia dinyatakan} en {dalam} sarki {daging} edikaiôthê {terbukti benar /dibebaskan} en {oleh [dalam]} pneumati {Roh (Kudus)/ Roh-Nya,} ôphthê {dilihat} aggelois {oleh malaikat-malaikat,} ekêrukhthê {diberitakan} en {diantara} ethnesin {bangsa-bangsa (bukan Yahudi),} episteuthê {dipercayai} en {didalam} kosmô {dunia,} anelêphthê {diangkat} en {ke dalam/ dengan} doxê {kemuliaan.}
LAI menterjemahkan "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia", sedangkan naskah Textus Receptus menulis 'θεος εφανερωθη εν σαρκι - theos ephanerôthê en sarki', harfiah : "Allah - Dia dinyatakan - dalam - daging".
Yohanes menganggap tiap penyangkalan bahwa Yesus Kristus ‘telah datang sebagai manusia’ (1 Yohanes 4:2; 2 Yohanes 7) telah berasal dari roh-antikristus. Paulus mengatakan bahwa, Kristus membuat karunia perdamaian-Nya ‘di dalam tubuh jasmaniNya’ (Kolose 1:22, bandingkan dengan Efesus 2:15), dan bahwa dengan mengutus anakNya ‘dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa’ Allah ‘telah menjatuhkan hukuman atas dosa dalam tubuh’ (Roma 8:3).
Petrus berkata tentang Kristus yang mati untuk kita ‘dalam keadaanNya sebagai manusia’
(σαρκι - sarki, kasus datif dari σαρξ - sarx) :
* 1 Petrus 3:18
LAI TB, Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
KJV, For Christ also hath once suffered for sins, the just for the unjust, that he might bring us to God, being put to death in the flesh, but quickened by the Spirit:
TR, οτι και χριστος απαξ περι αμαρτιων επαθεν δικαιος υπερ αδικων ινα ημας προσαγαγη τω θεω θανατωθεις μεν σαρκι ζωοποιηθεις δε τω πνευματι
Translit. interlienar, hoti {sebab} kai {emmang} christos {Kristus} apax {sekali} peri {untuk} hamartiôn {dosa-dosa} epathen {telah mati} dikaios {yang benar} huper {untuk} adikôn {(orang-orang) yang tidak benar} hina {supaya} hêmas {kita} prosagagê {Ia membawa} tô theô {kepada Allah} thanatôtheis {(Ia yang) telah dibunuh} men {disatu pihak} sarki {secara jasmani (-Nya)} zôopoiêtheis {telah dihidupkan} de {(dilain pihak)} tô pneumati {secara Roh(-Nya)}
* 1 Petrus 4:1
LAI TB, Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
KJV, Forasmuch then as Christ hath suffered for us in the flesh, arm yourselves likewise with the same mind: for he that hath suffered in the flesh hath ceased from sin;
TR, χριστου ουν παθοντος υπερ ημων σαρκι και υμεις την αυτην εννοιαν οπλισασθε οτι ο παθων εν σαρκι πεπαυται αμαρτιας
Translit. interlinear, christou {Kristus} oun {karena itu} pathontos {telah menderita} huper {untuk} hêmôn {kamu} sarki {secara jasmani (daging)} kai {dan} humeis {kamu} tên autên {yang sama} ennoian {(dengan) cara berpikir} hoplisasthe {harus mempersenjatai dirimu} hoti {sebab} ho {(orang yang)} pathôn {telah menderita} en sarki {dalam daging (secara jasmani)} pepautai {telah berhenti} hamartias {dari dosa}
Semua ayat diatas menyatakan kebenaran yang sama dari berbagai segi; sungguh benar bahwa dengan kedatanganNya dan kematianNya ‘didalam keadaanNya sebagai manusia’, Kristus ‘memiliki’ dan menjamin keselamatan kita. Kita menamakan kedatanganNya inkarnasi atau penjelmaan dan kematianNya pendamaian.
Dalam Alkitab kata Ibrani בשר - BASAR , Yunani σαρξ - sarx mempunyai arti jasmani, yaitu bahan padat, yang bersama darah dan tulang merupakan organisme jasmani manusia atau binatang :
* Kejadian 2:21
LAI TB, Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
KJV, And the LORD God caused a deep sleep to fall upon Adam, and he slept: and he took one of his ribs, and closed up the flesh instead thereof;
Hebrew,
וַיַּפֵּל יְהוָה אֱלֹהִים ׀ תַּרְדֵּמָה עַל־הָאָדָם וַיִּישָׁן וַיִּקַּח אַחַת מִצַּלְעֹתָיו וַיִּסְגֹּר בָּשָׂר תַּחְתֶּנָּה׃
Translit, VAYAPEL YEHOVAH 'ELOHIM TARDEMAH 'AL-HA'ADAM VAYISYAN VAYIQAKH 'AKHAT MITSALOTAV VAYISGOR BASAR TAKHTENAH
Bandingkan dengan :
* Lukas 24:39;
LAI TB, Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku
TR, ιδετε τας χειρας μου και τους ποδας μου οτι αυτος εγω ειμι ψηλαφησατε με και ιδετε οτι πνευμα σαρκα και οστεα ουκ εχει καθως εμε θεωρειτε εχοντα
Translit, idete tas kheiras mou kai tous podas mou hoti autos egô eimi psêlaphêsate me kai idete hoti pneuma sarka kai ostea ouk ekhei kathôs eme theôreite ekhonta
* 1 Korintus 15:50.
LAI TB, Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
TR, τουτο δε φημι αδελφοι οτι σαρξ και αιμα βασιλειαν θεου κληρονομησαι ου δυνανται ουδε η φθορα την αφθαρσιαν κληρονομει
Translit, touto de phêmi adelphoi hoti sarx kai haima basileian theou klêronomêsai ou dunantai oude hê phthora tên aphtharsian klêronomei
Oleh karena pemikiran Ibrani menghubungkan anggota tubuh dengan fungsi-fungsi batiniah, kita temukan bahwa dalam PL, kata ini dapat mencakup aspek-aspek batiniah maupun jasmaniah dari hidup manusia pribadi (bandingkan kesejajaran antara ‘daging’ dan ‘hati’, dalam Mazmur 73:26 dan antara ‘tubuh’ dan ‘jiwa’ dalam Mazmur 63:2).
Tapi kata ini mengandung lebih dari hanya antropologis. Alkitab melihat daging jasmaniah sebagai lambing teologis yang penting yaitu lambing dari suatu jenis hidup yang diciptakan dan yang bergantung (kepada Pencipta), yang sama dimiliki oleh manusia dan binatang. Jenis hidup ini berasal dari Allah, tapi tidak sama dengan hidup Allah sendiri, sebab jenis hidup ini mutlak memerlukan suatu organisme jasmaniah guna menopangnya dalam semua aktivitasnya.
Karena itulah בשר -- BASAR menjadi istilah umum untuk manusia atau binatang (bandingkan dengan Kejadian 6:12; 7:15, 21 dst), dipandang sebagai ciptaan Allah, yang hidupnya di dunia ini berlangsung singkat, selama Allah meneydiakan nafas kehidupan dalam rongga pernafasannya. Jadi בשר -- BASAR dalam arti teologis yang berkembang bukanlah sesuatu yang ‘dimiliki’ seseorang, melainkan sesuatu yang ‘ada’. Cirinya sebagai makhluk adalah lemah dan lunak (Yesaya 40:6) dan dalam keadaan demikian berlainan dengan ‘roh’, kekuatan yang abadi dan yang tak kunjung padam, yang berasal dari Allah, dan adanya Allah (Yesaya 31:3; bandingkan dengan Yesaya 40:6-31).
Apabila dikatakan bahwa Yesus Kristus dating dan mati ‘di dalam daging’, itu berarti bahwa Dia dating dan mati dalam keandaan dan dalam kondisi hidup jasmani dan rohani yang diciptakan: dengan perkataan lain, bahwa Dia yang mati itu adalah manusia. Tetapi PB menegaskan pula, bahwa Dia yang mati itu adalah dari kekal dan juga terus menerus adalah Allah. Jadi, kebenaran tentang inkarnasi yang harus dirumuskan ialah, bahwa Allah, tanpa berhenti sebagai Allah, juga menjadi manusia. Hal inilah yang dinyatakan oleh Yohanes dalam pendahuluan Injilnya : ‘Firman itu’ (pelaku Allah dalam penciptaan, yang ‘pada mulanya’, sebelum penciptaan bukan hanya ‘bersama-sama dengan Allah’, melainkan juga ‘adalah Allah’, Yohanes 1:1-3) ‘menjadi manusia’ (sarx=daging) Yohanes 1:14 :
* Yohanes 1:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
KJV, In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God.
TR, εν αρχη ην ο λογος και ο λογος ην προς τον θεον και θεος ην ο λογος
Translit. interlinear, en {pada} archê {permulaan} ên {ada} ho logos {Firman,} kai {dan} ho {itu} logos {Firman} ên pros ton {bersama} theon {Allah,} kai {dan} theos {Allah} ên {(Dia) adalah} ho {itu} logos {Firman.}
Ungkapan "θεος ην ο λογος - theos ên ho logos", "Firman itu adalah Allah" menyatakan bahwa Sang Firman (Yesus Kristus) memiliki "ουσια – OUSIA" (hakekat/dzat) Allah. Kata θεος – THEOS menggunakan nomina, bukan kata sifat (adjektiva), jadi menekankan ke-Allahan dan bukan keilahian Yesus Kristus.
* Yohanes 1:14
LAI TB, Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
KJV, And the Word was made flesh, and dwelt among us, (and we beheld his glory, the glory as of the only begotten of the Father,) full of grace and truth.
TR, και ο λογος σαρξ εγενετο και εσκηνωσεν εν ημιν και εθεασαμεθα την δοξαν αυτου δοξαν ως μονογενους παρα πατρος πληρης χαριτος και αληθειας
Translit. interlinear, kai {adapun} ho {itu} logos {Firman} sarx {daging} egeneto {telah menjadi,} kai {dan} eskênôsen {berdiam} en {diantara} hêmin {kita,} kai {(bahkan)} etheasametha tên {kita telah melihat} doxan autou {kemuliaanNya,} doxan {kemuliaan} hôs {sebagai} monogenous {Yang Tunggal/ Yang Unik} para {dari} patros {Bapa,} plêrês {penuh} kharitos {dengan anugerah} kai {dan} alêtheias {kebenaran.}
Firman itu menjadi ‘daging’ (harfiah) LAI menterjemahkannya ‘manusia’.
___________
sebenarnya yg menjelma menjadi manusia ( Yesus ) itu FIRMAN ataukah ROH QUDUS ?"
TERJAWAB OLEH PERNYATAAN NABI ANDA SENDIRI....ISA FAA INNAHU ROHULLAH WA KALIMATUHU...
JADI ISA ITU SESUNGGUHNYA ADALAH ROH ALLAH DAN FIRMAN ALLAH.....KESATUAN ILAHI ADA DALAM DIRI TUHAN YESUS....SHG DITULISKAN(YOH 10;30 =>KOL 1:15;KOL 1:19;KOL 2:9;IBRANI 1:3;1 YOH 5:20....Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal....)