TRANSFORMASI INDONESIA. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Apakah Dosa berasal dari diri ALLAH?

http://www.sarapanpagi.org/darimana-asal-dosa-jika-allah-sumber-segala-sesuatu-vt1943.html

Darimana asal dosa jika Allah sumber segala sesuatu??

JAWAB :

Benar, bahwa segala sesuatu berasal dari Allah, tetapi apakah "dosa" dan "sombong" itu termasuk kategori "segala sesuatu"? Mari kita uji satu hal yaitu "dosa". Apakah dosa berasal dari Allah? Ayat-ayat di bawah ini menyiratkan bahwa dosa tidak berasal dari Allah.


* 1 Yohanes 1:5
"Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan."

* 1 Yohanes 3:5
"Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa."


Dosa bukanlah "materi" yang mempunyai asal-usul. Selama enam hari Allah menciptakan alam semesta ini, Dia tidak menciptakan sesuatu yang non-materi seperti perasaan misalnya. Kita membaca dalam Alkitab bahwa Allah pernah "murka" sedangkan "murka" merupakan sesuatu yang mengandung konotasi negatif. Apakah "murka" memiliki asal-usul?


Murka bukan materi!


Dosa itu bukan "materi" yang memiliki asal-usul. Dosa tidak berasal dari Allah, tidak berasal dari Setan, tidak pula berasal dari manusia itu sendiri. Sama halnya dengan "malu". Dari manakah datangnya "malu"? Mengapa Adam dan Hawa tidak merasa malu sebelum jatuh dalam dosa (Kejadian 2:25)? Eh, tahu-tahu timbul "malu" setelah mereka menyadari bahwa mereka telanjang. Nah, dari manakah asal-usul "malu" ini?


Malu bukan materi!


Jadi, sebagai asumsi sementara, masalah dosa bukanlah masalah asal-usul, melainkan cenderung bertitik tolak dari sebab dan akibat.


TANYA :
Quote:
Berarti Dosa juga termasuk sifat dong?



JAWAB :


Kejahatan yang adalah akibat dari sifat dosa adalah the absence of good, mirip seperti gelap adalah tidak adanya terang / absence of light.
Tindakan Adam dan Hawa melanggar perintah Allah melahirkan dosa (sebab-akibat). Kemudian menimbulkan akibat-akibatnya termasuk sifat kecenderungan berbuat dosa (TABIAT DOSA).
Kemudian seluruh manusia yang diturunkan oleh Adam dan Hawa ini memiliki "Tabiat Dosa" sejak bayi.

First of all, Allah berfiman "segala sesuatunya adalah baik." Tidak ada dosa, tidak ada sifat-dosa dosa, tidak ada sifat-sifat 'defective' / 'cacat'. bahwa dosa melahirkan sifat-sifat kejahatan sebagai akibat. Akibat yang melahirkan sifat 'cacat'.

Keadaan ini menjadi jelas bagi kita bahwa dosa tidak bersumber dari Allah.



Blessings,
BP

http://www.youtube.com/watch?v=bEN6WQbC-Ec

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar