TRANSFORMASI INDONESIA. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

SEKALI SELAMAT TETAP SELAMAT TIDAK SEPENUHNYA SALAH....

OSAS: SEKALI SELAMAT TETAP SELAMAT 


Orang percaya masih bisa jatuh dalam dosa dan kehilangan keselamatan. Alkitab mengajarkan bahwa mereka yang sudah diselamatkan tetaplah perlu untuk diperingati secara serius akan bahaya Apostasy (perpisahan dari iman) sebagai suatu yang nyata dan mungkin terjadi. Peringatan terhadap Apostasy dapat ditemukan diseluruh kitab dalam Perjanjian Baru kecuali dalam Filemon dan 3 Yohanes. Terkadang dalam satu kitab peringatan akan bahaya Apostasy ini muncul sampai beberapa kali misalnya dalam kitab Ibrani atau 1 Timotius. 

Jika seseorang sudah menganut doktrin unconditional election (sebagaimana diajarkan John Calvin) maka konswekuensi logikanya orang percaya tidak akan kehilangan keselamatannya alias OSAS (Once Saved Always Saved, Sekali Selamat tetap Selamat). Tapi apakah sebuah doktrin harus disesuaikan dengan doktrin lainnya (sistematik) walaupun doktrin tersebut tidak cocok dengan ajaran Alkitab? 
Pertanyaannya disini apakah Alkitab mengajarkan kemungkinan Apostasy (perpisahan dari iman)? Ternyata banyak sekali peringatan-peringatan bagi orang percaya agar jangan meninggalkan iman alias murtad. Kita lihat ayat-ayatnya:


* 1 Timotius 4:1
LAI TB, Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan MURTAD lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
KJV, Now the Spirit speaketh expressly, that in the latter times some shall depart from the faith, giving heed to seducing spirits, and doctrines of devils; 
TR, το δε πνευμα ρητως λεγει οτι εν υστεροις καιροις αποστησονται τινες της πιστεως προσεχοντες πνευμασιν πλανοις και διδασκαλιαις δαιμονιων
Translit interlinear, to de {adapun} pneuma {Roh} rêtôs {dengan tegas} legei {mengatakan} hoti {bahwa} en {pada} husterois {yang terakhir/ yg akan datang} kairois {waktu2} apostêsontai {akan murtad} tines {ada sebagian orang2} tês pisteôs {(dari ajaran yang) diimani} prosekhontes {karena memperhatikan} pneumasin {roh2} planois {yang menyesatkan} kai {dan} didaskaliais {ajaran2} daimoniôn {dari roh2 jahat}

Kata "murtad" (LAI-TB) atau "depart from the faith" (KJV) diterjemahkan dari verba Yunani αποστησονται - apostêsontai, berasal dari kata kerja kata kerja αφιστημι - 'APHISTÊMI' yang secara konseptual bermaknameninggalkan dengan pengertian berkhianatmemberontakmengundurkan diri. Rasul Paulus merasa sangat perlu memberikan peringatan bahwa akan ada orang-orang percaya meninggalkan imannya (murtad) dengan mengikuti doktrin-doktrin palsu. Bahwa ada orang-orang yang akan meninggalkan kebenaran-kebenaran yang telah dinyatakan. Kemurtadan ini pada dasarnya adalah pengaruh-pengaruh dari roh-roh jahat. Artinya orang-orang yang pernah menjadi percaya bisa murtad, apabila kemurtadan ini diteruskan dengan tanpa pertobatan tentu dengan sendirinya keselamatan yang pernah diterimanya bisa hilang. Dalam semangat yang sama Rasul Petrus juga memberikan peringatan yang sama terhadap kemungkinan-kemungkinan orang meninggalkan imannya dengan hidup di dalam kewaspadaan untuk mempertahankan imannya:


>> 1 Petrus 1:2, 13-15
1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
 
1:13 Sebab itu
 siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
1:14
 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
1:15 tetapi
 hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,

Pada 1 Petrus 1:2, Rasul Petrus berbicara mengenai pemilihan yang seolah-olah menyetujui "OSAS", namun pada ayat-ayat selanjutnya ternyata Rasul Petrus juga memberikan peringatan WASPADALAH! 
Peringatan itu, tentu mengajarkan kepada kita bahwa keselamatan bisa hilang apabila kita tidak waspada. Kewaspadaan itu dicerminkan dalam pola kehidupan kita sebagai orang-orang percaya yang taat, tidak menuruti hawa nafsu dan hidup kudus. Dalam Hal ini Rasul Petrus tidak menyetujui adanya paham OSAS.

Kita baca ayat-ayat di Alkitab yang lain yang tidak sependapat dengan OSAS, yang menunjukkan bagaimana seseorang yang telah menerima kebenaran, mempunyai iman, menerima Roh Kudus, mempercayai Kristus dll ternyata bisa jatuh. Juga ditunjukkan bagaimana para kudus (termasuk rasul sendiri) harus berusaha agar mereka tidak jatuh, agar mereka tetap setia. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan itu bisa hilang dan harus dikerjakan sampai mati dan bukannya sesuatu yang sekali terjadi lalu aman untuk selama-lamanya.


Kisah 20:29 
20:29Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang
 dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.


Murid-murid Kristus yang sudah berada pada jalan yang benar ternyata bisa disesatkan oleh ajaran palsu dan keluar dari jalan yang benar itu.
      >> Roma 11:20-22
11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah! 
11:21
 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. 
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu
 jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.

Disini Paulus mengingatkan umat untuk setia kepada Allah dengan membandingkan dengan kisah umat Yahudi Perjanjian Lama yang tidak setia. Umat dingatkan untuk tetap teguh terhadap iman. Hanya karena punya iman jangan sombong tapi takutlah. Ini sungguh bahasa yang jauh dari OSAS. Apalagi dikatakan dengan jelas tentang kerasnya Allah tehadap "orang-orang yang telah jatuh." Orang harus berusaha berada dalam kemurahan Allah sebab kalau tidak, dia akan "dipotong."


* 1 Korintus 10:11-12
10:11 Semuanya itu telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu itu, dimana jaman akhir telah tiba.
 
10:12 Sebab itu
 siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!

Sebelumnya di awal-awal 1 Korintus pasal 10, Paulus menceritakan tentang kisah bangsa Yahudi yang mengikuti Musa, dibaptis dalam awan dan laut, makan makanan dan minum minuman rohani yang sama (minum dari batu karang rohani, yaitu Kristus (1 Korintus 10:3)). Namun kepada umat yang diberi kebutuhan rohani yang sama ini Allah tidak berkenan terhadap sebagian besar dari mereka (1 Korintus 10:5). Lalu contoh ini di aplikasikan Paulus kepada umat sekarang. Agar mereka juga tetap setia dan terus berhati-hati. Orang yang menyangka dirinya teguh ternyata bisa juga jatuh. Ini tidak sesuai dengan keyakinan OSAS bahwa orang bisa yakin akan keselamatannya dan bahwa dia tidak akan pernah jatuh dari keselamatannya itu.


>> 2 Korintus 11:3
Tetapi
 aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Orang yang punya kesetian sejati kepada Kristus ternyata bisa disesatkan. Paulus sadar itu dan dia mengungkapkan kekhwatirannya dengan memberi nasehat.


>> Filipi 2:12
Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah
 kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,

Pengerjaan keselamatan itu dilakukan dengan takut dan gentar. Jauh dari bahasa keyakinan akan keselamatan yang cukup terjadi satu kali seumur hidup ala OSAS dari para penganut Calvinisme.


>> Filipi 3:10-16
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
 
3:11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
 
3:12
 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
3:13 Saudara-saudara,
 aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, 
3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
 
3:15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
 
3:16 Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

Bahasa Paulus diatas jauh dari keyakinan bahwa dia sudah pasti selamat (OSAS). Kalau sang rasul saja berpikiran seperti itu bagaimana mungkin para penganut Calvinisme itu dengan gegabah yakin akan keselamatan mereka dan mengajarkan "ajaran menyimpang" itu kepada umat Kristen lainnya?


>> 1 Tesalonika 4:1-8
4:1 Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
 
4:2 Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
 
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
 
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
 
4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,
 
4:6 dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.
 
4:7 Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
 
4:8 Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah
 yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.


Perhatikan frasa yang ditebalkan. Disini dikatakan bahwa Allah telah memberikan Roh KudusNya kepada umat-umat Gereja Korintus yang kepada siapa Paulus menuliskan suratnya. Namun, bagi orang yang telah diberi Roh Kudus sekalipun Paulus masih menasehati agar mereka menjauhkan diri dari dosa-dosa. Sehingga contoh ayat-ayat di atas ini menunjukkan kepada kita bahwa seseorang bisa jatuh dari imannya. (ayat-ayat tersebut bertentangan dengan pemahaman OSAS setelah ber-Sola Fide, seseorang pasti selamat sampai mati).


Selanjutnya, kita temukan di dalam Kitab Ibrani secara keseluruhan memuat banyak sekali peringatan-peringatan terhadap bahaya Apostasy (kemurtadan). Misalnya Ibrani 2:1-4 ; 3:7 ; ; 6;4-6, 12 ; 10:19-39 ; 12:1-24. 
Ayat Ibrani 6:4-6 dan Ibrani 10:19-39 bisa dibilang pemaparan terjelas doktrin ini. 


* Ibrani 6:4-6
6:4 LAI TB,
 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
KJV, For it is impossible for those who were once enlightened, and have tasted of the heavenly gift, and were made partakers of the Holy Ghost, 
TR, αδυνατον γαρ τους απαξ φωτισθεντας γευσαμενους τε της δωρεας της επουρανιου και μετοχους γενηθεντας πνευματος αγιου
Translit interlinear, adunaton {tidak mungkin} gar {sebab} tous {orang2 yang} hapax {sekali} phôtisthentas{pernah diterangi} geusamenous {yang pernah mengecap} te {dan} tês dôreas {pemberian} tês epouraniou {surgawi} kai {dan} metokhous {yang ikut serta/ memperoleh bagian} genêthentas {pernah menjadi} pneumatos {(di dalam) Roh} hagiou {Kudus}

6:5 LAI TB,
 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
KJV, And have tasted the good word of God, and the powers of the world to come, 
TR, και καλον γευσαμενους θεου ρημα δυναμεις τε μελλοντος αιωνος
Translit interlinear, kai {dan} kalon {yang baik} geusamenous {yang pernah mengecap} theou {dari Allah} rêma {sabda2} dunameis {kuasa2} te {dan} mellontos {sesuatu yang akan datang} aiônos {dunia} 

6:6 LAI TB,
 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
KJV, If they shall fall away, to renew them again unto repentance; seeing they crucify to themselves the Son of God afresh, and put him to an open shame. 
TR, και παραπεσοντας παλιν ανακαινιζειν εις μετανοιαν ανασταυρουντας εαυτοις τον υιον του θεου και παραδειγματιζοντας
Translit interlinear, kai {namun} parapesontas {menjadi sesat/ murtad} palin {lagi} anakainizein {untuk memulihkannya} eis {kepada} metanoian {pertobatan} anastaurountas {kerena menyalibkan lagi} heautois {mereka sendiri} ton huion {Anak} tou theou {Allah} kai {dan} paradeigmatizontas {menghina (Dia) di muka umum}

Dalam kutipan ayat diatas bisa ada 5 point yang penting:


1. Mereka yang pernah diterangi hatinya. kata 'yang pernah diterangi hatinya' (inggris: entlightened ; Yunani: (φωτιζομαι - PHÔTIZÔMAI)) muncul ditempat lain yaitu di Ibrani 10:32.

*Ibrani 10:32 
Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu
 menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat, 

2. Mereka yang mengecap karunia surgawi.
 kata 'mengecap' bahasa Yunaninya γευομαι – GEUOMAI yang secara literal artinya 'mengalami' (Ibrani 2:9). Ada yang beranggapan bahwa 'mengecap' disini hanyalah mengecap sebagian (partial) tidak sepenuhnya. Tapi keberatan ini tidak berdasar. Dalam Ibrani 2:9 kita melihat bahwa Tuhan Yesus mengalami maut. Kita tidak akan mengatakan bahwa Yesus tidak sepenuhnya mati.

3. Pernah
 mendapat bagian dalam Roh Kudus (partakers of the Holy Spirit, NASB). Bahasa Yunani yang dipakai untuk "Partakers" adalah μετοχος – METOKHOS yang muncul diayat lain:

>> Ibrani 3:14 
Karena kita telah
 beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula. 


Seseorang yang mendapat bagian Roh Kudus pasti seorang Kristen. Menerima karunia Roh Kudus adalah cara yang biasa untuk menyatakan apa artinya menjadi seorang kristen. Kisah 2:38-39 dan Galatia 3:14 hanya sebagian dari banyak contoh.
 

4. Mengecap firman yang baik dari Allah.
 
Mereka digambarkan sebagai orang yang pernah mengecap firman yang baik dari Allah. Ini berarti mereka telah merasakan/mengalami kebaikan dari apa yang Allah katakan (Bandingkan 1 Petrus 2:3).

5. Merasakan karunia-karunia yang akan datang.
 Bisa diartikan juga sebagai mukjizat (Ibrani 2:4), intinya adalah pekerjaan supernatural.

Dari bukti-bukti diatas, sulit rasanya membantah bahwa penulis Kitab Ibrani sedang berbicara tentang orang Kristen yang jatuh, apalagi dijelaskan kembali di :


>> Ibrani 10:26 
KJV
, For if we sin willfully after we have received the knowledge of the truth, there no longer remains a sacrifice for sins,
NIV
, If we deliberately keep on sinning after we have received the knowledge of the truth, no sacrifice for sins is left,
TR,
 εκουσιως γαρ αμαρτανοντων ημων μετα το λαβειν την επιγνωσιν της αληθειας ουκετι περι αμαρτιων απολειπεται θυσια
Translit Interlinear
, ekousiôs {dengan sengaja} gar {sebab} hamartanontôn {jika terus berdosa} hêmôn {kita} meta {sesudah} to labein {menerima} tên epignôsin {pengetahuan} tês alêtheias {tentang kebenaran} ouketi {tidak lagi} peri {menghapus} hamartiôn {dosa-dosa} apoleipetai {tertinggal} thusia {kurban}

Pengertian dosa diatas adalah "kemurtadan", bukan dosa biasa (bandingkan dengan Yesaya 1:2, 19-20; Ibrani 3:12, 13:2; 2 Petrus 2:21). ‘Berbuat dosa’ diterjemahkan dari "αμαρτανοντων - hamartanontôn" dari kata αμαρτανω - HAMARTANÔ dalam NIV sering kata ini diartikan 'commit sin' (yang disengaja). 
Maka orang yang 'sengaja murtad' padahal ia sudah tahu kebenaran bahwa Yesus hanya sekali saja menebus dosa manusia dengan kematianNya. "Maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu."

Ibrani 10:26 cukup dapat digunakan untuk me-refute OSAS karena menunjukkan bagaimana orang yang telah mendapat pengetahuan akan kebenaran bisa jatuh kembali dalam dosa. Pengunduran diri dari iman adalah sesuatu yang mungkin dapat terjadi, kembali dijelaskan pada :


>> Ibrani 10:38
Tetapi
 orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."


Disini dikatakan bagaimana orang benar yang hidup oleh iman bisa mengundurkan diri. Jadi orang seperti ini bisa kehilangan keselamatan yang telah dia dapatkan.


>> 2 Petrus 1:3-11
1:3 Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.
 
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
 
1:5 Justru karena itu
 kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, 
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
 
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
 
1:8 Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
 
1:9
 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. 
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku,
 berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. 
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.


Rasul Petrus dalam suratnya kang kedua kembali menegaskan kewaspadaan orang-orang percaya agar tetap teguh di dalam iman. Iman harus diwujudkan dengan perbuatan-perbuatan kebajikan dan lain-lain sebagai tanda syukur dan atribut kita sebagai orang percaya yang meneladani pribadi Kristus. Setiap orang harus waspada mempertahankan imannya dengan bersungguh-sungguh sehingga jangan sampai ia tersandung dan terjatuh dalam dosa kemurtadan.


>> 2 Petrus 2:20-22
2:20
 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. 
2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
 
2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

Orang yang mengenal Tuhan dan Juruselamat, telah melepaskan diri dari kecemaran dunia, telah mengenal jalan kebenaran, telah melakukan perintah-perintah kudusNya, tapi ternyata berdosa kembali.

Kita perlu mencamkan ayat ini:


* 1 Korintus 9:27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain,jangan aku sendiri ditolak.

Rasul Paulus sendiri berharap dan berusaha supaya dia jangan ditolak maka pemkiran akan OSAS tentunya jauh dari benak sang rasul.

Terakhir mari membaca ayat ini:


* Wahyu 2:4-5
2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena
 engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. 
2:5 Sebab itu ingatlah
 betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Peringatan ini ditujukan kepada umat Gereja Efesus. Mereka telah jatuh dari kasih mereka (diantara iman, harapan dan kasih, kasih adalah kebajikan yang utama [1 Korintus 13:13]). Tuhan Yesus menyerukan agar mereka bertobat dan kembali kepada kasih mereka yang semula. Kemungkinan orang mempunyai kasih pada awalnya dan kemudian jatuh sudah jelas tertulis ayat ini. Marilah kita menjaga keimanan kita agar kita jangan kita jatuh dalam dosa, jangan terus menerus jatuh dalam dosa yang nantinya akan menyeret kita kepada kemurtadan dan kita akan kehilangan anugerah yang sudah diberikan yaitu Keselamatan. Mari kita tetap waspada, marilah kita tetap mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar!



HAL KESELAMATAN TERTULIS JELAS PADA EFESUS 2:8-22 BERIKUT...



2:8Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
2:9itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
2:10Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
2:11Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
2:12bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
2:13Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
2:17Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",
2:18karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.
2:19Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.



JADI JIKA KITA DIPERSATUKAN DENGAN BAPA OLEH DIA SHG MENJADI WARGA NEGARA KERAJAAN SORGA...MAKA SEHARUSNYA KITA HIDUP DALAM KEKUDUSAN SPT YANG TERTULIS DALAM 1 YOH 3:8-10.....


 3:8barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.
3:9Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
3:10Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah....

KESIMPULAN : SELAMA MATERAI ROH KUDUS MASIH MELEKAT DALAM DIRI MANUSIA...MAKA MANUSIA ITU PASTI SELAMAT.....JADI PAHAM JOHN CALVIN TIDAK SEPENUHNYA SALAH...TETAPI MARI KITA CERMATI DENGAN SUDUT PANDANG ROH KUDUS.....

EFESUS4:30=>Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

perjaka ting ting mengatakan...

trims infonya

Posting Komentar